Professional Documents
Culture Documents
Warna Jenis
NoMobil
CC
Mobil
NoMobi JenisWarn
Jenis
l CC a
Memili
Mobil ki Warna
GERUND
Alat
Mengirimka Gudang
Pabrik n
Jumla
h
Gambar 3. Relationship Ternary
Alat
Pengirima Gudang
Pabrik n
Jumla NoPengirima
h n
Perlu diingat bahwa notasi belah ketupat tidak digunakan sepanjang garis
gerund ke entitas-entitas lainnya. Hal ini karena garis-garis ini bukan
menampilkan relationship binary. Untuk mempertahankan arti yang sama seperti
relationship ternary pada gambar 3, relationship Mengirim dari gambar 3 tidak
dapat dibagi ke dalam tiga relationship binary antara PENGIRIMAN dan PABRIK,
ALAT dan GUDANG.
Pada relationship binary dengan kardinalitas banyak-ke-banyak, tidak ada
masalah apakah relationship ini ditampilkan sebagai gerund atau entitas.
Dengan DBMS relational, relationship banyak-ke-banyak baik sebagai gerund
ataupun entitas diimplementasikan dalam cara yang sama, yaitu sebagai tabel
database. Untuk relationship ternary atau berderajat yang lebih tinggi, jika salah
satu tidak dapat lebih relationship bukan relationship banyak, maka relationship
ini tidak dapat ditampilkan sebagai entitas.
Isi database berubah dari waktu ke waktu. Misalkan dalam database yang
berisi informasi produk, harga untuk tiap produk mungkin berubah bila biaya
bahan, upah kerja dan kondisi pasar berubah. Jika hanya harga saat ini
dibutuhkan, maka hanya nilai harga ini yang perlu ditampilkan.
Gambar (a) menunjukkan hal ini sebagai serangkaian harga dan tanggal
berlakunya tiap harga tersebut. Hal ini menghasilkan kelompok data berulang
yang memasukkan atribut-atribut HARGA dan TGL BERLAKU. Pada gambar
5(b), kelompok berulang ini diganti dengan entitas baru (entitas lemah) yang
diberi nama RIWAYAT HARGA. Relationship antara PRODUK dan RIWAYAT
HARGA adalah Memiliki.
Sistem Informasi Entity Relationship Diagram
Harga
NoProduk TglBerlaku
Produk
Memil Riwayat
Produk
ki Harga
GENERALIZATION / GENERALISASI
Generalization adalah konsep tentang beberapa entitas yang merupakan
subtype-subtipe dari tipe yang lebih umum, misalkan penumpang bisnis
merupakan subtipe dari tipe entitas yang lebih umum yang disebut penumpang.
Categorization adalah konsep kebalikannya, yaitu suatu entitas memiliki
subtype-subtipe yang lebih khusus, misalkan subtype mobil adalah sedan, mobil
sport, van, convertible.
Subtipe Exclusive
Pada tiap contoh relationship ISA yang telah dibahas diatas (gbr. 6 dan
gbr 7) ada garis melingkar di bawah entitas supertipe yang melewati garis-garis
relationship ISA menunjukkan relationship exclusive.
Relationship exclusive berarti bahwa subtype-subtipe adalah mutually
exclusive dan sebagai hasilnya tiap instance supertipe harus merupakan satu
anggota dari tepat satu subtype. Misalkan pada gbr 6 tiap pegawai harus
merupakan pegawai honorer, pegawai bulanan atau konsultan.
Subtipe Exhaustive. Pada gbr 6, subtype adalah exhaustive; yaitu tidak
ada subtype tanbahan untuk ketiga subtype yang digambarkan pada gambar ini.
Sehingga, setiap instance PEGAWAI harus merupakan anggota tepat satu
subtype. Begitu pula pada gambar 7, tiap PASIEN RAWAT INAP, karena tidak
ada tipe-tipe lainnya.
Situasi subtipe exhaustive mungkin berakhir bila situasi bisnis yang
sedang dibuat model atau dikembangkan sudah terstruktur dengan baik dan
dikenal oleh pembuat model data.
Subtipe Nonexhaustive. Bila subtype-subtipe adalah nonexhaustive,
beberapa (tetapi tidak semua) subtype telah didefinidikan untuk satu supertipe.
Misalkan pada gambar 8(a) tiga subtype (MOBIL, TRUK, dan MOTOR)telah
didefinisikan untuk tipe entitas KENDARAAN. Untuk menunjukkan bahwa ada
subtipe yang tidak terdefinisi, suatu persegi panjang telah dibiarkan kosong pada
ERD yang digambarkan pada gambar 8. Bersama dengan garis melingkar,
notasi ini menunjukkan bahwa tiap instance KENDARAAN adalah salah satu
dalam subklas yang tidak terdefinisikan atau jika tidak tepat dalam satu subklas
yang sudah terdefinisi. Dengan kata lain, suatu kendaraan merupakan salah satu
dari mobil, truk, motor atau bukan dari ketiganya.
Pemakaian subtype exhaustive memungkinkan pembuatan model data
diteruskan bahkan bila situasi bisnis tidak sepenuhnya dikembangkan atau
dimengerti.
Sistem Informasi Entity Relationship Diagram
Situasi lain akan terjadi bila subtype adalah Nonexclusive. Dengan kata
lain, subtype nonexclusive merupakan subtype yang mungkin overlap, dan suatu
instance dari supertipe mungkin dimiliki oleh lebih dari satu subtype secara
simultan. Contoh dari situasi ini digambarkan pada gambar 8(b). Subtipe –
subtipe yang terdefinisi dari KENDARAAN adalah MOBIL, TRUK, KENDARAAN
BERODA EMPAT, dan SEPEDA (kotak kosong diikutsertakan untuk
menunjukkan subtipe-subtipe yang tidak terdefinisi).
Pada contoh ini suatu instance KENDARAAN BERODA EMPAT). Dalam
pembentukan model ER, penghapusan garis melingkar menunjukkan
kemungkinan dari suatu instance dimiliki oleh lebih dari satu subtype. Subtipe
mungkin merupakan subtype exhaustive atau nonexhaustive (untuk exhaustive
kotak kosong akan dihapuskan dari ERD).
Subtipe nonexclusive mungkin berakhir bila situasi bisnis tidak dimengerti
dengan baik dan cukup rumit. Metode alternative dari pembentukan subtype-
subtipe dan relationship mungkin tersedia untuk menghilangkan overlap diantara
subtype.
Alamat
Nama
a
NIP
TglMasu
k
Pegawai
Pegawai Pegawai
Honorer Bulanan
Pegaw
H onor