You are on page 1of 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas izin dan rahmat-
Nya, penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Ruang Lingkup Akuntansi
Manajemen”. Tujuan penulisan makalah adalah untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah
Teknik Membaca dan Menulis Kritis.

Pada bagian pertama penulisan makalah terdapat terdapat latar belakang masalah,
rumusan dan batasan masalah, tujuan penulisan makalah, manfaat penulisan makalah, dan
metode pengkajian makalah. Pada bagian kedua terdapat sejarah, pengertian, ciri-ciri, proses,
peranan, dan tujuan akuntansi manajemen, serta perilaku etis akuntan menejemen. Pada
bagian ketiga terdapat kesimpulan dan saran.

Pada kesempatan ini, penyusun menyampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai
pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini antara lain :

1. Kedua orang tua yang sangat mendukung penyusun baik moriil maupun materiil
dalam pembuatan makalah ini.
2. Selaku pembimbing yang turut serta memberikan bantuan kepada penyusun.
3. Teman-teman dan semua pihak yang turut membantu penyusun dalam proses
penulisan makalah ini.
Penyusun tidak menutup kemungkinan dalam penulisan makalah ini terdapat
kekurangan. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk perbaikan makalah ini.

Sekian kata pengantar dari penyusun, dengan harapan semoga makalah ini bermanfaat
bagi kita semua.Akhirnya,

Bandung, Oktober 2010

Penyusun
1 | Akuntansi Manajemen
DAFTAR ISI

Hal.

KATA PENGANTAR………………………………………………………………..……… 1
DAFTAR ISI………...............………………………………………………………………. 2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah….......……………………………………………………. 3
B. Rumusan dan Batasan Masalah……..…………...………………………………… 3
C. Tujuan Penulisan Makalah..........………………………………………………….. 3
D. Manfaat Penulisan Makalah...................................................................................... 4
E. Metode Pengkajian Makalah……………..………………………………………... 4
BAB II ISI DAN PEMBAHASAN
A.Sejarah Akuntansi Manajemen ……….……………………………..……………… 5
B. Pengertian Akuntansi Manajemen………………………...…..........………………. 6
C. Ciri-ciri Akuntansi Manajemen…………………………………………………….. 6
D. Proses Akuntansi Manajemen………………………………………………………. 7
E. Peranan Akuntansi Manajemen……………………………………………………... 7
F. Tujuan Akuntansi Manajemen……………………………………………………… 8
G. Perilaku Etis Akuntan Manajemen…………………………………………………. 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan………………...……………….……………..……………………....... 12
B. Saran……………...………………...…………………………………………......... 12
Daftar pustaka…………………………………………………………….....……….............. 13

Bab I
Pendahuluan

A. LatarBelakang
Manajemen membutuhkan informasi terinci tentang operasi perusahaan untuk
mengoperasikan sebuah organisasi yang kompleks dengan efektif dan efisien. Seperti berapa

2 | Akuntansi Manajemen
jumlah bahan yang harus disediakan, darimana bahan diperoleh, berapa jumlah peralatan
yang terpakai, dan berapa karyawan yang layak diperkerjakan.
Semua persoalan tersebut akan bisa diatasi oleh manajemen apabila manajemen
memperoleh informasi yang tepat untuk digunakan sebagai dasar kebijakannya. Artinya
manajemen harus memperoleh informasi tentang pemasukan dan pengeluaran perusahaan
untuk dasar operasinya. Tanpa informasi tentang pemasukan dan pengeluaran, maka tidak
mungkin manajemen dapat mengambil keputusan dengan tepat.
Sistem informasi yang diperlukan untuk mengatasi hal tersebut berupa perencanaan,
pengelolaan, pengendalian dan pengambilan keputusan. Sistem informasi yang berhubungan
dengan masalah akuntansi atau keuangan merupakan tugas dan tanggung jawab dari akuntan
manajemen, dan sistem informasi yang berhubungan dengan akuntansi tersebut disebut
akuntansi manajemen.

B. Rumusan dan Batasan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, penyusun merumuskan beberapa
masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu,
1. Bagaimana sejarah akuntansi manajemen ?
2. Apa pengertian dari akuntansi manajemen ?
3. Apa ciri-ciri dari akuntansi manajemen ?
4. Bagaimana proses akuntansi manajemen ?
5. Apa saja peranan akuntansi manajemen ?
6. Apa saja tujuan akuntansi manajemen ?
7. Bagaimana perilaku etis akuntansi manajemen ?
Sedangkan untuk batasan masalah adalah sejarah, pengertian, ciri-ciri, proses,
peranan, dan tujuan akuntansi manajemen, serta perilaku etis akuntan menejemen

C. Tujuan Penulisan Makalah


1. Untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah Teknik Membaca dan Menulis
Kritis.
2. Memaparkan mengenai sistem informasi yang berhubungan dengan masalah
akuntansi, sehingga diharapkan mampu memahami dan mengaplikasikannya
dalam tingkatan manajemen perusahaan. Karena seorang manajer

3 | Akuntansi Manajemen
membutuhkan sistem informasi yang aktual, relevan, dan akurat agar mampu
mengambil keputusan yang tepat.

D. Manfaat Penulisan Makalah


1. Sebagai informasi yang dapat digunakan sebagai dasar kebijakan untuk
mengatasi persoalan operasi perusahaan.
2. Membantu khususnya manajer untuk bertindak lebih baik dan mengenali
lingkungan internal dan eksternal.

E. Metode Pengkajian Makalah


Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, penyusun
mempergunakan metode kepustakaan dan mencari informasi melalui media internet. Adapun
teknik yang dipergunakan adalah studi Pustaka.
Pada metode ini, penulis membaca buku-buku dan literatur yang berhubungan
dengan penulisan makalah serta yang berkaitan dengan akuntansi manajemen. Hal tersebut
dilakukan sebagai informasi utama.

Bab II
Pembahasan

A. Sejarah Akuntansi Manajemen

4 | Akuntansi Manajemen
Kebanyakan prosedur perhitungan harga pokok produk dan akuntansi manajemen
yang digunakan pada abad 20 dikembangan antara tahun 1880 dan 1924. Perkembangan
sebelumnya menekankan pada perhitungan harga pokok produk pada tingkat manajerial yaitu
penelusuran tingkat laba perusahaan.

Mulai tahun 1925 setelah dikembangkannya pasar modal di USA, hampir semua
usaha akuntansi manajemen menghasilkan informasi bagi pemakai internal. Akan tetapi tidak
berlangsung lama karena dihentikan dan diganti dengan penentuan harga pokok persediaan,
yang dapat dilaporkan kepada pemakai eksternal dalam laporan keuangan. Laporan keuangan
telah menjadi kekuatan yang membentuk sistem akuntansi biaya.

Pada tahun 1950an telah dilakukan beberapa usaha untuk memperbaiki sistem
akuntansi biaya konvensional.. Diantaranya variabel costing untuk penyempurnaan penentuan
harga pokok produk yang disajikan dalam neraca dan perhitungan rugi laba. Perbaikan
akuntansi biaya pada saat itu pada hakikatnya hanya terpusat pada bagaimana membuat
informasi akuntansi keuangan lebih bermanfaat bagi pemakai luar, tidak ditujukan untuk
menghasilkan informasi akuntansi yang khusus diperuntukkan bagi kepentingan manajemen.
Pada tahun 1980an banyak ditemukan bahwa praktik-praktik akuntansi manajemen
tradisional sudah tidak mampu lagi melayani kebutuhan manajerial. Kalkulasi biaya produk
yang lebih akurat lebih berguna, dan yang menjelaskan secara rinci penggunaan pemasukan,
dibutuhkan untuk memungkinkan manajer meningkatkan kualitas, produktivitas, dan
mengurangi biaya. Sebagai tanggapan terhadap kelemahan akuntansi biaya manajemen
tradisional, berbagai usaha dilakukan untuk mengembangkan sistem akuntansi manajemen
baru yang dapat memenuhi kebutuhan lingkungan ekonomi dewasa ini.

Mulai tahun 1980an sampai sekarang, akuntansi manajemen mengalami masa


perkembangan yang pesat dengan perannya sebagai pendamping akuntansi keuangan.
Johnson dan Kaplan menuliskannyadenganindahdalam “Relevance Lost: The Rise and Fall
of Management Accounting”

B. Pengertian Akuntansi Manajemen

Akuntansi manajemen adalah disiplin ilmu yang berkenaan dengan penggunaan


informasi akuntansi oleh para manajemen dan pihak-pihak internal lainnya untuk keperluan

5 | Akuntansi Manajemen
penghitungan biaya produk, perencanaan, pengendalian dan evaluasi, serta pengambilan
keputusan. Informasi yang digunakan harus memenuhi beberapa karakteristik diantaranya,

1. Tepat waktu
Informasi harus tepat waktu karena apabila informasi terlambat maka informasi tersebut
tidak berguna lagi. Karena ketepatan waktu sangat diperlukan manajemen dalam
persaingan global.
2. Relevan
Relevan adalah kesesuaian informasi tersebut dengan kebutuhan manajemen. Karena
informasi yang relevan akan sangat mendukung manajemen dalam pengambilan
keputusan.
3. Akurat
Informasi yang akurat akan menjamin ketepatan dalam pengambilan keputusan
manajemen.
4. Broadscop
Broadscop adalah keluasan informasi. Karena dengan informasi yang luas manajemen
dapat meminimalisir risiko yang mungkin timbul dari keputusan yang dibuat.

C. Ciri-ciri Akuntansi Manajemen

1) Audience : Internal.

2) Tujuan : Memberitahukan keputusan internal oleh tenaga dan manajer


sebagai umpan balik dan pengendalian kinerja operasi.

3) Waktu : Berorientasi pada masa yang akan datang.

4) Tipe informasi : Keuangan dan operasional dan pengukuran fisik proses,


teknologi, supplier, pelanggan dan kompetitor.

5) Batasan : Tidak ada regulasi.

6) Sifat informasi : Lebih subjektif dengan pertimbangan valid, relevan dan


akurat.

7) Cakupan : Memberitahukan keputusan dan tindakan.

6 | Akuntansi Manajemen
D. Proses Akuntansi Manajemen

Proses akuntansi manajemen dapat dikembangkan dengan berbagai metode, antara


lain:

 Flatening struktur manajemen merupakan proses penyederhanaan struktur.


 Menggunakan cross fungsional team merupakan proses saling isi menurut keahlian
dan kekuatan antara tim yang terlibat.
 Menyampaikan informasi secara cepat dan tepat merupakan teknik penyaringan
informasi yang relevan.
 Pendelegasian kuasa kepada tenaga kerja merupakan teknik pengembangan kekuatan
tim melalui pemberian kepercayaan.

E. Peranan Akuntan Manajemen

Peranan akuntansi manajemen dalam organisasi

Peran utama akuntansi manajemen dalam organisasi adalah memberikan informasi


akuntansi yang relevan dan handal kepada manajer untuk melaksanakan fungsi perencanaan
dan pengendalian organisasi.

Sedangkan informasi itu sendiri merupakan “mesin” yang membuat manajemen


berjalan. Apabila informasi terhambat maka manajemen akan menjadi tidak berdaya dalam
melakukan sesuatu. Oleh karena itu organisasi diharuskan memiliki jaringan yang luas, agar
memungkinkan berbagai tingkat manajemen dapat berhubungan melalui saluran komunikasi
tersebut.

Peranan Akuntansi Manajemen bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam


Organisasi

Secara hierarki manajemen dapat dikelompokan menjadi tiga bagian yaitu manajemen
atas, manajemen menengah, dan manajemen bawah. Masing-masing tingkatan ini
membutuhkan informasi yang berbeda-beda.

7 | Akuntansi Manajemen
Misalnya pada organisasi bengkel, supervisor merupakan manajemen tingkat bawah.
Tugas supervisor adalah memeriksa sepeda motor. Informasi yang dibutuhkan adalah jumlah
kerusakan, keseringan kerusakan, jumlah komponen yang dibutuhkan dan sebagainya.

Sementara manajer bengkel merupakan tingkatan manajemen menengah, informasi


yang dibutuhkan berbeda dari level operasional. Level menengah membutuhkan informasi
seperti yang berkaitan dengan cara meningkatkan pendapatan atau laba perusahaan.
Manajemen tingkat menengah ini lebih terfokus pada cara atau strategi yang dapat
meningkatkan laba perusahaan.

Sedangkan pemilik atau jajaran direksi merupakan contoh dari manajemen atas. Pada
level ini membutuhkan informasi tentang bagaimana cara untuk menyusun strategi
mempertahankan market share bengkel, memperbesar omset perusahaan, diversifikasi
perusahaan, loyalitas dan kepuasan pelanggan dan sebagainya.

Tampak jelas pada contoh diatas bahwa masing-masing tingkatan manajemen


perusahaan membutuhkan informasi berbeda satu dengan lainnya.

F. Tujuan Akuntansi Manajemen

Secara rinci, tujuan umum akuntansi manajemen adalah

 Membantu manajemen memformulasi kebijakan organisasi.

 Membantu manajemen dalam proses perencanaan organisasi.

 Membantu manajemen dalam mengendalikan operasi/kegiatan organisasi.

G. Perilaku Etis Akuntan Manajemen

Perilaku etis melibatkan pemilihan tindakan-tindakan yang benar dan sesuai serta
tepat. Tingkah laku kita mungkin benar atau salah, sesuai atau menyimpang, dan keputusan
yang kita buat dapat adil atau berat sebelah. Orang sering berbeda pandangan terhadap arti
istilah etis, tetapi nampaknya terdapat suatu prinsip umum yang mendasari semua sistem
etika.

8 | Akuntansi Manajemen
Prinsip-prinsip yang terdapat pada sistem etika adalah,

 Kejujuran.

 Integritas.

 Memegang janji.

 Kesetiaan.

 Keadilan.

 Kepedulian terhadap sesama.

 Penghargaan kepada orang lain.

 Kewarganegaraan dan bertanggung jawab.

 Pencapaian kesempurnaan.

 Akuntabilitas.

IMA (Instititute of Management Accountants) mengeluarkan pernyataan tentang


standar perilaku etis akuntan manajemen. Standar tersebut adalah sebagai berikut.

1) Kompetensi

Akuntan manajemen bertanggung jawab untuk

a) Menjaga tingkat kompetensi professional yang dimiliki dengan terus


menerus mengembangkan pengetahuan dan keahliannya.

b) Melakukan tugas-tugas profesionalnya sesuai dengan hukum, peraturan,


dan standar teknis yang berlaku.

c) Menyusun laporan dan rekomendasi yang lengkap serta jelas setelah


melakukan analisis yang benar terhadap informasi yang relevan dan dapat
dipercaya.
9 | Akuntansi Manajemen
2) Kerahasiaan

Akuntan manajemen bertanggung jawab untuk :

a) Tidak membocorkan informasi rahasia tanpa izin, kecuali diharuskan


secara hukum.

b) Memberi tahu bawahan seperlunya dan memonitor aktivitas mereka untuk


menjaga kerahasian tersebut.

3) Integritas

Akuntan manajemen bertanggung jawab untuk :

a) Menghindari konflik kepentingan aktual.

b) Menahan diri dari aktivitas yang akan menimbulkan kecurigaan terhadap


kemampuan mereka untuk melakukam tugasnya secara etis.

c) Menolak pemberian, penghargaan, dan keramah-tamahan yang dapat


mempengaruhi mereka dalam bertugas.

d) Menahan diri untuk tidak melakukan penggerogotan terhadap legitimasi


organisasi dan tujuan-tujuan etis, baik secara aktif maupun pasif.

e) Mengkomunikasikan berbagai batasan profesional.

f) Mengkomunikasikan informasi yang baik atau buruk dan penilaian atau


opini profesional.

4) Objektivitas

Akuntan manajemen bertanggung jawab untuk :

a) Mengkomunikasikan informasi dengan adil dan objektif.

10 | Akuntansi Manajemen
b) Mengungkapkan semua informasi yang relevan dan dapat diharapkan
mempengaruhi pemahaman pengguna terhadap laporan, komentar, dan
rekomendasi yang dikeluarkan.

5) Resolusi konflik etika

Dalam pelaksanaan standar perilaku etis, akuntan manajemen mungkin


menghadapi masalah dalam mengidentifikasi perilaku yang tidak etis atau
dalam menyelesaikan konflik etika. Ketika menghadapi isu-isu etika yang
penting, akuntan manajemen harus mengikuti kebijakan yang ditetapkan
organisasi dalam mengatasi konflik. Jika kebijakan ini tidak menyelesaikan
konflik etika, akuntan manajemen harus mempertimbangkan tindakan berikut
ini :

a) Mendiskusikan masalah tersebut dengan supervisor kecuali jika masalah


tersebut melibatkan atasannya.

b) Menjelaskan konsep-konsep yang relevan melalui diskusi rahasia dengan


seorang penasihat yang objektif untuk mencapai pemahaman terhadap
tindakan yang mungkin dilakukan.

c) Jika konflik etika masih ada setelah dilakukan tindakan terhadap semua
jenjang, akuntan manajemen mungkin tidak mempunyai jalan lain kecuali
mengundurkan diri dari organisasi dan memberikan memo yang informatif
kepada perwakilan organisasi yang ditunjuk.

d) Kecuali diperintah secara hukum, mengkomunikasikan masalah tersebut


kepada berbagai otoritas atau individu yang tidak ada hubungan dengan
organisasi bukanlah pertimbangan yang tepat.

11 | Akuntansi Manajemen
Bab III

Kesimpulan

A. Kesimpulan

Akuntansi manajemen merupakan salah satu bagian dari ilmu akuntansi yang
menitikberatkan permasalahannya pada organisasi serta informasi yang dibutuhkan organisasi
tersebut. Laporan dari bagian akuntansi dalam perusahaan dapat membantu manajer
mengambil keputusan dengan lebih bijak dan terarah, setelah keputusan diambil biasanya
bagian akuntansi akan menilai apakah keputusan itu efektif dan efisien.

Atau dengan kata lain Akuntansi Manajemen dan Laporan Akuntansi menyajikan
informasi yang terutama ditujukan untuk member gambaran kondisi financial dalam
pencapaian tujuan perusahaan. Dilain pihak para manajer harus menentukan tujuan
perusahan, menjabarkan tujuan tersebut, mengevaluasi dan mengambil tindakan untuk
pencapaian, sesudah itu mengendalikan apa yang telah ditetapkan. Informasi akuntansi sangat
membantu menjalankan fungsi manajer tersebut.

12 | Akuntansi Manajemen
B. Saran

Berdasarkan pembahasan, saran penyusun adalah sebagai berikut,

1. Perlunya pemahaman yang mendalam mengenai informasi yang berhubungan


dengan masalah akuntansi. Karena hasil olahan dari informasi tersebut
digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Sehingga kita harus dapat
membedakan mana informasi dan mana berita atau issue agar tidak terjadi
kekeliruan dalam pelaksanaan perusahaan.

2. Pahami dan hayati semua etika akuntan manajemen agar kegagalan dalam
operasi tidak terjadi.

Daftar Pustaka

13 | Akuntansi Manajemen

You might also like