You are on page 1of 48

Unit 4A

Rencana Pengembangan Sekolah (RPS)

Rencana Pengembangan Sekolah


(RPS)
Waktu : 4 jam 15 menit

A. PENGANTAR

Sekolah sebagai suatu lembaga/institusi mempunyai satu tujuan atau lebih. Da-
lam langkah mencapai tujuan tersebut, perlu disusun rencana, tujuan dan bagai-
mana cara mencapai tujuan tersebut. Pada umumnya tujuan sekolah tercermin
dalam bentuk Visi dan Misi Sekolah. Untuk mencapai visi dan misinya sekolah
menyusun perencanaan program dan kegiatan yang dituangkan dalam Rencana
Pengembangan Sekolah (RPS).

Umumnya sekolah cen-


derung statis dan mulai
bergerak setelah masa-
lah muncul ke permuka-
an. Perencanaan dila-
kukan tidak hanya untuk
mengatasi masalah yang
sedang dihadapi, tetapi
juga untuk perencanaan
ke depan dalam hal pe-
ningkatan kinerja sekolah
atau untuk mengantisipa-
si perubahan dan tuntutan
jaman. Pada umumnya Rencana Pengembangan Sekolah yang telah dikembangkan oleh
sekolah lebih menguta- sekolah dan Komite Sekolah dipajangkan dan dapat dilihat oleh
semua pihak
makan pengembangan
fisik, padahal pengem-
bangan non-fisik jauh lebih penting, karena salah satu tujuan utama sekolah
adalah menghasilkan anak didik yang bermutu.

Visi dan Misi sekolah pada umumnya masih bersifat umum, sehingga perlu dija-
barkan/dirinci dan programnya harus sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan
sekolah. Sangat sering ditemukan sekolah tidak mempunyai program yang rele-
van atau tidak sesuai dengan Visi-Misinya.

RPS sebaiknya dibuat bersama secara partisipatif antara pihak sekolah (KS dan
guru) bersama dengan pemangku kepentingan seperti Komite Sekolah, tokoh
masyarakat, dan pihak lain di sekitar sekolah yang peduli pendidikan. Dengan
melibatkan semua pemangku kepentingan, sekolah telah menunjukkan sikap
keterbukaan dan siap bekerjasama. Hal tersebut akan meningkatkan rasa memi-
liki, serta dapat mengundang simpati sehingga masyarakat akan merasa senang
memberikan dukungan atau bantuan yang diperlukan sekolah.

97
Unit 4A
Rencana Pengembangan Sekolah (RPS)

B. TUJUAN

Dengan melaksanakan penyusunan RPS secara bertahap dan partisipatif, pe-


serta diharapkan mampu:
1. mengidentifikasi/memotret/ memetakan kondisi sekolah yang ada
2. merencanakan tujuan yang realistis
3. mengindentifikasi kesenjangan yang dihadapi sekolah
4. mengidentifikasi penyebab permasalahan
5. mengidentifikasi alternatif pemecahan permasalahan
6. menganalisis alternatif mana yang paling baik dan sesuai dengan kebutuh-
an
7. menyusun rencana pengembangan sekolah dalam jangka 3-5 tahun
8. mengidentifikasi sumber dana untuk membiayai program/kegiatan-kegiatan
dalam RPS

C. BAHAN DAN ALAT

1. Tayangan
2. Fotokopi contoh RPS dan RAPBS sekolah
3. Profil sekolah - harus dibawa oleh setiap sekolah
4. Lembar Kerja Format 4.1- 4.8
5. ATK: Kertas plano dan spidol besar

Persiapan

Sebelum pelatihan, Fasilitator harus menghubungi semua sekolah agar memba-


wa Profil Sekolah. Sekolah yang tidak memiliki Profil Sekolah dapat membawa
Laporan Bulanan.

98
Unit 4A
Rencana Pengembangan Sekolah (RPS)

D. LANGKAH KEGIATAN

15’ 30’ 30’ 30’ 30’


Pemetaan Merumuskan Pemilihan
Pengantar Pemetaan
Kondisi Harapan alternatif
RPS Kesenjangan
Sekolah Sekolah kegiatan
1 2 3 4 5

15’ 15’ 30’ 30’ 30’

Diskusi Penyusunan Pendanaan Penjadwalan


Penutup program dan
Kelompok RPS Sekolah
kegiatan
10 9 8 7 6

1. Pengantar RPS (15 menit)

Fasilitator dalam pertemuan pleno/kelas menjelaskan dan membahas ber-


sama tentang apa dan bagaimana Rencana Pengembangan Sekolah (RPS).
Fasilitator menunjukkan contoh RPS serta menunjukkan pentingnya penyu-
sunan yang bersifat partisipatif, transparan, akuntabel, dan berwawasan ke
depan.

2. Pemetaan Kondisi Sekolah (30 menit)

Fasilitator membagi peserta ke dalam kelompok sekolah. Fasilitator menje-


laskan bahwa pada Unit 2 MBS, sekolah telah merumuskan kondisi sekolah
yang ideal. Dalam tahap ini setiap sekolah akan melakukan penilaian diri ter-
hadap kondisi sekolah masing-masing. Sekolah dilatih untuk menggunakan
data sekolah sehingga mendapatkan hasil penilaian diri yang otentik.

Peserta melakukan evaluasi diri dengan menggunakan daftar seperti dalam


dalam Format sebagai berikut.

99
Unit 4A
Rencana Pengembangan Sekolah (RPS)

Format 4.1: Evaluasi Diri Sekolah

Komponen Kondisi

1. Proses Belajar- a. Proses belajar mengajar


Mengajar

b. Angka Putus Sekolah (APS)

c. Persentase kelulusan

d. Kemampuan membaca,
menulis dan berhitung untuk
kelas I, II, III (Kelas awal)

e. Kemampuan Bahasa,
Matematika, IPA, dan IPS

2 …………… ……………..

3. ………….

3. Merumuskan Harapan Sekolah (30 menit)

Fasilitator menugaskan peserta untuk merumuskan kembali harapan-ha-


rapan terhadap kemajuan sekolah. Harapan tersebut merupakan kondisi
ideal yang dapat dicapai oleh sekolah.

Peserta merumuskan harapan-harapan dengan menggunakan Format 4.2.

Format 4.2: Harapan Sekolah

Komponen Harapan Sekolah

1. Proses Belajar- a. Proses belajar mengajar


Mengajar
b. Angka Putus Sekolah (APS)
c. Persentase kelulusan
d. Kemampuan membaca,
menulis dan berhitung untuk
kelas I, II, III (Kelas Awal)
e. ........
2. ……………… ………………

100
Unit 4A
Rencana Pengembangan Sekolah (RPS)

Fasilitator membagikan Lembar Kerja Format 4.3 atau menayangkan Standar


Kondisi Sekolah setelah peserta merumuskan kondisi yang diharapkan.

Peserta ditugaskan membandingkan kondisi yang diharapkan dengan stan-


dar tersebut. Hal ini menarik sekali karena peserta akan melihat apakah kon-
disi yang diharapkan itu masih di bawah standar, sudah mencapai standar,
atau di atas standar.

4. Pemetaan Kesenjangan (30 menit)

Fasilitator menugaskan peserta untuk melakukan identifikasi kesenjangan.

Peserta melakukan pemetaan kesenjangan dengan cara:


a. Membahas kembali kondisi sekolah berdasarkan evaluasi diri (Format
4.1) serta rumusan harapan yang terdapat dalam Format 4.2. Dengan
membandingkan kondisi sekolah pada Format 4.1 dan harapan/keingin-
an pada Format 4.2 maka akan didapatkan kesenjangan.
b. Dari berbagai kesenjangan yang muncul, peserta mencari dan menemu-
kan akar penyebabnya, serta alternatif pemecahan masalah. Alternatif
pemecahan masalah sebaiknya lebih dari satu. Hasil diskusi dimasukkan
dalam Format 4.4.

Format 4.4: Pemetaan Kesenjangan

Kesenjangan Penyebab Alternatif Pemecahan

1. Masih ada 30% Metode mengajar masih Memperbaiki cara mengajar guru
siswa yang belum menggunakan ceramah
bisa membaca
Tugas rumah tidak terselesaikan Sosialisasi kepada orang tua agar
karena orang tua tidak membantu mau membantu belajar siswa

………. ……..

2. ........... ......... .......

5. Pemilihan alternatif Kegiatan (30 menit)

Fasilitator menugaskan kepada peserta untuk mengidentifikasi kelemahan


dan kekuatan dari masing-masing alternatif pemecahan masalah.

Peserta menggunakan analisis kekuatan dan kelemahan dalam memilih al-


ternatif pemecahan masalah kesenjangan dengan menggunakan Format 4.5
sebagai berikut.

101
Unit 4A
Rencana Pengembangan Sekolah (RPS)

Format 4.5: Alternatif Pemecahan Masalah

Alternatif Pemecahan Masalah Kekuatan/kelebihan Kelemahan/kekurangan

6. Perencanaan dan Penjadwalan Program dan Kegiatan (30 menit)

Fasilitator menugaskan kepada peserta untuk melakukan penjadwalan ke-


giatan.

Peserta melakukan penentuan prioritas pelaksanaan kegiatan. Dari berba-


gai kegiatan yang muncul akibat pemecahan masalah, peserta memilih yang
paling mendesak untuk dijadikan sebagai prioritas awal pelaksanaan. Kemu-
dian peserta menentukan kegiatan mana yang masuk dalam skala prioritas
jangka pendek, menengah, dan panjang.

Peserta menyusun jadwal program dan kegiatan seperti pada Format 4.6,
kemudian menyusun secara rinci jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan
pada Format 4.7.

Format 4.6: Penjadwalan Program dan Kegiatan

Skala Prioritas

Program Kegiatan Jangka Jangka


Jangka pendek
menengah panjang
(tahun 1)
(tahun 2-3) (tahun 4-5)
Peningkatan Pelatihan guru X
profesionalisme Kegiatan X X X
mengaktifkan KKG
guru dalam
Pembinaan X X X
menerapkan
profesional oleh
PAKEM KS dan Pengawas
…………………

102
Unit 4A
Rencana Pengembangan Sekolah (RPS)

Format 4.7: Rincian Jadwal Pelaksanaan Rencana Program dan Kegiat-


an Peningkatan Mutu

Tahun I Thn Thn


Program Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 II III

Peningkatan Pelatihan guru


profesionalisme
guru dalam Kegiatan
menerapkan mengaktifkan KKG
PAKEM
Pembinaan
profesional oleh KS
dan Pengawas

…………………

7. Pendanaan Sekolah (30 menit)

Fasilitator menjelaskan bahwa rencana kegiatan sebaik apapun tidak dapat


terlaksana jika tidak ada biaya. Hal ini terkadang menjadi hal yang sangat
rawan dalam penyusunan RPS. Sekolah, selain mendapatkan dana dari
sumber yang rutin (Pemerintah atau Yayasan), juga membutuhkan dana un-
tuk hal-hal di luar kegiatan rutin (KBM dan operasional). Untuk itu diperlukan
alternatif usaha pencarian dana lainnya, misal: mengirim proposal penda-
naan kepada donatur, Komite Sekolah, Departemen Pendidikan Nasional,
Pemerintah Propinsi, Kabupaten (Dinas), ataupun sumber lainnya.

Fasilitator menugaskan kepada peserta untuk menuliskan sumber dana apa


saja yang dapat digali, untuk apa digunakan, dan apa saja alternatif peng-
galian dananya.

Format 4.8: Pendanaan

Sumber Dana Penggunaan Dana Alternatif Penggalian Dana

1. APBN a. Rehabilitasi Ruang Kelas a. Pengajuan proposal......


b. .............

2. APBD Propinsi .................. .....................................

3. APBD Kota/ Kabupaten ............. .....................................

4. Komite sekolah .....................................

5. Donatur .....................................

6 ............. .....................................

103
Unit 4A
Rencana Pengembangan Sekolah (RPS)

8. Penyusunan RPS (30 menit)

Fasilitator menjelaskan komponen utama RPS yang terdiri dari:


• Visi dan misi sekolah serta tujuan sekolah
• Kondisi sekolah saat ini (Format 4.1)
• Harapan sekolah (Format 4.2)
• Rencana program dan kegiatan (Format 4.6)
• Jadwal pelaksanaan program dan kegiatan (Format 4.7), serta
• Pendanaan sekolah (Format 4.8)
(Jika tersedia, contoh RPS akan dibagikan pada akhir pelatihan)

Peserta mengembangkan hasil diskusi kelompok dari kegiatan identifikasi


kondisi sekolah, identifikasi harapan, identifikasi kesenjangan, pemilihan
alternatif kegiatan, dan penjadwalan kegiatan yang telah dihasilkan dari pe-
latihan untuk disusun menjadi RPS.

Penyusunan RPS selanjutnya harus dilakukan sendiri oleh sekolah


bersama dengan Komite Sekolah, paguyuban kelas, orang tua siswa,
tokoh agama dan tokoh masyarakat. Penjelasan tentang kelanjutan pe-
nyusunan RPS akan diberikan pada tahap Penutup.

9. Diskusi Kelompok (15 menit)

Setelah kerja kelompok selesai, se-


tiap kelompok memajangkan hasil
kerjanya, tiga orang anggota berperan
sebagai juru bicara bertugas menjaga
pajangannya dan memberikan penje-
lasan jika ada yang bertanya. Peserta
lainnya berkeliling melihat pajangan
kelompok lain, mengajukan pertanya-
an dan komentar, serta mencatatnya. Diskusi merencanakan pengembangan
Mereka kembali kekelompoknya dan sekolah
mendiskusikan apa yang mereka pela-
jari dari kelompok lain. Jika diperlukan kelompok dapat melakukan perbaik-
an.

10. Penutup (15 menit)

Fasilitator menjelaskan kegiatan yang harus dilakukan oleh sekolah dalam


mengembangkan RPS setelah pelatihan, yakni:
a. Menyusun atau menyempurnakan RPS dengan tahapan seperti yang
telah dilatihkan. Hasil identifikasi kondisi sekolah, identifikasi harapan,

104
Unit 4A
Rencana Pengembangan Sekolah (RPS)

identifikasi kesenjangan, pemilihan alternatif kegiatan, dan penjadwalan


kegiatan yang telah dihasilkan dari pelatihan ini dapat dimanfaatkan se-
bagai bahan penyusun RPS.
b. Menyusun RPS dengan melibatkan Komite Sekolah, paguyuban kelas,
perwakilan orang tua siswa, serta tokoh masyarakat dan agama. Secara
umum RPS memuat sebagai berikut.
1) Visi-misi sekolah dan tujuan sekolah
2) Profil Sekolah
3) Hasil evaluasi diri mengenai kondisi sekolah
4) Harapan sekolah
5) Program sekolah dan Kegiatan (jangka pendek, jangka menengah,
jangka panjang)
6) Pendanaan sekolah

c. RPS yang telah disusun kemudian dibuatkan ringkasannya. Ringkasan


RPS selanjutnya dipajangkan agar dapat dilihat oleh masyarakat luas.

105
Unit 4A
Rencana Pengembangan Sekolah (RPS)

E. BAHAN BACAAN UNTUK FASILITATOR DAN PESERTA (SERTA


LANGKAH DAN CONTOH PENGISIAN)

RPS sebaiknya disusun bersama antara pihak sekolah (KS dan guru) dengan
pemangku kepentingan lainnya seperti Komite Sekolah, tokoh masyarakat, dan
pihak lain di sekitar sekolah yang peduli pendidikan. Dalam penyusunan RPS ini
diharapkan diterapkan konsep sbb:

Partisipatif, hal ini mendorong dan melibatkan tiap warga untuk memperguna-
kan hak dalam menyampaikan pendapat dalam proses pengambilan keputusan,
sehingga warga merasa memiliki dan ikut bertanggung jawab terhadap kemaju-
an sekolah. Untuk itu, penyusunan RPS sebaiknya melibatkan semua pemangku
kepentingan pendidikan, misal: Kepala Sekolah, Guru, Komite Sekolah, dan War-
ga. Akan lebih baik jika melibatkan pemangku kepentingan yang lain misalnya:
unsur Pemerintah (Dinas/ kecamatan), Swasta, LSM Peduli Pendidikan, dll.

Transparan, hal ini diperlukan dalam rangka menciptakan kepercayaan timbal


balik antar pemangku kepentingan melalui penyediaan informasi dan menjamin
kemudahan dalam memperoleh informasi yang akurat dan memadai.

Akuntabel, segala pelaksanaan rencana dan kegiatan diusahakan dapat me-


ningkatkan akuntabilitas (pertanggunggugatan) para pengambil keputusan da-
lam segala bidang yang menyangkut kepentingan masyarakat luas.

Berwawasan ke depan, karena RPS adalah suatu rencana yang disusun untuk
mencapai tujuan di masa depan, perlu diingat bahwa segala sesuatu haruslah
disusun dengan mempunyai wawasan yang luas dan ke depan.

Spesifik, Terjangkau, dan Realistis, sebaiknya dalam menyusun RPS, seko-


lah mengacu pada hal yang sesuai dengan kebutuhan sekolah masing-masing,
tidak terlalu muluk, dan berpijak pada kenyataan yang ada (kemampuan sumber
daya: manusia, keuangan, dan material).

LANGKAH-LANGKAH

Sebagai pedoman, berikut ini disampaikan beberapa hal yang sebaiknya dila-
kukan secara berurutan. Improvisasi dapat dilakukan sesuai dengan kondisi
setempat.

1. Pemetaan Kondisi Sekolah

Setiap sekolah sebaiknya selalu melakukan penilaian diri terhadap kondisi


sekolah. Penilaian diri ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana mutu
sekolah. Penilaian diri sekolah dapat dilakukan dengan mempelajari data
sekolah, observasi sekolah, ataupun menanyakan kondisi sekolah kepada
para pemangku kepentingan.

106
Unit 4A
Rencana Pengembangan Sekolah (RPS)

Sekolah yang mengetahui kondisinya tentu akan selalu mengembangkan


upaya untuk meningkatkan kualitasnya. Oleh sebab itu dalam melatih se-
kolah menyusun RPS, langkah pertama yang dilatihkan adalah melakukan
evaluasi diri.

Komponen Kondisi Keterangan

1. Proses Belajar- a. Proses belajar mengajar


Mengajar

b. Angka Putus Sekolah (APS)

c. Persentase kelulusan

d. Kemampuan membaca, menulis


dan berhitung untuk kelas I, II, III

e. Kemampuan Bahasa,
Matematika, IPA, dan IPS

f. ……….

Contoh: Tuliskan kondisi proses belajar mengajar dalam kolom kondisi, mi-
salnya pembelajaran belum PAKEM, tidak ada pajangan. Angka putus seko-
lah dapat dilihat dari data kohort siswa, tuliskan berapa persen siswa yang
putus sekolah.

2. Merumuskan Harapan Sekolah

Setelah mengetahui bagaimana kondisi sekolah, selanjutnya sekolah dapat


mengembangkan program untuk meningkatkan kualitas sekolah. Sekolah
pada umumnya memiliki Visi-Misi. Sekolah yang telah mencanangkan Visi
dan Misi (VM), akan menggunakan Visi-Misi sebagai pijakan dalam meru-
muskan harapan-harapan.

Selain melihat Visi-Misi, sekolah sebaiknya juga mencermati standar yang


telah ditetapkan oleh pemerintah. Dengan membandingkan kondisi sekolah
dan standar, sekolah dapat melihat kondisi yang sebenarnya, sudah lebih
baik dari standar atau masih di bawah standar. Selanjutnya sekolah dapat
menetapkan harapannya, misalnya harapannya adalah mencapai standar
jika kondisi sekolah masih di bawah standar, atau sekolah memiliki harapan
lebih tinggi dari standar.

107
Unit 4A
Rencana Pengembangan Sekolah (RPS)

Komponen Standar Harapan Sekolah

1. Proses a. Proses belajar mengajar PAKEM ……….


Belajar-
Mengajar b. Angka Putus Sekolah (APS) Tidak lebih dari 1% Tidak lebih dari 5%

c. Persentase kelulusan 95%

d. Kemampuan membaca, 90% siswa mendapatkan


menulis dan berhitung nilai memuaskan
untuk kelas I, II, III (Kelas
Awal)

e. Kemampuan Bahasa, 90% siswa mendapatkan


Matematika, IPA, dan IPS nilai memuaskan

3. Pemetaan Kesenjangan

Jika sekolah membandingkan kondisi sekolah yang sebenarnya dengan ha-


rapan maka akan terbentang kesenjangan. Sekolah sebaiknya menyusun
kegiatan agar kesenjangan ini tidak ada, artinya kondisi sekolah telah me-
ningkat ke kondisi yang diharapkan.

Kesenjangan muncul karena ada beberapa faktor penyebab. Sangat di-


mungkinkan akan ditemukan lebih dari satu penyebab. Dari penyebab yang
timbul, analisislah kemungkinan alternatif pemecahan yang dapat diambil.
Kemungkinan besar akan timbul beberapa alternatif pemecahan.

Bahaslah bersama dalam kelompok kemungkinan penyebab dan alternatif


pemecahan yang sangat mendekati keadaan yang paling realistis. Pilihlah
satu atau lebih, sebagai bahan yang akan dianalisis selanjutnya.

4. Pemilihan Alternatif Kegiatan

Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai harapan tentu tidak hanya


satu. Sekolah harus memilih kegiatan mana yang akan dilaksanakan terle-
bih dahulu dan kegiatan mana yang akan dilaksanakan belakangan, dengan
kata lain sekolah membuat skala prioritas. Dalam membuat skala prioritas
sebaiknya sekolah melakukan analisis kelemahan dan kekuatan.

Alternatif Pemecahan Masalah Kekuatan Kelemahan

108
Unit 4A
Rencana Pengembangan Sekolah (RPS)

Kolom Kekuatan

Pada kolom ini, penyusun RPS berusaha mengindentifikasi semua sisi Ke-
kuatan yang ada pada alternatif terpilih. Hal yang perlu diingat pada waktu
menganalisis adalah perlu memandang sudut kekuatan/kemampuan yang
telah ada pada sisi alternatif itu sendiri.

Kolom Kelemahan

Pada kolom ini, penyusun RPS berusaha mengindentifikasi semua sisi Ke-
lemahan yang ada pada alternatif terpilih. Hal yang perlu diingat pada waktu
menganalisis adalah perlu memandang sudut kelemahan/kekurangan yang
telah ada pada sisi alternatif itu sendiri.

5. Pemilihan Alternatif Kegiatan

Sekolah melakukan kegiatan penentuan prioritas pelaksanaan kegiatan. Dari


berbagai kegiatan yang direncanakan sebagai usaha pemecahan masalah,
sekolah memilih yang paling mendesak untuk dijadikan sebagai prioritas
awal pelaksanaan. Sekolah kemudian menentukan kegiatan mana yang ma-
suk dalam skala prioritas jangka pendek, menengah, dan panjang.

Skala Prioritas

Program Kegiatan Jangka Jangka


Jangka pendek
menengah panjang
(tahun 1)
(tahun 2-3) (tahun 4-5)
Peningkatan Pelatihan guru X
profesionalisme Kegiatan X X X
mengaktifkan KKG
guru dalam
Pembinaan X X X
menerapkan
profesional oleh
PAKEM KS dan Pengawas
…………………

Setelah pemilihan prioritas dilakukan, perlu diadakan perencanaan kapan


dan berapa lama kegiatan tersebut akan dilakukan. Penyusun secara par-
tisipatif dipersilakan menentukan kegiatan berdasarkan prioritasnya. Pada
umumnya skala prioritas dibuat dalam jangka waktu Pendek (0--1 tahun),
Menengah (2--3 tahun), dan Jangka Panjang (4-–5 tahun).

Dalam menentukan skala prioritas, penyusun diharap memberikan alasan


yang tepat, mengapa hal tertentu diletakkan pada skala prioritas tertentu.

109
Unit 4A
Rencana Pengembangan Sekolah (RPS)

Hal tersebut disiapkan dalam rangka menghadapi pertanyaan dari masyara-


kat dalam rangka mendukung proses transparansi dan akuntabilitas.

6. Penjadwalan Kegiatan

Jika skala prioritas telah disusun, penyusun mulai memetakan hal tersebut
dalam bentuk diagram/ bagan. Pada tabel berikut digambarkan dalam gra-
fik ”diagram batang”. Umumnya kegiatan jangka pendek (12 bulan) dapat
digambarkan untuk satu tahun ajaran (misal: Juli s.d. Juni). Jika kegiatan
memakan waktu sampai 2--3 tahun (atau lebih), grafik untuk tahun ke 2 dst
dapat ditambahkan (sesuai contoh). Pada tahun ke 2, dibuatkan detail grafik
bulanan baru sesuai dengan kebutuhan.

Tahun I Thn Thn


Program Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 II III

Peningkatan Pelatihan guru


profesionalisme
guru dalam Mengaktifkan KKG
menerapkan
PAKEM Pembinaan
profesional oleh KS
dan Pengawas

…………………

7. Alternatif Pendanaan

Rencana kegiatan sebaik apapun tidak dapat terlaksana jika tidak ada biaya.
Hal ini terkadang menjadi hal yang sangat rawan dalam penyusunan RPS.
Sekolah, selain mendapatkan dana dari sumber yang rutin (Pemda, atau
Yayasan), juga membutuhkan dana untuk hal-hal di luar kegiatan rutin (KBM
dan operasional). Untuk itu diperlukan alternatif usaha pencarian dana lain-
nya, misal: mengirim proposal pendanaan kepada donatur, Komite Sekolah,
Departemen Pendidikan Nasional, Pemerintah Propinsi, Kabupaten (Dinas),
ataupun sumber lainnya. Beberapa contoh alternatif pendanaan dapat diba-
ca pada Suara MBE, misal: pelelangan pisang, dana dari TKW Hongkong,
pelelangan bonsái, dll.

Selain itu perlu pula dipikirkan siapa pelaksana yang akan mencari dana
tersebut. Apabila melibatkan Komite Sekolah, alumni, ataupun pemangku
kepentingan lainnya , kemungkinan dana yang didapat akan lebih besar jika
dibandingkan hanya dilaksanakan oleh Kepala Sekolah saja.

110
Unit 4A
Rencana Pengembangan Sekolah (RPS)

F. LEMBAR KERJA PESERTA

Format 4.1: Evaluasi Diri Sekolah

Nama Sekolah : .............................


Kecamatan : .............................

Komponen Kondisi Sekolah

1. Proses Belajar- a. Proses belajar mengajar


Mengajar b. Angka Putus Sekolah (APS)
c. Persentase kelulusan
d. Kemampuan membaca, menulis dan
berhitung untuk kelas I, II, III (Kelas
Awal)
e. Kemampuan Bahasa, Matematika,
IPA, dan IPS
2. Sarana-Prasarana a. Ruang kelas
a. Ruang kepala sekolah/guru
a. Kamar mandi/WC siswa
a. Kamar mandi/WC guru
a. Aliran air bersih
3. Ketenagaan a. Jumlah guru
b. Kualifikasi guru
c. Kualifikasi Kepala Sekolah
d. Kualitas mengajar guru
4. Perpustakaan a. Sudut baca kelas
b. Ruang perpustakaan
c. Jumlah judul koleksi buku
d. Kegiatan inovatif di perpustakaan
5. Kesiswaan a. Jumlah siswa per kelas
b. Jumlah siswa yang telah memiliki
buku paket
c. Persentase siswa yang melanjutkan
sekolah
6. Peran serta masyarakat
7. Rencana
Pengembangan
Sekolah
8. RAPBS
9. Peran Kepala Sekolah
10. Kurikulum
11. …………………..

111
Unit 4A
Rencana Pengembangan Sekolah (RPS)

Format 4.2: Harapan Sekolah

Nama Sekolah : .............................


Kecamatan : .............................

Komponen Harapan

1. Proses Belajar-Mengajar a. Proses belajar mengajar



b. Angka Putus Sekolah (APS)
c. Persentase kelulusan
d. Kemampuan membaca, menulis
dan berhitung untuk kelas I, II, III
(Kelas Awal)
e. Kemampuan Bahasa, Matematika,
IPA, dan IPS
2. Sarana-Prasarana a. Ruang kelas
b. Ruang kepala sekolah/guru
c. Kamar mandi/WC siswa
d. Kamar mandi/WC guru
e. Aliran air bersih
3. Ketenagaan a. Jumlah guru
b. Kualifikasi guru
c. Kualifikasi Kepala Sekolah
d. Kualitas mengajar guru
4. Perpustakaan a. Sudut baca kelas
b. Ruang perpustakaan
c. Jumlah judul koleksi buku
d. Kegiatan inovatif di perpustakaan
5. Kesiswaan a. Jumlah siswa per kelas

b. Jumlah siswa yang telah memiliki
buku paket
c. Persentase siswa yang melanjutkan
sekolah
6. Peran serta masyarakat
7. Rencana
Pengembangan Sekolah
8. Keuangan sekolah
9. Peran Kepala Sekolah
10. Kurikulum
11. ..........................
12. ..........................

112
Unit 4A
Rencana Pengembangan Sekolah (RPS)

Format 4.3: Standar Kondisi Sekolah

Komponen Kondisi Sekolah

1. Proses Belajar-Mengajar a. Proses belajar mengajar PAKEM


b. Angka Putus Sekolah (APS) Tidak lebih dari 1%
c. Persentase kelulusan Lebih dari 95%
d. Kemampuan membaca, 90% siswa mendapatkan nilai
menulis dan berhitung untuk memuaskan
kelas-kelas awal (I, II dan III)
e. Kemampuan Bahasa, 90% siswa mendapatkan nilai
Matematika, IPA, dan IPS memuaskan
2. Sarana-Prasarana a. Ruang kelas Mencukupi dan kondisinya baik
b. Ruang kepala sekolah/guru Ada dan kondisinya baik

c. Kamar mandi/WC siswa Terpisah untuk laki-laki dan


perempuan, kondisinya baik
d. Kamar mandi/WC guru Terpisah untuk laki-laki dan
perempuan, kondisinya baik
e. Aliran air bersih Ada dan mencukupi
3. Ketenagaan a. Jumlah guru Terpenuhi 90%
b. Kualifikasi guru S1
c. Kualifikasi Kepala Sekolah S1
d. Kualitas mengajar guru Baik
4. Perpustakaan e. Sudut baca kelas Ada, dengan judul bacaan yang
memadai
f. Ruang perpustakaan Ada
g. Jumlah judul koleksi buku Memadai
h. Kegiatan inovatif di Ada
perpustakaan
5 Kesiswaan d. Jumlah siswa per kelas 30-40 siswa
e. Jumlah siswa yang telah 90% siswa memiliki buku pelajaran
memiliki buku paket yang lengkap
f. Persentase siswa yang 95%
melanjutkan sekolah
6. Peran serta masyarakat Membantu kegiatan sekolah
7. Rencana Disusun secara partisipatif,
Pengembangan Sekolah dipajangkan, dan diperbaharui
setiap 3-5 tahun
8. RAPBS Disusun secara partisipatif,
dipajangkan, dan diperbaharui
setiap tahun
9. Peran Kepala Sekolah Melaksanakan Tugas Pokok dan
Fungsi (tupoksi) dengan baik
10. Kurikulum Dikembangkan bersama dengan
Komite Sekolah, sesuai dengan
standar nasional, dan mengacu
pada kondisi daerah.

113
Unit 4A
Rencana Pengembangan Sekolah (RPS)

Format 4.4: Pemetaan Kesenjangan

Kesenjangan Penyebab Alternatif Pemecahan

1. Masih ada 30% siswa Metode mengajar masih Memperbaiki cara mengajar guru
yang belum bisa menggunakan ceramah
membaca

Tugas rumah tidak terselesaikan Sosialisasi kepada orang tua agar


karena orang tua tidak mau mau membantu belajar siswa
membantu

………… ………..

114
Unit 4A
Rencana Pengembangan Sekolah (RPS)

Format 4.5: Alternatif Pemecahan Masalah

Alternatif Pemecahan Masalah Kekuatan Kelemahan

115
Unit 4A
Rencana Pengembangan Sekolah (RPS)

Format 4.6: Penjadwalan Program dan Kegiatan

Skala Prioritas

Program Kegiatan Jangka Jangka


Jangka pendek
menengah panjang
(tahun 1)
(tahun 2-3) (tahun 4-5)

1. Peningkatan Pelatihan guru X


profesionalisme
guru dalam KKG X X X
menerapkan
PAKEM Pembinaan X X X
profesional oleh
Pengawas

116
Unit 4A
Rencana Pengembangan Sekolah (RPS)

Format 4.7: Rincian Jadwal Pelaksanaan Rencana Program dan Kegiat-


an Peningkatan Mutu

Tahun I Thn Thn


Program Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 II III

Peningkatan Pelatihan guru


profesionalisme
guru dalam Kegiatan
menerapkan Mengaktifkan KKG
PAKEM
Pembinaan
profesional oleh KS
dan Pengawas

117
Unit 4A
Rencana Pengembangan Sekolah (RPS)

Format 4.8: Pendanaan

Sumber Dana Pengggunaan Dana Alternatif Penggalian Dana

1. APBN ……. a. Susun dan Kirim Proposal.............


b. .............
c. .............

2. APBD Propinsi

3. APBD Kota/ Kabupaten

4. Komite Sekolah

5. Yayasan

6. Donatur

7. Lain-lain

118
Unit 4A
Rencana Pengembangan Sekolah (RPS)

G. BAHAN TAYANGAN UNTUK FASILITATOR

Rencana
Pengembangan
Sekolah

Langkah Kegiatan

119
Unit 4A
Rencana Pengembangan Sekolah (RPS)

RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH

• RPS sebaiknya disusun bersama antara pihak seko-


lah (KS dan guru), dengan pemangku kepentingan
antara lain: Komite Sekolah, tokoh masyarakat, dan
pihak lain di sekitar sekolah yang peduli pendidikan

Penyusunan RPS

• Partisipatif
• Transparan
• Akuntabel
• Berwawasan ke depan
• Spesifik, Terjangkau, dan Realistis

120
Unit 4A
Rencana Pengembangan Sekolah (RPS)

Pemetaan Kondisi Sekolah

Komponen Kondisi Keterangan

1. Proses Belajar- a. Proses belajar mengajar


Mengajar

b. Angka Putus Sekolah (APS)

c. Persentase kelulusan

d. Kemampuan membaca, menulis


dan berhitung untuk kelas I, II, III

e. Kemampuan Bahasa,
Matematika, IPA, dan IPS

f. ……….

Merumuskan Harapan Sekolah

Komponen Standar Harapan Sekolah

1. Proses a. Proses belajar mengajar PAKEM ……….


Belajar-
Mengajar
b. Angka Putus Sekolah (APS) Tidak lebih dari 1% Tidak lebih dari 5%

c. Persentase kelulusan 95%

d. Kemampuan membaca, 90% siswa mendapatkan


menulis dan berhitung nilai memuaskan
untuk kelas I, II, III (Kelas
Awal)

e. Kemampuan Bahasa, 90% siswa mendapatkan


Matematika, IPA, dan IPS nilai memuaskan

121
Unit 4A
Rencana Pengembangan Sekolah (RPS)

Pemetaan Kesenjangan

• Kesenjangan muncul karena ada beberapa faktor


penyebab. Sangat dimungkinkan akan ditemukan
lebih dari satu penyebab. Dari penyebab yang ada,
analisislah kemungkinan alternatif pemecahan yang
dapat diambil. Sangat dimungkinkan akan terdapat
beberapa alternatif pemecahan.

Pemilihan Alternatif Kegiatan

Alternatif Pemecahan Masalah Kekuatan Kelemahan

122
Unit 4A
Rencana Pengembangan Sekolah (RPS)

Penjadwalan Program dan Kegiatan

Skala Prioritas
Program Kegiatan Jangka pendek Jangka menengah Jangka panjang
(tahun 1) (tahun 2-3) (tahun 4-5)

Peningkatan Pelatihan guru X

profesionalisme Kegiatan X X X
mengaktifkan
KKG
guru dalam

menerapkan Pembinaan X X X
profesional
oleh KS dan
PAKEM Pengawas

…………………

Penjadwalan Kegiatan

Tahun I Thn Thn


Program Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 II III

Peningkatan Pelatihan guru


profesionalisme
guru dalam
menerapkan Mengaktifkan KKG
PAKEM

Pembinaan profesional
oleh KS dan
Pengawas

…………………

123
Unit 4A
Rencana Pengembangan Sekolah (RPS)

Alternatif Pendanaan

Sumber Dana Pengggunaan Dana Alternatif Penggalian Dana

1. APBN ……. a. Susun dan Kirim Proposal.............


b. .............
c. .............

2. APBD Propinsi

3. APBD Kota/ Kabupaten

124
Unit 4B
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS)

Rencana Anggaran Pendapatan dan


Belanja Sekolah (RAPBS)
Waktu: 1 jam 30 menit

A. PENGANTAR

Setiap sekolah tentu memiliki program untuk


meningkatkan mutu pendidikan, baik yang
merupakan program jangka pendek (1 tahun)
maupun jangka panjang. Program tahunan
sekolah dituangkan dalam RAPBS (Rencana
Anggaran Pendapatan dan Belanja Seko-
lah).

RAPBS dibuat bersama secara partisipatif


antara pihak sekolah (KS dan guru) dengan
pemangku kepentingan, misalnya Komite Se-
kolah, tokoh masyarakat, tokoh agama, orang RAPBS dipajangkan
tua siswa, dan pihak-pihak lain yang peduli
pendidikan terutama yang ada di sekitar sekolah. Dengan melibatkan mereka,
sekolah telah menunjukkan sikap terbuka dan siap bekerjasama. Hal tersebut
akan meningkatkan rasa memiliki, serta dapat mengundang simpati sehingga
masyarakat akan merasa senang memberikan dukungan atau bantuan yang di-
perlukan sekolah.

B. TUJUAN

Dengan melaksanakan pelatihan penyusunan RAPBS secara partisipatif, peser-


ta diharapkan mampu:
1. mengidentifikasi program strategis yang akan dilaksanakan dalam satu ta-
hun
2. melakukan penghitungan Rencana Anggaran Biaya
3. mengidentifikasi sumber dana untuk membiayai program/kegiatan-kegiatan
dalam satu tahun
4. menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS)

C. BAHAN DAN ALAT

1. Tayangan
2. Format RAPBS

125
Unit 4B
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS)

3. Foto copy RAPBS


4. Lembar kerja: Format RAPBS dari daerah masing-masing
5. ATK: Kertas Plano dan Spidol Besar

D. LANGKAH KEGIATAN

10’ 30’ 30’ 15’ 5’


Menghitung Identifikasi
Rincian
Pengantar Rencana Sumber Penutup
RAPBS
Anggaran dana
1 2 3 4 5

1. Pengantar (10 menit)

Fasilitator menjelaskan kepada peserta bahwa:


a. Pada Unit 4A para peserta telah mengembangkan program peningkatan
mutu yang dituangkan ke dalam RPS. Pada akhir pembahasan peserta
pelatihan telah membuat daftar sejumlah program dan kegiatan.
b. Fokus perhatian sekarang adalah pada program dan kegiatan yang akan
dilaksanakan dalam tahun ini. Untuk melaksanakan program tersebut
maka sekolah harus menghitung dan memerinci dana yang diperlukan.
c. Pembiayaan di sekolah ada dua jenis, yaitu pendanaan untuk kegiatan
rutin (misalnya gaji guru, pembelian kapur/spidol) dan pendanaan untuk
kegiatan non rutin yang difokuskan pada peningkatan mutu pembelajar-
an.

2. Menghitung Rencana Anggaran (30 menit)

Fasilitator meminta peserta untuk melihat program dan kegiatan yang akan
dilaksanakan dalam tahun ini. Fasilitator menugaskan kepada peserta untuk
menghitung rencana anggaran untuk membiayai program dan kegiatan da-
lam tahun tersebut.

Fasilitator menjelaskan cara menghitung rencana anggaran, misalnya:

Program: peningkatan nilai Ujian Nasional

Kegiatan: 1

Pelajaran tambahan sore hari untuk siswa kelas IV, V, dan VI.

126
Unit 4B
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS)

Komponen Volume Harga per unit Jumlah

Pembelian buku 50 buah buku Rp. 20.000 Rp. 1.000.000

Kapur 22 kotak Rp. 2.500 Rp. 55.000

.......... ............... ......... .............

Jumlah Rp. 1.055.000

Peserta memilih satu hingga dua program dengan beberapa kegiatan, ke-
mudian menghitung anggaran biayanya (lihat contoh penghitungan pada
Bagian E)

3. Rincian RAPBS (30 menit)

Fasilitator menjelaskan bahwa sekolah harus membuat rincian RAPBS. Ha-


sil penghitungan pendanaan untuk kegiatan-kegiatan dikelompokkan ke da-
lam kelompok pengeluaran (misalnya – staf, barang dan jasa, pemeliharaan,
dan sebagainya), kemudian dimasukkan dalam format RAPBS.

Catatan: Tiap daerah mungkin memiliki format RAPBS yang berbeda-beda.


Fasilitator harus menggunakan format yang digunakan di daerah tersebut
(lihat contoh beberapa format RAPBS di Bagian E).

Peserta menyusun rincian RAPBS sesuai dengan format RAPBS yang


digunakan di daerahnya. Dalam membuat perkiraan anggaran, penting di-
pertimbangkan pengeluaran-pengeluaran yang berakibat pada kewajiban
membayar pajak.

127
Unit 4B
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS)

Format 4. 9: Rincian Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja


Sekolah

RINCIAN RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH


TAHUN PELAJARAN: _______

NAMA SEKOLAH : _______________________


KABUPATEN/KOTA : _______________________

SumberDana

Bantuan Dana Komite


No. Uraian Kegiatan Jumlah Penda-
Dana
Usaha patan
Hibah
Rutin Bos DOP Komite lainnya
Lainnya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1. 1. BELANJA PEGAWAI/ 49.400.000


PERSONALIA

1.1 Gaji dan Tunjangan PNS 35.000.000 35.000.000

1.2 Honorarium 14.400.000 - 14.400.000

2. 2. BELANJA BARANG DAN 13.245.000


JASA

2.1 Belanja Habis Pakai

2.1.1. Biaya Alat Tulis 1.430.000

- Kegiatan Adminstrasi 500.000 500.000


Tata Usaha Sekolah

- Kegiatan Rutin PBM 300.000 300.000

- Keg. Les Tambahan Sore 130.000 130.000


hari

- Kegiatan Evaluasi 500.000 500.000


Semester

128
Unit 4B
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS)

4. Identifikasi Sumber Dana (15 menit)

Fasilitator menugaskan kepada peserta untuk mengidentifikasi sumber


dana yang diperoleh dalam tahun ini.

Sumber Dana Bentuk bantuan Jumlah

1. APBN ........
2.
........

3. APBD Propinsi ........


4.
........

5. APBD Kota/ Kabupaten .......


6.
.......

7. Komite sekolah .......

8. Donatur ........

9. ............. .......

Hasil analisis pemasukan dana dan peruntukannya kemudian dimasukkan


dalam format RAPBS.

5. Penutup (5 menit)

a. Semua komponen pengeluaran yang telah dirinci pada RAPBS dimasuk-


kan dalam kelompok pengeluaran/belanja.
b. RAPBS dapat digunakan sebagai pengontrol jika disetujui oleh Komite
Sekolah.
c. Pengurus anggaran sekolah perlu mengalokasikan dana berdasarkan
jumlah dana yang direncanakan.
d. Dalam menerapkan kegiatan, pengelola keuangan perlu menyeimbang-
kan sumber daya keuangan antara pendapatan, pengeluaran, dan volu-
me pembiayaan kegaiatan-kegiatan yang sedang dilaksanakan.
e. Pengelola keuangan juga perlu mengantisipasi jika ada kegiatan baru
atau jika pengeluaran akan menjadi lebih besar atau lebih kecil dari ang-
garan yang direncanakan.

129
Unit 4B
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS)

f. RAPBS dapat direvisi dengan persetujuan warga sekolah dan komite


sekolah.
Catatan: Waktu untuk Penyusunan RAPBS yang dilakukan dalam pelatih-
an ini sangat singkat sehingga belum menghasilkan RAPBS yang sempur-
na. Setiap sekolah harus melengkapi dan menyempurnakan penyusunan
RAPBS di sekolah masing-masing. RAPBS harus disusun bersama Komite
Sekolah, masyarakat, orang tua siswa, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan
lain-lain. Selanjutnya RAPBS yang telah disusun ditandatangani oleh Kepala
Sekolah dan Komite Sekolah. RAPBS perlu dipajangkan agar dapat dilihat
oleh masyarakat luas.

130
Unit 4B
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS)

E. BAHAN BACAAN UNTUK FASILITATOR DAN PESERTA

Pada Unit 4A para peserta telah mengembangkan program peningkatan mutu


yang dituangkan ke dalam RPS. Pada akhir pembahasan peserta pelatihan telah
mendaftar sejumlah program dan kegiatan. Fokus perhatian dalam Unit 4B se-
karang adalah pada program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam tahun
ini. Untuk melaksanakan program tersebut maka sekolah harus menghitung dan
memerinci dana yang diperlukan.

Pembiayaan di sekolah ada dua jenis, yaitu pendanaan untuk kegiatan rutin (mi-
salnya gaji guru, pembelian kapur/spidol) dan pendanaan untuk kegiatan non ru-
tin yang difokuskan pada peningkatan mutu. Langkah-langkah mengembangkan
RAPBS adalah sebagai berikut.

1. Menghitung Rencana Anggaran

Misalnya permasalahan yang teridentifikasi adalah masalah nilai rata-rata


UAS (Ujian Akhir Sekolah) dan UASDA (Ujian Akhir Sekolah Daerah) pada
tahun ajaran 200…/200… Nilai rata-rata yang diperoleh adalah 4.26 (Nilai
Kelulusan Minimum) untuk mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan,
Bahasa Indonesia, IPA, IPS, dan Matematika.

Untuk memperbaiki nilai rata-rata UAS dan UASDA pada tahun ajaran ber-
ikutnya, sekolah ingin melaksanakan program yang tujuan atau sasarannya
adalah memperbaiki nilai rata-rata. Agar tujuan ini dapat dicapai, sekolah
mengidentifikasi beberapa kegiatan.

Program: Peningkatan Nilai Rata-Rata UAS

Kegiatan: 1

Mengadakan kegiatan les sore serta menyiapkan bahan bacaan tambahan


untuk siswa-siswa kelas IV, V, dan VI.

131
Unit 4B
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS)

Komponen Volume Harga per unit (Rp) Jumlah (Rp)

1. Insentif untuk guru 3 guru x 44 kegiatan 10.000 1.320.000

2. Kapur 22 kotak 2.500 55.000

3. Karton 15 lembar 1.500 22.500

4. Spidol 12 batang 3.500 42.000

5. Kertas HVS 3 rim 30.000 90.000

6. Fotokopi untuk kegiatan/tugas 800 eksemplar 200 160.000

7. Bolpoin 3 buah 3.500 10.500

8. Pengadaan buku pelajaran 45 25.000 1.125.000


utama

Jumlah Rp. 2. 825.000

Kegiatan 2:

Kegiatan pembelajaran PAKEM

Komponen Volume Harga per unit (Rp) Jumlah (Rp)

1. Kapur 6 kelas x 20 dos 2.500 300.000

2. Fotokopi untuk bahan- 4 kelas x 2000 lembar 200 1.600.000


bahan tugas dan
portofolio

3. ................

2. Rincian RAPBS

Hasil analisis kebutuhan untuk kegiatan-kegiatan dikelompokkan ke dalam


kelompok pengeluaran (misalnya – staf, barang dan jasa, pemeliharaan, dan
sebagainya) dan rinciannya ada pada komponen kelompok pengeluaran (Li-
hat format RAPBS).

Dalam membuat perkiraan anggaran, penting untuk mempertimbangkan pe-


ngeluaran-pengeluaran tersebut yang akan berakibat pada kewajiban mem-
bayar pajak.

132
Unit 4B
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS)

3. Perencanaan Anggaran Belanja

Semua komponen pengeluaran yang telah dirinci dimasukkan dalam kelom-


pok pengeluaran/belanja dalam RAPBS. RAPBS dapat digunakan sebagai
pengontrol jika disetujui oleh komite sekolah.

Pengelola anggaran sekolah perlu mengalokasikan dana berdasarkan jum-


lah dana yang direncanakan. Dalam menerapkan kegiatan, pengelola ke-
uangan perlu menyeimbangkan sumber daya keuangan antara pendapatan,
pengeluaran, dan volume pembiayaan kegiatan-kegiatan yang sedang dilak-
sanakan. Pengelola keuangan juga perlu mengantisipasi jika ada kegiatan
baru atau jika pengeluaran akan menjadi lebih besar atau lebih kecil dari
anggaran yang direncanakan.

RAPBS dapat direvisi sesuai dengan kebutuhan sekolah dengan mendapat-


kan persetujuan dari Komite Sekolah.

4. Pengendalian Anggaran

Pengawasan anggaran dilakukan untuk memastikan pengelolaan keuangan


yang jujur, penyesuaian pengeluaran dengan prioritas dan rencana, transpa-
ransi, serta untuk menghindari pengeluaran yang melebihi anggaran.

Semua kegiatan keuangan harus ditangani oleh lebih dari satu orang. Mi-
salnya, orang yang memesan materi harus berbeda dengan orang yang
melakukan pembayaran akhir. Harus ada dua tanda tangan sebagai tanda
pesetujuan pada catatan utama, rekening koran, serta laporan-laporan dari
komite sekolah.

Kegiatan pengawasan terdiri dari dari catatan-catatan tentang:


• Rencana pembagian dana.
• Transaksi penerimaan dan pengeluaran (pembukuan).
• Dokumen pelaporan (sebagai bagian utama akuntabilitas).

133
Unit 4B
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS)

Contoh-contoh Format RAPBS

Contoh 1

RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (RAPBS)

TAHUN AJARAN : ______________________


NAMA SEKOLAH : ______________________
KECAMATAN : ______________________
KABUPATEN/KOTA : ______________________

SUMBER DANA PENGGUNAAN


NO. UR A I A N JUMLAH NO. URAIAN JUMLAH
I. RUTIN   I. Pengeluaran Operasional  
  Belanja Pegawai 35.000.000      
        1. Belanja Pegawai 49.400.000
II. BANTUAN     2. Belanja Barang dan Jasa 13.245.000
  1. Dana BOS 27.645.000   3. Belanja Pemeliharaan 7.000.000
  2. Dana DOP 3.000.000   4. Belanja Lain-lain/Modal 4.000.000
  3. Dana Hibah 8.000.000      
           
III. DANA KOMITE        
  1. Iuran Orang Tua        
  2. Sumb.        
Sukarela
  3. Usaha Lain        
           
IV. PENERIMAAN LAINNYA        
  - Sisa Anggaran        
Thn. Pel…………
           
Jumlah……….. 73.645.000   Jumlah Pengeluaran……. 73.645.000

Mengetahui : ………………………

Komite Sekolah........ Bendaharawan…

………………………. ………………………

Kepala Sekolah

..................................

134
Unit 4B
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS)

Contoh 2
RINCIAN RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN: _______

NAMA SEKOLAH : _______________________


KABUPATEN/KOTA : _______________________

SumberDana

Bantuan Dana Komite


No. Uraian Kegiatan Jumlah Penda-
Dana
Usaha patan
Hibah
Rutin Bos DOP Komite lainnya
Lainnya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1. 1. BELANJA PEGAWAI/ 49.400.000
PERSONALIA
1.1 Gaji dan Tunjangan PNS 35.000.000 35.000.000
1.2 Honorarium 1.320.000 - 1.320.000

2. 2. BELANJA BARANG DAN 13.245.000


JASA
2.1 Belanja Habis Pakai
2.1.1. Biaya Alat Tulis 1.430.000
- Kegiatan Adminstrasi 500.000 500.000
Tata
Usaha Sekolah
- Kegiatan Rutin PBM 300.000 300.000
- Keg. Les Tambahan Sore 130.000 130.000
hari
- Kegiatan Evaluasi 500.000 500.000
Semester

2.1.2 Biaya Perangko/ Meterai 250.000


- Kegiatan Adminstrasi 200.000 200.000
Tata Usaha Sekolah
- Kegiatan Rutin PBM 50.000 50.000

2.1.3 Biaya Alat Kebersihan/ 200.000 200.000


Bahan Pembersih

2.2. Biaya Jasa Kantor/Sekolah


2.2.1 Biaya Listrik 300.000 300.000
2.2.2 Biaya Telepon -
2.2.3 Biaya Surat Kabar 360.000 360.000
2.2.4 Biaya Air -

2.3 Biaya Cetak/ Penggandaan


2.3.1 Biaya Cetak 1.550.000
- Kegiatan Adminstrasi 350.000 350.000
Tata Usaha Sekolah
- Kegiatan Rutin PBM 600.000 600.000
- Keg. Les Tambahan Sore -
hari
- Kegiatan Evaluasi 600.000 600.000
Semester

135
Unit 4B
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS)

2.3.2 Biaya Fotokopi 1.570.000


- Kegiatan Adminstrasi 350.000 350.000
Tata Usaha Sekolah
- Kegiatan Rutin PBM 800.000 800.000
- Keg. Les Tambahan Sore 320.000 320.000
hari
- Kegiatan Evaluasi 100.000 100.000
Semester

2.4 Biaya Makan dan Minum


2.4.1 Biaya Makan dan Minum 300.000 300.000
Rapat
2.4.2 Biaya Makan dan Minum 300.000 300.000
Evaluasi

2.5 Biaya Peningkatan


Layanan Perpustakaan dan
Pengadaan Buku
2.5.1 Buku Pegangan Guru 250.000 250.000
2.5.2 Buku Pelajaran Pokok 1.125.000 1.125.000
2.5.3 Buku Pengetahuan Umum - -
2.5.4 Buku Penunjang 230.000 230.000
Administrasi Sekolah

2.6 Biaya Kegiatan Praktikum


2.6.1 Praktikum Bahasa Indonesia -
2.6.2 Praktikum Matematika 300.000 300.000
2.6.3 Praktikum Sains -
2.6.4 Praktikum KTK 600.000 600.000
2.6.5 Praktikum Muatan Lokal -
2.6.6 Praktikum Bahasa inggris -
2.6.7 Praktikum Pendidikan
Jasmani

2.7 Biaya Kegiatan UKS


2.7.1 Biaya Obat-Obatan 200.000 200.000
2.7.2 Biaya Bahan Kesehatan 100.000 100.000

2.8 Biaya Kegiatan Pembinaan/


Perlombaan Siswa/Guru
2.8.1 Uang Lelah Pembina 1.820.000

- Keg. Les Tambahan Sore 1.320.000 1.320.000


hari
- Keg. Latihan Voli Dini Usia 500.000 500.000

2.8.2 Biaya Bantuan dan Hadiah 2.360.000

Pembinaan dan Pelatihan 600.000 600.000


Guru
Perayaan Hari Besar 150.000 150.000
Kenegaraan
Biaya perlombaan/ 450.000 450.000
Pertandingan
Biaya Rohani 300.000 300.000
Biaya Kegiatan KKG 600.000 600.000
Biaya Kegiatan KKS 260.000 260.000

136
Unit 4B
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS)

3. BELANJA PEMELIHARAAN 3.000.000


3.1 Biaya pemeliharaan 500.000 500.000
Bangunan Gedung
3.2 Biya Pemeliharaan Alat-alat 500.000 500.000
Sekolah
3.2.1 Biaya Pemeliharaan Alat 500.000 500.000
RT. Sek.
3.2.2 Biaya pemeliharaan Alat
Peraga
3.2.3 Biaya Pemeliharaan Meja 1.500.000 1.500.000
Kursi

4. BELANJA LAIN-LAIN
4.1 Biaya Bantuan Hibah 8.000.000
4.1.1 Biaya Pemeliharaan Alat 4.000.000 4.000.000
Peraga
4.1.2 Biaya Pengadaan Perabot 4.000.000 4.000.000
Sekolah

Jumlah 73.645.000 27.645.000 3.000.000 8.000.000

Mengetahui,

Kepala Sekolah ............................ Bendahara.....................................

137
Unit 4B
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS)

Contoh 3
Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (APBS)
Tahun Anggaran ………/ …………

Kabupaten/ Kota : ___________________


Kecamatan : ___________________
Sekolah : ___________________

Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi


Pendapatan Belanja 
Rp (000) Rp (000) Rp (000) Rp (000)
1. APBN     1. Gaji pegawai tetap    
a.     a. Guru    
b.     b. Selain guru    
         
2. APBD Provinsi     2. Honor    
a.     a. Guru    
b.     b. Selain guru    
         
      3. Operasional/ KBM    
3. APBD Kabupaten     a.    
a.     b.    
b.     c.    
      d.    
      e.    
4. Komite Sekolah        
a.        
b.        
c.        
      4. Pemeliharaan/ Renovasi    
      a. …………..    
5. Yayasan     b.    
a.     c.    
b.        
         
      5. Pembangunan Fisik/Inv.    
6. Lain-lain     a. …………..    
a.     b.    
b.        
c.     6. Lain-lain    
      a. …………..    
      b.    
      c.    
         
Jumlah     Jumlah    
       
Surplus / (Defisit)          

138
Unit 4B
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS)

Penjelasan Rinci tentang Pos-pos RAPBS

A. Pendapatan
Yang dimaksud Pendapatan dalam kaitan ini adalah segala pendapatan yang
diterima oleh sekolah yang berupa uang atau setara uang (buku, peralatan, ma-
terial, dll) dalam satu tahun anggaran.

1. APBN (ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA)


Pos ini membukukan segala jenis pendapatan yang berasal dari APBN (Pe-
merintah Pusat), misal : a. DBO, b. Block Grant (dari Pusat), dll.
2. APBD Propinsi
Pos ini membukukan segala jenis pendapatan yang berasal dari APBD
(Pemerintah Propinsi), misal: a. Buku dan b. Dana operasional untuk siswa
(contoh dari provinsi Jawa Timur untuk tahun 2004).
3. APBD Kabupaten/Kota
Pos ini membukukan segala jenis pendapatan yang berasal dari APBD (Pe-
merintah Kabupaten/Kota), misal :a. Gaji, b. Dana operasional (DOP/BOP),
c. Subsidi UAS, dll.
4. Komite Sekolah
Pos ini membukukan segala jenis pendapatan yang berasal dari Komite Se-
kolah, misalnya: a. Biaya Pendaftaran Baru, b. Iuran Rutin, c. Iuran Ekstra
Kurikuler, dll.
5. Yayasan
Pos ini membukukan segala jenis pendapatan yang berasal dari Yayasan
(pada umumnya untuk sekolah swasta).
6. Donatur
Pos ini membukukan segala jenis pendapatan yang berasal dari donatur,
misalnya: a. Block Grant/Hibah atau Material dari Donor (Belanda/UNICEF/
UNESCO/USAID/BANK DUNIA, dll), b. Pemberian dana/material/pelatihan
dari Proyek (MBE/PQIP/SQIP, REDIP, dll), c. Sumbangan dari pengusaha/
swasta, dll.
7. Lain-lain
Pos ini membukukan segala jenis pendapatan yang berasal di luar pos-pos
di atas, misalnya: a. Hasil Lelang, b. Penjualan Asset Sekolah, c. Hasil dari
kegiatan penyewaan ruangan, dll.

139
Unit 4B
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS)

B. Belanja
Yang dimaksud Belanja dalam kaitan ini, adalah segala belanja/pengeluaran
yang dilakukan sekolah dalam bentuk uang atau setara uang dalam satu tahun
anggaran.
1. Gaji Pegawai Tetap
Pos ini membukukan segala jenis belanja untuk gaji semua pegawai tetap,
yang terdiri atas: a. Guru, b. Selain Guru, dan c. Jika ada yang lainnya.
2. Honor
Pos ini membukukan segala jenis Belanja untuk Honor yang terdiri atas: a.
Guru, b. Selain Guru, dan c. Jika ada yang lainnya.
3. Operasional Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
Pos ini membukukan segala jenis Belanja opersional yang digunakan untuk
mendukung KBM, dan dianggap habis dalam satu tahun, umumnya terdiri
atas: a. Buku, b. Alat Tulis Kantor (ATK), c. Biaya transportasi untuk Olimpia-
de Matematika, d. Rapat manajemen, dll. Item dapat dikembangkan sesuai
dengan kondisi sekolah ybs.
4. Pemeliharaan/Renovasi Ringan
Pos ini membukukan segala jenis Belanja untuk Pemeliharaan/ Renovasi Ri-
ngan. Umumnya terdiri dari : a. Pengecatan bagian yang kotor, b. Perbaikan
atap ringan/ genteng bocor, c. dll.
5. Pembangunan Fisik/Investasi
Pos ini membukukan segala jenis Belanja untuk Pembangunan Fisik atau
Investasi, yang tidak habis dalam/berumur lebih dari satu tahun. Umumnya
terdiri dari : a. Pembangunan Fasilitas/ Gedung baru, b. Rehabilitasi berat,
c. Pembelian Investasi/ Asset yg berumur lebih dari satu tahun, misal : Kom-
puter, alat peraga, d. dll.
6. Lain-lain
Pos ini membukukan segala jenis Belanja diluar jenis Belanja selain dari
pos-pos di atas, misalnya: a. Biaya sewa ruangan untuk perpisahan, b. Biaya
Transportasi untuk tamasya bersama, c. Biaya pembelian piala untuk kejua-
raan Sepak Bola, dll.

C. Surplus/kelebihan Atau Defisit/kekurangan


Kelebihan atau kekurangan muncul jika Total Pendapatan tidak sama besar de-
ngan Total Belanja. Kelebihan (Surplus), terjadi jika Pendapatan lebih besar dari
Belanja, sehingga sekolah masih mempunyai dana/uang yang belum terpakai.

140
Unit 4B
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS)

Kekurangan (Defisit) terjadi jika Pendapatan lebih kecil dari Belanja, sehingga
sekolah harus berupaya mencari alternatif pendanaan untuk menutupi kekurang-
an tersebut.

F. LEMBAR KERJA PESERTA: Format RAPBS dari daerah

141
Unit 4B
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS)

G. BAHAN TAYANGAN UNTUK FASILITATOR

Rencana Anggaran Pendapatan


dan Belanja Sekolah

Tujuan

• Mengidentifikasi program strategis yang akan di-


laksanakan dalam satu tahun
• Melakukan penghitungan Rencana Anggaran Bia-
ya
• Mengidentifikasi sumber dana untuk membiayai
program/kegiatan-kegiatan
• Menyusun RAPBS ( Rencana Anggaran Pendapat-
an dan Belanja Sekolah)

142
Unit 4B
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS)

Langkah Kegiatan

Menghitung Rencana Anggaran

Komponen Volume Harga per unit (Rp) Jumlah (Rp)

Pembelian Buku 50 buah buku 20.000 1.000.000

Kapur 22 kotak 2.500 55.000

.......... .......... .......... ..........

JUMLAH 1.055.000

143
Unit 4B
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS)

Rincian RAPBS

• Hasil analisis pendanaan untuk kegiatan-kegiatan


dikelompokkan ke dalam kelompok pengeluaran
(misalnya–staf, barang dan jasa, pemeliharaan,
dan sebagainya), kemudian dimasukkan dalam
format RAPBS.

144

You might also like