You are on page 1of 20

MATA KULIAH : TEKNISI HARDWARE

DOSEN PENGAMPU : KUNTORO TA, S.KOM

MONITOR

Oleh

NAMA : EFA SAFAWI

NIM : S1TIS100095

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STIMIK)

TUNAS BANGSA BANJARNEGARA

i
KATA PENGANTAR

Sebelumnya kami mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT


yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kami , sehingga
kamidapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Terdorong oleh rasa ingin tahu , kemauan , kerja sama dan kerja keras ,
kamikerahkan seluruh upaya demi mewujudkan keinginan ini.
Semoga tulisan ini dapat memenuhi kewajiban kami dalam tugas materi
Teknisi Hardware.
Adapun harapan kami, semoga tulisan ini dapat menambah wawasan
pembaca mengenai jenis – jenis monitor, kekurangan serta kelebihan monitor.
Kami menyadari bahwa makalah kami ini masih jauh dari sempurna,
untuk itukami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demikesempurnaan makalah ini

Hormat Kami,

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………………….ii

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………………….iii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ……………………………………………………………………………………….1


B. Tujuan Penulisan ……………………………………………………………………………………2
C. Batasan Masalah ……………………………………………………………………………………2

BAB II. ISI

A. Pengertian Monitor ………………………………………………………………………………..3


B. Jenis – jenis monitor ……………………………………………………………………………….6
C. Kelebihan dan Kekurangan tiap jenis monitor …………………………………………9

BAB III. PENUTUP

A. Kesimpulan …………………………………………………………………………………………..16
B. Saran …………….………………………………………………………………………………………16

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………………………….iv

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Teknologi informasi sudah berkembang dengan sangat pesat. Jika diamanati,


setiap satu dekade, terjadi perkembangan yang cukup signifikan dari eknologi
informasi. Dimulai dari era akuntansi (tahun 1950), lalu ke era operasional
tahun 1960), era informasi yang dimulai pada tahun 1970 (denghan skala
lokal) hingga teknologi informasi dengan skala global yang dimulai pada awal
tahun 1990-an, teknologi informasi telah mengalami berbagai perubahan
yang signifikan.
Pada saat ini, teknologi informasi telah merambah berbagai sisi-sisi
kehidupan masyarakat tampa membeda-bedakan kasta dan status sosial dari
masyarakat, teknologi kini tidak lagi diklasifikasikan sebagai
barang secondary tapi sudah merupakan sesuatu yang bersifat primary dan
“wajib” di miliki dan di fahami oleh setiap masyarakat.
Permasalahan yang terjadi saat ini adalah, masyarakat (dalam skala masif)
masih belum mampu mengakses teknologi informasi secara langsung walau
dalam skala kecil. Hal inilah yang menjadi kendala utama dalam
perkembangan teknologi secara umum.
Selain permasalah tersebut diatas, teknologi informasi juga saat ini adalah
suatu yang mutlak dimiliki dan diterapkan oleh setiap perusahaan, instansi
dan lembaga dalam siklus kehidupan kerjanya. Hal ini disadakan pada
kenyataan bahwa kelompok yang menguasai dunia adalah kelompok yang
menguasai teknologi informasi
Didasarkan pada uraian tersebut diatas maka penulis di sini mencoba
menerangkan salah satu perangkat keras yang ada pada komputer yang
merupakan sangat penting untuk diketahui secara umum yaitu tentang
pengenalan teknologi monitor.

1
B. TUJUAN
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah :
a. Mengetahui apa itu monitor
b. Mengetahui jenis – jenis monitor
c. Mengetahui kelebihan dan kekurangan setiap jenis monitor

C. PEMBATASAN MASALAH
Agar penulisan ini tetap terfokus maka penulisan makalah ini dibatasi pada :
a. Pengertian monitor
b. Jenis – jenis monitor
c. Kekurangan dan kelebihan tiap jenis monitor

2
BAB II
ISI

A. Pengertian Monitor

Monitor atau sering kita sebut Layar tampilan Komputer. Istilah monitor biasanya
digambarkan pada sebuah kotak layar yang dapat menampilkan sesuatu dari
komputer. Selain itu pula istilah monitor terkadang digambarkan untuk menilai
kemampuan grafis.

Ada banyak cara untuk menggolongkan monitor. Tetapi cara yang paling sering
digunakan adalah dengan melihat kemampuan dari warna yang dihasilkan
monitor tersebut. Minitor dapat di bagi menjadi 3 kelas, diantaranya :

Monochrome: Monitor Monokrom biasanya menampilkan dua warna,


warna background dan satu lagi adalah warna foreground. Warna
tersebut adalah warna hitam dan putih, hijau dan hitam dan Kuning dan
hitam.

Gray-scale : Gray Scale monitor adalah jenis special dari monitor


monochrome yang dapat menampilkan bayangan ungu yang berbeda.

Color : Monitor Color adalah monitor berwarna yang memiliki 16 hingga 1


juta warna yang berbeda. Monitor berwarna ini terkadang disebut
monitor RGB karena monitor tersebut dapat menerima 3 sinyal yang
berbeda, Merah (Red), Hijau (Green) dan Biru(Blue).

Setelah mengetahui penjelasan diatas, aspek paling penting dari sebuah monitor
adalah ukuran atau sering kita kenal dengan istilah screen atau ukuran layar.
Seperti sebuah televisi, ukuran layar adalah perbandingkan lebar dalam satuan
inci.Jarak antara satu sudut dengan sudut berlawanan lainnya.

3
Pada umumnya ukuran minimal dari sebuah layar monitor adalah 14 inci,
Sedangkan untuk monitor yang berkukuran 16 inci atau bahkan lebih sering
disebut dengan monitor yang berlayar penuh. Selain itu berdasarkan ukuran,
monitor pula dapat berbentuk portrait atau ukuran tinggi lebih besar
dibandingkan dengan ukuran lebar atau dalam bentuk landscape ukuran lebar
lebih besar dibandingkan ukuran tinggi. Monitor landscape dapat menampilkan
dua halaman penuh yang saling berdampingan satu sama lain.

Resolusi dari monitor mengidentifikasikan seberapa padat pixel yang ada, Pada
umumnya, semakin banyak pixel (sering di ungkapkan dengan titik per inci),
semakin tajam hasil gambar yang dapat ditampilkan. Banyak monitor saat ini
sudah dapat menampilkan 1024 hingga 764 pixels, untuk penggunaan kartu
grafis standar. Beberapa model monitor high end sudah dapat menampilkan
1289 hingga 1024, atau bahkan 1600 hingga 1200 pixel.

Selain itu ada beberapa cara umum lainnya yang dapat dilakukan untuk
menggolongkan monitor, yaitu dengan berdasarkan istilah pada tipe sinyal yang
diterima oleh monitor tersebut, apakah itu analog ataukah digital. Kebanyakan
monitor saat ini menerima sinyal analog, yang mensyaratkan penggunaan VGA,
SVGA, 8514/A dan beberapa resolusi pewarnaan standar lainnya.

Sedikit monitor yang memiliki frekwensi yang tetap, yang berarti bahwa monitor
tersebut hanya menerima inputan hanya pada satu frekwensi. Kebanyakan
monitor adalah “Multiscanning” yang berarti bahwa monitor tersebut secara
otomatis menyesuaikan pada frekwensi sinyal yang mereka terima. Dan hal itu
menandakan bahwa monitor tersebut dapat menampilkan gambar dengan
resolusi yang berbeda, tergantung dari data yang mereka terima dari video
adapters.

4
Bebebrapa faktor yang mempengaruhi kualitas dari sebuah monitor adalah sbb :

Bandwidth : Jarak frekwensi sinyal yang dapat di atasi oleh monitor. Hal
ini di tentukan dari seberapa banyak data yang dapat di proses, dan selain
itu sebebrapa cepat monitor tersebut dapat memproses resolusi yang
tinggi.

Refresh rate : Seberapa kali persatuan detik layar dapat di “refresh”.


Untuk menghindari adanya kejapan, maka proses refresh setidaknya
harus 72 Hz.

Interlaced or noninterlaced: Interlacing adalah teknik yang dapat


dilakukan oleh monitor untuk memiliki resolusi yang lebih, tetapi hal itu
dapat mengurangi kecepatan reaksi pada monitor.

Dot pitch : Jumlah ruang antara pixel. Semakin kecil dot pitch, maka akan
semakin tajam warna yang dihasilkan.

Convergence: Kejernihan dan ketajaman akan setiap pixel.

5
B. Jenis Monitor

Terdapat tiga jenis monitor yang sering kita jumpai saat ini. Yaitu Monitor CRT,
Monitor LCD dan Monitor Plasma Gas. Berikut penjelasan dari masing-masing
jenis monitor tersebut:

Monitor CRT (Cathode Ray Tube)

Pada monitor jenis CRT, layar penampil menggunakan tabung katoda. Cara kerja
dari teknologi ini untuk memunculkan tampilan pada monitor adalah dengan
cara memancarkan sinar elektron ke suatu titik di layar. Sinar tersebut akan
diperkuat untuk menampilkan sisi terang dan diperlemah untuk sisi gelap.

Teknologi CRT merupakan teknologi termurah dibanding dua jenis monitor lain,
yaitu LCD dan Plasma Gas. Walaupun begitu, resolusi yang dihasilkan sudah
cukup baik untuk berbagai keperluan.Adapun kekurangan dari teknologi CRT
adalah diperlukanya teknologi listrik yang cukup besar dan memiliki radiasi
elektromagnetik yang cukup kuat.

6
Monitor LCD (Liquid Crystal Display)

Sebuah monitor LCD menggunakan teknologi sejenis kristal liquid yang dapat
berpencar, bukan lagi menggunakan tabung elektron seperti yang digunakan
oleh monitor jenis CRT. Teknologi yang dihasilkan berupa monitor yang dikenal
dengan namaFlat Panel. Display dengan layar berbentuk pipih dan kemampuan
resolusi yang lebih tinggi dibandingkan dengan CRT. Karena mampunyai bentuk
yang pipih, monitor jenis flat tersebut menggunakan energi yang kecil dan
banyak digunakan pada komputer–komputer portable.

Kelebihan lain dari monitor LCD adalah terdapatnya Brightness ratio yang telah
menyentuh angka 350 : 1. Brighness ratio merupakan perbandingan antara
tempilan yang paling gelap dengan tampilan yang paling terang.Beberapa waktu
lalu, monitor berjenis LCD ini masih mempunyai masalah pada resolusi. Saat itu,
monitor dengan resolusi 1024 X 768 akan terkesan agak buram jika dipekerjakan
pada resolusi 640 X 420. Tetapi masalah tersebut sudah dapat di atasi dengan
teknik anti aliasting.

Dengan teknologi yang disajikan, rasanya pantas juga monitor LCD untuk
mematok harga yang lebih mahal di banding minitor berjenis CRT.

7
Monitor Plasma Gas

Monitor berjenis plasma merupakan inovasi baru dari teknologi yang digunakan
oleh monitor. Dengan menggabungkan teknologi CRT dan LCD dapat
menghasilkan teknologi yang membuat layar dengan ketipisan menyerupai LCD
dan sudut pandang yang dapat selebar teknologi CRT. Teknologi plasma gas juga
menggunakan fosfor seperti pada teknologi CRT, tetapi layar pada plasma gas
dapat berpencar tanpa adanya bantuan cahaya di belakang layar. Hal ini
membuat energi yang diserap tidak sebesar monitor CRT. Kontras warna yang di
hasilkan pun lebih baik dari monitor CRT. Monitor dengan teknologi Plasma Gas
ini dapat kita jumpai di berbagai pertunjukan, jika kita lihat ada monitor raksasa,
itulah monitor yang menggunakan teknologi plasma gas.

Plasma Monitor adalah teknologi yang menggunakan gas neon/xenon yang diapit
dua lapisan pelat kaca. Kejutan listrik dimasukkan kelapisan gas, yang langsung
memberi reaksi berupa penciptaan elemen gambar (disebut sebagai piksel).
Proses penciptaan gambar dilakukan langsung, tanpa diurai pakai proses lain
seperti CRT atau RPTV. Tentu ini membuat kualitas gambar juga jadi lebih bagus.

8
D. Kelebihan dan Kekurangan tiap jenis Monitor

Monitor CRT

Kelebihan :

1. Warna lebih akurat dan tajam


Monitor CRT memiliki warna yang akurat atau hampir sama dengan
aslinya. Karna alasan ini lah para desainer dan editor foto lebih suka
menggunakan CRT dibanding LCD.Selain itu, gradasi warna pada monitor
CRT masih lebih baik dibanding LCD. Kelebihan soal akurasi dan gradasi
warna pada monitor CRT dapat terlihat jika digunakan untuk membuat
disain yang kaya warna atau bermain game dengan resolusi tinggi.

2. Resolusi monitor fleksibel


Monitor CRT dapat menggunakan berbagai variasi resolusi tanpa
mengalami penurunan kualitas gambar. Sehingga bagi para gamer pas-
pasan lebih baik menggunakan CRT karena resolusi game dapat
diturunkan tanpa mengorbankan kualitas tampilan.

3. Perawatan mudah, jika rusak dapat di servis


Perawatan monitor CRT masih lebih mudah dibanding LCD, LCD
perawatanya harus ekstra hati-hati. Selain itu, jika monitor CRT rusak
masih dapat diservis, sedangkan LCD rusak sudah pasti masuk
sampah.Selain itu, monitor CRT lebih tahan jika terbentur atau
tersentuh jari tangan pada displaynya.

4. Bebas dead pixel, ghosting dan viewing angle


Monitor CRT tidak terdiri dari pixel-pixel seperti LCD, sehingga jelas-jelas
tidak akan mengalami dead pixel. Monitor CRT dapat dilihat dari
berbagai sisi, tidak seperti LCD yang bergantung pada spesifikasi viewing

9
angle. Monitor CRT tidak mengenal response time, sehingga relatif
bebas efek ghosting.

5. Harga lebih murah


Kelebihan dari segi harga inilah yang membuat monitor CRT masih
populer. Pada ukuran inch yang sama, dapat dipastikan harga CRT lebih
murah dibanding LCD.

Kekurangan :

1. Konsumsi listrik
Monitor CRT mengkonsumsi daya listrik 2x lipat dibanding LCD pada
ukuran inch yang sama. Monitor CRT 15 inch mengkonsumsi daya antara
60-70 watt sedangkan LCD ukuran 15 inch hanya mengkonsumsi daya
maksimal 35 watt. Semakin besar ukuran diagonak monitor, semakin
besar pula konsumsi dayanya. Monitor CRT 17 inch real flat
menkonsumsi daya hingga 100watt!
2. Bergantung pada refreshrate
Agar mata tidak lelah mengunakan monitor CRT, gunakan refreshrate
diatas 70hz. Monitor saya sie mentok di 1024×768 @70hz, cukup
membuat lelah mata jika didepan monitor lebih dari 4 jam. Monitor CRT
high end mampu menawarkan refreshrate hingga 120hz bahkan lebih.
Makin tinggi makin baik tentunya. Hal ini tidak berlaku bagi monitor
LCD.
3. Radiasi lebih besar
Tidak dapat dipungkiri, monitor CRT memancarkan radiasi yang lebih
besar dibanding monitor LCD. Radiasi ini memiliki dampak negatif bagi
mata sehingga mata cepat lelah atau bahkan membuat kepala pusing
bagi yang sensitif.

10
4. Rentan distorsi, glare dan flicker
Ini adalah masalah klasik bagi monitor CRT. Efek distorsi akan terlihat
saat kita menggambar lingkaran dengan menggunakan coreldraw atau
software lain. Jika refreshrate terlalu rendah, menyebabkan monitor
menjadi berkedip-kedip (flicker) dan glare (over brightness).

5. Dimensi besar dan berat


Monitor CRT memiliki ukuran yang besar dan berat, sehingga tidak
cocok untuk ruangan sempit, karena banyak makan tempat. Cukup
melelahkn jika monitor sering dipindah-pindahkan karena cukup berat.
Bayangin aja bawa monitor CRT 19 inch ke lantai 2 menggunakan
tangga, cukup berat dan melelahkan bukan?Udah tau kan kelebihan dan
kekurangan monitor CRT.
Monitor LCD (Liquid Crystal Display)

Kelebihan :

1. Karakter bright yang nyaman dimata serta bebas distorsi


Monitor LCD cenderung terang tapi nyaman dimata. Karakter LCD yang
demikian, membuat mata tidak cepat lelah dan betah berjam-jam
didepan monitor.Tidak seperti CRT yang kadang over bright. Monitor
LCD relatif bebas distorsi dan flicker. Monitor LCD juga memiliki contrast
yang cukup baik. Fokus gambar lebih baik dan bebas moire.
2. Tidak bergantung pada refreshrate
Tidak seperti CRT yang harus menggunakan refreshrate yang tinggi agar
nyaman dimata, LCD tidak memerlukan refreshrate yang tingi untuk
membuat mata nyaman.Memang jarang LCD yang menawarkan
refreshrate yang setinggi CRT. Bahkan ada yang mengatakan refreshrate
60hz pada LCD kurang lebih sama 100hz pada CRT.

11
3. User friendly
Pada monitor CRT, kadang kita harus mengatur geometri, ukuran
vertikal, horizontal dan lain sebagainya agar pas di lihat di display. Pada
monitor LCD cukup set pada pilihan auto saja, pasti pas di layar.

4. Hemat listrik
Hemat listrik merupakan keunggulan monitor LCD. Pada ukuran
diagonal yang sama, konsumsi monitor LCD hanya setengah dibanding
konsumsi daya monitor CRT. Monitor LCD cocok dengan tren green
computing untuk mengurangi penggunaan energi serta panas yang
dilepaskan. Meski begitu, beberapa pengguna masih belum merasakan
penghematan energi dari monitor LCD dibanding CRT, kecuali
penggunaan dalam jumlah banyak.

5. Ukuran yang ringkas, ringan serta lebih keren


Tidak bisa dipungkiri bahwa ukuran monitor LCD jauh lebih ringkas
dibanding CRT. Monitor LCD tidak memakan banyak tempat sehingga
cocok ditempatkan di ruangan yang sempit. Monitor LCD juga lebih
ringan dibanding CRT sehingga lebih mudah dipindah-pindahkan. Bentuk
monitor LCD yang tipis menimbulkan kesan elegan dan techno sehingga
terlihat lebih keren.

Kekurangan :

1. Viewing angle terbatas


Colour depth terbatas dan gradasi warna kurang. Tiap monitor LCD
memiliki viewing angle atau sudut pandang yang berbeda-beda. Namun
viewing angle-nya tidak se-fleksibel monitor CRT. Monitor CRT dapat
dilihat dari berbagai sudut dan sisi, monitor LCD tidak. Colour depth
monitor LCD juga terbatas, LCD hanya dapat menampilkan RGB 16,2 juta
warna. Perbedaan kedalaman warna ini sangat terasa jika digunakan

12
untuk bermain game atau menonton video beresolusi tinggi. Selain itu,
gradasi warna pada monitor LCD kurang baik, meski dalam penggunaan
sehari-hari tidak terasa tapi kurang cocok untuk desain grafis dan editing
foto/video.

2. Tampilan gambar baik hanya di resolusi native-nya


Monitor LCD memiliki istilah native resolution atau resolusi bawaan
untuk menampilkan gambar yang baik. Apabila resolusi diset diatas
nativenya, gambar akan terlihat pecah. Jika diset dibawah resolusi
nativenya, maka gambar yang dihasilkan cenderung blur dan tidak
tajam. Hal ini tidak terjadi di monitor CRT.

3. Response time dan ghosting


Pada monitor LCD, terdapat istilah response time atau waktu respon
monitor. Response time yang lambat menimbulkan efek ghosting yang
dikarenakan monitor terlambat meresponse tampilan gambar, sehingga
pada gambar bergerak terlihat ada bayang-bayangnya. Semakin kecil
nilai response time, semakin baik dan cepat responsenya. Efek ghosting
kadang masih terlihat di monitor LCD dengan response time 2 ms
sekalipun. Ini terlihat saat digunakan untuk bermain game yang memiliki
framrate yang tinggi.

4. Warna kurang akurat


desainer atau editor foto cenderung memilih monitor CRT dibanding
LCD. Karena warna yang ditampilkan monitor LCD kadang berbeda
dengan aslinya. Agar warnah lebih akurat, perlu dilakukan kalibrasi
warna dengan perangkat semacam colorimeter yang harganya tidak
murah.Namun, secara umum hal ini tidak terasa untuk penggunaan
sehari-hari.

13
5. Harga lebih mahal, perlu perawatan ekstra hati-hati dan dead pixel
Sudah jelas, monitor LCD lebih mahal dibanding monitor CRT, meski
sekarang harganya sudah lebih murah, namun masih belum terjangkau
bagi banyak kalangan. Monitor LCD juga perlu perawatan ekstra hati-
hati dalam membersihkanya, karena komponen LCD yang sensitif.
Monitor LCD juga rawan jika terbentur, jadi hati-hati saat
memindahkanya. Oiya ada satu lagi kekurangan LCD, awas dead pixel!
Monitor LCD terdiri atas pixel-pixel nah dead pixel ini adalah pixel yang
rusak atau salah menampilkan gambar, sehingga kehadiran dead pixel
ini cukup mengganggu pandangan. Satu lagi, LCD mudah di gondol sama
maling.

Monitor Plasma Gas


Kelebihan :

1. Plasma menampilkan sangat tipis. Mereka dapat dipasang di tempat-


tempat tradisional CRT monitor dan televisi tidak bisa.
2. Reproduksi warna yang sangat baik.
3. Kontras yang baik, meskipun tidak besar.
4. Plasmas kini diproduksi dengan ukuran layar yang besar sebagai 70
"diagonal
5. Meningkatkan resolusi layar harga saingan harga dari belakang proyeksi
televisi ukuran yang sama
6. Resolusi definisi tinggi (HDTV) menampilkan jauh lebih murah daripada
panel LCD rata ukuran yang sama.

Kekurangan :

1. Teknologi rapuh, kapal tidak baik.


2. Hitam dan gelap rinci dalam adegan tidak sebaik CRT atau DLP belakang
proyeksi televisi powered.

14
3. Dead pixel bisa menjadi masalah, meski telah meningkatkan kualitas
sebagai teknologi yang telah matang.
4. Mereka adalah fosfor berbasis teknologi, yang berarti membakar-in foto
dapat terjadi, dan bahwa kualitas tampilan gambar akan dikecilkan
dengan waktu.
5. Murah ditingkatkan definisi (EDTV) plasma menampilkan ada cukup
banyak struktur piksel.
6. Plasma menampilkan sangat berat dan biasanya memerlukan untuk
memperkuat dinding-dinding mounting

15
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
monitor komputer adalah salah satu jenis soft-copy device, karena keluarannya
adalah berupa signal elektronik, dalam hal ini berupa gambar yang tampil di layar
monitor. Gambar yang tampil adalah hasil pemrosesan data ataupun informasi
masukan. Monitor memiliki berbagai ukuran layar seperti layaknya sebuah televisi.
Tiap merek dan ukuran monitor memiliki tingkat resolusi yang berbeda. Resolusi ini
lah yang akan menentukan ketajaman gambar yang dapat ditampilkan pada layar
monitor. Jenis-jenis monitor saat ini sudah sangat beragam, mulai dari bentuk yang
besar dengan layar cembung, sampai dengan bentuk yang tipis dengan layar datar
(flat).
Barbagai macam monitor yang telah ada membuat manusia lebih mengerti
akan perkembangan teknologi monitor, selain itu manusia lebih dapat
memamfaatkan keberadaan monitor tersebut untuk mengapresasikan semua
karyanya.
Dari berbagai macam jenis monitor yang ada memiliki keunggulan dan
kelemahan sendiri serta perbandinganya dapat diketahui oleh pengguna.

B. Saran
Pengguna monitor harus disesuaikan dengan penggunanya.
· Pemilihan monitor harus berdasarkan kepada kebutuhan pengguna itu
sendiri.
· Memilih monitor dapat mengacu kepada beberapa hal diantaranya Resolusi,
Radiasi yang dihasilkan, daya yang digunakan dan harga monitor tersebut

16
DAFTAR PUSTAKA

http://www.anneahira.com/komputer/monitor-komputer.htm
http://upex.wordpress.com/2010/06/16/jenis-monitor/
http://dunikom.blogspot.com/2009/10/kelebihan-dan-kekurangan-
lcd-monitor.html
http://sizafina2.blogspot.com/2009/05/plasma-monitor.html

iv

You might also like