Professional Documents
Culture Documents
MONITOR
Oleh
NIM : S1TIS100095
i
KATA PENGANTAR
Hormat Kami,
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. Kesimpulan …………………………………………………………………………………………..16
B. Saran …………….………………………………………………………………………………………16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
B. TUJUAN
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah :
a. Mengetahui apa itu monitor
b. Mengetahui jenis – jenis monitor
c. Mengetahui kelebihan dan kekurangan setiap jenis monitor
C. PEMBATASAN MASALAH
Agar penulisan ini tetap terfokus maka penulisan makalah ini dibatasi pada :
a. Pengertian monitor
b. Jenis – jenis monitor
c. Kekurangan dan kelebihan tiap jenis monitor
2
BAB II
ISI
A. Pengertian Monitor
Monitor atau sering kita sebut Layar tampilan Komputer. Istilah monitor biasanya
digambarkan pada sebuah kotak layar yang dapat menampilkan sesuatu dari
komputer. Selain itu pula istilah monitor terkadang digambarkan untuk menilai
kemampuan grafis.
Ada banyak cara untuk menggolongkan monitor. Tetapi cara yang paling sering
digunakan adalah dengan melihat kemampuan dari warna yang dihasilkan
monitor tersebut. Minitor dapat di bagi menjadi 3 kelas, diantaranya :
Setelah mengetahui penjelasan diatas, aspek paling penting dari sebuah monitor
adalah ukuran atau sering kita kenal dengan istilah screen atau ukuran layar.
Seperti sebuah televisi, ukuran layar adalah perbandingkan lebar dalam satuan
inci.Jarak antara satu sudut dengan sudut berlawanan lainnya.
3
Pada umumnya ukuran minimal dari sebuah layar monitor adalah 14 inci,
Sedangkan untuk monitor yang berkukuran 16 inci atau bahkan lebih sering
disebut dengan monitor yang berlayar penuh. Selain itu berdasarkan ukuran,
monitor pula dapat berbentuk portrait atau ukuran tinggi lebih besar
dibandingkan dengan ukuran lebar atau dalam bentuk landscape ukuran lebar
lebih besar dibandingkan ukuran tinggi. Monitor landscape dapat menampilkan
dua halaman penuh yang saling berdampingan satu sama lain.
Resolusi dari monitor mengidentifikasikan seberapa padat pixel yang ada, Pada
umumnya, semakin banyak pixel (sering di ungkapkan dengan titik per inci),
semakin tajam hasil gambar yang dapat ditampilkan. Banyak monitor saat ini
sudah dapat menampilkan 1024 hingga 764 pixels, untuk penggunaan kartu
grafis standar. Beberapa model monitor high end sudah dapat menampilkan
1289 hingga 1024, atau bahkan 1600 hingga 1200 pixel.
Selain itu ada beberapa cara umum lainnya yang dapat dilakukan untuk
menggolongkan monitor, yaitu dengan berdasarkan istilah pada tipe sinyal yang
diterima oleh monitor tersebut, apakah itu analog ataukah digital. Kebanyakan
monitor saat ini menerima sinyal analog, yang mensyaratkan penggunaan VGA,
SVGA, 8514/A dan beberapa resolusi pewarnaan standar lainnya.
Sedikit monitor yang memiliki frekwensi yang tetap, yang berarti bahwa monitor
tersebut hanya menerima inputan hanya pada satu frekwensi. Kebanyakan
monitor adalah “Multiscanning” yang berarti bahwa monitor tersebut secara
otomatis menyesuaikan pada frekwensi sinyal yang mereka terima. Dan hal itu
menandakan bahwa monitor tersebut dapat menampilkan gambar dengan
resolusi yang berbeda, tergantung dari data yang mereka terima dari video
adapters.
4
Bebebrapa faktor yang mempengaruhi kualitas dari sebuah monitor adalah sbb :
Bandwidth : Jarak frekwensi sinyal yang dapat di atasi oleh monitor. Hal
ini di tentukan dari seberapa banyak data yang dapat di proses, dan selain
itu sebebrapa cepat monitor tersebut dapat memproses resolusi yang
tinggi.
Dot pitch : Jumlah ruang antara pixel. Semakin kecil dot pitch, maka akan
semakin tajam warna yang dihasilkan.
5
B. Jenis Monitor
Terdapat tiga jenis monitor yang sering kita jumpai saat ini. Yaitu Monitor CRT,
Monitor LCD dan Monitor Plasma Gas. Berikut penjelasan dari masing-masing
jenis monitor tersebut:
Pada monitor jenis CRT, layar penampil menggunakan tabung katoda. Cara kerja
dari teknologi ini untuk memunculkan tampilan pada monitor adalah dengan
cara memancarkan sinar elektron ke suatu titik di layar. Sinar tersebut akan
diperkuat untuk menampilkan sisi terang dan diperlemah untuk sisi gelap.
Teknologi CRT merupakan teknologi termurah dibanding dua jenis monitor lain,
yaitu LCD dan Plasma Gas. Walaupun begitu, resolusi yang dihasilkan sudah
cukup baik untuk berbagai keperluan.Adapun kekurangan dari teknologi CRT
adalah diperlukanya teknologi listrik yang cukup besar dan memiliki radiasi
elektromagnetik yang cukup kuat.
6
Monitor LCD (Liquid Crystal Display)
Sebuah monitor LCD menggunakan teknologi sejenis kristal liquid yang dapat
berpencar, bukan lagi menggunakan tabung elektron seperti yang digunakan
oleh monitor jenis CRT. Teknologi yang dihasilkan berupa monitor yang dikenal
dengan namaFlat Panel. Display dengan layar berbentuk pipih dan kemampuan
resolusi yang lebih tinggi dibandingkan dengan CRT. Karena mampunyai bentuk
yang pipih, monitor jenis flat tersebut menggunakan energi yang kecil dan
banyak digunakan pada komputer–komputer portable.
Kelebihan lain dari monitor LCD adalah terdapatnya Brightness ratio yang telah
menyentuh angka 350 : 1. Brighness ratio merupakan perbandingan antara
tempilan yang paling gelap dengan tampilan yang paling terang.Beberapa waktu
lalu, monitor berjenis LCD ini masih mempunyai masalah pada resolusi. Saat itu,
monitor dengan resolusi 1024 X 768 akan terkesan agak buram jika dipekerjakan
pada resolusi 640 X 420. Tetapi masalah tersebut sudah dapat di atasi dengan
teknik anti aliasting.
Dengan teknologi yang disajikan, rasanya pantas juga monitor LCD untuk
mematok harga yang lebih mahal di banding minitor berjenis CRT.
7
Monitor Plasma Gas
Monitor berjenis plasma merupakan inovasi baru dari teknologi yang digunakan
oleh monitor. Dengan menggabungkan teknologi CRT dan LCD dapat
menghasilkan teknologi yang membuat layar dengan ketipisan menyerupai LCD
dan sudut pandang yang dapat selebar teknologi CRT. Teknologi plasma gas juga
menggunakan fosfor seperti pada teknologi CRT, tetapi layar pada plasma gas
dapat berpencar tanpa adanya bantuan cahaya di belakang layar. Hal ini
membuat energi yang diserap tidak sebesar monitor CRT. Kontras warna yang di
hasilkan pun lebih baik dari monitor CRT. Monitor dengan teknologi Plasma Gas
ini dapat kita jumpai di berbagai pertunjukan, jika kita lihat ada monitor raksasa,
itulah monitor yang menggunakan teknologi plasma gas.
Plasma Monitor adalah teknologi yang menggunakan gas neon/xenon yang diapit
dua lapisan pelat kaca. Kejutan listrik dimasukkan kelapisan gas, yang langsung
memberi reaksi berupa penciptaan elemen gambar (disebut sebagai piksel).
Proses penciptaan gambar dilakukan langsung, tanpa diurai pakai proses lain
seperti CRT atau RPTV. Tentu ini membuat kualitas gambar juga jadi lebih bagus.
8
D. Kelebihan dan Kekurangan tiap jenis Monitor
Monitor CRT
Kelebihan :
9
angle. Monitor CRT tidak mengenal response time, sehingga relatif
bebas efek ghosting.
Kekurangan :
1. Konsumsi listrik
Monitor CRT mengkonsumsi daya listrik 2x lipat dibanding LCD pada
ukuran inch yang sama. Monitor CRT 15 inch mengkonsumsi daya antara
60-70 watt sedangkan LCD ukuran 15 inch hanya mengkonsumsi daya
maksimal 35 watt. Semakin besar ukuran diagonak monitor, semakin
besar pula konsumsi dayanya. Monitor CRT 17 inch real flat
menkonsumsi daya hingga 100watt!
2. Bergantung pada refreshrate
Agar mata tidak lelah mengunakan monitor CRT, gunakan refreshrate
diatas 70hz. Monitor saya sie mentok di 1024×768 @70hz, cukup
membuat lelah mata jika didepan monitor lebih dari 4 jam. Monitor CRT
high end mampu menawarkan refreshrate hingga 120hz bahkan lebih.
Makin tinggi makin baik tentunya. Hal ini tidak berlaku bagi monitor
LCD.
3. Radiasi lebih besar
Tidak dapat dipungkiri, monitor CRT memancarkan radiasi yang lebih
besar dibanding monitor LCD. Radiasi ini memiliki dampak negatif bagi
mata sehingga mata cepat lelah atau bahkan membuat kepala pusing
bagi yang sensitif.
10
4. Rentan distorsi, glare dan flicker
Ini adalah masalah klasik bagi monitor CRT. Efek distorsi akan terlihat
saat kita menggambar lingkaran dengan menggunakan coreldraw atau
software lain. Jika refreshrate terlalu rendah, menyebabkan monitor
menjadi berkedip-kedip (flicker) dan glare (over brightness).
Kelebihan :
11
3. User friendly
Pada monitor CRT, kadang kita harus mengatur geometri, ukuran
vertikal, horizontal dan lain sebagainya agar pas di lihat di display. Pada
monitor LCD cukup set pada pilihan auto saja, pasti pas di layar.
4. Hemat listrik
Hemat listrik merupakan keunggulan monitor LCD. Pada ukuran
diagonal yang sama, konsumsi monitor LCD hanya setengah dibanding
konsumsi daya monitor CRT. Monitor LCD cocok dengan tren green
computing untuk mengurangi penggunaan energi serta panas yang
dilepaskan. Meski begitu, beberapa pengguna masih belum merasakan
penghematan energi dari monitor LCD dibanding CRT, kecuali
penggunaan dalam jumlah banyak.
Kekurangan :
12
untuk bermain game atau menonton video beresolusi tinggi. Selain itu,
gradasi warna pada monitor LCD kurang baik, meski dalam penggunaan
sehari-hari tidak terasa tapi kurang cocok untuk desain grafis dan editing
foto/video.
13
5. Harga lebih mahal, perlu perawatan ekstra hati-hati dan dead pixel
Sudah jelas, monitor LCD lebih mahal dibanding monitor CRT, meski
sekarang harganya sudah lebih murah, namun masih belum terjangkau
bagi banyak kalangan. Monitor LCD juga perlu perawatan ekstra hati-
hati dalam membersihkanya, karena komponen LCD yang sensitif.
Monitor LCD juga rawan jika terbentur, jadi hati-hati saat
memindahkanya. Oiya ada satu lagi kekurangan LCD, awas dead pixel!
Monitor LCD terdiri atas pixel-pixel nah dead pixel ini adalah pixel yang
rusak atau salah menampilkan gambar, sehingga kehadiran dead pixel
ini cukup mengganggu pandangan. Satu lagi, LCD mudah di gondol sama
maling.
Kekurangan :
14
3. Dead pixel bisa menjadi masalah, meski telah meningkatkan kualitas
sebagai teknologi yang telah matang.
4. Mereka adalah fosfor berbasis teknologi, yang berarti membakar-in foto
dapat terjadi, dan bahwa kualitas tampilan gambar akan dikecilkan
dengan waktu.
5. Murah ditingkatkan definisi (EDTV) plasma menampilkan ada cukup
banyak struktur piksel.
6. Plasma menampilkan sangat berat dan biasanya memerlukan untuk
memperkuat dinding-dinding mounting
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
monitor komputer adalah salah satu jenis soft-copy device, karena keluarannya
adalah berupa signal elektronik, dalam hal ini berupa gambar yang tampil di layar
monitor. Gambar yang tampil adalah hasil pemrosesan data ataupun informasi
masukan. Monitor memiliki berbagai ukuran layar seperti layaknya sebuah televisi.
Tiap merek dan ukuran monitor memiliki tingkat resolusi yang berbeda. Resolusi ini
lah yang akan menentukan ketajaman gambar yang dapat ditampilkan pada layar
monitor. Jenis-jenis monitor saat ini sudah sangat beragam, mulai dari bentuk yang
besar dengan layar cembung, sampai dengan bentuk yang tipis dengan layar datar
(flat).
Barbagai macam monitor yang telah ada membuat manusia lebih mengerti
akan perkembangan teknologi monitor, selain itu manusia lebih dapat
memamfaatkan keberadaan monitor tersebut untuk mengapresasikan semua
karyanya.
Dari berbagai macam jenis monitor yang ada memiliki keunggulan dan
kelemahan sendiri serta perbandinganya dapat diketahui oleh pengguna.
B. Saran
Pengguna monitor harus disesuaikan dengan penggunanya.
· Pemilihan monitor harus berdasarkan kepada kebutuhan pengguna itu
sendiri.
· Memilih monitor dapat mengacu kepada beberapa hal diantaranya Resolusi,
Radiasi yang dihasilkan, daya yang digunakan dan harga monitor tersebut
16
DAFTAR PUSTAKA
http://www.anneahira.com/komputer/monitor-komputer.htm
http://upex.wordpress.com/2010/06/16/jenis-monitor/
http://dunikom.blogspot.com/2009/10/kelebihan-dan-kekurangan-
lcd-monitor.html
http://sizafina2.blogspot.com/2009/05/plasma-monitor.html
iv