You are on page 1of 36

INTERAKSI OBAT

DENGAN
MAKANAN
PRESENTED BY:
KIMIA NONDIK 2008
DEWI SUSANTI
HERNA JULIN
PREDDY W TAMBUNAN

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU


PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Topik Yang akan dibahas
 Pendahuluan
 Bagaimana obat Saling Berinteraksi
 Pasien yang rentan terhadap interaksi obat
 Interaksi obat dengan makanan dan pengaruhya
 Macam-macam interaksi obat dengan makanan
 Interaksi obat dengan berbagai makanan
 Contoh berbagai obat
 Struktur Obat
 Pencegahan interaksi obat yang merugikan
PENDAHULUAN
INTERAKSI???
Interaksi adalah suatu jenis tindakan
atau aksi yang terjadi sewaktu dua atau
lebih objek mempengaruhi atau
memiliki efek satu sama lain.
OBAT???

 Obat adalah semua zat baik dari alam (hewan maupun


tumbuhan) atau kimiawi yang dalam takaran (dosis)
yang tepat atau layak dapat menyembuhkan,
meringankan atau mencegah penyakit atau gejala-
gejalanya.
Pengertian Interaksi Obat terhadap
Zat Makanan
 Interaksi dimana makanan atau minuman
dapat mengurangi atau menghilangkan
khasiat atau manfaat obat
 Dapat meningkatkan efek samping atau efek
dari obat itu sendiri.
BAGAIMANA OBAT
SALING
BERINTERAKSI?
BAGAIMANA OBAT SALING
BERINTERAKSI?
 MELIBATKAN HATI
 MEMPERLAMBAT/MEMPERCEPAT PROSES ENZIM HATI

PERUBAHAN BESAR PADA TINGKAT OBAT LAIN


DALAM DARAH
 DAPAT MEMPERLAMBAT PROSES GINJAL

TINGKAT BAHAN KIMIA


DALAM GINJAL
PASIEN YANG RENTAN
TERHADAP INTERAKSI OBAT
 Orang lanjut usia
 Orang yang minum lebih dari satu
macam obat
 Pasien yang mempunyai gangguan
fungsi ginjal dan hati
 Pasien dengan penyakit akut
 Pasien dengan penyakit yang tidak
stabil
 Pasien yang memiliki karakteristik
genetik tertentu
 Pasien yang dirawat oleh lebih dari satu
dokter
INTERAKSI OBAT DENGAN
MAKANAN DAN PENGARUHNYA
 INTERAKSI OBAT YANG DAPAT
MENURUNKAN NAFSU MAKAN
Stimulan CNS.
Efek samping obat yang berdampak pada
gangguan CNS dapat mempengaruhi
kemampuan dan keinginan untuk makan.
 INTERAKSI OBAT YANG MENGGANGGU
PENGECAPAN/PENCIUMAN
Obat-obatan yang umum digunakan dan
diketahui menyabapkan hypodysgeusia seperti:
obat antihipertensi (captopril), antriretroviral
(ampenavir), antineoplastik (cisplastin), dan
antikonvulsan (phenytoin.)
CONTOH OBAT
 Antineoplastik
cisplastin

 Antikonvulsan
phenytoin.
INTERAKSI OBAT YANG MENGGANGGU
GASTROINTESTINAL

 Menyebabkan
perubahan pada
fungsi usus besar
 Berdampak pada
terjadinya konstipasi
atau diare.
 Contoh ; Obat-obatan
narkosis seperti
kodein dan morfin
Absorbsi
 Mekanisme meliputi: pengikatan
antara obat dan zat gizi (drug-nutrient
binding)
 Contohnya Fe, Mg, Zn, dapat
berikatan dengan beberapa jenis
antibiotik sehingga dapat
mengganggu penyerapan B12, folat
dan besi
Metabolisme
 Obat-obatan dan zat gizi mendapatkan enzim yang
sama ketika sampai di usus dan hati.
 Akibatnya beberapa obat dapat menghambat aktifitas
enzim yang dibutuhkan untuk memetabolisme zat gizi.
 Sebagai contohnya penggunaan metotrexate pada
pengobatan kanker menggunakan enzim yang sama
yang dipakai untuk mengaktifkan folat. Sehingga efek
samping dari penggunaan obat ini adalah defisiensi
asam folat
Ekskresi
 Obat-obatan dapat mempengaruhi dan mengganggu
eksresi zat gizi dengan  mengganggu reabsorbsi pada
ginjal dan  menyebabkan diare atau muntah
MACAM-MACAM
Interaksi obat dengan makanan
INTERAKSI OBAT SAAT
PERUT KOSONG
 Hal tersebut terjadi karena  penyerapan obat
tersebut dari saluran cerna lebih baik pada saat
saluran cerna tidak berisi makanan.
 Contoh; Antibiotika ampisilin, rifampisin,
kotrimoksasol
INTERAKSI OBAT SAAT BERISI
MAKANAN
 Pada umumnya, untuk obat jenis ini
disebabkan oleh sifat obat yang dapat
mengiritasi saluran cerna yang kosong, atau
menyebabkan efek mual apabila diminum
pada saat perut kosong.
 Contoh: aspirin
INTERAKSI OBAT
DENGAN BERBAGAI
MAKANAN
Makanan berlemak – Griseofulvin

Efek griseofulvin dapat meningkat


 Griseofulvin untuk mengobati infeksi jamur pada
rambut, kulit, kuku tangan dan kuku kaki.
 Interaksi yang menguntungkan dan griseofulvin
sebaiknya ditelan pada saat makan makanan
yang berlemak seperti alpukat, daging sapi,
mentega, kue, kepala susu, slada  ayam,
kentang goreng dll
Susu dan Produk Susu – Antibiotika
Tetrasiklin
Efek tetrasiklin dapat berkurang
 Tetrasiklin adalah antibiotika yang digunakan untuk
melawan infeksi.
 Akibatnya : infeksi yang diobati tidak terkendali dengan
baik dan tetrasiklin terikat oleh kalsium pada susu
sehingga tidak dapat diserap lagi dari usus kedalam
darah. Akibatnya antibiotik bukannya masuk ke
dalam peredaran darah, tetapi akan dicerna oleh
usus, sehingga efek pengobatannya menjadi
berkurang
 Pencegahan, gunakan tetrasiklin satu jam sebelum atau
dua jam sesudah minum susu atau produk susu.
Pengecualian : doksisiklin dan monosiklin
Makanan berprotein tinggi (daging,
produk susu ) – Levodopa

Efek levodopa dapat berkurang.


 Levodopa digunakan untuk
mengendalikan tremor pada penderita
penyakit Parkinson.
 Akibatnya : kondisi yang diobati tidak
terkendali dengan baik.
 Hindari atau makanlah sesedikit mungkin
makanan berprotein tinggi.
Makanan yang kaya vitamin K –
Antikoagulan

Efek antikoagulan dapat berkurang.


 Antikoagulan digunakan untuk mengencerkan
darah dan mencegah pembekuan darah.
 Akibatnya: darah tetap membeku meski
penderita sedang berobat dengan antikoagulan.
 Untuk mengurangi interaksi ini , jangan terlalu
banyak makanan yang kaya vitamin K seperti
 hati, sayuran berdaun (asparagus, brokoli, kol,
kangkung, slada, kapri, bayam, lobak cina hijau,
seledri air)
Alkohol – Rifampicin
Kombinasi ini dapat merusak hati
 Dapat menurunkan efek rifampicin. Rifampicin
digunakan untuk mengobati tuberculosis.
Asam Folat (Vitamin B9) -  Pil KB
 Kombinasi ini dapat menghilangkan asam
folat dari tubuh.
 Akibatnya terjadi kekurangan asam folat dari
tubuh, Untuk mengatasi ini gunakan asam folat
tambahan.
Vitamin C – Pil KB
Akibatnya : Resiko hamil dapat meningkat
 jika digunakan vitamin C takaran tinggi (1000 mg
atau lebih setiap harinya) secara tidak teratur.
Ini akibat pengikatan kembali komponen
hormone dari pil KB pada saat pemberian
vitamin dihentikan.
 Perdarahan merupakan tanda terjadinya
interaksi.
 Catatan : penggunaan vitamin dalam takaran
sekitar 250 – 500 mg dapat mengurangi
interaksi tersebut.
Makanan berkarbohidrat –
Asetaminofen
Efek asetaminofen dapat berkurang.
 Asetaminofen adalah obat penghilang nyeri dan
demam. Akibatnya : nyeri atau demam tidak
hilang sebagaimana mestinya.
 Sumber karbohidrat antara lain roti, biscuit,
kurma, jeli
 Untuk menghindari interaksi ini, pemberian
asetaminofen dan makanan berkarbohidrat
jangan diberikan bersama – sama.
 Sate sapi atau hamburger – Obat Asma (turunan
teofillin)
Efek obat asma dapat berkurang.
Obat asma membuka jalan udara diparu – paru dan
mempermudah pernapasan penderita asma.
Akibatnya : asma tidak terobati dengan baik.
 Makanan berkafein – Obat Asma (turunan teofillin)
Efek obat asma dapat meningkat .
Obat asma melebarkan jalan udara dan memudahkan
pernapasan penderita asma.
Akibatnya : terjadi efek samping yang merugikan karena
terlalu banyak teofillin disertai gejala mual, pusing, sakit
kepala, mudah tersinggung, tremor, insomnia,
takhicardia, denyut jantung tidak teratur.
Sumber kafein antara lain kopi, teh, kola dan minuman
ringan, sediaan obat batuk / flu
Contoh Berbagai Obat
 Antibiotik  Aseminofen
CONTOH OBAT

GRESEOFULVIN
LAVODOPA

PIL KB
warfirin

TEOFILIN
Rifampicin
Struktur Obat
 Morfin  Codein
 Griseofulvin  Levodopa
 Aseminofen  Teofilin
 Rifampichin  Tetrasikilin
PENCEGAHAN INTERAKSI OBAT
YANG MERUGIKAN
 Membaca dan memahami daftar kandungan dari seluruh obat-
obatan yang anda gunakan atau telah digunakan dalam
beberapa hari lalu.
 Menghentikan pengunaan obat yang sebelumnya, bila ada obat
tambahan atau pemakain obat baru.
 Menyesuaikan gaya hidup, sesuai dengan penggunaan obat.
 Bertanya kepada penyedia layanan kesehatan Sejak frekuensi
interaksi obat meningkat dengan sejumlah obat, bekerja sama
dengan penyedia layanan kesehatan anda untuk
menghilangkan obat yang tidak diperlukan.
THE END
We would like to say
Thank you for your Attention

TOPIK HOME

You might also like