You are on page 1of 8

Program Studi : TKJ Nama : Faris Arifiansyah

Exp : Diagnosa LAN Kelas : XI TKJ-B


Routing
Instruktur : - Rudi Haryadi
No Exp :7
- Adi Setiadi

I. Tujuan :
Siswa dapat mengerti tentang Routing.
Siswa dapat melakukan praktek routing dengan menggunakan software (Packet tracer)
Siswa dapat memahami Pelajaran routing

II. Pendahuluan :
Routing merupakan proses penyampaian data dari satu host ke host lainnya yang tergabung
dalam jaringan komputer. Proses routing ini terjadi pada lapisan network, dengan protokol Internet
Protocol.
Routing berdasarkan Prosesnya:
• Routing Langsung
Routing langsung adalah penyampaian paket data antar host yang terdapat dalam network yang
sama. Pengiriman data dilakukan secara langsung dari host pengirim ke host penerima tanpa harus
melalui perantara dulu.
• Routing Tidak Langsung
Routing tidak langsung adalah penyampaian paket data antarhost pada network yang berbeda,
sehingga penyampaian data antarkeduanya harus melalui perantara (router).
Routing berdasarkan cara pengisian tabel:
• Static Routing
Static Routing adalah proses penambahan entry routing pada tabel routing yang dilakukan secara
manual oleh seorang network administrator. Proses yang dilakukan, meliputi penambahan entry
routing default routing, dan entry routing non default gateway.
• Dynamic Routing
Dynamic routing mrupakan metoda untuk pemberian entry routing secara otomatis (dynamic), yang
dilakukan oleh protokol routing.

III. Alat & Bahan :


 PC / Laptop
 OS Windows atau Linux
 Aplikasi Packet Tracer
IV. Langkah dan Hasil Kerja :
 Buka aplikasi Packet Tracer

 Buat topologi 1, 2, dan 3

Topologi 1 Topologi 2

Topologi 3
 Lakukan Pengaturan IP pada PC dan Router topologi 1

PC 1 PC 2

Router 1 Router 2

 Lakukan Pengenalan masing – masing Network pada topologi 1

Router 1 Router 2

 Lakukan Pengetesan dengan ping pada topologi 1

PC 1 ke PC 2 PC 2 ke PC 1
 Lakukan Pengaturan IP pada PC dan Router topologi 2

PC 1 PC 2

Router 1 Router 2

Router 3

 Lakukan Pengenalan masing – masing Network pada topologi 2

Router 1 Router 2
Router 3

 Lakukan Pengetesan dengan ping pada topologi 2

PC 2 ke PC 1 PC 1 ke PC 2

 Lakukan Pengaturan IP pada PC dan Router topologi 3

PC 1 PC 2

PC 3 PC 4
Router 1 Router 2

Router 3

 Lakukan Pengenalan masing – masing Network pada topologi 3

Router 1 Router 2

Router 3
 Lakukan Pengetesan dengan ping pada topologi 3

PC 1 ke PC 4 PC 4 ke PC 1

V. Analisa Hasil Kerja:

Tabel Routing Topologi 1

Tabel Routing Topologi 2


Tabel Routing Topologi 3

Untuk analisa, kita ambil contoh topologi 1. Pada topologi 1 terdiri dari 2 PC dan 2 Router. PC
pertama diberi IP 10.10.10.1 dengan masking 255.255.255.0 dan Gateway 10.10.10.2. Selanjutnya
Router 1. Router 1 memiliki 2 port. Port 1 diberi IP 10.10.10.2 dan port 2 diberi IP 11.11.11.1. Lalu
router 2 port 1 diberi IP 11.11.11.2 dan port 2 diberi IP 12.12.12.1. Terakhir PC 2 diberi IP 12.12.12.2
dengan masking 255.255.255.0.
Pada tabel routing topologi 1, tertulis 12.12.12.0/24 via 11.11.11.2. Maksudnya adalah
memperkenalkan network 12.12.12.0 kepada network 10.10.10.0 melalui 11.11.11.2. Begitupun
dengan 10.10.10.0/24 via 11.11.11.1 yang artinya memperkenalkan network 10.10.10.0 kepada
network 12.12.12.0 melalui 11.11.11.1. Sehingga setelah semuanya dikenali, kedua PC dapat
berkomunikasi.

VI. Kesimpulan:
 Routing ini berfungsi untuk menghubungkan 2 buah computer atau lebih agar saling
terkoneksi baik berada dalam senetwork maupun berbeda network.
 pengisian static pada konfigurasi router adalah hal yang harus diperhatikan karena berfungsi
untuk mengenalkan device yang belum dikenal agar dapat dikenal oleh computer kita.

You might also like