Professional Documents
Culture Documents
PEMBAHASAN
a) Normativist
Kepatuhan terhadap norma hukum, dalam hal ini juga dibagi menjadi 3
bentuk yaitu :
Kepatuhan pada nilai atau norma itu sendiri
Kepatuhan pada proses tanpa mempedulikan normanya sendiri
Kepatuhan pada hasilnya atau tujuan yang diharapkan dari peraturan
tersebut.
b) Integralist
Kepatuhan yang didasarkan pada kesadaran dengan pertimbangan yang
rasional.
Dalam hal ini yang menjadi kepatuhan individu adalah kepatuhan yang
bersifat normativist, sebab kepatuhannya didasarkan atas nilai dan tanpa
memperdulikan apakah perilaku tersebut bermanfaat untuk dirinya atau tidak.
Dari sumber yang sama, juga terapat 5 tipe kepatuhan :
a) Otoritarian
Yaitu kepatuhan tanpa reserve atau dapat dianggap kepatuhan yang
bersifat ikut-ikutan
b) Conformist
Kepatuhan ini mempunyai 3 bentuk yaitu :
Conformist directed, yaitu penyesuaian diri terhadap masyarakat
atau orang lain
Conformist hedonist, kepatuhan yang berorientasi paa untung rugi
Conformist integral, kepatuhan yang menyesuaikan kepentingan diri
sendiri dengan masyarakat
Compulsift devian, Kepatuhan yang tidak konsisten
c) Hedonik psikopatik
Kepatuan pada kekayaan tanpa memperhitungkan orang lain
d) Supramoralist
Kepatuhan yang tinggi terhadap nilai-nilai moral.
b) Modeling
2. Tingkat konvensional
Pada tahap ini mendekati masalah yang didasarkan pada hubungan
nindividu masyarakat. Kesadaran dalam diri anak mulai tumbuh bahwa
perilaku itu harus sesuai dengan norma-norma dan aturan yang berlaku
di masyarakat. Dengan demikian, pemecahan masalah bukan hanya
didasarkan pada rasa keadilan belaka, akan tetapi dilihat berdasarkan
cocok tidaknya pemecahan masalah dengan norma yang ada di
masyarakat. Pada tingkat konvensional mempunyai 2 tahap, yang
mana kelanjutan dari tahap prokonvensional.
Keselarasan interpersonal
Ditandai dengan setiap perilaku yang ditampilkan inividu
didorong oleh keinginan untuk memenuhi harapan orang lain.
Kesadaran mulai tumbuh bahwa ada orang lain di luar dirinya
untuk berperilaku sesuai dengan harapannya. Artinya, anak sadar
bahwa ada hubungan antara dirinya dengan orang lain dan
hubungan itu tiak boleh dirusak.
Sistem sosial dan kata hati
Perilaku inividu bukan didasarkan pada dorongan untuk
memenuhi harapan orang lain yang dihormatinya, akan tetapi
didasarkan pada tuntutan dan harapan masyarakat. Hal ini berarti
telah terjadi pergeseran dari kesadaran individu kepada kesadaran
sosial. Artinya, aqnak sudah menerima adanya sistem sosial yang
mengatur perilakunya.
3. Tingkat postkonvensional
Perilaku bukan hanya didasarkan kepatuhan terhadap norma
masyarakat yang berlaku, akan tetapi didasari oleh adanya kesadaran
e) Model nondirektif