You are on page 1of 4

TUGAS PKN

 Jumlah anggota MPR periode 2004-2010


Pemilihan umum Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah 2004 diselenggarakan secara serentak pada tanggal 5 April 2004
untuk memilih 550 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), 128 anggota Dewan
Perwakilan Daerah (DPD), serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD
Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota) se-Indonesia periode 2004-2009.
 Jumlah anggota MPR periode 2009-2014
Setelah reformasi bergulir maka jumlah anggota MPR disusutkan menjadi 700 orang. Bila
pada masa sebelumnya Presiden mempunyai hak mengangkat anggota MPR sampai 440
orang, dalam masa transisi itu Utusan Golongan dipilih oleh KPU sebanyak 69 dan presiden
hanya mengesahkan secara administratif.
Setelah adanya perubahan UUD 1945, anggota MPR adalah gabungan dari anggota DPR
(550 orang) dan anggota DPD (masing-masing provinsi 4 orang) yang semuanya dipilih
secara langsung. Dari adanya perubahan UUD 1945 itu membuat seluruh anggota MPR
adalah orang-orang yang dipilih secara langsung, jadi presiden tidak bisa mencampuri
anggota MPR. (Pasal 2 Ayat 1 UUD NRI 1945: Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri
atas anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan anggota Dewan Perwakilan Daerah yang
dipilih melalui pemilihan umum dan diatur lebih lanjut dengan undang-undang)
 Sidang MPR sah apabila dihadiri:
• sekurang-kurangnya 3/4 dari jumlah Anggota MPR untuk memutus usul DPR untuk
memberhentikan Presiden/Wakil Presiden
• sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah Anggota MPR untuk mengubah dan menetapkan
UUD
• sekurang-kurangnya 50%+1 dari jumlah Anggota MPR sidang-sidang lainnya

 Putusan MPR sah apabila disetujui:


• sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah Anggota MPR yang hadir untuk memutus usul
DPR untuk memberhentikan Presiden/Wakil Presiden
• sekurang-kurangnya 50%+1 dari seluruh jumlah Anggota MPR untuk memutus perkara
lainnya.
Sebelum mengambil putusan dengan suara yang terbanyak, terlebih dahulu diupayakan
pengambilan putusan dengan musyawarah untuk mencapai mufakat.
 Ketua dan tugas dari masing-masing lembaga-lembaga Negara
1. MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyar)
Ketua : Taufik Kiemas
Tugas :
a. Melantik presiden dan wakil presiden berdasarkan pemilihan umum secara langsung
oleh rakyat.
b. Berwenang mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia.
c. Dalam memutuskan pemberhentian Presiden/Wakil Presiden pada masa jabatannya
berlangsung, sesuai dengan usul DPR yang berdasarkan putusan Mahkamah
Konstitusi.
d. Melantik Wakil Presiden menjadi Presiden apabila Presiden meninggal, berhenti,
diberhentikan atau tidak dapat melaksanakan kewajibannya dalam masa jabatannya.
e. Memilih Wakil Presiden dari dua calon yang diajukan Presiden apabila terjadi
kekosongan jabatan Wakil Presiden dalam masa jabatannya.
f. Memilih Presiden dan Wakil Presiden apabila keduanya berhenti secara bersamaan
dalam masa jabatannya.
2. DPR (Dewan Perwakilan Rakyat)
Ketua : Marzuki Alie
Tugas :
g. Membahas dan memberikan persetujuan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang.
h. Menerima dan membahas usulan RUU yang diajukan DPD yang berkaitan dengan
bidan tertentu dan mengikutsertakannya dalam pembahasan.
i. Menetapkan APBN bersama Presiden dengan memperhatikan pertimbangan DPD.
j. Membahas dan menindaklanjuti hasil pemeriksaan atas pertanggungjawaban
keuangan Negara yang disampaikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan.
k. Memberikan persetujuan kepada Presiden atas pengangkatan dan pemberhentian
anggota Komisi Yudisial.
l. Memberikan persetujuan calon Hakim Agung yang diusulkan Komisi Yudisial
untuk ditetapkan sebagai Hakim Agung oleh Presiden.
m. Memilih tiga anggota calon anggota Hakim Konstitusi dan mengajukannya kepada
Presiden untuk ditetapkan.
Nama : NITA YUANA
Kelas : VIII E
No. Absen : 22

JUMLAH ANGGOTA NEGARA


1. Anggota MPR Periode 2004-2009 beranggotakan 678 orang
Anggota MPR periode 2009-2014 beranggotakan 692 orang
2. Anggota DPR periode 2004-2009 beranggotakan 550 orang
Anggota DPR periode 2009-2014 beranggotakan 560 orang

TUGAS-TUGAS LEMBAGA
1. MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyar)
Ketua : Taufik Kiemas
Tugas :
a. Mengubah dan menetapkan UUD
b. Memutuskan usul DPR berdasarkan keputusan MK untuk memberhentikan Presiden
dan Wakilnya dalam masa jabatan dan Wakil Presiden diberi kesempatan untuk
menyampaikan alasannya dalam siding.
c. Melantik Presiden dan Wakil Presiden dalam siding paripurna MPR.
2. DPR (Dewan Perwakilan Rakyat)
Ketua : Marzuki Alie
Tugas :
a. Membentuk UU yang dibahas dengan Presiden untuk mendapatkan persetujuan
bersama.
b. Menetapkan APBN bersama Presiden dengan memperhatikan pertimbangan DPD.
c. Membahas dan memberikan persetujuan Peraturan Pemerintah pengganti UU.
3. DPD (Dewan Perwakilan Daerah)
Ketua : Irman Gusman
Tugas :
a. Memberikan pertimbangan kepada DPR dalam pemilihan anggota pemeriksa
keuangan.
b. Memberikan pertimbangan kepada DPD atau RUU APBN dan RUU yang berkaitan
dengan pajak, pendidikan dan agama.
4. MA (Mahkamah Agung)
Ketua : Harifin A. Tumpa
Tugas :
a. Fungsi Peradilan
b. Fungsi Pengawas
c. Fungsi Pengatur
d. Fungsi Nasehat
e. Fungsi Administrasi
5. MK (Mahkamah Konstitusi)
Ketua : Mahfud MD
Tugas :
a. Menguji Undang-Undang terhadap Undang-Undang Dasar
b. Memutus sengketa kewenangan Lembaga Negara yang kewenangannya diberikan
oleh UUD 1945.
6. KY (Komisi Yudisial)
Ketua : Busro Muqodas
Tugas :
a. Mengusulkan pengangkatan Hakim Agung dengan tugas utama.
b. Menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat serta perilaku hakim
dengan tugas utama.
7. BPK (Badan Pemeriksa Keuangan)
Ketua : Dr. Anwar Nasution
Tugas :
a. Melakukan pemeriksaan pengolahan dan tanggung jawab keuangan Negara.

You might also like