You are on page 1of 16

SASARAN

SASARAN MANAGEMENT
MANAGEMENT
KEBIDANAN
KEBIDANAN DAN
DAN PRINSIP
PRINSIP PROSES
PROSES
MANAGEMENT
MANAGEMENT KEBIDANAN
KEBIDANAN

NAMA KELOMPOK

1.Elmida Hermawati
2. Ike Nuraini
3. Lena Indrayani
4. Putri Arum Sari
5. Umi Mahmudah
6. Ummi Prestahetti
7. Vera Lestari
Sasaran Management kebidanan

• Bidan sesuai dengan perannya sebagai tenaga


kesehatan memiliki kewajiban memberikan asuhan
untuk menyelamatkan ibu dan anak dari gangguan
kesehatan. Untuk melaksanakan asuhan tersebut di
gunakan metode pendekatan yang di sebut
“Management Kebidanan”.
• Management kebidanan bertujuan untuk mewujudkan
kondisi ibu dan anak, yang sehat dapat di capai, maka
sasaran management kebidanan ditujukan kepada
individu, ibu dan anak, keluarga maupun kelompok
masyarakat.
• Management kebidanan dapat di gunakan oleh
bidan dalam melaksanakan kegiatan preventif
(pengawasan), promotif (segala tindakan atau
program yang meningkatkan derajat kesehatan
individu atau masyarakat, misalnya: imunisasi,
posyandu, dan pemberantasan buta huruf),
kuratif (mengobati suatu penyakit dan
komplikasi), dan rehabilitatif (tindakan atau
program untuk meniadakan atau
meminimalisasi dampak suatu penyakit).
Prinsip Proses Management Kebidanan
menurut College Of Nurse Mid Wife ( ANCM ) tahun 1999,
ada 9 langkah yaitu:

• Secara sistematis
• Mengumpulkan dan memperbaharui data yang lengkap dan
relevan dengan melakukan pengkajian yang konprehensif
terhadap kesehatan, setiap klien termasuk mengumpulkan riwayat
kesehatan dan pemeriksaan fisik.
• Mengidentifikasi masalah dan membuat diagnosa berdasarkan
interprestasi data dasar.
• Mengidentifikasi kebutuhan terhadap asuhan kesehatan dalam
menyelesaikan masalah dan merumuskan tujuan asuhan
kesehatan bersama klien.
• Memberikan infornmasi dan support sehingga klien dapat
membuat keputusan dan tanggung jawab terhadap kesehatan.
• Membuat rencana asuhan yang komprehensif bersama klien.
• Secara pribadi bertanggung jawab terhadap implementasi
rencana individual.
• Melakukan konsultasi, perencanaan, dan melaksanakan
management dengan berkolaburasi dan merujuk klien untuk
mendapatkan asuhan lanjutannya.
• Merencanakan management terhadap komplikasi tertentu,
dalam situasi darurat dan bila ada penyimpangan dari keadaan
normal.
• Melakukan evaluasi bersama klien terhadap pencapaian asuhan
kesehatan dan merevisi rencana asuhan sesuai dengan
kebutuhan.
Proses Management Kebidanan

• Menurut Varley 1981 ada 5 langkah, yaitu :


• Langkah 1. Identifikasi dan analisis masalah
• 2. Diagnosa kebidanan
• 3. perencanaan
• 4. pelaksanaan
• 5. evakuasi
• Pada tahun 1997 Helen Varney
menyempurnakan proses 5 langkah menjadi 7
langkah. Proses management terdiri dari 7
langkah yang berurutan, proses di mulai
dengan pengumpulan data dasar dan berakhir
dengan evaluasi.
• Ketujuh langkah tersebut adalah sebagai
berikut
Langkah 1 : Pengumpulan Data Dasar

• Pada langkah ini di lakukan dengan pengkajian


mengumpulkan semua data yang di perlukan
untuk mengevaluasi kepada klien secara lengkap,
yaitu :
• Riwayat kesehatan
• Pemeriksaan fisik sesuai dengan kebutuhannya
• Meninjau catatan terbaru atau catatan sebelumnya
• Melihat data laboratorium
Langkah 2 : Iinterprestasi Data Dasar

• Pada langkah ini dilakukan identifikasi terhadap


diagnosa atau masalah berdasarkan interprestasi yang
benar atas data-data yang telah dikumpulkan.
Rumusan diagnosa dan masalah keduanya digunakan
karena masalah tidak dapat di identifikasi seperti
diagnosa tetapi tetap membutuhkan penanganan.
• Diagnosa kebidanan adalah diagnosa yang ditegakkan
oleh bidan dalam lingkup praktik kebidanan dan
memenuhi standar nomenklatur diagnosa kebidanan.
Standar Nomenklatur Diagnosa Kebidanan :

• Diakui dan telah disyahkan oleh profesi


• Berhubungan langsung dengan praktik kebidanan
• Memiliki cirri khas kebidanan
• Di dukung oleh clinical judgement dalam praktik
kebidanan
• Dapat diselesaikan dengan pendekatan management
kebidanan.
• Masalah adalah hal-hal yang berkaitan dengan
pengalaman klien yang ditemukan dari hasil pengkajian
atau menyertai diagnosa
Langkah 3 : Mengidentifikasi Diagnosa atau Masalah
Potensial

• Pada langkah ini kita mengidentifikasi masalah atau


diagnosa potensial lain berdasarkan rangkain masalah dan
diagnosa yang sudah diidentifikasi. Langkah ini
membutuhkan antisipasi, bila memungkinkan dilakukan
pencegahan, sambil mangamati klien, bidan diharapkan
dapat bersiap-siap bila diagnosa atau masalah potensial
benar-benar terjadi.
• Pada langkah 3 dituntut untuk mampu mengidentisipasi
masalah potensial tidak hanya merumuskan masalah
potensial yang akan terjadi tetapi juga merumuskan
tindakan antisipasi agar masalah atau diagnosa potensial
tidak terjadi.
Langkah 4 : Mengidentifikasi dan Menetapkan
Kebutuhan yang Memerlukan Penanganan Segera

• Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh


bidan dan atau untuk di konsultasikan atau
ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan
yang lain sesuai dengan kondisi klien.
• Data baru mungkin saja dikumpulkan dapat
menunjukan satu situasi yang memerlukan tindakan
segera sementara yang lain harus menunggu
intervensi dari seorang dokter.
Langkah 5 : Merencanakan ASuhan secara menyeluruh

• Pada langkah ini informasi atau data dasar yang tidak lengkap
dapat dilengkapi. Adapun rencana asuhan yang menyeluruh itu
tidak hanya meliputi apa yang sudah teridentifikasi dari
kondisi klien atau pasien atau dari masalah yang
berkaitandengan pasien tetapi dari krangka pedoman antisipasi
terhadap wanita tersebut. Seperti apa yang di perkirakan akan
terjadi
• Oleh karena itu pada langkah ini, tugas bidan adalah
merumuskan rencana asuhan sesuai dengan hasil pembahasan
rencana bersama klien kemudian membuat kesepakatan
bersama sebelum melaksanakannya..
• Rasional berarti tidak berdasarkan asumsi, tetapi sesuai
dengan keadaan klien dan pengetahuan teori yang benar dan
bisa di anggap valid sehingga menghasilkan asuhan klien yang
lengkap dan tidak berbahaya.
Langkah 6 : Melaksanakan Perencanaan

• Pada langkah 6 ini rencana asuhan menyeluruh seperti


yang telah di uraikan pada langkah ke 5 dilaksanakan
secara efisien dan aman. Perencanaan ini bisa dilakukan
seluruhnya oleh bidan atau sebagian dilakukan oleh bidan
dan sebagian lagi oleh klien, atau anggota tim kesehatan
yang lain. Jika bidan tidak melakukan sendiri ia tetap
memikul tanggung jawab untuk mengarahkan
pelaksananya. (misalnya : memastikan agar langkah-
langkah tersebut benar). Dalam situasi bidan berkolaborasi
dengan dokter, untuk menangani klien yang mengalami
komplikasi, maka keterlibatan bidan dalam management
asuhan klien adalah bertanggung jawab terhadap
terlaksananya rencana asuhan bersama yang menyeluruh
tersebut.
Langkah 7 : Evaluasi

• Proses asuhan ini merupakan suatu kontinum,


maka perlu mengulang kembali dari awal setiap
asuhan yang efektif melalui proses management
untuk mengidentifikasi mengapa proses
management tidak efektif serta melakukan
penyesuaian pada rencana asuhan tersebut.
• Langkah-langkah proses management pada
umumnya merupakan pengkajian yang
memperjelas proses pemikiran yang
mempengaruhi tindakan serta berorientasi pada
proses klinis.
•Terima Kasih….

You might also like