Professional Documents
Culture Documents
1
• Lingkungan hidup di air tawar, air payau, air laut dan juga di
daratan.
• Rumah terdiri dari sebuah kulit kerang dengan sebuah sumbu
(univalve)
• Rumahmya ada yang mempunyai columella, yaitu suatu
bangunan yang padat dan terdapat pada sumbu shell.
• Shell terdiri atas kamar-kamar
• Tubuhnya terdiri atas kepala, kaki, dan alat pencernaan
makanan.
• Mempunyai radula
1
Gambar 1 Jenis cangkang dan spesies yang bertempat tinggal
pada teluk atau kolam
2
Gambar 2 Jenis cangkang dan spesies gastropoda yang bertempat
tinggal pada perairan sungai kecil
1
Gambar 4 Jenis cangkang dan spesies yang hidup dalam rawa
1
Gambar 6 Jenis cangkang dan spesies gastropoda yang hidup pada
lumpur
1
Gambar 7 Jenis cangkang dan spesies gastropoda yang hidup pada
lingkungan laut bagian dalam
1
Gambar 9 Jenis cangkang dan spesies gastropoda yang hidup di tempat
lainnya
1
Gambar 10 Proses torsi pada gastropoda
1.2.1 Kepala
1.2.2 Mulut
1
buccal cavity yang berlawanan arah dengan radula ventral.
Fungsi radula adalah utnuk menyobek dan memegang
mangsanya dan juga untuk melubangi mangsanya. Contoh
spesies gastropoda yang menggunakan radulanya untuk
melubangi mangsanya adalah Purpura dan Natica. Jenis
gastropoda ini suka melubangi hewan-hewan pelecypoda,
brachiopoda atau gastropoda yang lain. Sebagai bukti bahwa
ada beberapa gastropoda yang menggunakan radula untuk
melubangi hewan lain, ilmuan-ilmuan telah menemukan fosil
pelecypoda dari zaman Devonian yang berlubang dan
lubangnya mirip dengan lubang yang dibuat oleh gastropoda
yang modern, sehingga diperkirakan bahwa lubang tersebut
dibuat oleh gastropoda pada zamannya.
2
Gambar 12 Radula yang diperbesar pada gastropoda
1.2.3 Kaki
1
Gambar 13 Limacina Helicina, anggota dari ordo Pteropoda
1
oleh selaput mantel, yang menghasilkan bahan
pembentuk rumah gastropoda tersebut.
2
insang, sedangkan ada gastropoda yang progresif hanya
terdapat satu insang.
2
Gastropoda memiliki cangkang yang terbagi-bagi dalam
kamar-kamar yang disebut dengan whorls. Garis-garis yang
membatasi putaran kamar disebut dengan sutura. Putaran kamar
terakhir yang umumnya kamar paling besar dan memiliki
aperture, atau lubang diamana hewan gastropoda tersebut dapat
keluar, disebut dengan body whorl. Body whorl merupakan
kamar dimana hewan gastropoda bertempat tinggal. Jika seluruh
putaran kamarnya menutupi kamar yang terdahulu dan terlihat
bahwa cangkang tersebut hanya terdiri dari satu atau beberapa
kamar terakhir, makan cangkang tersebut dapat dikatakan
involute. Sedangakan, jika kamar yang terdahulu terlihat dengan
jelas dan tidak tertutup oleh kamar-kamar yang berada
setelahnya disebut dengan evolute. Terkadang ditemukan
beberapa jenis gastropoda yang memilki operculum pada
cangkangnya, yaitu sebuah pelat terbuat dari bahan yang horny
dan berfungsi untuk menutup bagian aperture sehingga dapat
melindungi diri dari pemangsa-pemangsa. Operculum juga
berfungsi untuk mempertahankan kelembaban gastropoda
tersebut, terutama dalam musim kemarau dimana air sangat
sedikit ditemukan.
2
Gambar 16 Anatomi pada cangkang
1
semacam ini disebut dengan planospiral dan dicirikan
dengan putaran hanya dalam satu sumbu atau pipih.
Cangkang planispiral simetris dalam segala arah,
biasanya karena bentuknya yang bundar dan pipih.
Tetapi, memiliki cangkang planispiral merupakan
sebuah kekurangan jika cangkang gastropoda tersebut
sangat besar dan berat. Pada beberapa gastropoda,
diameter cangkang planospiral dapat mencapai
ukuran sebesar 2.5 meter.
ii) Trochospiral
2
Permasalahan yang sebelumnya terdapat pada jenis
cangkang planispiral, akhirnya dapat diatasi dengan
cangkang trochospiral, yang berbentuk asimetris. Sekarang,
putaran-putaran pada cangkang berputar mengikuti suatu
sumbu pusat, yang disebut dengan columella, dimana tiap
putaran berada di bawah putaran yang sebelumnya. Agar
gastropoda tersebut dapat menyeimbangkan berat cangkang
tersebut, maka cangkang sedikit tergeser sehingga sumbu
pada putaran terlihat miring. Karena hal inilah gastropoda
dapat berjalan dengan lebih mudah.
2
Pada jalur sirkulasi air yang pertama, sirkulasi air melewati
sebuah lubang, masuk ke dalam mantle cavity, lalu ke
mantle. Pada saat yang bersamaan, anus ditarik dari ujung
mantle cavity dan berpindah ke posisi baru tepat di bagian
bawah kiri lubang tersebut. Arus air yang sedang bersirkulasi
tetap masuk melewati kepala dan insang tetapi sekarang tidak
melewati sirkulasi yang berentuk huruf “U”, melainkan
mengalir keluar lubang tersebut, membawa kotoran-kotoran
dari anus dan nefridia. Beberapa gastropoda telah
mempertahankan sistem sirkulasi air ini, tetapi gastropoda
pada zaman sekarang atau gastropoda yang progresif sudah
memiliki sistem sirkulasi air yang sudah lebih berkembang.
Sistem sirkulasi yang telah termodifikasi ini menyusun
organ-organ bagian dalam sedemikian rupa sehingga
tersusunlah sebuah insang di dalam mantel cavity. Ini juga
merupakan salah satu kelompok yang mengalami detorsi,
yaitu kebalikan dari torsi, sehingga anus dan mantle cavity
terbuka lagi di bagian depan gastropoda.
2
gastropoda telah berkembang dan beradaptasi sehingga
cangkang akhirnya mereduksi atau bahkan sampai tidak
memiliki cangkang lagi. Perbedaan-perbedaan pada
cangkang inilah yang menjadi dasar dari taksonomi atau
pembagian kelas gastropoda menjadi subkelas-subkelas dan
ordo-ordo tertentu.
Gambar 19 Limpet
3
1.3.2 Jenis Putaran pada Cangkang Gastropoda
2
BAB II
a. Organ pernafasannya
b. Sistem urat syaraf
c. Jantung
d. Organ reproduksi
e. Kaki
3
f. Radula
Filum : Molluska
Kelas : Gastropoda
• Subkelas : Protogastropoda
○ Ordo : Cynostraca
○ Ordo : Cochliostraca
• Subkelas : Prosobranchia
○ Ordo : Archeogastropoda
(Aspidobranchia)
○ Ordo : Mesogastropoda
○ Ordo : Neogastropoda
(Stenoglossa)
• Subkelas : Opisthobranchia
○ Ordo : Tectibranchia
○ Ordo : Pteropoda
○ Ordo : Nudibranchia
• Subkelas : Pulmonata
○ Ordo : Stylommatophora
○ Ordo : Basommatophoral
1
Carboniferous/Permian. Cangkang gastropoda yang paling
awal, termasuk dalam subkelas ini yaitu yang berbentuk
conoidal atau planispiral.
i) Ordo Cynostraca
Gambar 22 Scenella
2
Gambar 23 Paleacmaea
Gambar 24 Matherella
1
Gambar 25 Pelagiella
1
yang lain yaitu seperti bentuk cangkir, bentuk topi, atau
cornucopia.
2
Prosobranchia primitif memiliki sepasang auricle,
sepasang ginjal, dan sepasang insang.
2
○ Ceratope (Ordovisium)
○ Haclurites (Ordovisium)
○ Lytospira (Ordovisium – Silur)
○ Straparolus (Silur – Yuras)
a. Superfamili Trochonematacea, dengan anggota:
○ Trochonema (Ordovisium – Devon)
○ Platyostoma (Silur – Devon)
i) Ordo Mesogastropoda
1
Gambar 29 Strombus gigas Gambar 30 Vermicularia Spirata
3
Gambar 32 Turris babylonia
1
Cangkang anggota ordo ini sangat kecil, dengan hiasan dan
struktur yang sangat sederhama, bahkan tidak memiliki operculum,
kecuali pada Actaeonidae dan Limacinidae.
i) Ordo Tectibranchia
Pada ordo ini, cangkang masih ada. Tetapi
cangkangnya sudah cukup tereduksi atau telah dibungkus
oleh mantel. Anggota-anggotanya hanya memiliki satu
insang, dan semua memiliki lingkungan hidup marin.
2
ii) Ordo Pterepoda
Pada Pterepoda, bagian depan kakinya telah
memanjang sehingga membentuk kaki yang mirip dengan
sirip untuk berenang. Beberapa anggota pada ordo ini
memiliki cangkang, tetapi ada juga sebagian anggota yang
sudah tidak mempunyai cangkang.
Pteropoda merupakan hewan-hewan yang
bertempat tinggal di laut dan cangkangnya biasanya dapat
ditemukan dalam sedimen-sedimen halus yang terdapat pada
laut bagian dalam.
2
Gambar 35 Nudibranchia
1. Ordo Pleurococla
2. Ordo Pteropoda
3
3. Ordo Sacoglossa
4. Ordo Acocla
i) Ordo Basommatophora
Ordo ini memilki sepasang tentakel dengan mata
terletak dekat dasar tentakel tersebut. Anggota-anggota yang
terdapata pada ordo Basommatophora memiliki lingkungan
hidup di air tawar dan membutuhkan odara untuk respirasi,
meskipun ada beberapa anggota yang diantaranya
memasukkan air ke dalam rongga mantelnya dan telah
memiliki insang sekunder. Beberapa anggota dari
Basommatophora lainnya memiliki lingkungan hidup di
darat, dan hanya sedikit dari anggota ordo ini memliki
lingkungan hiudp di laut. Berbeda dengan saudara-
saudaranya yang terdapat dalam ordo dan kelas yang lain,
hampir semua anggota Basommatophora memiliki putaran
cangkang yang sinister. Cangkangnya pun lebih tipis dan
rapuh, karena tidak harus menghadapi besar dan kuatnya
ombak yang ada pada laut.
1
Gambar 37 Lymnaea stagnalis
ii) Ordo Stylommatophora
Anggota ordo Sylommatophora memiliki dua pasang
tentakel dan terdapat mata pada dasar tentakel poteriornya.
Semua dari anggotanya memiliki lingkungan hidup di darat.
Salah satu anggota dari ordo ini terkenal sebagai makanan,
yaitu escargot yang sering dimakan oleh bangsa Prancis
3
BAB III
1
cangkang gastropoda juga terawetkan atau terfosilisasi berupa cara
internal fillings, yaitu cetakan bagian dalam cangkang.
DAFTAR PUSTAKA
2
http://www.palaeos.com/Invertebrates/Molluscs/Gastropoda/Paragastr
opoda/Paragastropoda.html
http://www.manandmollusc.net/advanced_introduction/moll101gastrop
oda.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Gastropoda