You are on page 1of 12

TUGAS OSTEOLOGY

DISUSUN OLEH :

SLAMET WAHID KASTURY

G 501 10 005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS TADULAKO

2010

PALU
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana atas berkat, rahmat dan ridho-
Nyalah saya dapat menyelesaikan makalah materi mata kuliah ISBD yang berjudul “Obat
herbal VS Obat kimia” makalah ini berisi uraian mengenai perkembangan zaman bagi
kehidupan manusia dari mulai pemakaian obat herbal dan sekarang beralih ke obat kimia.

Tak lupa pula saya ucapkan rasa terima kasih kepada Dosen pembimbing mata Kuliah
ISBD yang telah membimbing kami sehingga bisa menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya.

Sangat penulis sadari, bahwa tidak ada sesuatu hal yang sempurna, termasuk tulisan
yang disusun oleh penulis ini. Maka saran dan kritikan yang membangun sangat diharapkan
oleh penulis sebagai bahan pembelajaran untuk kedepannya.

Palu, November 2010

Penulis
I

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................ i

Daftar Isi ........................................................................................ ii

BAB I : Pendahuluan ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2

C. Tujuan ........................................................................................ 2

BAB II : Pembahasan ........................................................................................ 3

BAB III : Penutup ........................................................................................ 11

BAB IV : Daftar Pustaka ........................................................................................ 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peradaban adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menyebutkan bagian-bagian atau
unsur kebudayaan yang dianggap halus, indah dan maju. Konsep kebudayaan adalah
perkembangan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang tercermin dalam
tingkat intelektual, keindahan, teknologi, spiritual yang terlihat pada masyarakatnya.
Kebudayaan bersifat dinamis. Oleh sebab itu ia dapat mengalami perubahan atau pergeseran.
Faktor utama dalam perubahan ini adalah adanya globalisasi.

Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus
dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu. Kehadiran
IPTEK mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek
penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang
harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan
kehidupan. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya
perkembangan sains sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar.

Makin canggihnya ilmu pengetahuan dan teknologi telah kita rasakan dampaknya. Dampak
positif tak perlu dipungkiri lagi. Segi kesehatan tidak terkecuali. Banyak alat dan obat-obatan
digunakan untuk mengobati penyakit yang gejalanya dapat diamati pada tubuh pasien. Dunia
modern yang serba cepat secara tak disadari telah mengubah sebagian besar pola hidup,
kepribadian dan cara berpikir orang-orang yang terlibat di dalamnya. Akibatnya banyak pula
ragam penyakit yang muncul. Beberapa dapat disembuhkan dengan alat dan obat mutahir, di
pihak lain banyak pula penyakit yang tak dapat disembuhkan dengan alat dan obat mutahir,
walaupun saat diobati mungkin sembuh sejenak. Dunia komersialisasi telah merasuk ke
dalam
kedokteran dan rumah-rumah sakit, dan mereka secara sadar telah mengabaikan sisi potensi
pasien dengan memanfaatkan ke-awam-an pasien akan potensi dirinya, sehingga pasien
tergantung pada alat, obat dan dokter itu dan uang terus mengalir dari kantong pasien ke
kantong 'penyembuh sementara'.

B. Rumusan Masalah

Dalam makalah ini saya mencoba membahas beberapa masalah antara lain :

uraian pendapat para pakar kedokteran tentang obat-obat kimia


Akan dibahas mengenai pengertian obat dan tumbuhan jintan hitam yang memiliki
banyak khasiat.
Faktor seseorang beralih dari obat-obat kimia ke obat herbal dan perbedaan kedua
obat tersebut
C.Tujuan
BAB II

PEMBAHASAN

1. Obat-obat kimia dimata para pakar

 Richard C. Cabot, M.D. (Mass. Gen. Hospital)

“Obat-obatan kimia hanyalah pereda, karena dibalik penyakit ada penyebabnya. Dan untuk
penyebab inilah obat-obatan kimia tak pernah bisa menjangkaunya.”

 Robert Henderson, M.D.

“Obat-obatan tidak pernah menyembuhkan penyakit. Mereka hanya menekan tanda bahaya
alami tubuh ketika muncul masalah kesehatan. Racun kimia apapun yang dimasukkan dalam
tubuh manusia harus segera dibereskan walaupun ia mengurangi gejala. Rasa sakit mungkin
hilang, tapi tanpa disadari pasien malah makin parah kondisinya.”

 Charles E. Page, M.D.

“Obat-obatan kimia bisa dikatakan tidak begitu penting karena sifatnya hanya menekan
gejala penyakit.”

 Daniel. H. Kress, M.D.

“Bagian terbesar dari semua penyakit kronis disebabkan dari obat-obatan kimia beracun
yang menekan gejala-gejala penyakit akut.”

2. Pengertian tentang obat

Obat adalah benda yang dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit, membebaskan
gejala, atau memodifikasi proses kimia dalam tubuh. Berdasarkan SK Menteri Kesehatan
Republik Indonesia No. 193/Kab/B.VII/71, yang dikatakan Obat ialah suatu bahan atau
paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis,
mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit,
luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperoleh
atau memperindah badan atau bagian badan manusia

Adapun pengertian dari Obat Herbal dan Obat Kimia,yaitu :

 Obat herbal

Pengertian obat herbal secara umum adalah obat jadi atau ramuan bahan alam yang berasal
dari tumbuhan, sediaan galenik atau campuran bahan-bahan tersebut yang secara tradisional
telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. Sedangkan menurut Undang-
Undang Kesehatan No. 23 tahun 1992,

 Obat Kimia
Adalah obat yang terdiri dari senyawa-senyawa kimia yang obat ini kesembuhannya bersifat
sementara.tidak pertutup kemungkinan obat kimia ini bisa menyembuhkan satu jenis penyakit
tapi menimbulkan penyakit-penyakit baru.

 Habbatussauda (Black Cumin)

Habbatussauda' adalah salah satu tanaman obat yang termasuk dari pengobatan Nabi
Shalallahu 'alaihi wa Sallam. Berbentuk biji hitam yang telah dikenal ribuan tahun dan
digunakan secara luas untuk mengobati berbagai macam penyakit.

Habbatusauda (Black Cumin) mengandung 100 zat berkhasiat seperti aromatic, mineral,
vitamin, enzyme, 58 % asam lemak esensial termasuk omega 3 dan 6, aromatic nigellone,
thymochine, dll. Habbatusauda adalah penyembuh segala macam penyakit, meningkatkan
stamina dan daya tahan tubuh, menetralisir halusinasi pengaruh obat-obatan kimiawi, dll.
 
Rosululloh SAW. bersabda : Sungguh, Habbatusauda ini obat dari segala penyakit
kecuali kematian. (HR. Bukhori-Muslim)
 
Dr. Tajul Aris Yang (Malaysia) mengatakan, Omega yang terkandung dalam
Habbatusauda lebih besar 10 kali lipat daripada DHA dan EPA

Diantara manfaat habbatussauda :

Menguatkan sistem kekebalan


Jinten Hitam (Habbatussauda) dapat meningkatkan jumlah se-sel T, yang baik untuk
meningkatkan sel-sel pembunuh alami. Evektifitasnya hingga 72 % jika dibandingkan
dengan plasebo hanya 7 %. Dengan demikian mengkonsumsikan Habbatussauda dapat
meningkatkan kekebalan tubuh. Pada tahun 1993, Dr Basil Ali dan koleganya dari
College of Medicine di Universitas King Faisal, mempublikasikan dalam jurnal
Pharmasetik Saudi. Keampuhan extract Habbatussauda diakui Profesor G Reimuller,
Direktur Institut Immonologi dari Universitas Munich, dapat meningkatkan sistem
kekebalan tubuh dan dapat digunakan sebagai bioregulator. Dengan demikian
Habbatussauda dapat dijadikan untuk penyakit yang menyerang kekebalan tubuh seperti
kanker dan AIDS.
 
Meningkatkan daya ingat, konsentrasi dan Kewaspadaan
Dengan kandungan asam linoleat (omega 6 dan asam linoleat (Omega 3), Habbatusssauda
merupakan nutrisi bagi sel otak berguna untuk meningkatkan daya ingat dan kecerdasan,
Habbatussauda juga memperbaiki mikro (peredaran darah) ke otak dan sangat cocok
diberikan pada anak usia pertumbuhan dan lansia.
 
Meningkatkan Bioaktifitas Hormon
Hormon adalah zat aktif yang dihasilkan oleh kelenjar endoktrin, yang masuk dalam
peredaran darah. Salah
satu kandungan habbatussauda adalah sterol yang berfungsi sintesa dan bioaktivitas
hormon.
 
Menetralkan Racun dalam Tubuh
Racun dapat menganggu metabolisma dan menurunkan fungsi organ penting seperti hati,
paru-paru dan otak. Gejala ringan seperti keracunan dapat berupa diare, pusing, gangguan
pernafasan dan menurunkan daya konsentrasi. Habbatussauda mengandung saponin yang
dapat menetralkan dan membersihkan racun dalam tubuh.
 
Mengatasi gangguan Tidur dan Stress
Saponin yang terdapat di dalam habbatussauda memiliki fungsi seperti kortikosteroid yang
dapat mempengaruhi karbohidrat, protein dan lemak serta mempengaruhi fungsi jantung,
ginjal, otot tubuh dan syaraf. Sapion berfungsi untuk mempertahankan diri dari perubahan
lingkungan, gangguan tidur, dan dapat menghilangkan stress.
 

Anti Histamin
Histamin adalah sebuah zat yang dilepaskan oleh jaringan tubuh yang memberikan reaksi
alergi seperti pada asma bronchial. Minyak yang dibuat dari Habbatussauda dapat
mengisolasi ditymoquinone, minyak ini sering disebut nigellone yang berasal dari volatile
nigella. Pemberian minyak ini berdampak positif terhadap penderita asma bronchial.
Penelitian yang dilakukan oleh Nirmal Chakravaty MD tahun 1993 membuktikan kristal
dari niggelone memberikan efek suppressive. Kristal-kristal ini dapat menghambat
protemkinase C, sebuah zat yang memicu pelepasan histamin. Penelitian lain
membuktikan hal serupa. Kali ini dilakukan Dr Med. Peter Schleincher, ahli immunologi
dari Universitas Munich. Ia melakukan pengujian terhadap 600 orang yang menderita
alergi. Hasilnya cukup meyakinkan 70 % yang menderita alergi terhadap, sebuk, jerawat,
dan asma sembuh setelah diberi minyak Nigella (Habbatussauda). Dalam praktiknya Dr
Schleincher memberikan resep habbatussauda kepada pasien yang menderita influenza.
 
Memperbaiki saluran pencernaan dan anti bakteri
Habbatussauda mengandung minyak atsiri dan volatif yang telah diketahui manfaatnya
untuk memperbaiki pencernaan. Secara tradisional minyak atsiri digunakan untuk obat
diare. Tahun 1992, jurnal Farmasi Pakistan memuat hasil penelitian yang membuktikan
minyak volatile lebih ampuh membunuh strainbakteri V Colera dan E Coli dibandingkan
dengan antibiotik seperti Ampicillin dan Tetracillin.
 
Melancarkan Air Susu Ibu
Kombinasi bagian lemak tidak jenuh dan struktur hormonal yang terdapat dalam minyak
habbatussauda dapat melancarkan air susu ibu. Penelitian ini kemudian di publikasikan
dalam literature penelitian di Universitas Potchestroom tahun 1989.
 
Tambahan Nutrisi Pada Ibu Hamil dan Balita
Pada masa pertumbuhan anak membutuhkan nutrisi untuk meningkatkan system
kekebalan tubuh secara alami, terutama pada musim hujan anak akan mudah terkena flu
dan pilek. Kandungan Omega 3, 6, 9 yang terdapat dalam habbatussauda merupakan
nutrisi yang membantu perkembangan jaringan otak balita dan janin.
 
Anti Tumor
Pada Kongres kanker International di New Delhi , minyak habbatussauda diperkenalkan
ilmuwan kanker Immunobiologi Laboratory dari California Selatan, habbatussauda dapat
merangsang sumsum tulang dan selsel kekebalan, inferonnya menghasilkan sel-sel normal
terhadap virus yang merusak sekaligus menghancurkan sel-sel tumor dan meningkatkan
antibody.
 
Nutrisi bagi manusia
Habbatussauda kaya akan kandungan nutrisi sebagai tambahan energi sangat ideal untuk
lansia, terutama untuk menjaga daya tahan tubuh dan revitalitas sel otak agar tidak cepat
pikun. Habbatussauda mengandung 15 macam asam amino penyusun isi protein termasuk
di dalamnya 9 asam amino esensial. Asam amino tidak dapat diproduksi oleh tubuh dalam
jumlah yang cukup oleh karena itu dibutuhkan suplemen tambahan, Habbatussauda dapat
mencukupinya.

3. Faktor seseorang pindah dari obat kimia ke obat herbal dan perbedaan dari
kedua obat tersebut

Beberapa alasan yang membuat orang atau penderita penyakit memilih


pengobatan Alternatif Alami tersebut adalah :

1. Sudah Bosan berobat secara Medis (kedokteran) dan belum mendapatkan


kesembuhan.

2. Tidak mau atau takut dioperasi padahal dokter memvonis operasi untuk
kasus Kanker, tumor, kista, batu ginjal, prostat dll.

3. Menghindari pengobatan medis (Penggunaan Obat Kimia) yang mempunyai efek


samping terhadap tubuh jika dikonsumsi dalam waktu yang lama.

4. Pengobatan Alternatif Alami dipandang lebih aman bagi tubuh karena tidak
menyebabkan efek samping karena menggunakan terapi dan bahan-bahan yang
alami berupa tanaman obat serta jus buah dan sayuran. Untuk pengobatan
terhadap suatu penyakit kita hendaknya juga tidak terlalu terpaku hanya
mengandalkan obat-obatan kimia, karena banyak penyakit yang divonis dokter
sulit disembuhkan "dokter angkat tangan" ternyata dengan obat herbal bisa
disembuhkan.

Berikut adalah perbedaan antara obat kimiawi dan obat alami :

Obat Kimia :

1 .Lebih diarahkan untuk menghilangkan gejala-gejala penyakitnya saja

2. Bersifat symptomatis yang hanya untuk mengurangi penderitaannya saja

3. Bersifat paliatif artinya penyembuhan yang bersifat spekulatif, bila


tepat penyakit akan sembuh, bila tidak tepat akan menjadi racun yang
berbahaya.

4. Lebih diutamakan untuk penyakit-penyakit yang bersifat akut (butuh


pertolongan segera) seperti asma akut, diare akut, patah tulang, infeksi
akut dan lain-lain.
5. Reaksi cepat, namun bersifat destruktif artinya melemahkan organ tubuh
lain, terutama jika dipakai terus menerus dalam waktu yang lama.

6. Efek samping secara langsung atau terakumulasi ini karena obat kimia
sendiri terdiri dari bahan kimia yang murni, baik tunggal atau campuran.
Bahan kimia tidak bersifat organis (alami) dan murni, namun bersifat tajam
dan reaktif (mudah bereaksi) sedangkan tubuh bersifat organis dan kompleks.
Dengan demikian bahan kimia bukan nerupakan bahan yang benar-benar cocok
untuk tubuh, bahan kimia bukan makanan dan bukan minuman. Konsumsi bahan
kimia untuk tubuh “Terpaksa” dilakukan dengan berbagai batasan artinya:
selama dapat diterima atau ditoleransi oleh tubuh. Penggunaan bahan kimia
sebagai obat sekarang secara global dirasakan dan diakui kelemahannya yaitu
menciptakan efek samping langsung atau terakumulasi.

Efek samping yang dapat ditimbulkan : iritasi lambung dan hati, kerusakan
ginjal, dan mengakibatkan lemak darah dan lain-lain

Obat Herbal :

1. Diarahkan pada sumber penyebab penyakit dan perbaikan organ yang rusak

2.Bersifat rekonstruksi atau memperbaiki organ dan membangun kembali


organ-organ, jaringan atau sel yang rusak.

3. Bersifat kuratif artinya benar-benar menyembuhkan karena pengobatannya


pada sumber penyakit.

4. Lebih diutamakan untuk pencegahan penyakit, pemulihan penyakit, penyakit


komplikasi menahun.

5. Reaksi lambat tetapi bersifat konstruktif atau memperbaiki dan membangun


kembali organ-organ yang rusak.

6. Efek samping hampir tidak ada, asal diramu oleh herbalis yang ahli dan
berpengalaman dan jika penggunaannya benar. Hal ini karena Tanaman Obat
bersifat kompleks dan organis yang cocok bagi tubuh manusia yang bersifat
kompleks dan organis. Sehingga Tanaman Obat dapat disetarakan dengan
makanan.

7. Tanaman obat sangat efektif untuk penyakit yang sulit disembuhkan dengan
obat kimia seperti: Kanker, Tumor, Darah Tinggi, Darah rendah, Diabetes,
Hepatitis. Stroke, Sinusitis, Herpes, Bau badan dll. Berdasarkan pengalaman
emperis, lisan dan tulisan kemudian diteliti dari berbagai aspek (Botani,
Kimiawi dan Farmakologinya), tanaman obat pendekatan dalam penggunaannya
sebagai obat lebih banyak ditekankan pada aspek farmakologinya yaitu :
Fungsi dalam proses pengobatan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari apa yang telah kita bahas saya dapat menyimpulkan bahwa

KEMBALI PADA KEHIDUPAN NATURAL

Sudahlah jelas untuk memulai bahwa penyakit adalah sebuah refleksi keseimbangan alami
dari sifatnya telah keluar batas. Masyarakat manusia telah kehilangan sumber dan sifat
aslinya. Alternatif satu-satunya untuk masyarakat manusia adalah intopeksi dan mendapat
kembali sifat kemanusiaan seperti yang telah hilang. Hanya ketika umat manusia mengenali
bahwa mereka tergelincir keluar dari sifat asli mereka dan sekali lagi ada prinsip dari "Sejati,
Baik, Sabar" akan membuat mereka kembali mendapatkan kesehatan dan keseimbangan
alami. Bagaimanapun, jika umat manusia terus menerima senyawa kimia sebagai pengobatan
untuk masalah kesehatan dalam masyarakat, efek nya akan berlawanan dari apa yang
diharapkan. Seseorang tidak akan mendapat pemulihan kesehatan tetapi hanya akan ditekan
sebab sebenarnya dari penyakit seseorang dan ditunda perhitungannya. Tak perduli apakah
penyembuhan melalui metode Tiongkok kuno atau metode modern barat, seperti akupuntur,
herbal atau pengobatan kimia. Penyembuhan tersebut adalah dibawah kontrol dokter dan
tergantung pada belas kasih/kebaikannya.

Jika seseorang berharap untuk mengurangi penderitaan dan menyingkirkan penyakit, harus
ada perubahan dari hidupnya. Seseorang harus menjadi berbudi luhur dan baik. Hidup dalam
masyarakat yang damai, memperoleh tubuh yang sehat, mendapat pelakuan terhormat, dan
mendapatkan kembali karakter ningrat adalah seluruh andalan dari kebahagiaan. Kehidupan
manusia yang tergantung pada kimia atau senyawa obat-obatan tidak dapat memperoleh
kembali sebuah tubuh yang sehat. Untuk mempengaruhi perubahan menuju kehidupan yang
lebih baik, seseorang harus menyingkirkan pikiran memiliki, menyingkirkan semua
keterbatasan, memperoleh kembali insting alami seseorang, dan hidup dengan berbudi luhur.

B. Saran
tidaklah dimaksudkan untuk menolak kecanggihan obat-obatan, alat dan ilmu bedah mutahir,
tetapi bermaksud memberikan semacam 'warning' bahwa janganlah kita terlalu cepat
mengambil keputusan sebelum melihat penyebab yang pasti dan kemampuan potensi diri
sendiri dalam proses kesembuhan penyakit. Saya menyadari bahwa teknologi mutahir sangat
banyak manfaatnya, tetapi juga tak dapat dipungkiri bahwa teknologi mutahir belum tentu
dapat menyembuhkan segala macam penyakit, salah satunya penyakit dalam kaitannya
dengan kondisi mental pasien (penyakit psikosomatis atau psikogenik). Sebagai pasien kita
harus waspada terhadap segi komersialisasi di bidang kesehatan. Pandai-pandailah menjaga
kesehatan.Perbedaan ini bukan membuat kita memilih satu diantara dua; obat kimia atau
herbal. Penggunaan obat harus disesuaikan dengan kebutuhan. Bila yang dibutuhkan
kecepatan, maka obat kimia bisa digunakan sebagai pilihan.Namun bila yang dihadapi adalah
penyakit yang kompleks dan menahun maka obat herbal adalah pilihan yang diutamakan.
Kombinasi keduanya tetap disarankan untuk mendapatkan hasil yang optimal, dengan
berkonsultasi kepada herbalis/ ahlinya.Kesehatan bukan segala-galanya, tapi tanpa kesehatan
segalanya menjadi tidak berarti.

DAFTAR PUSTAKA

Dzulkarnain B., 1989, Obat Tradisional Tidak Tanpa Bahaya,Cermin Dunia Kedokteran
No.59 (hlm. 3-6)

Maheshwari H., 2002, Pemanfaatan Obat Alami : Potensi dan Prospek Pengem-
bangan,http : //rudct.tripod.com./sem2_012/hera_maheshwari.htm

Pramono S., 2002, Reformulasi Obat Tradisional, Seminar Sehari “Reevaluasi dan
Reformulasi Obat Tradisional Indonesia”, Majalah Obat Tradisional & Fak.Farmasi UGM,
Yogyakarta

Rusmin, Devi dan Melati. 2001. Pemanfaatan Obat Vol.13 No. 2, Agustus 2007). Avaiable at
http://www. iptek. net.id/ind/pd_tanobat/view.php?mnu=2&id=106

You might also like