Professional Documents
Culture Documents
Jumlah Penduduk
Dengan jumlah penduduk yang mencapai 82 juta jiwa, Jerman termasuk negara
yang berpenduduk terpadat di Eropa. Namun, dengan angka kelahiran 8,18 per
1000 orang, Jerman sedang menghadapi masalah kependudukan yang serius.
Geografi
Letak Geografis Negara Jerman
Jerman terletak di Eropa Bagian Tengah dengan batas-batas negara sebagai
berikut:
o Di sebelah utara, berbatasan dengan Denmark.
o Di sebelah timur, berbatasan dengan Polandia dan Republik Ceko.
o Di sebelah selatan, berbatasan dengan Austria dan Swiss.
o Di sebelah barat, berbatasan dengan Perancis, Belgia, Luksemburg,
dan Belanda.
Topografi Wilayah Jerman
o Dataran rendah membentuk topografi daerah bagian Utara Jerman.
o Dataran tinggi dan beberapa pegunungan membentuk topografi di
daerah bagian Tengah Jerman.
o Pegunungan yang membentuk Pegunungan Alpen di daerah bagian
Selatan.
o Puncak tertinggi, yaitu Zugspitze (2.962 m)
Sungai di Jerman
Sungai-sungai besar di Eropa yang mengalir di wilayah Jerman, di antaranya:
o Di sebelah Barat dan Barat Daya, Sungai Rhine mengalir sepanjang
865 km.
o Di sebelah Timur, sungai Elbe mengalir sepanjang 725 km yang
bermuara ke Laut Utara.
o Sungai Donau mengalir hingga ke Eropa Tenggara.
Iklim Jerman
Jerman beriklim subtropis, mengalami empat perubahan musim, yaitu:
o Musim Semi
o Musim Panas
o Musim Gugur
o Musim Dingin.
Jerman tidak mengalami perubahan suhu yang dramatis. Suhu rata-rata -2° C
pada musim dingin dan 30° C pada musim panas.
Sejarah Sistem Perekonomian Jerman
Sejak berdirinya Federal Republik Jerman hingga pertengahan tahun 1960-an dapat
dikatakan sebagai periode pertama penerapan ekonomi pasar sosial. Pada periode
ini ‘bapak’ ekonomi pasar sosial, Ludwig Erhard serta Andreas Muller-Armack
(Sekretaris tetap pada kementerian perdagangan dan bisnis) menduduki posisi yang
penting dalam kebijakan ekonomi. Oleh karenanya konsep teori ekonomi pasar
sosial dapat dijalankan tanpa ada reduksi atau perubahan.
Pada periode pertama ini sektor-sektor yang dianggap penting seperti pertanian,
lalulintas, dan gedung perumahan tetap berada diluar mekanisme pasar dan
kompetisi terbuka. Pada masa-masa awal pendirian ini memungkinkan menciptakan
dan mensahkan perundang-undangan dasar bagi hubungan antara negara dengan
ekonomi, yang memungkinkan sistem ekonomi pasar sosial dapat berdiri. Undang-
undang mengenai Bank Federal Jerman (German Bundesbank) dan undang-undang
larangan terhadap hambatan kompetisi adalah dua diantara undang-undang penting
yang dibuat pada saat itu. Tahun 1950 dapat dikatakan sebagai tahun pencapaian
sukses dari sistem ekonomi pasar sosial, dimana salah satu indikatornya adalah
tersedianya lapangan kerja yang luas.
Perekonomian Jerman berfungsi dengan sangat baik selama beberapa dekade, dan
menjadi salah satu negara yang termakmur di dunia. Ekonomi yang berorientasi
ekspor mendapatkan peluang yang lebih luas dengan diciptakannya Masyarakat
Ekonomi Eropa (MEE) dengan Perjanjian Roma pada Maret 1957. Jerman adalah
salah satu anggota pendiri MEE.
Namun demikian, dalam perkembangan waktu, istilah "sosial" dalam ekonomi pasar
sosial mulai mengambil perkembangannya sendiri. Ia mendorong perekonomian
Jerman Barat menuju suatu pengembangan sistem kemakmuran sosial yang bahkan
menjadi salah satu yang termahal di dunia. Pemerintahan Federal Jerman Barat dan
negara-negara bagian (Länder) mulai memberikan kompensasi bagi irregularities
dalam siklus ekonomi dan pergantiannya kedalam produksi dunia dengan mulai
melindungi dan mendukung beberapa sektor dan industri.
Krisisi ekonomi pertama di Jerman mendorong mundurnya Kanselir Ludwig Erhard
pada tahun 1966, yang kemudian disusul dengan koalisi antara CDU dan SPD.
Koalisi ini mencoba menghasilkan suatu sintesa antara “freiburger imperative of
competition (teori liberal dari aliran Freiburg) dengan Keynesianic of steering
demand effectively. Ide baru ini dapat dirumuskan dalam satu kata yaitu
“Globalsteuerung” (overall steering-pengendalian menyeluruh). Konsep ini berarti
kebijakan ekonomi dan keuangan dapat megambil langkah kebijakan makro
sementara pasar dan pengusaha hanya dapat mengambil keputusan dibidang mikro.
Beberapa ukuran penting yang ada dalam “Globalsteuerung” adalah kebijakan fiscal,
kebijakan keuangan, kebijakan ekonomi internasional, dan kebijakan penghasilan.
Pada awalnya “Globalsteuerung” menunjukkan keberhasilan besar terutama dalam
menghadapi krisis ekonomi pada saat itu. Namun ia ternyata tidak mampu benar-
benar menstabilkan kemajuan kondisi perekonomian pada saat itu. Oleh karenanya
Menteri Perdagangan dan Bisnis, Karl Schiller harus mengundurkan diri pada saar
itu. Selama tahun 1970-an kondisi perekonomian internsional, sebagai contoh krisis
harga minyak pada tahun 1974 dan 1979 memperburuk kondisi internal
“Globalsteuerung” dan mendorong bertambahnya angka pegangguran, yang
mencapai lebih dari dua juta orang tanpa pekerjaan). Menurunnya angka GNP dan
naiknya angka inflasi serta utang negara adalah efek lain yang muncul dari
perkembangan tersebut. Kembali, berbagai problem tersebut memunculkan diskusi
tentang sebuah perubahan baru terhadap kebijakan social dan ekonomi. Diskusi ini
menyangkut tiga komponen utama, yaitu mempertahankan “Globalsteuerung,”
perluasannya dan pengurangan klaim pengendalian yang dimilikinya.
Pada tahun 1970-an, pemerintah bahkan berasumsi untuk memainkan peran yang
lebih penting dalam perekonomian. Selama tahun 1980s, Kanselir Helmut Kohl
mencoba mengurangi peran negara, dan ia sebagian besar berhasil dengan
upayanya tersebut, namun, reunifikasi Jerman sekali lagi membuat pemerintah
Jerman berasumsi bagi sebuah peran yang lebih kuat dalam ekonomi. Karenanya,
kontradiksi antara istilah "sosial" dan "pasar" tetap menjadi elemen penting dalam
perdebatan di Jerman.
Mengacu pada kontradiksi internal yang ada dalam philosopinya, perekonomian
Jerman sesungguhnya memiliki sifat konservatif dan dinamis. Ia dikatakan
konservatif dalam arti ia dirancang berdasarkan sebagain tradisi Jerman dimana
terdapat pertimbangan bagi peran negara dalam ekonomi dan perilaku hati-hati
dalam menangani insvestasi dan pengambilan resiko. Ia juga dapat dikatakan
dinamis dalam arti ia mengarah pada pertumbuhan – juga meskipun pertumbuhan
tersebut mungkin lambat dan tetap daripada spektakuler. Ia merupakan kombinasi
antara kebaikan suatu sistem pasar dengan kebaikan dari sistem kesejahteraan
sosial.
Pada tahun 1982 koalisi CDU dan FDP berkuasa pada pemerintahan Jerman. Pada
masa ini diskusi tentang bagaimana ekonomi pasar sosial seharusnya berubah
meliputi tiga aspek; pada satu sisi kelompok keynesian mengklaim untuk
mempertahankan ”Globalsteuerung” dan ekonomi pasar sosial, sementara pada sisi
yang lain para pengikut Milton Friedman menyatakan kegagalan dari negara dan
menginginkan pengurangan dari ”Globalsteuerung” serta ekonomi pasar sosial
bersama-sama dengan penguatan kekuatan pasar. Pada posisi yang ketiga,
kelompok kecil yang berfikir bahwa pasar telah gagal dan oelh karenanya mereka
memilih perluasan sektor negara dan intervensi negara dilapangan ekonomi.
Hasil dari diskusi ini dapat dijelaskan sebagai kombinasi antara Keynes dan
Friedman. Pada tahun-tahun berikutnya perusahaan-perusahaan negara seperti Pos
Jerman dan Telkom Jerman diswastanisasi dan ukuran-ukuran sosialpun diturunkan
lebih ramping. Kemajuan ekonomi pada periode tersebut dapat dilihat sebagai hasil
dari kombinasi kebijakan itu namun juga disebabkan oleh situasi positif ekonomi
dunia serta keberhasilan dari integrasi Eropa. Masa ini diakhiri oleh reunifikasi
Jerman.
Reunifikasi Jerman tercatat sebagai irisan tajam dari berbagai analisa pembangunan
dan sejarah Jerman. Melihat pada kebijakan ekonomi dan sosial sedikit berbeda.
Bukan pada reunifikasi 1990 sebagai moment yang penting namun pada penyatuan
ekonomi dan keuangan beberapa bulan sebelumnya.
Moment tersebut terjadi pada situasi pertumbuhan ekonomi dan angka utang negara
yang rendah. Pada permulaannya, situasi diwarnai oleh euphoria unifikasi secara
umum dan terbukanya pasar baru di Jerman bagian Timur dan Eropa.
Ekspor
Fakta yang menunjuk kepada daya saing perusahaan Jerman ialah kuota ekspor
dari cabang industri pengekspor terpenting yang meningkat secara berarti sejak
tahun 1991. Di cabang konstruksi mesin saja, kuota ekspor meningkat antara tahun
1991 dan 2006 dari 52 persen menjadi 77 persen. Dalam jangka waktu yang sama,
kuota ekspor meningkat di industri kimia dari 50 persen ke 70 persen lebih, di
industri mobil dari 43 persen ke 72 persen, dan di industri kelistrikan dari 31 persen
ke 47 persen. Secara keseluruhan, kuota ekspor mencapai 35 persen, dan andil
Jerman dalam volume perdagangan dunia total mencapai sembilan persen.
Inovasi
Dalam penghasilan yang dicapai dengan produk baru, sektor kendaraan memegang
peringkat utama. Sektor itu sendiri mencapai 28 persen dari omzet total yang
dihasilkan perekonomian Jerman melalui inovasi produk. Dibandingkan dengan
omzet industri kendaraan seluruhnya, produk baru mencapai 56 persen.
Investor Asing
Perusahaan asing tertarik oleh aspek menguntungkan dari pasaran Jerman: Sekitar
22.000 perusahaan internasional bertempat usaha di sini, di antaranya ke-500
perusahaan terbesar di dunia. Antara tahun 2007 dan 2010, konglomerat
telekomunikasi Spanyol Telefónica O2 Europe saja menanamkan modal sebesar 3,5
miliar Ero ke dalam perluasan prasarana perteleponan di Jerman, baik yang
berbentuk jaringan kabel maupun radiotelefoni. Tergolong di antara investor asing
besar juga produsen chip dari Kalifornia, Advanced Micro Devices (AMD), yang
menambah modal investasinya dengan sekitar 2 miliar Ero lagi antara tahun 2006
dan 2009 untuk memperluas pabrik-pabrik chipnya di Dresden. Investasi modal oleh
perusahaan asing di Jerman pada tahun 2006 berjumlah total 42,9 miliar dolar AS.
Pada kurun waktu yang sama, jumlah proyek investasi langsung yang terdaftar
meningkat sebesar 57 persen. Tidak ada negara Eropa lain yang mencapai taraf
kenaikan seperti itu.
Kebijakan Ekonomi
Sesuai dengan sistem federal, penentuan dan koordinasi kebijakan di bidang
ekonomi dan keuangan merupakan tugas bersama dari federasi, negara bagian dan
komune. Mereka berkerja sama dalam berbagai badan. Di samping itu Pemerintah
Federal menerima konsultasi dari pakar-pakar ilmu ekonomi yang independen.
Setiap bulan Januari Pemerintah Federal mengajukan laporan ekonomi tahunan
kepada Bundestag dan Bundesrat. Laporan kepada parlemen itu antara lain
menguraikan sasaran yang dituju pemerintah di bidang ekonomi dan keuangan pada
tahun yang bersangkutan, dan dasar kebijakan yang direncanakan untuk mencapai
sasaran itu. Prasyarat yang harus dipenuhi agar kehidupan ekonomi di Jerman
berfungsi dengan baik ialah persaingan bebas. Untuk melindunginya diberlakukan
undang-undang antipembatasan persaingan.
Kelompok Setempat
Sejumlah tertentu perusahaan yang memilih lokasi yang saling berdekatan,
dinamakan kelompok setempat (cluster). Kelompok setempat ialah jaringan
produsen, pabrik komponen dan lembaga penelitian yang dibentuk di sekitar
rangkaian penghasil produk. Khususnya dalam hubungan dengan teknologi masa
depan, kelompok setempat dianggap sebagai penggerak inovasi. Kelompok
setempat yang telah meraih sukses antara lain industri mobil di Baden-Württemberg,
konsentrasi perusahaan di bidang teknik kedokteran di Tuttlingen, ”kawasan chip“ di
Dresden, atau kelompok setempat industri bioteknologi di daerah Berlin dan
Brandenburg, daerah yang termasuk tempat penelitian dan penerapan ilmu biologi
terkemuka di Jerman.
Negara Prancis
Pengenalan Negara
Nama “France” berasal dari Francia Latin, yang berarti “tanah bangsa Frank” atau
“Frankland”. Terdapat berbagai teori asal nama Frank. Salah satunya berasal dari
kata Proto Jermanik frankon yang diartikan sebagai javelin atau lance karena kapak
lempar Frank yang dikenal sebagai francisca. Etimologilainnya adalah bahwa dalam
sebuah bahasa Jermanik kuno, Frank berarti “bebas” yang merujuk pada budak.
Kata ini masih digunakan dalam bahasa Perancis sebagai franc, juga digunakan
sebagai penerjemahan “Frank” dan nama mata uang lokal, hingga penggunaan euro
pada tahun 2000-an.
Tetapi, selain nama etnis Frank berasal dari kata frank, juga mungkin bahwa kata ini
berasal dari nama etnis Frank, hubungannya adalah bahwa hanya Frank, sebagai
kelas yang berkuasa, memiliki status warga merdeka. Dalam bahasa Jerman,
Perancis masih disebut Frankreich, yang berarti “Kerajaan Bangsa Frank“. Untuk
membedakannya dari Kekaisaran Frank Charlemagne, Perancis Modern disebut
Frankreich, sementara Kerajaan Frank disebut Frankenreich.
Kata “Frank” telah digunakan sejak kejatuhan Roma hingga Abad Pertengahan, dari
pengangkatan Hugh Capet sebagai “Raja Frank” (“Rex Francorium”) menjadi biasa
merujuk pada Kerajaan Francia, yang kemudian menjadi Perancis. Raja Capetia
menurun dari Robertine, yang memiliki dua raja Frank, dan sebelumnya memegang
gelar “Duke of the Franks” (“dux Francorum”). Tanah Frank meliputi sebagian
Perancis Utara modern tapi karena kekuasaan raja dilemahkan oleh pangeran
regional sebutan ini kemudian ditetapkan pada demesne kerajaan sebagai tangan
pendek. Hingga akhirnya nama ini diambil untuk seluruh Kerajaan sebagai
kekuasaan sentral ditetapkan untuk seluruh kerajaan.
Perancis Metropolitan memanjang dari Laut Mediterania hingga Selat Inggris dan
Laut Utara, dan dari Rhine ke Samudera Atlantik. Orang Perancis sering menyebut
Perancis Metropolitan sebagai "L'Hexagone" ("Heksagon") karena bentuk geometris
teritorinya. Perancis adalah sebuah republik kesatuan semi-presidensial. Ideologi
utamanya tercantum dalam Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Warga Negara.
Perancis berbatasan dengan Belgia, Luksemburg, Jerman, Swiss, Italia, Monako,
Andorra, dan Spanyol. Karena memiliki departemen seberang laut, Perancis juga
berbagi perbatasan tanah dengan Brazil dan Suriname (berbatasan dengan Guyana
Perancis), dan Antillen Belanda (berbatasan dengan Saint-Martin). Perancis juga
terhubung dengan Britania Raya oleh Terowongan Channel, yang berada di bawah
Selat Inggris.
Perancis telah menjadi salah satu kekuatan terbesar dunia sejak pertengahan abad
ke-17. Di abad ke-18 dan 19, Perancis membuat salah satu imperium kolonial
terbesar saat itu, membentang sepanjang Afrika Barat dan Asia Tenggara,
mempengaruhi budaya dan politik daerah. Perancis adalah negara maju, dengan
ekonomi terbesar keenam (PDB nominal) atau kedelapan (PPP) terbesar di dunia.
Merupakan negara yang paling banyak dikunjungi di dunia, menerima 82 juta turis
asing per tahun (termasuk pelancong bisnis, tapi tak termasuk orang yang menetap
kurang dari 24 jam di Perancis). Perancis adalah salah satu negara pendiri Uni
Eropa, dan memiliki wilayah terbesar dari semua anggota. Perancis juga negara
pendiri Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan anggota Francophonie, G8, NATO, dan
Uni Latin. Merupakan salah satu lima anggota permanen Dewan Keamanan
Perserikatan Bangsa-Bangsa; juga kekuatan nuklir yang besar dengan 360 hulu
ledak aktif dan 59 pembangkit listrik tenaga nuklir.
Sistem Pemerintahan
Republik Perancis adalah sebuah republik semi-presidensial uniter dengan tradisi
demokratis yang kuat. Konstitusi Republik Kelima disetujui melalui referendum
tanggal 28 September 1958. Sehingga memperkuat kewenangan eksekutif dengan
parlemen. Cabang eksekutif itu sendiri memiliki dua pemimpin: Presiden Republik,
yang merupakan Kepala Negara dan dipilih langsung oleh hak pilih universal orang
dewasa untuk jabatan selama 5 tahun (sebelumnya 7 tahun), dan Pemerintah,
dipimpin oleh Perdana Menteri yang ditunjuk presiden.
Parlemen Perancis adalah sebuah badan legislatif bikameral yang terdiri dari Majelis
Nasional (Assemblée Nationale) dan Senat. Deputi Majelis Nasional mewakili
konstituensi lokal dan terpilih langsung selama 5 tahun. Majelis memiliki kekuasaan
untuk membubarkan kabinet, dan mayoritas anggota Majelis menetapkan pilihan
pemerintah. Senator dipilih oleh dewan pemilih untuk jabatan 6 tahun (sebenarnya 9
tahun), dan setengah kursi dimasukkan dalam pemilihan setiap 3 tahun yang dimulai
pada September 2008.[11] Kekuasaan legislatif Senat terbatas; dalam penentangan
antara kedua pihak, Majelis Nasional memiliki perkataan terakhir, kecuali untuk
hukum konstitusional dan lois organiques (hukum yang disediakan langsung oleh
konstitusi) dalam beberapa hal. Pemerintah memiliki pengaruh kuat dalam
pembentukan agenda Parlemen.
Politik Perancis ditandai oleh dua pengelompokkan yang saling menentang secara
politik: pertama sayap kiri, dipusatkan di sekitar Partai Sosialis Perancis, dan lainnya
sayap kanan, sebelumnya dipusatkan pada Rassemblement pour la République
(RPR) dan sekarang Persatuan untuk Gerakan Rakyat (UMP). Cabang eksekutif
kebanyakan terdiri dari anggota UMP.
Ekonomi Perancis
Ekonomi Perancis menggabungkan perusahaan pribadi ekstensif (hampir 2.5
perusahaan terdaftar) dengan intervensi pemerintah (lihat dirigisme) substansial
(meskipun menurun). Pemerintah mempertahankan pengaruh terhadap bagian
penting dalam sektor infrastruktur, dengan kepemilikan mayoritas atas firma rel
kereta api, listrik, pesawat terbang, dan telekomunikasi. Telah mengendurkan
kontrolnya secara bertahap sejak awal 1990-an. Pemerintah perlahan-lahan menjual
saham di France Télécom, Air France, juga industri asuransi, perbankan, dan
pertahanan.
Sebuah anggota grup negara industri maju G8, Perancis menempati peringkat
ekonomi terbesar kelima atau keenam menurut PDB nominal yang bergantung pada
sumbernya. Perancis bergabung dengan 11 anggotaUE lainnya untuk meluncurkan
euro pada tanggal 1 Januari 1999, dengan koin dan uang kertas euro yang
menggantikan franc Perancis (₣) pada awal 2002.
Menurut OECD, tahun 2004 Perancis adalah pengekspor barang manufaktur
terbesar kelima di dunia dan pengimpor terbesar keempat di dunia. Tahun 2003,
Perancis adalah penerima investasi langsung asing terbesar ke-2 diantara negara
OECD dengan nilai $47 milyar, setelah Luksemburg (dimana investasi langsung
asing adalah transfer uang ke bank yang terletak di negara itu) tapi di atas Amerika
Serikat ($39.9 milyar), Britania Raya ($14.6 milyar), Jerman ($12.9 milyar), atau
Jepang ($6.3 milyar). Di tahun yang sama, perusahaan Perancis menginvestasikan
$57.3 milyar di luar Perancis, menempatkan Perancis sebagai investor langsung luar
terpenting kedua di OECD, setelah Amerika Serikat ($173.8 milyar), dan di atas
Britania Raya ($55.3 milyar), Jepang ($28.8 milyar) dan Jerman ($2.6 milyar).
Dalam edisi 2005 OECD in Figures, OECD juga mencatat bahwa Perancis
memimpin negara G7 menurut produktivitas (diukur sebagaimana PDB per jam
bekerja). Tahun 2004, PDB per jam yang bekerja di Perancis adalah $47.7, di atas
Amerika Serikat ($46.3), Jerman ($42.1), Britania Raya ($39.6), atau Jepang
($32.5).
La Défense, Paris adalah jantung ekonomi Perancis.
Selain jumlah yang menunjukkan produktivitas per jam yang bekerja lebih tinggi
daripada di AS, PDB per kapita Perancis lebih rendah dari PDB per kapita AS,
menjadi dapat dibandingkan dengan PDB per kapita negara Eropa lainnya, yang
rata-rata 30% di bawah AS. Alasannya adalah bahwa banyak persentase kecil
penduduk Perancis yang bekerja bila dibangingkan dengan AS, yang PDB per
kapitanya lebih rendah dari Perancis, karena produktivitasnya yang tinggi. Faktanya,
Perancis memiliki salah satu persentase terendah penduduk berusia 15-64 tahun
yang bekerja diantara negara OECD. Tahun 2004 68.8% penduduk Perancis berusia
15-64 tahun bekerja, bila dibandingkan dengan 80.0% di Jepang, 78.9% di Britania,
77.2% di AS, dan 71.0% di Jerman. Fenomena ini disebabkan oleh hampir tiga
puluh tahun pengangguran massal di Perancis, yang membawa kepada tiga
masalah yang mengurangi ukuran penduduk yang bekerja: sekitar 9% penduduk
aktif tidak memiliki pekerjaan; siswa menunda selama mungkin masuknya mereka
ke dalam pasaran buruh; dan terakhir, pemerintah Perancis memberi berbagai
insentif kepada pekerja untuk pensiun pada awal usia 50 tahunan, meskipun
semakin dikurangi.
Sementara banyak ahli ekonomi mengungkapkan kekecewaannya sepanjang tahun,
masalah utama dengan ekonomi Perancis bukanlah produktivitas. Menurut pendapat
mereka, yang utama adalah reformasi struktural, untuk meningkatkan ukuran
penduduk yang bekerja dari seluruh penduduk. Ahli ekonomi Liberal dan Keynesian
memiliki jawaban berbeda mengenai masalah itu. Jam kerja yang rendah dan
keseganan pembentukan kembali pasar buruh dianggap sebagai titik lemah ekonomi
Perancis dalam pandangan sayap kanan dan jarangnya kebijakan pemerintah yang
menetapkan keadilan sosial menurut sayap kiri. Usaha pemerintah terbaru adalah
menyesuaikan pasar buruh muda, mengurangi pengangguran, telah ditentang
secara penuh.
Dengan 81.9 juta turis asing tahun 2007, Perancis menempati peringkat pertama
sebagai tujuan turis terbaik di dunia, di atas Spanyol (58.5 juta tahun 2006) dan
Amerika Serikat (51.1 juta tahun 2006). Jumlah 81.9 juta ini tidak termasuk orang
yang menetap kurang dari 24 jam di Perancis, seperti orang Eropa Utara yang
melintasi Perancis dalam perjalanan ke Spanyol atau Italia selama Musim Panas.
Perancis memiliki kota berbudaya tinggi (Paris menjadi yang utama), pantai dan
resor tepi laut, resor ski, dan wilayah pedesaan yang dinikmati untuk keindahan dan
kenyamanannya (pariwisata hijau). Disamping pariwisata biasa Perancis menarik
berbagai peziarah religius ke Lourdes, sebuah kota di département Hautes-
Pyrénées, yang dikunjungi beberapa juta turis per tahun. Situs pariwisata terkenal
meliputi: (menurut peringkat pengunjung per tahun pada tahun 2003): Menara Eiffel
(6.2 juta), Museum Louvre (5.7 juta), Istana Versailles (2.8 juta), Musée d’Orsay (2.1
juta), Arc de Triomphe (1.2 juta), Centre Pompidou (1.2 juta), Mont-Saint-Michel (1
juta), Château de Chambord (711.000),Sainte-Chapelle (683.000), Château du Haut-
Kœnigsbourg (549.000), Puy de Dôme (500.000), Musée Picasso (441,000),
Carcassonne (362.000).
Perancis memiliki industri angkasa penting yang dipimpin oleh konsorsium Eropa
Airbus, dan bersama Swedia menjadi satu-satunya kekuatan Eropa (tak termasuk
Rusia) yang memiliki pelabuhan antariksa nasional pribadi (Centre Spatial
Guyanais). Perancis juga negara Barat yang paling independen energinya karena
investasi besar dalam tenaga nuklir (tenaga nuklir di Perancis), yang juga membuat
Perancis produsen paling sedikit karbon dioksida diantara tujuh negara industri di
dunia. Sebagai hasil investasi besar dalam teknologi nuklir, banyak listrik yang
diproduksi di negara itu dibangkitkan oleh pembangkit tenaga nuklir (78.1% pada
2006, meningkat dari 8% tahun 1973, 24% tahun 1980, dan 75% tahun 1990).
Tanah subur yang banyak, pembuatan teknologi modern, dan subsidi UE telah
bergabung untuk menjadikan Perancis produsen dan pengekspor hasil pertanian
terdepan di Eropa. Gandum, unggas, susu, daging, dan babi, juga industri pangan
dan anggur yang diakui adalah ekspor pertanian utama Perancis. Subsidi agrikultur
UE ke Perancis hampir mencapai $14 milyar.
Sejak akhir Perang Dunia Kedua pemerintah melakukan usaha untuk berintegrasi
dengan Jerman, secara ekonomi dan politik. Hari ini kedua negara membentuk apa
yang disebut sebagai negara “inti” untuk integrasi lebih besar ke Uni Eropa.
Pertumbuhan GDP :
0.7 % (2008),
di karenakan krisis global, 2.1 % (2007)
GDP per capita:
US$ 32,700 (2008)
US$ 33,300 (2007)
Nilai inflasi :
2.8 % (2008)
1.5 % (2007)
Export:
US$ 601.9 billion (2008)
US$ 546 billion (2007)
Komoditas export :
Perlengkapan mesin dan transportasi, pesawat udara, plastik, bahan kimia, produk
farmasi, besi dan baja, minuman.
Negara tujuan export :
Jerman (14.3 %), Itali (8.7 %), Spanyol (8.3%), UK (7.8 %), Belgia (7.6%), Amerika
(5.8%) dan Belanda (4.2%)
Imports:
US$ 692 billion (2008)
US$ 600.9 billion (2007)
Komoditas import :
Perlengkapan mesin, kendaraan, minyak mentah, pesawat udara, plastik, bahan
kimia, mebel, tekstil, agro-industri, dll.
KESIMPULAN
Negara Jerman merupakan Negara yang menganut system ekonomi pasar sosial.
Konsep tata ekonomi itu didasarkan atas prinsip kebebasan ekonomi pasaran, yang
dilengkapi dengan tindakan penyeimbangan di bidang sosial. Menurut konsep
tersebut, di satu pihak pada prinsipnya dimungkinkan pergerakan bebas kekuatan-
kekuatan pasar. Namun di pihak lain negara menjamin adanya jaringan sosial
sebagai jaminan terhadap risiko.
Sedangkan untuk negara Prancis menggunakan sistem ekonomi liberal, dimana di
Prancis banyak perusahaan – perusahaan yang melakukan privatisasi. Awalnya
pemerintah mempertahankan pengaruh terhadap bagian penting dalam sektor
infrastruktur, dengan kepemilikan mayoritas atas firma rel kereta api, listrik, pesawat
terbang, dan telekomunikasi. Telah mengendurkan kontrolnya secara bertahap sejak
awal 1990-an. Pemerintah perlahan-lahan menjual saham di France Télécom, Air
France, juga industri asuransi, perbankan, dan pertahanan.