Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
Hampir tidak ada kota di dunia ini yang dapat menghindar dari
bencana modern pencemaran udara. Bahkan kota-kota yang dulu terkenal
dengan udaranya yang murni, tak tercemar misalnya Buenos Aires, Denver,
dan Madrid sekarang selalu dikepung oleh udara yang begitu tercemarnya
sehingga dapat membunuh dan membuat orang baik yang sehat maupun
sakit masuk rumah sakit.
Tapi hal itu tak perlu terjadi, karena kota-kota dan bangsa-bangsa di
seluruh dunia mulai menerapkan berbagai strategi yang dapat mengatasi
masalah pencemaran udara dengan baik. Strateg itu mulai dari larangan
parkir dan hari tanpa mengemudi sampai program ketat dan berkekuatan
hukum untuk memasang kendali pencemaran yang canggih di pusat-pusat
pembangkit tenaga. Hanya sedikit usaha ini yang mencapai keberhasilan
sempurna, tetapi banyak juga yang cukup berhasil bahkan begitu
berhasilnya sampai terkadang tidak mendapat perhatian.
BAB II
Benda Partikulat. Zat ini sering disebut sebagai asap atau jelaga; benda-
benda partikulat ini sering merupakan pencemar udara yang paling kentara,
dan biasanya juga paling berbahaya. Sebagian benda partikulat keluar dari
cerobong pabrik sebagai asap hitam tebal, tetapi yang paling berbahaya
adalah "partikel-partikel halus" butiran-butiran yang begitu kecil sehingga
dapat menembus bagian terdalam paru-paru.
Ozon atau Asap Kabut Fotokimiawi. Ozon, terdiri dari beratus-ratus zat
kimiawi yang terdapat dalam asap kabut, terbentuk ketika hidrokarbon
pekat di perkotaan bereaksi dengan oksida nitrogen. Tetapi, karena salah
satu zat kimiawi itu, yaitu ozon, adalah yang paling dominan, pemerintah
menggunakannya sebagai tolok ukur untuk menetapkan konsentrasi oksidan
secara umum. Ozon merupakan zat oksidan yang begitu kuat (selain klor)
sehingga beberapa kota menggunakannya sebagai disinfektan pasokan air
minum.
PLH
Dwi Anggita
Kusnadi
Mira Maryani
Nining Aisyah
Silvi Kurnia
Suci Setiawati
X – AP 2
SMK NEGERI 1
CIPANAS