You are on page 1of 6

LAPORAN PRAKTIKUM

Pengaruh Air Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan


Kecambah
( Air murni, Air cuka, dan Air garam)

BIOLOGI

Oleh :

EGGY MIFTAH FADIL


080910038

SMA NEGERI 1 SUBANG


2010
A. TUJUAN
Membandingkan kecepatan pertumbuhan dan perkembangan
tanaman kacang hijau dengan jenis air yang berbeda.

B. ALAT DAN BAHAN

1. 3 buah pot ( bekas gelas air mineral )


2. Tanah
3. Benang
4. Mistar
5. Alat tulis
6. Air
7. Cuka
8. Garam
9. 15 biji kacang hijau

C. METODE / LANGKAH KERJA

1. Masukan tanah kedalam pot atau bekas gelas air mineral,


sehingga tanah mengisi setengah bagian pot.
2. Lubangi bagian bawah pot, sehingga ada sirkulasi air.
3. Berilah label masing-masing pot dengan Air, Cuka, Garam.
4. Tanamlah biji kacang hijau masing-masing lima kedalam pot
yang telah di beri label.
5. Siramlah dengan jenis air yang berbeda sesuai dengan label,
masing-masing untuk Air, siramlah dengan 3 sdm/hari, untuk
Cuka, siramlah dengan 3 sdm cuka + 1 sdm air/hari, untuk
Garam, siramlah dengan 1 sdm garam + 3 sdm air/hari,
lakukanlah hal tersebut selama 10 hari.
6. Lakukan pengukuran panjang batang atau tinggi kecambah dari
ketiga pot tersebut, lakukan selama 10 hari.
7. Tuliskan hasil pengamatan dalam tanel pengamatan.
8. Hitunglah rata-rata tinggi kecambah per hari untuk ketiga
percobaan tersebut.
9. Buatlah grafik pertumbuhan.
10. Buatlah kesimpulan.

D. DASAR TEORI

Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang


irreversible ( tidak dapat dibalik ) karena adanya pembelahan
mitosis dan atau pembesaran sel. Pertumbuhan dapat diukur dan
dinyatakan secara kuantitatif, contohnya pertumbuhan batang
tanaman kacang hijau, yang akan saya lakukan dalam percobaan
ini.
Perkembangan adalah terspesialisasinya sel-sel menjadi
struktur dan fungsi tertentu. Perkembangan tidak dapat dinyatakan
dengan ukuran, tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk
dan tingkat kedewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan biji dimulai
dengan perkecambahan. Perkecambahan adalah munculnya
plantula ( tanaman kecil dari dalam biji ). Proses perkecambahan
melibatkan proses fisika ( imbibisi ) dan kimia ( hormon dan enzim ).
Perkecambahan biji dapat dibedakan menjadi epigeal dan hypogeal.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan dibedakan atas :
Faktor Luar
1. Makanan
2. Air
3. Suhu
4. Kelembapan
5. Cahaya

Faktor dalam
1. Gen
2. Hormon

E. HASIL PENGAMATAN

1. Tabel
1.1. Tabel Pengamatan Pertumbuhan Kecambah Dengan Air

Tinggi kecambah dalam centimeter


Hari Rata-rata
A B C D E
0 - - - - -
1 - - - - -
2 0,4 0,4 0,6 - - 0,46
3 1,2 1,4 1,2 - - 1,26
4 2,5 2,0 2,2 - - 2,23
5 5,2 4,5 5,0 - - 4,90
6 7,0 8,1 8,9 - - 8,00
7 9,2 11,5 11,2 - - 10,6
8 10,8 15,7 16,0 - - 14,1
9 13,5 18,0 19,2 mati mati 16,9
Rata-rata 6,25 7,70 8,06 - - 7,03

1.2 Tabel Pengamatan Pertumbuhan Kecambah Dengan Air


Cuka

Tinggi kecambah dalam centimeter


Hari Rata-rata
A B C D E
0 - - - - -
1 - - - - -
2 - - - - - -
3 - - - - - -
4 - - - - - -
5 0,2 - - - - 0,2
6 2,0 - - - - 2,0
7 5,7 - - - - 5,7
8 6,2 - - - - 6,2
9 9,0 mati mati mati mati 9,0
Rata-rata 4,62 - - - - 4,62

1.3 Tabel Pengamatan Pertumbuhan Kecambah Dengan Air


Garam

Tinggi kecambah dalam centimeter


Hari Rata-rata
A B C D E
0 - - - - -
1 - - - - -
2 - - - - - -
3 - - - - - -
4 - - - - - -
5 - - - - - -
6 - - - - - -
7 - - - - - -
8 - - - - - -
9 mati mati mati mati mati -
Rata-rata - - - - - -

2. Grafik

Grafik Perbandingan Pertumbuhan Kecambah


F. PEMBAHASAN

Seperti yang telah diketahuai dari tabel dan grafik di atas, bahwa
pertumbuhan kecambah dengan variabel air biasa lebih cepat
pertumbuhannya dibandingkan dengan air cuka dan air garam.
Pada air cuka terjadi pertumbuhan kecambah hanya satu dari
lima biji yang di tanam, sedangkan pada air garam tidak terjadi
pertumbuhan melainkan semua biji mati, sedangkan pada air
biasa pertumbuhan terjadi lebih cepat dan dari lima biji yang di
tanam yang mati hanya dua biji. Hal ini membuktikan bahwa air
sangat berperan penting dalam pertumbuhan kecambah.

Pada air murni, atau air biasa, terjadi perkecambahan biji yang
baik meskipun ada dua biji yang tidak tumbuh mungkin ini
terlebih dari faktor benih atau biji itu sendiri yang kurang baik.
Tetapi pada umumnya pertumbuhan lebih cepat bila
menggunakan air. Hal ini membuktikan bahwa air lebih memiliki
nilai lebih untuk proses perkecambahan.

Pada air garam, semua benih atau biji mengalami penyusutan


dan pada akhirnya mengalami kematian. Disebabkan karena air
garam merupakan salah satu larutan dengan tingkat osmotic
tinggi yang dapat menghambat perkecambahan, meskipun pada
larutan garam mengandung air, akan tetapi kadar atau
konsentrasi garam lebih tinggi daripada air, sehingga tidak
terjadi perkecambahan pada air garam.

Pada air cuka, ada satu biji yang tumbuh dari lima biji yang
ditanam, sebenarnya hal ini membingungkan karena pada
dasarnya atau menurut teori, bija tidak akan mengalami
perkecambahan karena cuka bersifat asam, dan bersifat
menghambat perkecambahan karena keasamannya. Tetapi pada
kenyataannya ada satu biji yang tubuh, mungkin ini karena
konsentrasi air yang lebih banyak daripada konsentarsi cuka,
sehingga biji bisa berkecambah.

G. KESIMPULAN

Dari kegiatan percobaan di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa :


air sangat di butuhkan dalam proses perkecambahan benih atau
biji. Larutan garam dapat menghambat perkecambahan karena
merupakan larutan dengan tingkat osmotic tinggi dan garam
bersifat higroskopis yang artinya bersifat menyerap air yang ada
disekelilingnya. Dan hal ini membuktikan bahwa kacang hijau dan
kebanyakan tanaman lainnya tidak dapat tumbuh di daerah pantai
atau dengan sumber air laut yang berkadar garam tinggi kecuali
tanaman bakau. Dan larutan dengan kadar asam yang tinggi juga
memperhambat pertumbuhan kecambah, karena larutan ini juga
mempengaruhi ph tanah sehingga menjadai asam dan tidak cocok
dengan tumbuhan.

H. DAFTAR PUSTAKA

Pratiwi D. A, dkk. 2006. Biologi Untuk SMA Kelas XII. Jakarta :


Erlangga

You might also like