You are on page 1of 9

Nusantara Termegah

Jumat, 09 Mei 2008


Buruknya Efek Minuman Karbonasi

Dalam dunia serba modern ini orang cenderung mengkonsumsi makanan serta minuman yang
instan. Minuman kola salah satunya. Kola yang mengandung karbonasi atau lebih dikenal
dengan soda itu memberi efek sengat dilidah ketika dikonsumsi, hingga mereka tidak dapat
dipisahkan dari sensasi minuman tersebut. Ketagihan pun tak dapat dihindari.
Dewasa ini minuman tersebut sangat digemari masyarakat. Karena itulah muncul berbagai
macam minuman karbonasi dengan aneka rasa mulai dari aroma buah-buahan, campuran aneka
rasa buah-buahan ke dalam unsur teh, root beer, minuman isotonik pengganti cairan tubuh.
Semua jenis minuman tersebut adalah yang berkarbonasi yang didalamnya mengandung kafein.
Kafein adalah salah satu zat yang dapat menimbulkan ketagihan pada penggunanya. Penggunaan
kafein diyakini dapat memberi tenaga ekstra bagi tubuh yang lelah. Namun, penggunaan kafein
secara tidak bijaksana dapat menimbulkan efek negatif seperti mengeringkan sel tubuh, sehingga
seseorang kekurangan cairan, memacu detak jantung dan meningkatkan produksi urin. Selain itu,
mengkonsumsi kafein secara berlebihan dapat menyebabkan tubuh kehilangan kalsium sehingga
otot terasa nyeri.
Sering kita jumpai wanita yang mengalami PMS ( pre menstruation syndrome) lebih sering
mengkonsumsi minuman bersoda daripada air putih dengan alasan soda dapat membuat
peredaran darah kotor menjadi lebih cepat. Menurut Marla Ahlgrimm, R.Ph, pendiri dan ketua
PMS Resource Center yang berpusat di Madison Wisconsin, perempuan dalam kondisi PMS
sebaiknya mengkonsumsi air putih sesuai anjuran para ahli yaitu sebanyak delapan gelas per
hari. “Air soda yang mengandung gula, sodium atau kafein malah dapat meningkatkan gejala
PMS”. Selain itu, pada anak-anak yang gemar mengkonsumsi minuman jenis ini dapat
mengakibatkan erosi gigi. Sedangkan pada penderita asma bisa memicu gatal-gatal dan sesak
nafas.
Karena pro kontra minuman karbonasi itu, maka produsen minuman ringan mencari terbosan
lain dengan berlomba-lomba membuat minuman yang tetap mempertahankan rasa soda namun
dapat berguna sebagai pengganti cairan tubuh seperti Pocari Sweat dan Fit-n Fun. Keduanya
punya keunikan masing-masing. Untuk mengganti cairan tubuh dan menambah tingkat energi
secara alami, dan membantu pencernaan. "Unsur karbonasi tetap dipertahankan namun ditambah
unsur malt yang diyakini bisa membantu pencernaan selain adanya kandungan vitamin B dan
kalsium," kata Setiawan Tanudjaya, Product Development Manager Fit-n Fun. Menurut Prof.Dr
Ali Khomsan, unsur malt ditambahkan untuk mempermudah sistem pencernaan. Ia bercerita,
sekitar dua tahun lalu mahasiswanya di Institut Pertanian Bogor (IPB) pernah membuat
penelitian makanan bayi yang dicampur malt atau gandum untuk membantu anak-anak balita
yang kurang gizi. Ternyata khasiatnya terbukti baik. Karena dalam malt terdapat unsur serealia.
"Dalam nutrisi itu memang harus ada nilai jual, sehingga teknologi pangan mengotak atik nutrisi
untuk memberi kontribusi pada makanan dan minuman," katanya. Tinggal bagaimana kita
mengkonsumsinya secara bijaksana dan tidak berlebihan. Karena tetap saja, segala yang terlalu
selalu tak baik. (EF/TRP)
Diposkan oleh Nusantara Termegah di 05:00 0 komentar

Kamis, 08 Mei 2008


Ini pengalaman pertama gue bikin blog. Dan kayaknya bakalan jadi satu kegiatan yang menarik
karena yang gue tau sih banyak manfaat yang bisa didapet lewat blog. Jadi, mudah-mudahan
berguna buat gue. Satu Indonesia Jaya!!!!!!!!!!!!!!!!

Diposkan oleh Nusantara Termegah di 03:22 0 komentar

http://nusantaratermegah.blogspot.com/

Makanan Bayi sehat


Posted by riza on Oct 28, '08 7:40 AM for everyone

http://www.tabloid-nakita.com/artikel.php3?edisi=09449&rubrik=bayi11

HAL TENTANG MAKANAN BAYI


Masalahnya apakah sudah cocok bagi bayi atau belum dan mana yang terbaik.

Setelah si kecil mulai mendapat MPASI, begitu banyak ragam bahan makanan yang bisa
diberikan. Berikut 11 makanan yang paling "akrab" dengan bayi disertai penjelasan dr.
Purnamawati S. Pujiarto, Sp.A(K).

1.Oatmeal/bubur gandum untuk bayi

Bubur gandum/oatmeal merupakan sumber karbohidrat. Makanan yang mengandung serat,


fitokemikal, vitamin, mineral, protein dan juga rendah lemak ini baik untuk kesehatan, termasuk
kesehatan bayi. Kandungan seratnya baik untuk pencernaan karena mencegah
konstipasi/sembelit dan sifat seratnya yang larut dalam air akan menurunkan kadar kolesterol,
serta mampu "mengatur" penyerapan karbohidrat yang baik untuk penderita diabetes. Bahkan
oatmeal mengandung substansi untuk mencegah kanker. Oatmeal juga membuat lambung terasa
penuh untuk jangka waktu cukup panjang.

Bayi bisa diberikan oatmeal sejak berusia 7 bulan. Rebus serpihan gandumnya sebentar dengan
sedikit air hingga lembut. Bubur gandum untuk bayi bisa disajikan plain (apa adanya) atau
dicampur dengan susu atau buah, bisa juga dibuat kue camilan. Namun, gandum yang
merupakan bahan oatmeal mengandung gluten yang pada sebagian bayi dapat memicu alergi.

2. Mi, kentang, pasta, umbi-umbian

Makanan bayi tak harus berupa nasi tim saja. Bisa dimulai pemberiannya pada usia 6 atau 7
bulanan (saat dimulainya pemberian MPASI). Sumber karbohidrat lain seperti mi beras dan
terigu, kentang, ubi, jagung, roti gandum, atau pasta boleh saja diberikan. Namun dalam
pengolahannya hindari bumbu yang berlebihan terutama bumbu yang berasal dari kemasan mi
instan (lihat Aturan Pemberian Bumbu).

3. Daging ayam

Manakah yang lebih baik, daging ayam kampung atau ayam negeri? Sebenarnya baik daging
ayam kampung maupun ayam negeri sama baiknya, selama ayam itu sehat. Ada anggapan ayam
kampung lebih baik daripada ayam negeri karena hidup ayam kampung relatif lebih alamiah
ketimbang ayam negeri yang banyak diberi suntikan hormon, vaksin dan lainnya.

Perlu dicermati, sebagian besar sapi, ayam, dan binatang peliharaan lain juga diternakkan dalam
kondisi "factory-like" atau dalam jumlah besar dan secara rutin diberi antibiotik dosis rendah
melalui makanan atau air minumannya. Di Amerika Serikat diperkirakan 70% antibiotik
dipergunakan untuk hewan ternak. Hal ini potensial menyuburkan kuman yang resisten terhadap
antibiotik. Sebagian bakterinya ini bisa menyebar melalui daging yang dimasak tidak sampai
matang.

Residu bahan-bahan kimia pada daging ternak terkonsentrasi pada lemak dan kulit. Untuk
memperkecil risiko dampak buruknya, buang lemak dan kulit dari daging ternak sebelum
memasaknya.

4. Ikan air tawar atau ikan laut?

Selain tinggi protein, ikan memiliki kandungan lemak tak jenuh yang sangat bermanfaat bagi
pembentukan otak bayi. Ikanbaik ikan air tawar maupun ikan laut seperti tuna, tengiri, makarel,
dan kakap besardapat diberikan kepada bayi usia 9 bulan ke atas. Pengolahannya bisa ditim,
dipanggang, ditumis, atau dipepes. Cara pengolahan seperti ini relatif paling "aman" karena nilai
gizi ikan hanya akan berkurang sedikit. Sementara cara pengolahan ikan dengan direbus atau
digoreng berisiko menghilangkan mineral-mineral yang terkandung pada ikan karena larut dalam
air atau minyak yang digunakan.

5. Telur ayam

Telur merupakan makanan kaya protein. Namun, pemberian telur kepada bayi terutama bagian
putihnya, sering memicu alergi. Jadi kalaupun ingin menyajikan menu telur berikan kuning
telurnya saja, itu pun setelah bayi usia 7 bulan. Sementara putih telur umumnya direkomendasi
baru setelah usia bayi di atas 9 bulan.

Telur bisa disajikan dalam bentuk sup (telur dikocok lalu dimasukkan ke dalam air rebusan sup
ayam atau sup lainnya). Atau rebuslah telur, lalu kuningnya dijadikan campuran tumis sayuran.
Puding bayi pun dapat diperkaya kandungan gizinya dengan penambahan susu dan kuning telur.

6. Buah

Buah yang paling sering diberikan kepada bayi di awal pemberian MPASI adalah pisang.
Namun, bukan berarti pisang adalah buah terbaik. Kebiasaan ini semata-mata terbentuk karena
meniru begitu saja apa yang dilakukan kebanyakan orangtua dulu. Padahal banyak alternatif
buah yang dapat diberikan, seperti pepaya, pir, apel, melon, semangka, mangga, avokad, dan
jeruk. Sampai usia 7 bulan sebaiknya buah, kecuali avokad, diberikan setelah dikukus sebentar
atau direbus dengan sedikit air, lalu dilumatkan menjadi seperti saus dengan atau tanpa susu.

7. Keju

Keju merupakan olahan dari susu dan termasuk dairy product yang dapat diberikan kepada bayi
mulai usia 7 atau 8 bulan. Kandungannya tidak berbeda jauh dari susu ternak, yakni protein,
lemak, vitamin, dan mineral. Olahan keju bisa dicampurkan ke dalam porsi makanan bayi bisa
dengan cara diparut. Baik untuk menambahkan rasa gurih yang bermanfaat pada makanan bayi.
Gunakan secukupnya atau kira-kira seukuran dadu dengan panjang, lebar, dan tinggi 1/2 ukuran
kartu domino.

8. Madu

Beberapa zat yang terkandung dalam madu adalah fruktosa (gula buah), protein, vitamin, dan
mineral. Soal boleh tidaknya pemberian madu pada bayi masih memunculkan kontroversi.
Penelitian modern menemukan, madu asli (yang diambil langsung dari sarang lebah tanpa diolah
lagi) ternyata mengandung kuman clostridium botulinum yang dibawa oleh kaki-kaki tawon.
Spora dari clostridium botulinum ini bisa hidup dalam tubuh bayi dan menyebabkan infantile
botulism dengan gejala panas, kembung, dan kejang. Penyakit ini amat berbahaya karena bisa
menyebabkan kematian. Itulah mengapa, terutama madu asli (yang masih mengandung lilin)
amat tidak disarankan bagi bayi.

Untuk amannya, jangan memberikan madu sampai anak berusia 2 tahun. Tanpa madu pun bayi
tak akan merugi. Bayi justru bisa merugi kalau diberi madu karena bisa menimbulkan keracunan
botulism.

9. Yoghurt

Selain dari susu segar, yoghurt juga dapat dibuat dari susu skim (susu tanpa lemak) yang
dilarutkan dalam air dengan perbandingan tertentu tergantung pada kekentalan produk yang
diinginkan. Yoghurt boleh diberikan sejak bayi berusia 7 atau 8 bulan. Itu pun yoghurt yang
memang dibuat khusus agar dapat dikonsumsi bayi, bukan sembarang yoghurt. Banyaknya
sekitar 25 ml per hari. Setelah berusia setahun barulah anak dapat mengonsumsi semua jenis
yoghurt dan menikmati manfaatnya sebagai sumber protein, kalsium, fosfor, dan lemak.

Yoghurt sebenarnya tidak berbeda jauh dengan susu karena pada dasarnya yoghurt adalah susu
yang difermentasi dengan memasukkan bakteri lactobacillus, yaitu bakteri baik yang ada di
saluran cerna dan ASI. Penambahan ini membuat asam dan laktosa (gula susu) terurai dan
tekstur susu pun berubah jadi menggumpal.

Untuk konsumsi bayi, pilih yoghurt murni (tanpa penambahan rasa apa pun termasuk rasa buah).
Kemudian campurkan dengan buah asli seperti mangga, pisang, stroberi, kiwi, melon, avokad
atau pepaya yang dihaluskan (dilumat atau diblender).

Konsumsi yoghurt juga baik dilakukan di saat bayi mengalami diare serta membantu bayi yang
menderita intoleransi terhadap laktosa. Laktosa susu pada yoghurt yang sudah dipecah oleh
bakteri baik melalui proses fermentasi jadi mudah diserap pencernaan. Itulah mengapa yoghurt
amat disarankan sebagai pengganti susu bagi anak yang tidak mampu mencerna laktosa dengan
baik. Dengan minum yoghurt, anak terhindar dari diare akibat intoleransi laktosa. Selain itu,
mengonsumsi yoghurt secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaannya.

10. Es krim

Es krim boleh diberikan untuk bayi di atas 6 bulan sebagai camilan karena kandungan gizinya
sama dengan susu. Rasa yang dipilih boleh apa saja; vanila, cokelat, stroberi dan lainnya
tergantung pada selera bayi. Orangtua juga bisa membuat es krim sendiri dengan bahan bubur
kacang hijau dicampur susu dan diblender kemudian dibekukan dan diblender lagi. Bayi juga
menyukai fruit milk shake dari buah dengan es krim vanila dan susu yang diblender.

11. Aneka makanan botol siap saji

Kandungan gizi produk makanan bayi siap saji (umumnya produk impor dan dikemas dalam
botol kecil-kecil) sudah diatur sedemikian rupa sesuai kebutuhan gizi bayi. Boleh saja diberikan
kepada bayi dalam keadaan "emergensi" (umpamanya saat bepergian). Untuk sehari-hari, buatlah
makanan rumah dari bahan lokal. Selain lebih murah, juga lebih mudah, sehat, dan segar.

ATURAN PEMBERIAN BUMBU

Masakan tim untuk bayi usia 9 bulan ke atas sudah boleh diberi bumbu masak alami. Contoh
bumbu alami adalah bawang bombai, bawang merah, bawang putih, bawang daun, seledri,
salam, serai, daun jeruk, kemangi, lengkuas, kunyit, kencur, dan lainnya. Namun, garam
sebaiknya tidak diberikan kepada bayi di bawah 1 tahun karena bisa memperberat kerja
ginjalnya. Lagi pula kebutuhan natrium yang terkandung dalam garam sudah tercukupi lewat
makanan. Lada, sebaiknya tidak diberikan dulu karena rasanya yang pedas. Pemberian gula pun
harus hati-hati karena bila terlalu banyak bisa mengganggu pencernaan bayi (mencret) atau pada
anak yang sudah punya gigi akan mempermudah kemungkinan kerusakan gigi. Jadi, perlu
diketahui, sebetulnya pemberian gula dan garam tidak menambah kandungan nutrisi dalam
makanan. Malah akan membuat anak jadi terbiasa dengan makanan manis atau asin di kemudian
hari yang merupakan kebiasaan kurang sehat.

Hindari pula bumbu masak artifisial seperti vetsin atau penyedap rasa lain yang umumnya
mengandung monosodium glutamat (MSG), zat pengawet, maupun pewarna karena tak
bermanfaat, bahkan dapat merugikan kesehatan bayi.

Dedeh Kurniasih. Foto: Iman Dok. nakita

Tags: artikel
Prev: 18 Agustus 2008 - lihat lampu di sudirman
Next: sharing duong mom, gimana cara merawat anak yang kena campak?

http://rizafeisal100307.multiply.com/journal/item/8

24

Makanan Sehat untuk Bayi Sehat


Kategori Ibu dan Anak, Kesehatan by JO admin

Bayi yang baru dilahirkan atau suatu saat dalam kehidupannya memiliki kondisi kesehatan/klinis
yang berbeda-beda. Ada yang dilahirkan atau pada suatu saat mengalami gangguan kesehatan
seperti gangguan pencernaan, gizi buruk, gangguan jantung, menjalani operasi tertentu, infeksi
berat dan lain-lain. Pada keadaan tersebut, bayi harus diberikan diet khusus yang disesuaikan
dengan keadaan kilnis dan penyakit yang dideritanya. Bayi yang tidak sedang mengalami
keadaan klinis yang dimaksud disebut bayi sehat.Secara umum makanan bayi sehat dibagi
menjadi 2 golongan, yaitu makanan utama yaitu ASI/PASI (pengganti ASI) dan makanan
pelengkap yang diberikan ketika bayi telah mencapai umur dan berat badan tertentu yang terdiri
dari buah, biskuit, makanan lumat (bubur susu), dan makan lembek (nasi tim). Makanan
pelengkap ini diberikan ketika ASI/PASI tidak lagi mencukupi kebutuhan pertumbuhan dan
perkembangan bayi sehingga harus ditambah dari sumber makanan yang lain.MAKANAN
UTAMATelah lazim diketahui makanan paling baik bagi bayi sehat adalah air susu ibu (ASI)
terutama pada bulan-bulan pertama setelah dilahirkan. ASI mencukupi kebutuhan gizi bayi sehat
sampai umur 6 bulan sehingga ibu dianjurkan untuk memberikan ASI ekslusif sampai bayi
berumur 6 bulan. Namun adakalanya bayi yang sehat terhalang untuk mendapatkan ASI karena
sesuatu dan lain sebab baik karena faktor ibu atau bayi itu sendiri sehingga pemberian ASI tidak
memungkinkan sehingga harus diganti dengan makanan lain pengganti ASI. Makanan pengganti
ini disebut PASI. PASI diformulasi sesuai dengan kondisi dan kebutuhan bayi, diantaranya
fungsi saluran pencernaan yang masih terus berkembang, umur, berat badan, ada tidaknya alergi
dan lain-lain. Sekarang ini telah ada PASI yang formulanya sangat mirip dengan ASI walaupun
tetap tidak bisa menggantikan ASI dengan segala kelebihannya.ASIASI merupakan makanan
yang ideal untuk bayi terutama pada bulan-bulan pertama. Air susu ibu mengandung semua zat
gizi untuk membangun dan menyediakan energi dalam susunan yang diperlukan, tidak
memberatkan fungsi saluran pencernaan (lambung dan usus) dan ginjal, menghasilkan
pertumbuhan yang optimal, memiliki berbagai zat antiinfeksi, mengurangi kemungkinan
terjadinya dermatitis atopik (radang kulit yang tidak jelas penyebabnya), serta memperpanjang
jarak kelahiran anak. Keuntungan lain menyusui adalah murah harganya, tersedia pada suhu
yang ideal dan tidak perlu dipanaskan terlebih dahulu, selalu segar dan bebas pencemaran
kuman, memperkuat ikatan batin antara ibu dan anak, serta mempercepat pengembalian besarnya
rahim pada bentuk dan ukuran sebelum hamil.Yang harus diperhatikan saat menyusui adalah
bayi sedang bangun dan mau minum. Bayi akan bereaksi jika puting payudara ditempelkan pada
mulutnya. Tetapi jika bayi menolak berarti ia belum mau minum dan tidak perlu dipaksakan.
Hendaknya ASI diberikan secepatnya terutama bila ibu dan bayi sehat.Air susu yang diproduksi
pada 1-5 hari pertama dinamakan kolostrum berupa cairan kental yang berwarna kekuningan.
Kolostrum ini sangat menguntungkan bayi karena mengandung lebih banyak antibodi, protein,
mineral, dan vitamin A. Sebagai pedoman pada hari pertama dan kedua, lama pemberian ASI
adalah 5-10 menit pada tiap payudara dan pada hari ketiga dan selanjutnya lama pemberiana ASI
adalah 15-20 menit. ASI dapat diberikan terus sampai anak berumur 2 tahun.PASIPASI
diberikan bila karena sesuatu sebab bayi tidak dapat memperoleh ASI, seperti:� Produksi ASI
tidak cukup atau sama sekali tidak keluar� Terdapat penyakit pada ibu, misalnya penyakit gagal
jantung� Bayi dengan kelainan metabolik bawaan, seperti intoleransi laktosa� Ibu sedang
dirawat di rumah sakit dan dipisahkan dari ibunya� Ibu bekerja atau berdagang yang letaknya
jauh dari tempat tinggalnya.Berdasarkan umur bayi, PASI dibagi menjadi 2 golongan, yaitu
PASI formula awal (starting formula) dan PASI Formula tindak lanjut (follow-on formula).
Formula awal dibagi lagi menjadi formula awal adaptasi dan formula awal lengkap.Formula
awal adaptasi adalah formula yang susunan gizinya disesuaikan dengan fisiologis bayi baru lahir.
Formula ini diberikan pada bayi baru lahir sampai berumur 6 bulan. Beberapa formula awal
adaptasi yang beredar di Indonesia diantaranya bebelac 1, bimbi, dumex sb, enfamil, morinaga
bmt, nan, nutrilon primer, s26, dan vitalac.Formula awal lengkap berarti susunan zat gizinya
lengkap dan pemberiannya dapat dimulai setelah bayi dilahirkan. Dibandingkan dengan formula
awal adaptasi, formula ini mememiliki kadar protein dan mineral yang lebih tinggi. Keuntungan
dari formula bayi ini terletak pada harganya yang lebih murah. Beberapa formula awal yang
lengkap yang beredar di Indonesia diantaranya lactogen 1, nestogen, new camelpo, dan
sgm.Formula tindak lanjut diberikan setelah bayi berumur 6 bulan dimana bayi telah mendapat
makanan pelengkap. Beberapa formula tindak lanjut yang beredar di Indonesia antara lain
beeblac 2, benamil, chilmil, dumex sl, anfapro, lactogen 2, nestlac, nutrima, promil, sgm 2,
vitalac 2, dll.Bagaimana pengaturan makanan utama pada bayi?Segera setelah lahir, bayi yang
sehat dapat diberikan makanan melalui mulut dengan tujuan mempertahankan metabolisme dan
pertumbuhan normal pada saat transisi dari kehidupan intra-ke ekstra-uterin, menggalang
hubungan batin antara ibu dan bayinya terutama bayi yang diberikan ASI dan mengurangi resiko
hipoglikemia, hiperkalemia, hiperbilirubinemia, dan azotemia.Pemberian minum pada neonatus
(bayi baru lahir) didasarkan pada pengosongan lambung yaitu antara 1-4 jam sehingga yang
terbaik adalah pemberian minum sesukanya tanpa penjadwalan (ad libitum). Pemberian makanan
bayi dikatakan baik bila berat badan tidak turun lagi pada pada hari ke-5 dan 7 atau berat badan
meningkat pada hari ke 12 dan 13.Selama bayi belum mendapat makanan pelengkap atau
makanan tambahan lain, maka tidak perlu penjadwalan khusus bagi pemberian asi.Cara menilai
ASI/PASI yang diberikan sudah mencukupi?Untuk menilai kecukupan ASI/PASI ada beberapa
kriteria:� Sesudah menyusu atau minum bayi tampak puas, tidak menangis dan dapat tidur
dengan nyenyak� PASI yang diberikan tidak bersisa� Selambatnya 2 minggu setelah lahir,
berat badan waktu lahir tercapai kembali� Bayi tumbuh dengan baik. Pada umur 5-6 bulan berat
badan mencapai 2 kali berat badan lahir. Pada umur 1 tahun berat badan mencapai 3 kali lipat
berat badan lahir.MAKANAN PELENGKAPUmumnya bayi membutuhkan makanan pelengkap
setelah anak berumur 6 bulan. Makanan ini diolah dan diberikan secara bertahap sesuai dengan
umur dan pertambahan berat badan bayi. Makanan yang dipilih tentunya yang kaya dengan
nutrisi, biasanya terdiri dari buah-buahan, sayur-sayuran, daging, ikan, ayam, dll dengan
komposisi yang seimbang.Buah-buahanBuah sudah dapat diberikan pada umur 4-6 bulan atau
berat badan mencapai 4,5-5 kg, dan bergantung pada kesukaan bayi. Pilih buah yang segar serta
masak dan cuci terlebih dahulu. Jika yang diberikan adalah pepaya, pisang, dan alpukat, setelah
dikupas keroklah halus dengan sendok kecil. Tomat direndam dalam air panas dan dibuang
kulitnya, lalu disaring dan diencerkan dengan air matang dengan perbandingan yang sama. Jeruk
diperas dan disaring, serta dapat diencerkan dengan perbandingan yang sama.BiskuitBiskuit
yang dicairkan terlebih dahulu dengan air minum biasa, air teh, atau susu encer dapat diberikan
pada umur 4-6 bulan atau berat badan mencapai 4,5-6 kg.Bubur susuBubur susu mulai diberikan
pada bayi berumur 4-5 bulan bila berat badannya mencapai 5,5-6 kg. Bubur susu merupakan
makanan padat pertama yang dapat diberikan pada bayi.Cara membuat bubur susu:�
Campurkan tepung beras/maizena/kacang hijau/havermout 1,5 sendok makan (15 gr) dengan
susu cair 1 gelas (200 ml) dan gula pasir 1 sendok makan (10 ml).� Masak diatas api sambil
diaduk hingga matang. Energi yang dikandung sebesar 217 kkal.Nasi Tim/bubur campurNasi
Tim saring diberikan pada bayi berumur 6 bulan dengan berat badan 6-7 kg dan pada umur 8-9
bulan diberikan dalam bentuk tidak disaring.Bahan makanan dicuci, ikan/daging dan tempe/tahu
dipotong kecil atau dicincang, sayuran dipotong pendek. Semua bahan dimasukkan kedalam
panci dan diberi air. Dimasak dengan api sedang dan ditutup. Setelah mendidih diaduk dan
dimask terus hingga kental dan matang. Bila dibutuhkan dalam bentuk halus dapat disaring atau
dihaluskan dengan blender. Enegi yang dikandung nasi tim tersebut sebesar 155 kkal.Bahan yang
dibutuhkan untuk membuat satu porsi nasi tim:Beras 2 sdm (20 gr), daging/ikan 1 potong kecil
(25 gr), tempe/tahu 1 potong kecil (10 gr), sayur (bayam/kangkung/daun singkong
muda/wortel/labu kuning, dll) 0,5 gelas (25 gr), air 3-4 gelas (800 gr)Beberapa poin tentang
makanan pelengkap antara lain:� Setelah bayi berumur 4-6 bulan, bayi dapat diberi buah dan
biskuit dengan jadwal pemberian pukul 11.00 dan 16.00 sedangkan pemberian ASI tetap dapat
diberikan setiap saat sesukanya.� Saat bayi berumur 4 bulan atau setelah mencapai berat badan
5,5 kg, bayi dapat diberi makanan padat pertama berupa bubur susu untuk makan pagi (pukul
09.00). Bila telah menyukainya, bubur susu dapat diberi untuk makan sore (pukul 17.00).�
Setelah bayi berumur 6 bulan atau setelah berat badannya 6,5 kg, bayi dapat diberi makanan
padat kedua berupa nasi tim saring yang diberikan yang diberikan 2 kali sebagai makan siang
dan makan malam. Sekitar umur 8-9 bulan bayi dapat diberi nasi tim biasa.Namun begitu seperti
yang telah disebutkan sebelumnya, jika anak mendapatkan ASI, lanjutkan ASI ekslusif sampai
bayi berumur 6 bulan karena ASI masih bisa mencukupi kebutuhan pertumbuhan dan
perkembangan bayi sampai umur tersebut.Secara umum, bayi sehat telah memadai makanannya
secara kualitas dan kuantitas apabila bayi bisa tumbuh secara optimal.Referensi:1. Mansjoer A.
Et all, editor. Kapita Selekta Kedokteran, Ed.3. Jakarta: Media Aesculapsius, 2000:568-75.2.
Butte NF, Lopez-Alarcon MG, Garza C. Nutrient adequacy of exclusif bresfeeding for the term
infant during the first six months of life. Geneva: WHO, 2002.dr. Wenni

http://jilbab.or.id/archives/497-makanan-sehat-untuk-bayi-sehat/

You might also like