Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
kematian ibu melahirkan adalah 248/100.000 kelahiran hidup, angka ini jauh diatas
target AKI untuk Milenium Development Goal (MDG) yang ditetapkan WHO
sebesar 102/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015 (Depkes, 2008).
Berdasarkan data PWS KIA Dinas Kesehatan Provinsi NTB tahun 2008,
kematian ibu provinsi NTB tahun 2008 berjumlah 92 orang dengan penyebab
langsung kematian adalah perdarahan (39,1%), Eklampsia (17,4%), Infeksi (5,4%),
Partus lama (4,3%) (Dinkes NTB, 2008).
1.4.2.1. Hasil penelitian ini dapat meningkatkan pemahaman bahwa setiap persalinan
berisiko dan perlu adanya perencanaan untuk mencegah terjadinya
komplikasi.
1.4.2.2. Adanya kepedulian dari masyarakat terhadap ibu hamil, bersalin dan nifas
dilingkungannya, dengan harapan dapat membantu ibu bila mengalami
kegawat daruratan
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1.1. Terdatanya sasaran ibu hamil dan terpasangnya stiker P4K dirumah ibu
hamil agar diketahui :
2.1.1.3. Terlaksananya pengambilan keputusan yang cepat dan tepat bila terjadi
komplikasi selama kehamilan, persalinan dan nifas.
2.1.1.4. Adanya dukungan dari tokoh masyarakat, kader dan dukun (Depkes RI,
2008).
2.1.2.8. Menurunnya kejadian kesakitan dan kematian ibu dan bayi (Depkes RI,
2008).
2.1.3.5. Presentasi ibu hamil bersalin dan nifas berstiker yang mengalami
komplikasi yang tertangani
2.1.3.7. Presentase ibu bersalin di nakes mendapat pelayanan nifas (Depkes RI,
2008)
2.1.2.Partus Lama
2.1.2.1. Pengertian
Partus lama adalah persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam pada
primipara dan lebih dari 18 jam pada multipara (Mochtar R, 2002).
Penyebab
- Panggul Ginecoid
- Panggul Antropoid
- Panggul Android
- Panggul Platipeloid
2.1.2.1.3.Faktor Pasanger/janin
Tujuan asuhan persalinan adalah agar ibu dan bayi dalam kondisi sehat
dengan sedikit mungkin melakukan intervensi namun tetap menjaga
keamanan proses persalinan tersebut. Seorang penolong persalinan harus
menguasai sejumlah ketrampilan kebidanan yang dibutuhkan sesuai
fasilitas tempat bekerja. Dengan ketrampilan ini penolong persalinan dapat
melakukan penilaian terhadap factor resiko,deteksi dinikomplikasi
persalinan permasuk piñata laksanaan awal bila ada komplikasi pada bayi
baru lahir.
2.1.2.2.5. Personality
Pada kala II (kala pengeluaran janin) his terkoordinir, kuat dan lebih
lama, kira-kira 2-3 menit sekali. Dengan his mengejan yang terpimpin
akan lahirlah kepala bayi, diikuit oleh seluruh badan janin. Kala II pada
primigravida: 1 ½ – 2 jam, pada multigravida ½ - 1 jam (Mochtar R,
1998).
2.1.2.4.1. Nilai dengan segera keadaan umum ibu hamil dan janin(termasuk vital
sign dan hidrasinya).
normal), berikan cairan baik oral maupun parenteral, dan upayakan buang
air kecil (katerisasi bila perlu) (Saifuddin AB, 2002).
2.1.2.5. Penanganan
Jika fase laten lebih dari 8 jam atau tidak ada tanda-tanda kemajuan,
lakukan penilaian ulang terhadap serviks.
Jika tidak ada perubahan pembukaan serviks atau tidak ada gawat janin,
mungkin pasien belum inpartu.
Jika pasien tidak masuk fase aktif setelah dilakukan pemberian oksitosin
selama 8 jam, lakukan seksio sesarea.
Bila pemberian oksitosi drip tidak ada kemajuan dalam 1 jam, lahirkan
dengan bantuan vakum atau forsep bila persyaratan ddipenuhi. Lahirkan
dengan seksio sesarea bila persyaratan vakum dan forceps tidak dipenuhi
(Saifuddin AB, 2002).
Umur atau usia adalah lama hidup sejak dilahirkan sampai sekarang
(saat melahirkan). Umur atau usia seorang perempuam dapat
mempengaruhi kesehatan atau proses persalinan yang dijalani. Umur
terbaik untuk melahirkan adalah 20 – 35 tahun, karena pada usia ini fungsi
alat reproduksi dalam keadaan optimal. Wanita hamil pada umur terlalu
muda (dibawah 20 tahun) atau terlalu muda (diatas 35 tahun) lebih mudah
mendapat komplikasi kehamilan (Wiknjosastro H, 1999).
2.2.3.2. Paritas
pada umumnya akan lebih aman, akan tetapi berikutnya memiliki bahaya
komplikasi yang makin meningkat (Wiknlosastro H, 1999).
2.2.3.3. Pendidikan
Variabel Independen:
Variabel luar:
-Umur ibu
-Paritas
Politeknik Kesehatan Depkes ibu
Mataram
-Pendidikan ibu
21
Keterangan: = Diteliti
2.4.Hipotesis
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1.3. Data yang diperlukan (penanganan partus lama) ini telah tersedia di Puskesmas
Kediri
3.1.4. Kejadian Partus Lama di Puskesmas Kediri (47) merupakan kasus terbanyak
dari kasus partus lama yang ada di Puskesmas di Kabupaten Lombok Barat.
3.3.1. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin tahun 2008 di
Puskesmas Kediri.
3.3.2. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah seluruh Ibu bersalin yang
mengalami partus lama tahun 2008 di Puskesmas Kediri.
3.4.1. Identitas ibu yang melahirkan dengan partus lama di Puskesmas Kediri tahun
2008. Meliputi : Nama, umur, status perkawinan, agama, pendidikan,
pekerjaan, alamat dan seterusnya.
3.4.2. Data penerapan program P4K di Puskesmas Kediri (khusus pada ibu bersalin
partus lama)
3.5.2. Identitas sampel dikumpulkan dengan cara penelusuran pada rekam medik
pasien partus lama di Puskesmas Kediri tahun 2008.
3.6.1. Analisis univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian, dalam
bentuk distribusi dan persentase dari tiap variabel (P4K, partus lama, Umur,
paritas, pendidikan)
3.6.2. Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan
atau berkorelasi (P4K dengan penanganan partus lama, Umur dengan
penanganan partus lama, paritas dengan penanganan partus lama, pendidikan
dengan penanganan partus lama,). Dalam analisis ini akan dilakukan pengujian
statistic Chai Square.
3.6.3. Analsis multivariate dilakukan terhadap lebih dua variabel. Uji statistik yang
digunakan Ordinal Regresi.
3.7.1. Variabel
Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai suatu ciri, sifat atau ukuran
yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan peneliti tentang sesuatu konsep
pengertian tertentu (Notoatmodjo, 2005).
Yang menjadi variabel penelitian perancu pada penelitian ini adalah umur
ibu, paritas dan pendidikan.
Definisi Operasional
tahun
Variabel luar: Jumlah berapa Dengan a. 1 kali ordinal
Paritas kali ibu melihat alat b. 2 – 3
melahirkan bantu rekam kali
yang dapat medik c. > 4 kali
hidup viable
Variabel luar: Pendidikan Dengan a. Tidak Ordinal
Pendidikan normal yang melihat alat sekolah
pernah bantu rekam b. Tidak
ditempuh medik tamat SD
c. Tamat
SD
d. Tamat
SMP
e. Tamat
SMA
f. PT