You are on page 1of 14

Negara Turki

Ini merupakan negara dua benua. Sekitar 95 persen dari wilayah seluas 780.580 km2 ini berada
di Asia, selebihnya masuk ke kawasan Eropa. Ada yang menduga bangsa Hittiti yang menjadi
penduduk pertama di kawasan ini, berasal dari Eropa.
IDugaan yang lebih populer memperkirakan orang Hittiti berasal dari Asia Tengah. Namun
demikian, dalam banyak hal Turki lebih berkiblat ke Barat dibandingkan mengadaptasi sosio-
politik dan kebudayaan Timur dari Asia.
Memasuki tahun pertama Masehi, wilayah Turki yang saat itu bernama Kerajaan Bizantium
memang dikuasai Romawi selama empat abad. Kekuasaan Romawi dijatuhkan kaum Barbar.
Pada masa inilah ibukota kerajaan dipindahkan dari Roma ke Konstantinopel (sekarang
Istambul). Pada abad ke-12 Bizantium jatuh ke dalam kekuasaan Kerajaan Ottoman yang
dipimpin Raja Osman I. Inilah masa keemasan Turki Ottoman.
Pada masa inilah pemerintahan Turki Ottoman memperoleh pengaruh Islam yang kuat. Bahkan
sepeninggal Khulafaur Rasyiddin, Turki menjadi Khilafah Islamiyah di bawah dinasti
Utsmaniyah. Wilayahnya meliputi jazirah Arab, Balkan, Hongaria hingga kawasan Afrika Utara.
Namun kekhalifahan itu hancur akibat perebutan kekuasaan di dalam yang melibatkan intervensi
sejumlah negara asing.
Bermula dari perlawanan terhadap campur tangan asing yang dipimpin Musthofa Kemal, aksi
perjuangan berubah menjadi penentangan terhadap kekuasaan Khalifah. Moment kehancuran
Khilafah Islamiyah sendiri terjadi saat rakyat Turki melalui wakil-wakilnya mengeluarkan
Piagam Nasional (Al Mitsaq Al Wathoni). Sejak itu, Turki menjadi sebuah negara tersendiri,
terpisah dari wilayah-wilayah yang dulu merupakan kesatuan Khilafah Islamiyah. Khalifah
Abdul Majid yang terakhir berkuasa, terusir ke luar Turki.
Pada 1923, disepakatilah berdirinya negara Turki dengan batas-batas wilayah seperti saat ini.
Laut Hitam di utara; Irak, Suriah dan Laut Tengah di selatan; Laut Aegea di barat dan Iran serta
Rusia di timur. Negara republik dengan ibukota Ankara itu, pertama kali dipimpin oleh Musthofa
Kemal. Ia melakukan modernisasi besar-besaran dengan berkiblat ke Barat. Ia mengganti
penggunaan huruf Arab dengan Latin, poligami dilarang dan wanita diberi kebebasan yang sama
dengan pria. Angka melek huruf, mencapai 90 persen dari 64 juta penduduk Turki saat ini.
Kemal pun beroleh gelar Bapak Bangsa Turki (Attaturk) sehingga dikenal sebagai Kemal
Attaturk.
Selepas PD II, kedekatan Turki dengan Barat semakin kental. Turki menolak permintaan Uni
Sovyet untuk membuka pangkalan militer di wilayahnya, namun ia mengundang AS mendirikan
pangkalan militer. Pada 1960-an hubungan ini retak, AS bahkan mengembargo Turki.
Penyebabnya, Turki terlibat konflik dengan Yunani dalam perebutan Cyprus. Dalam kasus ini,
AS lebih berpihak kepada Yunani. Namun pada 1978, embargo dicabut.
Kekentalan hubungan Turki dengan Barat mendapat tentangan, terutama dari etnis Kurdi sejak
1925 saat Kemal Attaturk berkuasa. Tapi pemberontakan dapat dipatahkan. Upaya-upaya untuk
menegakkan kembali syariat Islam, senantiasa disikapi secara represif oleh pemerintah. Namun
sebagian dari 98 persen penduduk Turki yang beragama Islam, terus melanjutkan upaya itu
meskipun sebatas gerakan bawah tanah.
Pada 1950, untuk pertama kalinya Turki menggelar pemilu. Saat itu, Partai Republik bentukan
Attaturk dikalahkan Partai Demokrat. Pada pemilu 1961, Partai Republik berkuasa lagi. Namun
dominasinya kemudian tergeser oleh Partai Motherland yang berkuasa sekarang. Saat ini Turki
dipimpin oleh Presiden Sulaiman Damirel dan Perdana Menteri Mesut Yilman. Selepas pemilu
pertama dan pada 1980 Turki mengalami krisis politik yang membuat militer sempat mengambil
alih kekuasaan.
Lebih dari separuh wilayah Turki merupakan pegunungan. Sungai Eufrat dan Tigris yang pernah
menjadi pusat peradaban dunia, juga melintasi wilayah ini. Sejumlah potensi sumberdaya alam,
tersedia dalam deposit yang melimpah. Salah satu yang produksinya termasuk yang terbesar di
dunia adalah kromit. Lainnya adalah minyak dan gas bumi serta batu bara. Dengan dukungan
Barat, industri di Turki berkembang pesat. Namun sektor pertaniannya tak ketinggalan dengan
tingkat penyerapan tenaga kerja mencapai 60 persen.

Dalam Setahun, Jumlah Penduduk Turki Bertambah Satu


Juta Jiwa
Badan Sensus Nasional Turki mengumumkan saat ini jumlah total penduduk Turki mencapai
72.561.312 jiwa. Sensus tersebut direkap pada akhir tahun 2009 yang lalu.

Pertumbuhan penduduk di Turki terbilang sangat cepat. Dalam setahun, diperkirakan


pertumbuhan tersebut mencapai angka satu juta setengah jiwa. Sensus mencatat, pada akhir
tahun 2008 silam, jumlah total penduduk Turki mencapai 71.517.100 jiwa.

Keterangan sensus juga menerangkan, dari 87 wilayah provinsi Turki, 67 di antaranya yang
mencatat produktivitas dan pertambahan jumlah penduduk, sementara 14 wilayah lainnya justru
berkurang dikarenakan faktor imigrasi ke luar negeri.

Di antara wilayah provinsi Turki yang memiliki angka pertumbuhan penduduk tertinggi adalah
Isparta, Çankırı, dan Bilecik, sementara beberapa wilayah provinsi yang memiliki angka
pertumbuhan penduduk terendah adalah Erdahan, Kars, dan Tunceli.

Dalam mempertahankan cagar budaya, Turki patut diacungkan jempol dan kudu ditiru. Ketika
berkunjung ke Turki awal Juli 2010 selama 10 hari, Enis Ozacar (32 tahun) pemandu wisata
kami, menyatakan bahwa dia akan membawa kami ke tempat-tempat bersejarah pada masa
zaman kejayaan Yunani, ribuan tahun sebelum Masehi, masa Kesultanan Seljuk dan Ottoman
saat Islam meluas ke Eropa. Tentu saja ke Musoleum Kemal Attaturk, pendiri Republik Turki di
Ankara. Selama 10 hari dan menginap di delapan hotel, rombongan menempuh jarak sepanjang
3.000 km atau kira-kira Jakarta-Denpasar pulang pergi.

Perjalanan sepanjang itu terasa tidak terlalu membuat penat karena jalannya mulus hingga
kendaraan melaju tanpa hambatan. Tidak kami jumpai jalan-jalan rusak yang berimbas pada
kemacetan. Hingga tidak merepotkan polisi lalu lintas yang di Turki jarang kita tamui di jalan-
jalan raya. Mereka juga disiplin dalam berlalu lintas. Tidak ada yang berani menerjang lampu
merah dan motor jarang sekali terlihat di jalan-jalan. Hampir tidak terjadi kemacetan termasuk di
Istambul yang berpenduduk 12 juta jiwa dan Ankaradengan penduduk empat juta jiwa. Ibu kota
Turki ini semula hanya sebuah desa dengan penduduk 16 ribu jiwa.

Kendaraan lebih banyak didominasi kendaraan umum, seperti bus-bus besar yang terlihat masih
baru, trem listrik, kereta api, dan subway (kereta api bawah tanah) yang di Jakarta belum juga
terwujud. Rakyat lebih banyak menikmati kendaraan umum ini ketimbang mobil pribadi.
Mengapa demikian? Karena bensin di Turki harganya minta ampun. Satu liter, kata Enis,
penduduk kota Istanbul, harganya 12 dolar AS atau sekitar Rp 18 ribu. "Mungkin yang termahal
di dunia," kata pemandu kami itu tersenyum. Maklum Turki tidak memiliki produksi bahan
bakar minyak dan sepenuhnya tergantung . impor sementara tidak ada subsidi BBM. Tapi untuk
angkutan umum, pemerintah memberikan harga murah hanya satu lira atau sekitar Rp 10 ribu
setiap penumpang.

Saya yakin masyarakat Jakarta bakal lebih memilih kendaraan umum daripada mobil pribadi jika
kita dapat dengan mudah menikmati kendaraan umum. Busway sendiri kini makin tidak karuan.
Dan, ketika polisi menilang mobil dan motor masuk jalan busway, kemacetan makinmenjadi-jadi
di Jakarta. Mengenai harga BBM, ketika saya mengatakan bahwa di Indonesia hanya Rp 4.500
per liter, seorang rekan dari Indonesia mengatakan, tapi berapa uang terbuang jika dihitung
dengan pemborosan BBM akibat kemacetan.

Lestarikan budaya

Pemerintah Turki memang tampaknya siap betul menyambut kedatangan wisatawan


mancanegara. Berbagai cara mereka lakukan dengan melestarikan tempat-tempat yang dijadikan
untuk dinikmati para wisatawan. Tempat-tempat yang memiliki sejarah berabad-abad sebelum
Masehi masih tampak seperti aslinya dengan berbagai polesan. Jalan-jalan ke tempat-tempat
terpencil ini mereka bangun hingga tidak ada kesulitan mendatanginya. Seperti tempat ketika
terjadi Perang Troya di atas perbukitan yang merupakan legenda tersohor di dunia. Kita dengan
mudah bisa mendatanginya di atas sebuah bukit. Di sini dibangun sebuah kuda besar, kuda Troya
yang dalam sejarahnya dapat menampung ribuah prajurit. Turki memang pantas membanggakan
diri sebagai museum terbuka dan terbesar di dunia. Tidak heran kalau penghasilan dari pari-
wisata merupakan seperlima dari pendapat nasional Turki yang terletak di antara dua benua
Eropa (3 persen) dan Asia (97 persen).

Kalau Indonesia untuk menarik wisatawan sebanyak enam juta orang sulitnya bukan main, Turki
dengan mudah setiap tahun menampung 20 juta wisatawan asing dari berbagai negara. Terlihat
banyaknya wisatawan dari Jepang, Korea, dan Cina. Kita juga harus acungkan jempol akan
kebersihan kota-kota di Turki.

Begitu disiplinnya mereka hampir tidak ada yangirnemlauaflg sampah di tengah jalan. Pasar-
pasar di Turki yang mereka sebut bazaar menjadi tempat untuk menarik para wisatawan. Di
bazaar yang saling berhadapan dengan toko-toko para pedagang kecil dan besar tidak terlihat
adanya persaingan. Tidak pasar seperti di Jakarta yang mal dan swa-layannya berjubelan hingga
ke desa dan kampung, meskipun di Turki hampir tidak terdapat mal, bazaar menjadi tempat
kegiatan perdagangan antara pengusaha besar, kecil, dan menengah. Di Jakarta, terdapat ratusan
pasar tradisional, tapi kini makin terpuruk keadaannya disaingi mal dan swalayan yang
jumlahnya makin menjamur.

Di Istanbul, hampir tidak ditemukan mal. Pemerintahnya memberikan komitmen yang tinggi
untuk menghidupi pasar-pasar tradisional, yang menjual aneka kebutuhan masyarakat. Mestinya
Pemerintah Indonesia khususnya Jakarta me-niru seperti itu sehingga ekonomi rakyat
berkembang dan tidak dikuasai satu kelompok.

Ketika hendak berangkat ke Turki, seorang kerabat menyatakan kalau ingin mengetahui Islam di
Turki, ucapkan salam, apakah mereka menjawab atau tidak.

Dia mengatakan hal itu berdasarkan pengalamannya berkunjung ke Turki tahun 1970-an- ketika
kehidupan sekularisme masih kental. Para pedagang termasuk di hotel-hotel akan selalu
menjawab salam kita. Seperti di Grand Bazaar para pedagang akan mengucapkan alhamdulillah
setelah berjual beli. Masjid-masjid akan mengumandangkan azan setiap waktu shalat yang
terdengar hingga jarak jauh.

Mereka yang shalat juga saya dapati cukup banyak. Dan, bila kita bertanya soal keyakinan,
mereka dengan bangga mengatakan Muslim. Turki yang berpenduduk 70 juta jiwa, 99 persen
penduduknya memeluk Islam. Alwi Shahab

Turki berharap produsen otomotif terbesar di India, Tata Motors masuk ke


negaranya untuk investasi. Tujuannya untuk memenuhi permintaan mobil kecil di
Turki dan  kawasan Eropa lain yang terus meningkat saat ini. Ambisi ini seiring
dengan rencana Tata Motors meluncurkan mobil murah Nano ke Eropa 2012
mendatang. Izmir, Turki – Selama Perang Dingin, Turki merasa berada dalam posisi
– baik secara ekonomi dan politik – bersekutu dengan Barat, meski segera setelah
Perang Dingin berakhir, Turki mulai menjalin hubungan dengan negara-negara
sekitar, termasuk negara-negara Timur Tengah.

Peran Turki sebagai jembatan Timur-Barat harus dimulai dari akar rumput

Sejak saat itu, Turki telah berupaya memperlihatkan kelayakannya memegang


peran menjadi jembatan politik, sosial, ekonomi dan budaya di antara berbagai
budaya dari Timur dan Barat, sekaligus berbagai sistem politik dan sosial dengan
menjadi anggota berbagai organisasi regional sembari pula memulai pembaruan di
dalam negeri. Bahkan, minggu lalu masyarakat Turki memilih mendukung
referendum yang akan memperbarui konstitusi era kudeta 1980-an, dan
merestrukturisasi sistem peradilan dan menguatkan hak-hak perempuan, anak-
anak dan orang cacat. Perubahan juga termasuk pencabutan sebuah pasal dalam
konstitusi yang membuat para pemimpin kudeta militer 1980 kebal dari pengadilan
atau pembalasan hukum.

Dengan memulai pembaruan-pembaruan ini, Turki tampak siap menjadi anggota


Uni Eropa, sebuah posisi yang akan membantunya meningkatkan kepercayaan dan
keyakinan orang-orang di negara-negara mayoritas Muslim terhadap Uni Eropa
ketika hubungannya dengan negara-negara tetangganya di Timur Tengah juga
membaik. Namun, meski ada upaya-upaya pemerintah di dalam negeri dan di
tingkat kawasan, masuknya Turki ke Uni Eropa belum menjadi kenyataan.

Ketika teori benturan peradaban ilmuwan politik Amerika Samuel Huntington


mendominasi diskusi politik setelah 2001, Perdana Menteri Turki Tayyip Recep
Erdogan dan Perdana Menteri Spanyol José Luis Rodriguez Zapatero mendirikan
Alliance of Civilizations (Aliansi Peradaban), sebuah organisasi yang menjadi bagian
dari PBB, yang bertujuan menjembatani perpecahan di antara berbagai budaya
yang berbeda dan menjalin suatu jejaring kemitraan untuk memfasilitasi dialog.
Turki mempunyai peran penting dalam upaya ini karena Turki mempunyai
penduduk mayoritas Muslim dan merupakan anggota NATO, Organisasi Keamanan
dan Kerjasama di Eropa (OSCE), Organisasi Kerjasama Ekonomi Laut Hitam, dan
Organisasi Konferensi Islam.

Namun, untuk membantu Turki mewujudkan cita-citanya menjadi jembatan antara


Timur dan Barat, penting bagi organisasi-organisasi masyarakat sipil di negara-
negara anggota Uni Eropa dan di Turki untuk mengubah persepsi negatif tentang
“pihak lain”, khususnya karena ada resistensi di tingkat masyarakat – di kedua
pihak – terhadap masuknya Turki ke Uni Eropa. Dalam Eurobarometer 2007,
serangkaian survei yang dilakukan oleh Komisi Eropa, mengungkap bahwa 85
persen orang Eropa berpendapat bahwa perbedaan budaya antara Turki dan Eropa
terlalu signifikan untuk Turki bisa menjadi anggota Uni Eropa. Dan opini publik ini
penting, mengingat bahwa beberapa negara anggota Uni Eropa seperti Prancis dan
Austria telah menyatakan bahwa masuknya Turki akan ditentukan lewat pemilihan
oleh warga mereka.

Perkembangan-perkembangan ini telah mengurangi antusiasme Turki untuk


menjadi anggota Uni Eropa. Pada 2009, Eurobarometer menunjukkan bahwa
kurang dari 50 persen warga Turki memandang masuknya Turki ke Uni Eropa
sebagai hal positif, dan penelitian yang lebih baru pada 2010 oleh yayasan Italia,
Compagnia di San Paolo, dan German Marshall Fund of the United States (GMF)
menunjukkan bahwa dukungan publik Turki terhadap masuknya Turki ke Uni Eropa
telah menurun hingga 38 persen.

Berbagai hasil jajak pendapat ini jelas memperlihatkan bahwa ada kekurangan
informasi tentang Turki di negara-negara Uni Eropa, dan kekurangan informasi
tentang Uni Eropa di Turki. Karena itu, diperlukan adanya upaya mempengaruhi
persepsi publik, yang bisa dilakukan terutama melalui kerja-kerja masyarakat sipil.

Program pertukaran mahasiswa Erasmus, yang diadakan oleh Uni Eropa, antara
universitas Turki dan Eropa, telah membantu menghilangkan prasangka, dan
program kerjasama lintas batas yang melibatkan organisasi masyarakat sipil di
perbatasan antara Turki, Yunani dan Bulgaria, telah menciptakan landasan bagi
orang-orang dari budaya berbeda untuk bekerja bersama. Salah satu dari banyak
proyek yang terlaksana adalah kerjasama antara organisasi Turki dan Bulgaria yang
mendorong pelestarian warisan budaya bersama. Di ranah lingkungan hidup,
proyek-proyek yang menghimpun kelompok pecinta lingkungan Yunani dan Turki
telah menciptakan lingkungan yang ramah bagi rakyat kedua negara untuk bekerja
berdampingan mencapai tujuan bersama, yakni menciptakan pembangunan ramah
lingkungan yang berkelanjutan di Laut Aegea.

Dengan cara ini, persepsi warga Eropa terhadap Turki, dan juga Islam, bisa diubah,
sehingga melonggarkan jalan masuknya Turki ke Uni Eropa. Sebaliknya,
keanggotaan Turki akan meningkatkan kredibilitas Uni Eropa di negara-negara di
dunia Muslim. Perkembangan yang saling berkaitan ini punya potensi meningkatkan
stabilitas kawasan dan memperkuat hubungan bertetangga, sesuatu yang telah
sangat lama diupayakan Turki maupun Uni Eropa.

PENGGUNAAN OBAT DI TURKI

Penggunaan obat anti-depresi dan anti-psikotik telah meningkat tajam di Turki,


bersamaan dengan bertambahnya jumlah orang yang berkonsultasi dengan ahli
ilmu jiwa, demikian laporan harian lokal Turki, Daily News, di Istanbul, Rabu.

Surat kabar tersebut melaporkan konsumsi obat anti-depresi melonjak 26 juta


kotak pada 2008, sedangkan pada 2003 konsumsi obat itu mencapai 14 juta kotak,
sehingga meningkatkan jumlah penghasil dari sektor tersebut jadi 12,1 miliar lira
Turki (sekitar 8,2 miliar dolar AS) pada 2008 dari 4,8 miliar lira pada 2002.

Harian itu, dengan mengutip keterangan Halis Ulas, pejabat urusan hubungan luar
negeri di Perhimpunan Psikiatri Turki, melaporkan telah terjadi "booming" dalam
beberapa tahun belakangan dalam penggunaan obat anti-depresi dan anti-psikotik.

Namun, Ulas mengatakan tak perlu ada kekhawatiran mengenai kesehatan mental
nasional karena semua obat tersebut tidak dikonsumsi karena terjadinya
peningkatan dalam kebutuhan nyata tapi karena terjadi peningkatan penduduk.

Alasan itu adalah "pemasaran yang efektif oleh perusahaan obat dan kerja sama
mereka dengan para dokter", kata pejabat tersebut.

Industri obat menghabiskan 15 persen anggarannya pada penelitian dan


pengembangan sementara kegiatan promosi dan publikasi menerima dua kali lipat.
Lemahnya kebijakan kesehatan yang dilaksanakan adalah juga faktor lain
peningkatan dalam konsumsi obat.
Ulas menambahkan jumlah ahli ilmu jiwa di Turki menyebabkan para dokter dari
lapangan lain medis untuk memberi resep obat yang tak sesuai bagi diagnosis yang
tak patut. Itu menjadi alasan lain peningkatan penggunaan obat anti-depres

PEREKONOMIAN TURKI

RI Jadi Pusat Penjualan Terigu Turki di ASEAN Turki yakin produknya tidak akan dikenakan
BM antidumping.

JAKARTA -- Salah satu importir terigu asal Turki menjadikan Indonesia sebagai pusat penjualan
terigunya di kawasan Asia Tenggara. Indonesia dinilainya merupakan negara strategis untuk
menjadi basis pemasaran produknya.

Manajer Perdagangan Luar Negeri dari perusahaan importir Turki tersebut yakni Eren Flour
Company, Kemal Civek, mengatakan Indonesia dengan penduduk sebesar 240 juta orang
merupakan pasar potensial bagi terigu asing untuk masuk.

Orang Abaza, Turki

Kebanyakan orang Abaza tinggal di negara-negara Rusia dan Georgia. Sejumlah besar
komunitas mereka bisa ditemukan di negara Turki. Meski tersebar di seluruh negara tersebut,
sebagian besar justru menetap di sepanjang pantai Laut Hitam di utara Turki.

Pada abad ke-15, daerah Gunung Kaukasus di Rusia dan Georgia dikuasai oleh Kekaisaran
Ottoman Turki. Pada saat itu, banyak orang Abaza berpindah agama dari Kristen menjadi Islam.
Namun, secara bertahap Rusia mengambil alih daerah itu dan pada akhir 1800-an, mereka
mendominasi orang-orang Abaza yang beragama Islam. Merasa terancam oleh agama Kristen
Rusia, banyak orang Abaza menerima tawaran pengungsi dari Turki Muslim dan pindah ke sana.
Sekarang, orang Abaza mulai berasimilasi dengan kebudayaan Turki, akibatnya mereka
terancam kehilangan identitas mereka sebagai salah satu kelompok etnis Turki

Seperti apakah kehidupan mereka?

Hanya ada sedikit informasi tentang kehidupan orang Abaza di Turki, namun pada
kenyataannya, mereka sudah sangat berasimilasi dengan kebudayaan Turki. Maka timbullah
asumsi bahwa mereka hidup seperti kebanyakan orang Turki di seluruh Turki meskipun mereka
sudah berusaha untuk menjaga kebudayaan tradisional mereka melalui beberapa festival dan
organisasi. Namun, orang Abaza mempertahankan bahasa ibu mereka, yang merupakan salah
satu bahasa paling rumit di dunia. Bahasa ini memunyai lima puluh konsonan dengan
pengucapan yang bermacam-macam untuk setiap konsonannya. Dikarenakan sulitnya bahasa
mereka sendiri, orang Abaza lebih cakap dalam mempelajari bahasa lain.
Sebagian besar orang Abaza adalah petani dan penggembala. Tembakau adalah hasil panen
utama, tapi mereka juga menanam teh, buah-buahan, dan sayur-sayuran. Peternakan adalah
aspek penting lain dalam ekonomi orang Abaza. Dikarenakan mata pencaharian mereka,
sembilan dari sepuluh orang Abaza tinggal di pedesaan. Rumah mereka dibangun dari batu bata
dan memunyai satu atau dua lantai. Kebanyakan rumah memunyai beranda dan balkon, tempat di
mana seluruh keluarga menghabiskan waktu luang mereka dalam cuaca yang baik.

Kebanyakan wanita Abaza menikah saat berusia dua puluhan, sedangkan para pria menikah pada
usia tiga puluhan atau bahkan empat puluhan. Pernikahan dengan saudara dilarang; seseorang
tidak diperbolehkan menikahi orang yang memunyai nama belakang yang sama dengan
kakeknya. Dahulu mereka dijodohkan, tapi sekarang pria dan wanita bebas memilih dengan siapa
mereka akan menikah. Kadang-kadang, seorang wanita setuju untuk menikah, tapi orang tuanya
tidak. Jika hal itu terjadi, pasangan pria dan teman-temannya akan menculik dan membawa sang
wanita ke rumahnya, di mana upacara pernikahan diadakan. Keluarga mempelai wanita tidak
menghadiri upacara pernikahan meski sang mempelai wanita tidak diculik. Si mempelai wanita
harus tetap diam dan menyendiri saat keluarga mempelai pria berpesta pora.

Orang Abaza sangat menjunjung tinggi keramah-tamahan. Seorang tamu dihormati sama seperti
mereka menghormati ayah atau kakek mereka. Tamu dipersilakan duduk di tempat terhormat.
Kedatangan tamu diiringi dengan ritual pesta. Tuan rumah dan tamu saling memberi salam
dengan minum anggur, saling menghormati, dan mengenali satu sama lain. Keramah-tamahan
seperti itu adalah suatu kebanggaan bagi keluarga.

Apakah agama mereka?

Meskipun hampir semua orang Abaza di Rusia dan Georgia beragama Kristen, namun orang-
orang Abaza di Turki beragama Islam. Islam adalah agama yang pengamalannya berdasar atas
lima "tiang penopang" atau persyaratan dasar. Umat Islam harus percaya "bahwa tiada tuhan
selain Allah, dan Muhammad adalah nabi-Nya." Mereka harus sembahyang lima kali sehari,
menghadap Mekah, kota suci agama Islam. Mereka juga diharuskan untuk memberi sedekah
kepada yang miskin, berpuasa selama bulan Ramadan, dan setidaknya naik haji ke Mekkah
sekali dalam hidup mereka.

Apa yang mereka butuhkan?

Orang Abaza Turki benar-benar harus mendengar tentang Yesus sebagai Juru Selamat. Secara
resmi, Turki adalah negara sekuler dengan kebebasan beragama yang terbatas. Oleh karena itu,
orang Kristen tidak bisa bebas membagikan kepercayaan mereka. Doa syafaat yang sungguh-
sungguh perlu dinaikkan untuk membebaskan orang Abaza dari belenggu setan.

Referendum dan Militer Turki

Salim Said*

Harian The New Times edisi 12 September 2010 menulis, "Para pemilih Turki, Ahad ini,
mendukung secara meyakinkan kemenangan partai berbasis Islam dalam mengalihkan kekuasaan
dari kaum sekuler yang telah menguasai Turki modern sejak negara itu terbentuk." Harian yang
sama menjelaskan bahwa perubahan yang dilakukan lewat referendum itu dimaksudkan untuk
mengubah konstitusi buatan militer dengan cara menyesuaikannya dengan konstitusi demokratis
seperti yang umumnya dipraktekkan di negara-negara demokratis. Laporan yang tersiar dari
Ankara pada Ahad malam menunjukkan bahwa paket perubahan atas 26 pasal konstitusi buatan
tentara itu sudah mendapat dukungan 58 persen suara yang terkumpul.

Referendum yang diusulkan partai pimpinan Perdana Menteri Tayyip Erdogan ini mengandung
implikasi luas bagi hari depan perpolitikan Turki. Yang pasti dan paling menonjol adalah
dampak perubahan terhadap kedudukan militer Turki. Konstitusi yang diamendemen adalah
konstitusi buatan militer yang diberlakukan sejak 30 tahun silam-selepas coup d'etat terakhir-dan
arena itu memberikan peran politik hampir dominan kepada tentara.

Berbeda dengan banyak tentara yang masuk politik terutama karena keadaan darurat atau interest
para perwiranya, militer Turki sesungguhnya sudah berada dalam politik sejak awal berdirinya
Negara Turki modern pada 1923. Bapak dan pendiri Turki modern adalah Kemal Ataturk,
jenderal yang memimpin perang kemerdekaan Turki terhadap ancaman kekuatan-kekuatan
Sekutu sebagai pemenang Perang Dunia II.

Berbeda dengan banyak jenderal yang memasuki istana kekuasaan negara dengan pakaian
militernya, Kemal meninggalkan ketentaraan saat menjadi presiden pertama negara yang
dibangunnya. Menariknya, sembari menjauhkan tentara dari politik-menekankan pentingnya
supremasi sipil-pahlawan Turki modern itu menugasi tentara menjaga tegaknya demokrasi dan
terpeliharanya sekularisme dalam negara yang baru dibangunnya.

Untuk melaksanakan amanat Kemal, beberapa kali tentara Turki melakukan coup d'etat. Berbeda
dengan tentara dari sejumlah negara lain di Asia, Afrika, atau Amerika Latin, selepas coup d'etat,
tentara Turki dengan cepat mengembalikan kekuasaan kepada sipil-lewat pemilihan umum-
biasanya setelah berkuasa secara singkat. Tapi, 30 tahun silam, pada coup d'etat keempat,
kekuasaan dikembalikan hanya setelah konstitusi baru yang menguntungkan tentara dibuat dan
diberlakukan. Dengan konstitusi itu, doktrin supremasi sipil telah dilanggar karena tentara sudah
secara terbuka terlibat politik praktis. Sejak itu, militer Turki sebenarnya sudah tidak lagi dengan
setia menjaga salah satu warisan Kemal.

Berpedoman pada sekularisme yang diilhami laisisme Prancis-sifatnya sangat antiklerik atau
antiagama-Kemal membubarkan kekhalifahan, juga "mempribumikan" Turki dengan cara sekuat
mungkin menghapuskan warisan Islam di negeri tersebut. Sejarah Turki, misalnya, ditulis
kembali, dengan memperlakukan periode Islam di bawah para Khalifah Usmaniah sebagai
penyimpangan dalam sejarah Turki. Selain diberlakukan larangan terhadap pakaian yang
mengingatkan orang pada busana muslim, nama-nama berbau Islam pun diganti, bahkan azan di
masjid diucapkan dalam bahasa Turki, bukan dalam bahasa Arab seperti yang terdengar dari
masjid di mana-mana hingga hari ini.

Sekian puluh tahun kemudian, seperti yang terjadi di beberapa negara berpenduduk muslim,
kaum muslimin Turki pada kuartal ketiga abad ke-20 mengalami kebangkitan. Di Turki,
kebangkitan itu menyebabkan dan dipercepat oleh berkuasanya partai-partai berbasis Islam,
seperti yang kini dipimpin Erdogan. Orang-orang Islam tidak hanya menduduki posisi kelas
menengah yang menguasai ekonomi Turki, tapi juga tampil sebagai cendekiawan terkemuka
negeri mereka.

Dengan kata lain, telah terjadi perubahan sosial, ekonomi, dan politik yang sangat signifikan di
Turki. Perubahan ini sulit diterima oleh old established elite yang secara fanatik menjaga warisan
Kemal. Penolakan itulah yang menjadi poros konflik politik Turki puluhan tahun terakhir ini.

Menarik membandingkan militer Turki dengan pengalaman Tentara Nasional Indonesia. Militer
Indonesia meninggalkan dwifungsi (Rapat Pimpinan TNI, 20 April 2000) sebelum kekuatan
politik sipil menghapuskan peran politik TNI, sementara tentara Turki yang menjaga secara
fanatik warisan Kemal harus dipaksa oleh rakyat-lewat referendum-untuk melepaskan peran
politik mereka.

Militer Turki telah menjadi korban dari fanatisme buta mereka terhadap warisan Kemal Ataturk.
Berbeda dengan TNI yang sadar terhadap terjadinya perubahan politik domestik dan
internasional dan, karena itu, dengan cepat melepaskan peran politik mereka secara sukarela,
tentara Turki justru secara kaku terus berpegang pada warisan lama tanpa sadar terhadap
kenyataan bahwa Turki dan dunia telah berubah. Akibatnya fatal bagi reputasi militer Turki.

Hal menarik kedua, dengan makin maju dan makin terpelajarnya kaum muslimin (di Turki dan di
Indonesia), tampaknya makin sadar pula mereka bahwa demokrasi modern lebih menjawab
tantangan keberadaban dan kebebasan beragama mereka ketimbang terus berkutat pada doktrin
perlunya negara Islam yang tidak pula pernah jelas ujung-pangkalnya.

SEJARAH NABI NUH TELAH DI UNGKAPKAN DI TURKI

Foto Perahu Nabi Nuh Ditemukan di Turki, Umat Nabi Nuh A.S yang ditenggelamkan oleh
Allah SWT karena kedurhakaannya seperti disebutkan dalam Al-Qur’an, sudah ditemukan dan
dilakukan penggalian oleh tim antropolog yang dipimpin oleh Prof. Ron Wyatt di Turki sejak
tahun 1977. Ini adalah sebagian. Awal informasi tahun 1960, berita dalam Life Magazine:
Pesawat Tentara Nasional Turki menangkap sebuah benda mirip perahu di puncak gunung Ararat
yang panjangnya 500 kaki (150 meter) yang diduga (The Noah’s Ark)

Istana Tertua Di Dunia ditemukan di Turki


Istana Tertua Di Dunia - Istana Tertua Di Dunia ditemukan di Turki. Baru-baru ini
ditemukan Istana Tertua Di Dunia di Turki Timur. Yang lebih mengejutkan Istana Tertua Di
Dunia di perkirakan berumur 5.000 tahun. Penemuan Istana berusia 5000 tahun ini berlokasi
di bawah tanah di Aslantepe Tumulus, satu permukiman kuno di desa Orduzu, Provinsi
Malatya, itu dibangun pada 3.300 sebelum Masehi. Menurut Marcella Frangipane, dosen
arkeologi Italia di Universitas La Spienza dan ketua tim penggalian di Aslantepe, museum itu
akan memperlihatkan bagaimana negara purba di Aslantepe mulai dibangun dan bagaimana
sistem negara dijalankan.Tim penggalian juga berhasil menemukan plafon setiap ruangan istana
tertua di dunia ini bersama atapnya.

Di Istana Tertua di Turki tersebut, para ahli juga menemukan bekas-bekas sebuah kuil, sebuah
ruang pengadilan dan lorong-lorong. Sementara segel-segel ditemukan di sana yang
menunjukkan keberadaan birokrasi pada saat itu. Diperkirakan peradaban waktu itu berakhir
dengan suatu kebakaran. Namun, bekas-bekas yang ada pada istana tertua di dunia itu sangat
penting untuk ilmu pengetahuan. Menurut rencana, istana tertua di dunia ini akan di jadikan
museum udara terbuka juni tahun depan dan pemugaran istana itu akan rampung pada tahun
Berikut Ilustrasi dan sisa Istana berusia 5000 tahun di Turki

Hacker Turki
Dasar hacker, tak pandang bulu siapa yang akan diusili. Siapa menyangka website resmi
organisasi yang mengelola nama domain Internet dan alamat IP (Internet Protocol) di seluruh
dunia pun dikerjai.

Pengganggu yang menamakan dirinya NetDevilz, kelompok hacker paling disegani di Turki,
berhasil mengotak-atik web milik Internet Assigned Numbers Authority (IANA) and the Internet
Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN). Dalam serangan ini, pengunjung web
kedua organisasi tersebut dialihkan ke web hosting lainnya yang telah disiapkan oleh
pengganggunya di atspace.com.

"You think you control the domains but you don't! Everybody knows wrong. We control the
domains including ICANN! Don't you believe us?" Demikian pesan yang ditinggalkan si
pengganggu.

Dalam Bahasa Indonesia, kira-kira artinya demikian, "Kamu kira kamu mengendalikan domain,
namun tidak! Setiap orang tahu itu salah. Kami yang mengendalikan domain termasuk ICANN!
Percayalah?"

Seperti dilaporkan situs pemantau serangan web, Zone H, alamat internet yang diusili antara lain
icann.net, icann.com, iana.com, dan iana-servers.com. Untung kejadian hari Kamis (25/6)
tersebut hanya berlangsung sekitar 20 menit dan langsung diatasi.

Turki Negara Paling Berbahaya untuk Menjelajah Internet


Jika demikian, maka ‘industri pariwisata’ Turki dan Rusia akan menjadi terburuk di
antara negara lainnya. Karena mereka menempati dua teratas pada daftar negara
yang paling berbahaya untuk menelusuri web.

Ya, Turki akan mengenakan ‘mahkota berduri’ sebagai negara yang paling berbahaya untuk
menjelajahi web. Menurut AVG, tingkat kejadian serangan virus di negara Eurasia termasuk
tinggi dengan tingkat 1 berbanding10, ini artinya jauh di atas rata-rata global yang hanya 1
berbanding 73. Sedangkan Rusia di posisi kedua dengan satu serangan web untuk untuk setiap
15 pengguna.

Dilansir melalui Maximum PC, Kamis (26/8/2010), peneliti keamanan yang melakukan studi
menggunakan berbagai kombinasi faktor, termasuk popularitas situs download ilegal, kebiasan
berbagai file online dan ketergantungan yang tinggi pada warung internet.

AVG juga melansir, tujuh dari sepuluh negara paling aman dari perspektif keamanan Internet
datang dari Afrika, yaitu Sierra Leone (1 berbanding 696), lalu Jepang (1 berbanding 400) berada
di peringkat keempat dalam daftar. AVG melakukan survei terhadap 127 juta komputer di 144
negara.

Teknologi Memberdayakan Kaum Muda, Kaum Muda Memberdayakan Turki

Pemberdayaan Kaum Muda bagi Tata Pemerintahan Elektronik (e-Governance) di


Turki, telah dilaksanakan dalam kemitraan dengan UNDP. Proyek tersebut
memperkuat gelanggang-gelanggang dan dewan-dewan remaja setempat yang
didirikan melalui Program 21Agenda Lokal Turki, sebuah prakarsa yang bertujuan
memberikan pembangunan berkelanjutan melalui program-program lokal. Dalam
kerangka ini, pelatihan komputer dasar telah diberikan bagi 2.500 kaum muda –
baik laki-laki maupun perempuan – dalam beberapa tahun terakhir. Tahun ke-2,
yang mulai pada bulan Maret 2006, akan memberikan pelatihan bagi sejumlah
100.000 kaum muda yang memiliki masalah sosial hingga 3 tahun mendatang.
Pelatihan yang saat ini sedang berlangsung di 43 kota di seluruh Turki, dan hasil-
hasil awal telah menunjukkan bahwa banyak lulusan program tersebut yang telah
memperoleh pekerjaan dalam industri teknologi Turki.

Selain dari keuntungan pendidikan dan ekonomi yang diperoleh sebagai hasil dari
program-program ini, jalur ke TIK dapat juga memberi sumbangan bagi
kelangsungan sebuah demokrasi. Berbeda dengan media tradisional, seperti televisi
dan radio, TIK dan media baru menawarkan komunikasi dua arah. Ini berarti bahwa
masyarakat tidak hanya memiliki jalur yang lebih baik ke informasi, tetapi juga
dapat menyumbangkan informasi. Informasi memberdayakan rakyat. Hal ini
memperbaiki komunikasi antara warga negara dan para wakil mereka yang terpilih,
memungkinkan mereka berperan serta sebagai warga negara yang aktif dan
mengutarakan pandangan-pandangan mereka terhadap berbagai kebijakan dan
keputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka, yang membawa kepada
peningkatan tingkat keikutsertaan demokrasi.

Dalam sebuah negara yang mayoritas penduduknya berusia di bawah 25 tahun,


pemberdayaan kaum muda dalam wahana teknologi akan menghasilkan penguatan
demokrasi dan perbaikan perekonomian di Turki.

Sensor internet di Turki tertinggi


Makam Attaturk... menghina Kemal adalah perbuatan pidana
Pada bulan Juni 2010, Turki tidak bisa lagi menggunakan banyak layanan Google, termasuk
YouTube. Wartawan BBC, Jonathan Head, menguraikan pertarungan yang makin seru antara
Turki dan raksasa internet itu.

Duduk santai di sebuah warung kopi di Istanbul, Ozan Tuzun memenjet-menjet keyboard
komputer jinjingnya sambil marah-marah. Dia mencoba menembus "dinding ghaib" yang
mengepungnya.

"Saya sekarang pergi ke DNS.com untuk mengambil salah satu nomor mereka... Saya
masukkan... tidak bisa. Kita coba masuk DNS lewat Google... tidak juga... ok kita coba
Ktunnel..."

Yang dilakukan Ozan selama 10 menit itu adalah sesuatu yang bisa kita lakukan dalam beberapa
detik.

Dia ingin masuk ke YouTube. Dan dia itu adalah seorang pakar teknologi. Sebagian besar orang
Turki tidak lagi melakukan itu.

"Sangat menjengkelkan. Terasa hidup di negara tertinggal," katanya.

Larangan terhadap YouTube diberlakukan oleh pengadilan di Ankara pada tanggal 5 Mei 2008
setelah 17 kali larangan sementara selama tahun 2007.

Tiap kali menerbitkan larangan, pengadilan memberikan alasan yang berbeda. Tetapi larangan
itu dilakukan setelah warga Turki berkeberatan terhadap video YouTube yang dinilai menghina
Kemal Attaturk, presiden pertama negara itu.
DAFTAR ISI

1. NEGARA TURKI
2. DALAM SATU TAHUN PENDUDUK DI TURKI BERTAMBAH SATU JUTA
JIWA
 LESTARIKAN BUDAYA

You might also like