Professional Documents
Culture Documents
Oleh Kelompok 6:
Darma Sri Yani (86243)
Mila Nofriyanati (86270)
Ririn Fitri (86250)
Rita Febriana(862)
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2009
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………………………1
Bab I Pendahuluan
A. Latar belakang…………………………………………………………………….2
B. Tujuan Penulisan………………………………………………………………….2
Bab II Pembahasan
B. Kajian Teori………………………………………………………………………..3
C. Prosedure Kerja…………………………………………………………………....7
D. Data Pengamatan………………………………………………………………….8
E. Pengolahan Data………………………………………………………………….10
Kesimpulan……………………………………………………………………….......20
Daftar Bacaan…………………………………………………………………………….....21
KATA PENGANTAR
Fisika merupakan ilmu yang lahir dan berkembang yang bermula dari
rasa keingintahuan tentang alam semesta yang objeknya dalam bentuk
kebendaan, serta berbagiai gejala atau fenomena yang dijumpai alam. Fisika
adalah ilmu yang nyata yang bersifat dinamis yang bisa dibuktikan
keberadaanya, yaitu melalui gejala – gejala yang diberikan proses yang
mungkin dilakukan melalui experiment di laboratorium. Suatu kebenaran
dari teori atau hukum fisika dapat dilakukan melalui experiment. Tetapi tidak
semuanya dapat dilakukan dilaboratorium.
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
II. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
=kA
bila garis dari aliran panas adlah paralel, maka gradient temperatur
pada setiap penampang adalh sama. Untuk kondisi ini jumlah panas
yang di konduksikan persatuan waktu dapat di tuliskan dalam bentuk
k=
Konduktivitas termal
Konduktivitas termal adalah suatu fenomena transport dimana
perbedaan temperatur menyebabkan transfer energi termal dari satu
daerah benda panas ke daerah yang lain dari benda yang sama pada
temperatur rendah. Panas ynag di transfer dari satu titik ke titik lain
mealaui salah satu dari tiga metoda yaitu konduksi, konveksi dan radiasi
Konduksi
Yang menunjukan suatu batang logam yang pada keadaan
kontak termal dengan sebuah reservoir panas (tandon kalor) dan
sebuah reservoir dingin . suhu reservoir panas adalah Tpanas
,sedangkan suhu resrvoir dingin Tdingin . batang logam di balut
dengan bahan yang tidak bisa menghantarkan panas (isolator)
Molekul-molekul pada reservoir panas memiliki energi yang lebih besar
, yang kemudian di pindahkan melalui tumbukan kepada atom – atom
pada ujung batang logam yang , hingga bersinggungan. Atom – atom
pada batang logam kemudian mentransfer energi kepada atom – atom
di sebelahnya. Proses ini terus berlanjut , hingga akhirnya energi kalor
berpindah ke reservoir dingin , dan baru berhenti setelah mencapai
kesetimbangan termal. Perpindahan kalor dengan car seperti ini di
sebut konduksi. Jadi konduksi adalah perpindahan kalor melalui
sesuatu benda akibat interaksi molekuler . kelajuan kalor berpindah
secara konduksi ternyata sebanding dengan luas penampang batang
atau medianya, selisih suhu antar kedua benda ( kedua resrvoir
misalnya), dan berbanding terbalik dengan panjang batang. Terdapat
konduktivitas termal menyatakan kemampuan bahan menghantarkan
kalor.
• Pindahnya kalor
1) Konduksi
(Δ suhu kecil atau besar)
Pindahnya kalor melalui tumbukan antar atom
2) Konveksi
(Δ suhu agak besar)
Pindahnya kalor dengan pindahnya molekul-molekul berenergi
kinetik acak
3) Radiasi
(Δ suhu kecil atau besar) - berupa medan listrik dan medan
magnetik, tidak memerlukan materi
Difusivitas Thermal ( α )
α = (k/pĈp)
Satuan Cgs
T = oK ( oR)
y = cm ( ft )
C. Prosedur Kerja
1. Mengisi bejana es dengan air lalu bekukan dalam freezer.
Pekerjaan ini dilakukan sebelum pelaksanaan kegiatan
praktikum.
( )
N Ket
o
4 - - - 180 s 56 g Setelah
180 s 61 g dialiri
5 9.375
uap
180 s 59.7 g
6
N Ket
o
4 - - - 180 s 62 g Setelah
N Ket
o
N Ket
o
E. Pengolahan Data
Diameter rata-rata es
Sampel kaca
= = 7.265 cm
Sampel kayu
= =6.6cm
Sampel triplek
= = 7.15cm
Sampel kapur
= = 6.45cm
total =6.7cm
A=
Sampel Kaca
A= 3.14.( = 71.414
Sampel kayu
A= 3.14 . ( = 66.154
Sampel Kapur
A = 3.14 . ( = 56.3831
Sampel Triplek
A = 3.14 . ( = 47
= = 60.24
• Sampel kaca
1. Ra = =9.5/180=0.052
2. Ra = = 8.5/180 = 0.04
3. Ra = = 8/180 = 0.04
• Sampel Kayu
1. Ra = = 58.3/180= 0.0833
2. Ra = = 62.8/180= 0.34
3. Ra = = 57/180= 0.31
• Sampel Kapur
1. Ra = = 63.9/180= 0.355
2. Ra = = 67/180= 0.37
3. Ra = = 60/180= 0.33
• Sampel triplek
1. Ra = = 62/180= 0.34
2. Ra = = 69.8/180= 0.38
3. Ra = = 67.2/180= 0.37
1. R = =56/180=0.3
2. R = = 61/180 = 0.33
3. R = = 59.7/180= 0.33
• Sampel Kayu
1. R = = 67/180 = 0.37
2. R = = 68.5/180 = 0.39
3. R = = 65.2/180= 0.36
• Sampel Kapur
1. R = = 61.5/180 = 0.34
2. R = = 66/180 = 0.36
3. R = = 63.6/180 = 0.35
• Sampel triplek
2. R = = 67.5/180 = 0.375
3. R = = 65.9/180= 0.36
Sampel kaca
2. = 0.39-0.34 = 0.05
• Sampel kapur
• Sampel triplek
• Sampel kayu
• Sampel kapur
• Sampel triplek
k=0.768/16,403.=4.6.
kesalahan =
kesalahan = 98
kesalahan =26.5
⇒ Sampel kaca
Untuk Ra
∆x = = 0.0146
Untuk R
= = 0.109 gr/det
∆x = = 0.0298
Untuk
= = 0.0790 gr/det
∆x = = 0.0151
⇒ Sampel kayu
Untuk Ra
∆x = = 0.0087
Untuk R
= = 0.0899 gr/det
∆x = = 0.005
= = 0.0218 gr/det
∆x = = 0.0076
⇒ Sampel Kapur
Untuk Ra
∆x = = 0.0026
Untuk R
= = 0.0633 gr/det
∆x = = 0.0036
Untuk
= = 0.0093 gr/det
∆x = = 0.003
Untuk Ra
∆x = = 0.0002
Untuk R
= = 0.06306 gr/det
∆x = = 0.0069
Untuk
= = 0.0334 gr/det
∆x = = 0.016
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Daftar Pustaka
http:// id.answers.yahoo.com/question/accuse_write
http://id.wikipedia.org/fisika_utama
http://id.wikipedia.org/konduktivtas termal#konduktor