Professional Documents
Culture Documents
Pengertian ISPA
Penularan ISPA
ISPA dapat ditularkan melalui air ludah, darah, bersin, udara
pernapasan yang mengandung kuman yang terhirup oleh orang sehat
kesaluran pernapasannya.
a. Batuk.
b. Serak, yaitu bersuara parau pada waktu mengeluarkan suara
(misalnya pada waktu berbicara atau menangis).
c. Pilek yaitu mengeluarkan lendir atau ingus dari hidung.
d. Panas atau demam, suhu badan lebih dari 370C.
Jika menderita ISPA ringan maka perawatan cukup dilakukan di rumah tidak
perlu dibawa ke dokter atau Puskesmas. Di rumah dapat diberi obat penurun
panas yang dijual bebas di toko-toko atau Apotik tetapi jika dalam dua hari
gejala belum hilang, harus segera di bawa ke dokter atau Puskesmas
terdekat.
Pasien ISPA berat harus dirawat di rumah sakit atau puskesmas karena
perlu mendapat perawatan dengan peralatan khusus seperti oksigen dan
infus.
Pencegahan ISPA
Keadaan gizi dan keadaan lingkungan merupakan hal yang penting bagi
pencegahan ISPA. Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mencegah ISPA
adalah:
a. Bayi harus disusui sampai usia dua tahun karena ASI adalah makanan
yang paling baik untuk bayi
b. Beri bayi makanan padat sesuai dengan umurnya
c. Pada bayi dan anak, makanan harus mengandung gizi cukup yaitu
mengandung cukup protein (zat putih telur), karbohidrat, lemak,
vitamin dan mineral
d. Makanan yang bergizi tidak berarti makanan yang mahal. Protein
misalnya dapat di peroleh dari tempe dan tahu, karbohidrat dari nasi
atau jagung, lemak dari kelapa atau minyak sedangkan vitamin dan
mineral dari sayuran,dan buah-buahan
e. Bayi dan balita hendaknya secara teratur ditimbang untuk mengetahui
apakah beratnya sesuai dengan umurnya dan perlu diperiksa apakah
ada penyakit yang menghambat pertumbuhan (Dinkes DKI, 2005).