You are on page 1of 15

1

A. Analisa Latar Belakang Masalah

Dalam bab satu tepatnya dalam latar belakang masalah, harusnya masalah

diungkapkan secara lebih terperinci, dan diterangkan bagaimana serta

mengapa masalah tersebut dipilih untuk penelitian. Apakah masalah dirumuskan

karena memenuhi keinginan sponsor ataukah masalah tersebut dirumuskan

dan ingin dipecahkan demi memperoleh jawaban praktis yang berguna untuk

masyarakat. Atau peneliti ingin mengembangkan suatu hipotesis yang telah

dirumuskan oleh oranglain? Perlu juga dijelaskan, apakah hal-hal yang ingin

dipecahkan tersebut mempunyai relevansi dengan teori? Ataukah pemecahan

tersebut dapat dipergunakan untuk mengisi kesenjangan dalam ilmu

pengetahuan atau dalam teori? Ataukah peneliti hanya ingin menguji suatu

teori yang telah banyak didukung oleh peneliti lain baik, dengan menggunakan

sampel yang berbeda, atau dengan menggunakan area baru?

B. Rumusan Masalah

Untuk mengetauhi kemampuan mahasiswa dalam menuangkan pola pikir


ilmiah pada TA, peneiti bermaksud melaksanakan penelitian terhadap laporan
TA mahasiswa jurusan Teknik mesin, polban lulusan tahun 2009, Program
D3. Diharapkan, hasil penelitian dapat menjawab permasalahan yang
dikemukakan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
1. Apakah komponen bab pendahuluan sudah sesuai dengan Pedoman
Penulisan TA jurusan Teknik Mesin, Polban
2. Bagaimanakah rlevansi antarkomponen bab pendahuluan dan judul
ITA :
a. latar belakang penelitian dengan TA?
b. rumusan masalah dengan latar belakang penelitian?
c. tujuan penelitian dengan rumusan masalah?
3. Bagaimana penggunaan bahasa indonesia ragam ilmiah dalam TA
Mahasiswa Teknik Mesin Polban Lulusan Tahun 2009?
4. Bagaimanakah kemampuan mahasiswa Jurusan Teknik Mesin
lulusan Tahun 2009 dalam menuangkan pola pikir ilmiah pada TA
yang ditulisnya?
C. Tujuan penelitian
2

1. Mengetahi kelengkapan komponen bab pendahuluan disesuaikan


dengan pedoman penulisan TA Jurusan Teknik Mesin, Polban
2. Mengetahui relevansi antarkomponen bab pendahuluan dan judul
TA:
a. latar belakang penelitian dengan judul;
b. rumusan masalah dan latar belakang penelitian;
c. tujuan penelitian dengan rumusan masalah
3. Megetahui penggunaan bahasa Indonesia ragam ilmiah dalam TA
mahasiswa Teknik Mesin Polban Lulusan Tahun 2009.
4. menilai kemampuan mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Polban
Lulusan Tahun 2009 dalam menuangkan pola pikir ilmiah pada TA
Mahasiswa Teknik Mesin Polban Lulsan Tahun 2009.

Tujuan suatu karya ilmiah sangatlah penting karena tujuan penelitian


1
merupakan dasar para penulis untuk melakukan penelitiannya tanpa adanya

tujuan penelitian seorang peneliti tidak akan bisa melakukan penelitian ilmiah.

Seperti yang dikatakan Moleong, suatu makalah ilmiah yang baik mempunyai

dua tujuan yaitu: 1) harus secara lengkap dan jelas menguraikan prosedur

yang diikuti dan hasil yang diperoleh; 2) hal itu harus menempatkan hasil ke

dalam suatu persepektif dengan jalan mengaitkanya dengan keadaan

perkembangan ilmu sekarang dengan jalan menginterpretasikan signifikasinya

dengan studi lebih lanjut (Moleong, 2006: 370-371). Seperti juga dikatakan

oleh Dharminto, Penelitian harus mempunyai tujuan yang jelas. Suatu

penelitian dimaksudkan untuk dapat membantu pemecahan masalah.

Walaupun penelitian tidak memberikan jawaban lagsung terhadap

permasalahan akan tetapi hasilnya harus mempunyai kontribusi dalam usaha

pemecahan masalah. Hasil penelitian harus memberikan penjelasan akan

fenomena yang menjadi pertanyaan penelitian dan harus dapat melandasi


3

keputusan serta tindakam pemecahan masalah. Oleh kaena itu penelitian

memiliki tujuan yang lebih luas daripada sekedar memperlihatkan perbedaan

yang ada di antara kelompok-kelompok subyek sebagai sampel.

D. Definisi Oprasional

Definisi oprasional dignakan untuk membatasi dan menjelaskan


pengertian istilah dalam penelitian dan untuk menyamakan persepsi
tentg istilah pada judul tesis ini. Pengertian istilah yang digunakan
dalam judul dikemukakan seperti berikut.
1. Pola pikir mahasiswa yaitu keangka berpikir mahasiswa jurusan
teknik mesin polban lulusan tahun 2009 yang menjadi landasan dalam menulis
laporan Tugas akhir (TA). Kelimiahan kerangka berpikir yang dijadikan
landasan mengacu pada pedoman penulisan TA yang berlaku di jurusannya
dan pedoman penulisan laporan ilmiah yang berlaku secara umum.
2. Ditinjau dari segi penggunaan bahasa Indonsia maksudnya untuk
mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menuangkan pola pikirnya pada
TA di samping dikaji kelogisan isinya juga dikaji segi penggunaan bahasa
Indonesianya. Hal ini dilakukkan karena alat untuk menyampaikan pola pikir
ilmiah dalam tulisan adalah bahasa.
3. Oimplikasinya terhadap Pembelajaran Menulis Laporan Ilmiah
diartikan bahwa hasil penelitian disugestikan, tetapi tidak dinyatakan atau
dilibatkan pada saat penelitian. Akan tetapi, hasil penelitian disarankan secara
tidak langsung untuk dilibatkan pada pross pembelajaran menulis laporan
ilmiah dimasa yang akan datang di lingkungan Polban

Definisi oprasional merupakan rumusan tentang ruang lingkup dan ciri-ciri

suatu konsep yang menjadi pokok pembahasan dan penelitian sebuah karya

ilmiah. Biasanya, definisi oprasional menguraikan rumusan kata atau frase yang

terdapat dalm judul.

Definisi operasional ialah suatu definisi yang didasarkan pada karakteristik

yang dapat diobservasi dari apa yang sedang didefinisikan atau “mengubah

konsep-konsep yang berupa konstruk dengan kata-kata yang menggambarkan

perilaku atau gejala yang dapat diamati dan yang dapat diuji dan ditentukan
4

kebenarannya oleh orang lain” (Young, dalam Koentjarangningrat, dalam

http://defoper.blogspot.com/)

Sementara itu menurut (Wilzwer dan Wienir dalam Ritonga, 2005: 25)

definisi oprasional adalah seprangkat petunjuk yang lengkap tentang apa yang

harus diamati dan bagaimana mengukur suatu variabel atau konsep definisi

oprasional tersebut membantu kita untuk mengklasifikasi gejala di sekitar

kedalam kategori khusus variabel.

E. Instrumen penelitian
Dalam melakukan penelitian Sri Murniati mengambil lima belas buah
Tugas akhir (TA) D3 Mahasiswa Teknik mesin Polban tahu 2009.
Kelima belas TA tersebut diambil dari dua Prodi, yaitu Prodi Teknik
Mesin (TM) dan Teknik Aeroneutika (TAE) masing-masing lima
buah. Dari Spesialisasi Teknik Mesin Produksi (TMP) dan Spesialisasi
Teknik Mesin Maintance (TMM) sejumlah 10 TA dari Prodi TAE
sebanyak 5 TA. Pengambilan TA dari tiap Program studi teersebut
dilakukan dengan teknik random samling atau secara acak.
Selanjutnya, kelima belas TA tersebut digunakan sebagai sumber data
penelitian.

Dalam menentukan instrumen penelitian penulis membagi instrumen


penelitian menjadi empat bagian.
a. Instrumen penelitian bagian kesatu

Instrumen kesatu akan digunakan untuk mengukur


kelengkapan unsur subbab/komponen yang terdapat pada bab
pendahuluan. Pengukuran dilakukan sesuai denggan komponen
bab pendahuluanyang ditentukan pada Pedoman Penulisan
Laporan TA Jurusan Teknik Mesin. Instrumen ini memuat
pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
1. apakah pada bagian pendahuluan terdapat
komponen latar belakang masalah?
2. apakah pada bagian pendahuluan terdapat
komponen rumusan masalah?
3. apakah pada bagian pendahuluan terdapat
komponen tujuan penelitian?
4. apakah pada bagian pendahuluan terdapat
komponen ruang lingkup dan batasan masalah?
5

5. apakah pada bagian pendahuluan terdapat


komponen sistematika pelaporan?

b. Instrumen penelitian bagian kedua


Instrumen kedua digunakan untuk mengetahui relevansi judul
dengan latar belakang penelitian, rumusan masalah, dan tujuan
penelitian. Instrumen ini memuat pertanyaan-pertanyaan sebagi
berikut:
1. Apakah deskripsi pada komponen latar belakang
masalah relevan dengan rumusan judul TA?
2. apakah deskripsi pada rumusan masalah relevan dengan
latar belakang masalah?
3. apakah deskripsi pada tujuan penelitian sejalan denan
rumusan masalah?
4. apakah rumusan masalah dikemukakan dalam bentuk
perrtanyaan?
5. apakah deskripsi tujuan penelitian selaras dengan
rumusan masalah?
c. Instrumen penelitian bagian ketiga
Instrumen ketiga digunakan untuk menjawab rumusan masalah dan
tujuan penulisan ketiga. Rumusan dan tujuan tersebuut yaitu untuk
mengukur penggunaan bahasa Indonesia ragam ilmiah pada
komponen latarbelakang masalah, rumusan masalah, dan tujuan
penelitian. Instrunen ini memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Paragraf
2. kalimat
3. kosa kata
4. mekanisme penulisan

d. Instrumen penelitian bagian keempat

Instrumen penelitian keempat ini berupa pedoman penelitian skor


dan kriteria yang akan digunakan untuk meneliti kemepuan
mahasiswa dalam menuangkan pola pikir ilmiah pada TA. Jadi,
mencakup segi-segi yang dinilai, yaitu penentuan skor dan kriteria
kelengkapan komponen bab pendahuluan, skor dan kriteria relevan
judul dengan ketiga komponen fokus penelitian, dan skor dan
kriteria penggunaan bahasa Indonesia ragam ilmiah. Untuk
menentukan pada masing-masing skor yang diteliti dilakukan
dengan cara menghitung jumlah komponen dikurangi jumlah
kesalahan dibagi dibagi julah komponen kemudian dikalikan skor
maksimum yang telah ditentukan dalam pedoman. Pedoman ini
disusun dengan memodifikasi model penelitian skala inteval yang
dikutip dari Nurgiyanto (2009: 307-308).
6

Dalam kamus Bahasa Indonesia instrumen memiliki beberapa pengertian; (1)

alat yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu (2) sarana penelitian untuk

mengumpulkan data sbg bahan pengolahan; (3) alat-alat musik (spt piano, biola,

gitar, suling, trompet); (4) ki orang yg dipakai sbg alat (diperalat) orang lain

(pihak lain); (5) dokumen resmi spt akta, surat obligasi. Sementara itu penelitian

juga memiliki beberapa pengartian; (1) pemeriksaan yang teliti; penyelidikan; (2)

kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yg dilakukan

secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji

suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum

(http://kamusbahasaindonesia.org/instrumen).

Definisi masing-masing pengertian kata tersebut di atas bisa di simpulkan

instrumen penelitian adalah semua alat yang digunakan untuk mengumpulkan,

memeriksa, menyelidiki suatu masalah, atau mengumpulkan, mengolah,

menganalisa dan menyajikan data-data secara sistematis serta objektif dengan

tujuan memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis.Jadi semua alat

yang bisa mendukung suatu penelitian bisa disebut instrumen penelitian. Hal ini

juga di tegaskan dalam http://blogkatte.blogspot.com “Instrumen Penelitian

adalah segala peralatan yang digunakan untuk memperoleh, mengelola, dan

menginteprasikan informasi dari para responden yang dilakukan dengan pola

pengukuran yang sama. Instrumen penelitian dirancang untuk satu tujuan dan

tidak bias digunakan pada penelitian yang lain. Kekhasan setiap objek penelitian

menyebabkan seorang peneliti harus merancang sendiri instrument yang


7

digunakan. Susunan instrument untuk setiap penelitian tidak selalu sama dengan

penelitian lain. Hal ini mengingat tujuan dan mekanisme kerja dalam setiap

teknik penelitian juga berbeda-beda.

F. Analisa data

BAB IV
DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

Data yang akan dianalisis dalam penelitian ini berupa bab pendahulian
pada kelima belas laporan tugas akhir (TA) yang digunakan sebagai
sumber data. Data tersebut ada tiga macam. Data pertama berupa
komponen-komponen yang terdapat pada bab pendahuluan kelima
belas judul TA (sebagai data 1). Data ini juga akan digunakan untuk
menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian kesatu. Data kedua
berupa tiga komponen bab pendahuluan, yaitu latarbelakang
penelitian, rumusan masalah, dan tujuan penelitian, ketiga, data akan
diambil dari deskripsi dari keseluruhan data tentang latarbelakang
penelitian, rumusan masalah, dan tujuan penelitian berupa kesalahan
penggunaan bahasa Indonesia (sebai data 3). Untuk memperoleh
penyampaian data dalam analisis data dan tabel, setiap judul akan
diberi kode yang ditulis dalam kurung. Untuk membedakan teks data
dengan teks penulis, teks data disajikan dalam baris satu spasi.

4.1 Deskripsi dan analisa data 1

Sesuai dengan penulisan lapooran tugas akhir jurusan teknik


mesin Polban, bab pendahuluan berisi komponen latarbelakang
masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis (jika
ada), ruang ingkup dan batasan masalah, dan sistematika
laporan. Analisa kelengkapan komponen bab pendahuluan pada
kelima belas TA sebagai sumber data mengacu pada pada
pedoman tersebut. Kelengkapan yang dimaksud adalah kelima
komponen, yaitu latarbelakang masalah, perumusan masalah,
tujuan penelitian, ruang lingkup dan batasan masalah, dan
sistematika pelaporan. Komponen hipotesis bersifat manasuka.
Demikian pula, komponen lain yang tidak ditentkan dalam
pedoman tidak akan diperhitungkan. Berrikut ini akan
disampaikan data dan analisis kelengkapan komponen bab
pendahuluan.
1. Judul : rancang bangun sistem kontrol roda omni
pada model kendaraan (TA 01)
8

Pendahuluan :
1. Latar Belakang Masalah
2. tujuan penulisan tugas akhir
3. runag lingkup dan batasan masalah
4. metodologi penyelesaian masalah
5. sistematika penulisan laporan

2. Judul : Rancang bangun alat Ukur Putaran Secara


Optikal dengan unit Peragga Digital (TA 02)

1. Latar belakang masalah


2. Perumusan Masalah
3. tujuan
4. ruanglingkup dan batasan masalah
5. sistematika Laporan

3. Judul : Rancang Bangun Mesin Pengeloran Pelat (TA


03)
Pendahuluan
1. Latar belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
4. Ruang Lingkup
5. Batasan Masalah
6. Sistematika Penulisan

4. Judul : Rancang Bangun Mni off Road Kapasitas


maksimum 80kg dan kecepatan maksimum 40 km/jm (TA 04)
Pendahuluan :
1. Latar belakang
2. Perumusan Masalah
3. Tujuan
4. Ruanglingkup dan Battasan Masalah
5. Sistematika Laporan

5. Judul : Rancang bangun Rangka dan Suspensi


Mobil Radio Control Jenis Crawler(TA 05)
Pendahuluan :
1. Latarbelakang Masalah
2. Perumusan Masalah
3. Tujuan
4. Ruang lingkup dan batasan Masalah
5. Metodologi Pengerjaan Tugas akhir
6. Sistematika Pembahasan masalah
9

6. Judul : Rekondisi Sistem Turbin Uap Pada PLTU


Mini di Laboratorium Fluida-Termal (TA 06)
Pendahuluan :
1. Latarbelakang
2. Tujuan
3. Ruanglingkp dan Batasan Masalah
4. Sistematika Penulisan Laporan

7. Judul : pengkajian perbandingan pengaruh hasil


brazing menggumnakan OWA, LPG, Serta bio gas ,kotoran sapi dengan bahan
tambah perak (TA 07)
Pendahuluan :
1. Latar belakang
2. Tujuan
3. Ruang lingkup dan batasan Masalah
4. Sistematika Penulisan

8. Judul: Rekondisi Mesin Jenny Super 1000-C steam


Cleaner/Presure Washer (TA 08)
Pendahuluan :
1. Latar belakang
2. Perumusan masalah
3. tujuan
4. Batasan Masalah
5. Sistematika Pembahasan

9. Judul : Monitoring kkondisi mesin bubut maksimat


V13 No. 480-3001 (7.01) dan No. 480-3003 (7.03) dengan metoda pengujian
geometris (TA 09)
Pendahuluan :
1. Latar belakang
2. Tujuan Penulisan
3. Pokok dan batasan Masaalah
4. Metode pengmpulan data

10. Judul : rekondisi dan penambahan alat pengantar


tekanan pada kompresor ingresoll-Rand Tipe 30 Model 71T2 (TA 10)
Pendahuluan :
1. Latar Belakang Masaah
2. Perumusan Masalah
3. Tujuan Penelitian
4. Ruang lingkup dan Batasan masalah
5. Sistematika Pelaporan
11. Judul : Rancang Bangun Prototipe Turbin Angin
Jenis Poros Vertika Sebagai Sumber Energi Alternative (Kaji numerik,
karakteristik dan pembuatan bilah rotor) (TA 11)
10

Pendahuluan :
1. Latar belakang Masalah
2. Ruang Lingkup
3. Tujuan Penulisan
4. Metode Penelitian
5. Sistematika Pembahasan
12. Judul : Simulasi Numerik aliran Uadara Pada seksi
Uji terowongan Angin Subsonik Polban (TA 12)
Pendahuluan :
1. Latar belakang
2. Pokok Masalah
3. tujuan Penelitian
4. Batasan Masalah
5. Sistematika Penulisan Laporaran
13. judul : Simulasi prioritas sumber daya listrik pada
pesawat mad seres (TA 13)
Pendahuluan :
1. Latar Belakang Masalah
2. tujuan
3. rumusan Masalah
4. Metode Penyelesaian Masalah
5. Batasan Masalah
6. sistematika Penulisan Laporan

14. Judul : Optimasi Rancang Bangun Model Updraft


Tower sebagai Pembangkit tenaga listrik Alternatif (TA 14)
Pendahuluan :
1. Latar Belakang
2. Pokok Masalah
3. Batasan Masalah
4. Tujuan Penulisan
5. Metode Penulisan
6. Sistematika Penulisan
15. Judul : Analisis Pengaruh momen inersia
permukaan terhadap kekeauan stringer sayap pesawat grand commander 680
FL (TA 15)
Pendahuluan :
1. Latar belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Penulisan
4. Batasan Masalah
5. Metode Penyelesaian
6. Sistematika
Kesalahan dan skor kelengkapan komponen bab pendahuluan
secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel berikut
11

Kesalahan Komponen
Kode Jumlah LR Jumlah %
Skor
data Komponen LB RM TP dan SP Kesalahan Kesalahan
BM
TA
5 0 1 0 0 0 1 20 8
01
TA
5 0 0 0 0 0 0 0 10
02
TA
5 0 0 0 0 0 0 0 10
03
TA
5 0 0 0 0 0 0 0 10
04
TA
5 0 0 0 0 0 0 0 10
05
TA
5 0 1 0 0 0 1 20 8
06
TA
5 0 1 0 0 0 1 20 8
07
TA
5 0 0 0 0 0 0 0 10
08
TA
5 0 1 0 0 0 1 20 8
09
TA
5 0 0 0 0 0 0 0 10
10
TA
5 0 1 0 0 0 1 20 8
11
TA
5 0 1 0 0 0 1 20 8
12
TA
5 0 0 0 0 0 0 0 10
13
TA
5 0 1 0 0 0 1 20 8
14
TA
5 0 0 0 0 0 0 0 10
15

Keterangan:
LB : Latar Belakang Penelitian
RM : Rumusan Masalah
TP : Tujuan Penelitian
RL : Ruang Lingkup
BM : Batasan Masalah
SP : Sistematika Pelaporan

4.2 Deskripsi dan analisa data 2

Data 2 berisi judul TA dan tiga komponen bab pendahuluan,


yaitu latar belakang penelitian, Rumusan masalah, dan tujuan
penelitian. Berikut ini dikemukakan data dan sekaligus
diadakan penganalisaan terhadap relevansi antarkomponen dan
judul yang dimaksud. Mengenai data komponen rumusan
masalah, apa bila tidak terdapat pada bab pendahuluan tersebut,
akan diambik komponen ruang lingkup dan batasan masalah.
Hal ini dilakukan dengan alasan deskripsi pada komponen
tersebut mendekati rumusan masalah.
12

Berdasarkan hasil analisis terhadap data, diperoleh


jumlah kesalahan dan skor nilai seperti terlihat pada tabel
berikut.

Relevansi komponen Jumlah %


Kode Data Skor
LB-JDL RM-LB TP-RM Kesalahan Kesalahan
TA 01 - - 2 67 10
TA 02 - - 2 67 10
TA 03 - - 2 67 10
TA 04 - - 2 67 10
TA 05 - - 2 67 10
TA 06 - - 2 67 10
TA 07 - - 2 67 10
TA 08 0 0 30
TA 09 - 1 33,35 20
TA 10 - - 2 67 10
TA 11 - - 1 67 10
TA 12 - - 1 67 10
TA 13 - 2 33,35 20
TA 14 0 0 30
TA 15 - - 2 33,5 20

Tabel 2.4 menunjukan bahwa banyak terdapat penyampaian


uraian komponen yang tidak memiliki relevnsi. Relevansi
komponen 100% hanya terdapat pada TA 08 dan TA 14.
sebanyak 14 TA menunjukan relevansi antara LB dan JDL. 13
TA tidak menunjukan relevansi antara RM dan LB. kemudian,
hanya terdapat 10 TA yang menunjukan relevansi antara TP
dan RM.

4.3 Dekripsi dan analisa data 3


1. kesalahan pada paragraf

Kesalahan
Kode Jumlah Jumlah %
Kesatuan Gagasan Format Skor
Data paragraf kesalahan Kesalahan
pada peragraf penulisan
TA 01 3 1 0 1 33.3 6.7
TA 02 5 1 0 1 20.0 8.0
TA 03 5 3 0 3 60.0 4.0
13

TA 04 6 2 0 2 33.3 6.7
TA 05 6 1 0 1 16.7 8.3
TA 06 7 1 0 1 14.3 8.6
TA 07 6 1 0 1 16.7 8.3
TA 08 6 2 0 2 33.3 6.7
TA 09 4 2 0 2 50.0 5.0
TA 10 7 1 0 1 14.3 8.6
TA 11 9 3 0 3 33.3 6.7
TA 12 6 2 0 2 33.3 6.7
TA 13 9 2 0 2 22.2 7.8
TA 14 7 1 0 1 14.3 8.6
TA 15 5 1 0 1 20.0 8.0

Pada tabel 4,3 ditunjukan bahwa setiap TA terdapat


kesalahan penulisan paragraf. Pada TA 03 dan TA 11
masing-masing terdapat tiga kesalahan paragraf. Pada TA
04, TA 08, TA 09, TA 12, TA 13 masing-masing terdapat
dua kesalahan paragraf. Pada TA 01, TA 02, TA 05, TA
06, TA 07, TA 10, TA 14 dan TA 15 masing-masng
trerdapat astu kesalahan.

2. kesalahan pada kalimat efektif


kalimat yang digunakan dalam laporan ilmiah harus
efektif agar pembaca mudah memahami maksud yang
disampaikan. Kalimat yang efektif dapat menunjukan
gagasan dengan jelas, hemat, logis tepat, terpadu, terukur,
denotasi, dan paralel. Gagasan yang jelas atau kesatuan
gagasan ditunjukan dengan nominal terdapat subjek dan
predikat yang jelas.
Jumlah kesalahan kalimat efektif
Jumlah
Kode Jumlah Kesatua %
keparalera kesalaha Skor
Data Kalimat n Kehematan Kelogisan Kepaduan Keterukuran Ketepatan Kesalahan
n n
gagasan
TA 01 11 0 5 0 0 0 3 0 8 72.7 55
TA 02 11 0 4 0 0 0 1 0 5 45.5 10.9
TA 03 10 0 3 0 0 0 1 0 4 40..0 12.0
TA 04 17 2 5 0 0 0 0 0 7 41.2 11.8
TA 05 14 5 0 0 0 0 0 0 5 35.7 12.9
TA 06 15 3 0 0 0 0 1 0 4 26..7 14.7
TA 07 12 0 5 1 0 0 0 0 6 50..0 10.0
TA 08 10 2 5 0 0 0 1 0 8 80..0 40
TA 09 11 2 2 1 0 0 0 1 6 54..5 91
TA 10 13 0 3 0 0 0 2 0 5 38..5 12.3
TA 11 21 0 6 4 1 0 1 0 12 57..1 86
TA 12 19 1 6 0 1 0 4 0 12 63..2 47
TA 13 15 0 7 1 0 0 0 0 8 53..3 93
TA 14 21 1 4 1 2 0 0 0 8 38..1 12.4
TA 15 15 1 5 1 0 0 0 0 7 46..7 10.7

Tabel 4.4 menunjukan bahwa pada setiap TA terdapat


kesalahan pengunaan kalimat efektif. Kesalahan tertinggi
terdapat pada TA 08. kesalahan terrendah tardapat pada TA
05.

3. kesalahan data dan peristilahan


14

Kosakata merupakan hal yang amat penting dalam bahasa


karena gagasan apa pun yang disampaikan dalam bahasa
diwujudkan melalui kosakata.
4. deskripsi dan analisis kesalahan Mekanisme Penulisan
Pada TA yang menjadi sumber data, ditemukan beberapa
kesalahan penulisan huruf kapital, huruf kursif, dan
penulisan kata.kesalahan penggunaan hurup kapital
sebagian besar terdapat pada hampir semua awal pernyatan
rincian dalam subbab tujuan penelitian dan rumusan
masalah.

Dalam tesis Sri murniati yang berjudul Pola Pikir Mahasiswa Ditinjau

Dari Segi Penggunaan Bahasa Indonesia dan Implikasinya Terhadap

Pembelajaran Menulis Laporan Ilmiah, Terdapat beberapa kekurangan dalam

pemaparan secara deskriptif, sehingga seorang pembaca mungkin saja akan

kesulitan bagaimana memahami bagaimana Sri murniati meneliti penelitiannya,

karena dalam analisa data yang disajikan, penulis tidak memberi keterangan lebih

jelas atau dengan kata lain kurang mendalam. Padahal dalam tesis yang peneliti

tulis, peneliti menyebutkan bahwa penelitian yang penulis lakukan menggunakan

metode penelitian deskriptif Kualitatif. Genzuk mengatakan, keseluruhan laporan

penelitian deskriptif kualitatif harus dilaporkan secara detail dan mendalam

karena mewakili pengalaman khusus. Deskripsi ditulis dalam bentuk narasi untuk

melengkapi gambaran menyeluruh tantang apa yang terjadi dalam aktifitas atau

peristiwa yang dilaporkan Genzuk, 2003 dalam Emzir, 2010: 175).

G. Hasil kajian
15

Kajian yang dilakukan penulis terhadap tesis Sri Murniati dengan judul Pola

Pikir Mahasiswa Ditnjau Dari Segi Penggnaan Bahasa Indonesia Dan

Implikasinya Terhadap Pembeajaran Menulis Laporan Ilmiah mendapati:

2. kurangnya teori-teori pendukung dan jurnal-jurnal pendukung

dalam rumusan masalah, sehingga pembaca belum dapat

mengetahui penelitian yang dilakukan penulis sudah pernah

dilakuakn atau belum.

3. penggunaan metodologi deskripsif kualitatif yang dilakukan

peneliti kurang mendalam, sehingga memungkinkan pembaca

mendapati kesulian dalam membaca analisa data yang

menggunakan tabel.

4. tidak adanya hipotesa

5. tidak adanya sub populasi dan sampel dalam penelitian

6. peneliti tidak menjelaskan bagaimana proses penentuan random

sampling.

You might also like