Professional Documents
Culture Documents
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menyadari potensi tersebut, pemerintah sejak awal tahun 70-an telah menggalakkan
usaha pembudidayaan lebah madu. Saat ini telah berkembang ratusan apiari, baik yang
dikelola secara potensial dalam skala besar, maupun yang berskala kecil sebagai usaha
sampingan. Namun demikian, secara kuantitas dan kualitas, perkembangan usaha
perlebahan belum cukup menggembirakan dan potensi yang tersedia belum tergali
sepenuhnya.
Dalam rangka ikut mendorong usaha pemerintah untuk lebih memajukan perlebahan di
Indonesia, Ditjen Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial, Departemen Kehutanan dan
Perkebunan bekerjasama dengan Perum Perhutani dan API Indonesia yang merupakan
wadah masyarakat perlebahan, antara lain peternak, pengusaha madu, peneliti, dan
pemerhati perlebahan menyelenggarakan Temu Usaha, Pameran Perlebahan dan
Musyawarah Nasional API Indonesia. Keputusan dan kesepakatan-kesepakatan dari
Temu Usaha, Pameran Perlebahan dan Munas API Indonesia ini diharapkan dapat
dipergunakan sebagai masukan bagi Pemerintah dalam menetapkan kebijakan nasional
di bidang perlebahan.
Kegiatan Temu usaha, Pameran perlebahan dan Musyawarah Nasional API Indonesia
diselenggarakan oleh Departemen Kehutanan dan Perkebunan bekerjasama dengan Perum
Perhutani dan API Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 21-22 Maret 2000 di Gedung
Manggala Wanabakti Departemen Kehutanan Jalan Gatot Subroto Senayan Jakarta.
Pertemuan ini secara resmi dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, KH. Abdulrahman Wahid
dan dihadiri para Menteri Kabinet Persatuan Nasional, diantaranya Menteri Kehutanan dan
Perkebunan, Menteri Negara Koperasi dan Pengusaha Kecil Menengah, para Duta Besar negara
sahabat, serta peserta lain yang terdiri dari pejabat pemerintah yang terkait dalam
pengembangan perlebahan, peternak lebah, pemerhati, peneliti, pengusaha perlebahan serta
Lembaga Swadaya Masyarakat yang berjumlah ±500 orang.
Pada saat pembukaan Musyawarah Nasional API Indonesia, Bapak Presiden RI berkenan
menyaksikan Menteri Kehutanan dan Perkebunan melaksanakan:
o Pemberian penghargaan "Wana Lestari", yaitu penghargaan kepada Departemen
Kehutanan dan Perkebunan kepada kelompok/lembaga/perorangan yang berjasa pada
lingkungan. Kegiatan ini telah mulai dilakukan 2-3 tahun. Pada tahun 1999/2000 terdapat
22 (dua puluh dua) pemenang dan yang secara simbolik diberikan wakil kepada : Dr. Ir.
Satyawati Sutrisno Hadi (Puslitbang Dephutbun) dan Saban Martopraworo (Ketua
Kelompok Tani Tribakti Kedungsalam Donomulyo Malang).
o Pemberian penghargaan kepada perorangan yang telah melakukan kegiatan untuk
mengembangkan perlebahan yang dapat dikategorikan pembina, pemerhati, peneliti
serta perintis. Penghargaan diberikan kepada:
- Ir. Bambang Soekartiko (Perintis)
- Letjen (Purn.) Mashudi (Pembina)
- Prof. Hembing Wijayakusuma (Pemerhati)
- Susanto (Peternak)
o Pada kesempatan yang berbahagia tersebut Bapak Presiden telah juga mengadakan
dialog dengan peternak lebah, yaitu Sudjai (Ketua Koperasi Apiari Nusaindah Pasuruan)
dan Nuhana (Ketua API Indonesia Cabang Kediri) yang telah menanyakan hal-hal:
1. H. Sudjai Martadihardja
2. Nuhana
1. Peralatan pemrosesan madu yang terdiri dari 1 unit dehumidifier, 1 unit air
conditioner, 1 unit hand refractometer dari Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan
dan Perhutanan Sosial (RLPS) kepada API Indonesia.
2. Bibit tanaman pakan lebah (Randu, Acacia mangium, Acacia auriculiaformis) dan
kotak lebah kepada para peternak lebah.
Acara ini dilanjutkan dengan minum madu bersama yang dipimpin oleh Menteri
Kehutanan dan Perkebunan.
Selain pameran perlebahan, diselenggarakan pula lomba penyajian kue yang berbahan
baku madu, diikuti oleh 11 peserta dengan pemenang sebagai berikut:
Juara I : Ny. Edi Suarno (Dharma Wanita Persatuan Badan Planologi Dephutbun)
dengan nama kue Puding-Madu
Juara II : Ny. S. Purnama Gandi (Dharma Wanita Persatuan Itjen Dephutbun)
dengan nama kue Puding Black Forest
Juara III : Ny. Iskandar (Dharma Wanita Persatuan Setjen Dephutbun) dengan nama
kue Bolu Kukus Cokelat
Juara : Ny. Pinardi Kurniawan (Dharma Wanita Persatuan Ditjen Pengusahaan
Harapan Hutan Produksi Dephutbun) dengan nama kue Fruit Coklat Cake)
Acara Munas yang terakhir adalah pemilihan Ketua Umum API Indonesia periode 2000-
2003.
Hasil-hasil Munas API Indonesia dituangkan dalam bentuk rumusan, sebagai berikut :
Ketua Umum terpilih adalah Ir. Abdul Fattah, DS, MBA (Ex-Officio Direktur
Utama Perum Perhutani). Pembentukan pengurus API Indonesia periode 2000 -
2003 akan segera dilaksanakan oleh Ketuan Umum bersama 3 orang formatur
terpilih yaitu Wawan Darmawan, SE, Ir. Bambang Soekartiko dan Mark Sungkar,
MBA dalam waktu 5 (lima) hari kerja setelah tanggal Musyawarah Nasional API
Indonesia.
IV. PENUTUP
Dengan telah terselenggaranya Temu Usaha, Pameran Perlebahan dan Musyawarah Nasional
API Indonesia diharapkan kegiatan pengembangan perlebahan di Indonesia dapat lebih
ditingkatkan sehingga produksi perlebahan dan pemberdayaan ekonomi rakyat serta
peningkatan gizi masyarakat secara nasional dapat tercapai.