You are on page 1of 6

TANDA TANDA MENJELANG KEMATIAN

Semua yang bernyawa pasti akan mati. Apakah kita sudah mempersiapkan diri untuk menyambut
kematian itu datang menjemput kita?? Bahkan kita tak tahu kapan kita akan mati. Tapi ada tanda-tanda
yang mungkin bisa kita rasakan saat ajal kita sudah dekat & ada baiknya kita merenungi tanda – tanda
kematian ini agar saat ajal menjemput, kita sudah siap menyambutnya dengan ikhlas.

Inilah tanda – tanda sebelum kematian itu datang :


1. TANDA 100 HARI SEBELUM HARI MATI

Ini adalah tanda pertama dari Alloh SWT kepada hambanya dan hanya akan disadari oleh mereka –
mereka yang dikehendaki-Nya. Walau bagaimanapun semua orang Islam akan mendapat tanda ini
tergantung pada mereka, sadar atau tidak.

Tanda ini akan terjadi biasanya sesudah waktu Ashar. Seluruh tubuh dari ujung rambut sampai ujung
kaki akanmengalami getaran/seakan – akan menggigil. Contoh : Seperti sapi yang baru disembelih, jika
diperhatikan dengan teliti, kita akan mendapati seakan – akan daging itu bergetar.

Bagi mereka yang sadar & berdetik di hati ‘mungkin ini adalah tanda kematian, maka getaran ini akan
berhenti & hilang setelah kita sadar akan kehadiran tanda ini. Bagi mereka yang tidak diberi kesadaran
atau mereka yang hanyut dengan kenikmatan dunia tanpa memikirkan kematian, tanda ini akan lenyap
begitu saja tanpa ada manfaat.

Bagi yang sadar akan tanda ini, maka ini adalah peluang terbaik untuk memanfaatkan masa yang ada
untuk mempersiapkan diri dengan amalan dan urusan yang akan ditinggalkan sesudah mati.

2. TANDA 40 HARI SEBELUM MATI

Tanda ini juga berlaku sesudah waktu Ashar. Bagian pusat tubuh kita akan berdenyut – denyut. Pada
saat ini, daun yang bertuliskan nama kita akan gugur dari pohon yang letaknya di atas Arsy Alloh
SWT. Maka malaikat maut akan mengambil daun tersebut & mulai mempersiapkan segala sesuatunya
atas kita, diantaranya ia akan mulai mengikuti kita sepanjang hari.

Akan tiba saatnya malaikat maut ini akan memperlihatkan wajahnya sekilas. Jika ini terjadi, mereka
yang terpilih akan merasakan seakan – akan bingung seketika. Adapun malaikat maut ini wujudnya
hanya seseorang tapi kemampuannya untuk mencabut nyawa adalah bersamaan dengan jumlah nyawa
yang akan dicabut.

3. TANDA 7 HARI SEBELUM MATI

Adapun tanda ini akan diberikan hanya kepada mereka yang diuji dengan penyakit/sakit, di mana orang
sakit yang jarang mau makan tiba – tiba berselera makan.

4. TANDA 3 HARI SEBEBLUM MATI

Pada waktu ini akan terasa denyutan di bagian tengah dahi kita. Jika tanda ini bisa dirasakan, maka
berpuasalah kita supaya perut kita tidak mengandung banyak najis & ini akan memudahkan orang yang
akan memandikan kita.

Saat ini, bola mata kita tidak akan bersinar lagi & bagi orang yang sakit, bagian hidungnya akan
perlahan – lahan jatuh, ini dapat dilihat jika kita melihatnya dari samping. Telinganya akan layu, di
bagian ujung – ujungnya akan berangsur – angsur masuk ke dalam. Telapak kakinya yang terjulur akan
perlahan – lahan jatuh ke depan & sukar di tegakkan.

5. TANDA 1 HARI SEBELUM MATI

Akan datang setelah waktu Ashar. Kita akan merasakan satu denyutan di bagian belakang, yaitu di
bagian ubun – ubun, yang menandakan kita tidak akan sempat menemui waktu Ashar hari berikutnya.

6. TANDA AKHIR

Kita akan merasakan satu keadaan sejuk di bagian pusat & hanya akan turun ke pinggang & seterusnya
akan naik ke bagian tenggorokan.

Pada waktu ini hendaklah kita terus mengucap kalimat Syahadat & berdiam diri menantikan
kedatangan malaikat maut. Sebaiknya bila sudah merasa tanda yang akhir sekali, mengucap dalam
diam &jangan lagi bercakap – cakap.

Itulah tanda – tanda akhir dimana maut mulai menjemput kita. Wallaahu’alam, kita semua tidak ada
yang tahu, tapi setidaknya kita mempunyai gambaran kapan kematian itu akan segera menjemput.
AIR MATA RASULULLAH VERSI 1

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. "Bolehkah saya masuk?"
tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk,"Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata
Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu. Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang
ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah,"Siapakah itu wahai anakku?" "Tak tahulah
ayah, sepertinya baru sekali ini aku melihatnya," tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap
puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah
anaknya itu hendak dikenang. "Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah
yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut," kata Rasulullah, Fatimah pun
menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa
Jibril tidak ikut sama menyertainya. Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di
atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. "Jibril, jelaskan apa hakku
nanti di hadapan Allah?" Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. "Pintu-pintu langit telah
terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata
Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. "Engkau
tidak senang mendengar khabar ini?" Tanya Jibril lagi. "Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku
kelak?" "Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku:
'Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril.
Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak
seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. "Jibril, betapa sakit sakaratul
maut ini." Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk
semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. "Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu
Jibril?" Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. "Siapakah yang sanggup, melihat
kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, kerana
sakit yang tidak tertahankan lagi. "Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini
kepadaku, jangan pada umatku. "Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak
bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan
telinganya. "Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku - peliharalah shalat dan peliharalah
orang-orang lemah di antaramu." Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling
berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke
bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. "Ummatii, ummatii, ummatiii?" - "Umatku, umatku, umatku"
Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini, mampukah kita mencintai
sepertinya? Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik wa salim 'alaihi Betapa cintanya Rasulullah
kepada kita.
AIR MATA RASULULLAH VERSI 2

Tangisan ketakutan inilah yang sering dilakukan Nabi Muhammad SAW, dalam munajatnya kepada
Allah, diantara tangisan itu adalah :
1.Air mata Rasulullah menjelang perang Badar.
Nabi Muhammad menangis dalam shalatnya menjelang perang Badar, dalam usahanya memohon
pertolongan Allah agar kaum muslimin diberikan kemenangan, untuk mengembalikan wibawa kaum
muslim dari penindasan dan penghinaan kaum kafir Quraisy.
2.Air mata Rasulullah melihat jasad Mush’ab.
Mush’ab meninggal pada perang Badar, sebagai Duta Islam yang pertama yang menyampaikan agama
tauhid. Ketika tak ada sehelai kain yang mampu menutupi jasadnya maka Rasulullah mengatakan,
‘Tutuplah ke bagian kepalanya (kain burdah), sedang kakinya tutupilah dengan rumput idzkir’.
3.Air mata Rasulullah mendengar kematian Ja’far.
Sahabat Rasulullah yang meninggal pada perang Mu’tah.
4. Air mata Rasulullah atas kematian Utsman bin Mazh’un.
Utsman bin Mazh’un adalah muhajiran pertama yang meninggal di Madinah, dan Nabi Muhammad
mencium kening dari jasad Ustman dan berkata, ‘Semoga Allah memberimu rahmat, wahai Abu Saib.
Kamu pergi meninggalkan dunia, tak satupun keuntungan yang kamu peroleh daripadanya(dunia), serta
tak satupun kerugian(dunia) pun deritanya daripadamu’.
5. Air mata Rasulullah melihat jasad Hamzah.
Hamzah adalah paman Rasulullah, yang meninggal pada perang Uhud, perang balasan kaum kafir atas
kekalahannya pada perang Badar.
6.Air mata Rasullulah melihat Sa’ad bin Ubadah sakit.
7. Air mata Rasulullah mendengar kematian Abdullah.
Sahabat nabi yang pertama kali di Baiat, Baiat terkanal dengan Baiatul Aqabah 1, dan meninggal pada
saat perang Mu’tah.
8. Air mata Rasulullah mengingat nasib Husain.
Saat kelahiran cucu Rasulullah yang kedua nabi Muhammad menangis sambil memangku Husain,
karena Nabi telah tahu nasib Husain akan dibantai di Padang Karbala.
9.Air mata Rasulullah ketika putranya meninggal.
Ibrahim adalah putra Nabi Muhammad dari istrinya yang bernama Mariyah Al-Qibthiyyah, meninggal
saat berusia kurang dari 2 tahun.
10.Air mata Rasulullah terhadap kematian Ruqayyah.
Ruqayyah adalah putri sulung Nabi Muhammad dari khadijah.
11. Air mata Rasulullah melihat penderitaan Fatimah.
Fatima Az-Zarrah putri terakhir Rasulullah.
12.Air mata Rasulullah melihat kemelaratan Fatimah.
13.Air mata Rasulullah melihat kemurahan hati Fatimah.
Sabda nabi, “Roh suci (malaikat Jibril as) telah dating padaku memberitahu bahwa pada saat Fatimah
meninggal dunia, di dalam kuburnya ia akan didatangi malaikat dan ditanya, ‘Siapa tuhanmu?’ Maka
Fatimah menjawab, ‘Allah tuhanku’. Dan ditanya lagi, ‘Siapa nabimu?’ Ia akan menjawab, ‘Ayahku’.
“Barang siapa di kemudian hari berziarah ke pusaraku (makamku), di sama artinya mengunjungiku di
kala aku masih hidup. Dan barang siapa berziarah ke makam Fatimah, dia sama dengan berziarah ke
pusaraku”.
14. Air mata Rasulullah mengingat ibunya.
15. Air mata Rasulullah teringat keyatimannya.
16. Air mata Rasulullah mengingat kemalangannya.
17. Air mata Rasulullah ditinggalkan istri tercinta.
18. Air mata Rasulullah melihat kalung putrinya.
19. Air mata Rasulullah melihat pilihan Zaid bin Haritsah.
20. Zaid merupakan tawanan yang dicuri perampok kemudian di beli oleh paman Khadijah yaitu
Hakim bin Hizam dan di berikan kepada Rasulullah suami Khadijah, ketika ayah dan paman zaid
datang ingin menebusnya dari Rasulullah maka Zaid lebih memilih Rasulullah, kemudian Zaid
diangkat anak oleh Rasulullah.
21. Air mata Rasulullah menghayati isi Al-Quran.
22. Air mata Rasulullah mendengar peringatan.
23. Air mata Rasulullah mengingat siksaan wanita.
24. Air mata Rasulullah mengingat nasib umatnya.
25. Air mata Rasulullah mengingat hari hisab.
26. Air mata Rasulullah dalam mensyukuri nikmat.
27. Air mata Rasulullah dalam shalat gerhana matahari.
28. Air mata Rasulullah mendengar protes seorang ayah.
29. Air mata Rasulullah melihat kasih sayang sahabatnya.
30. Air mata Rasulullah teringat siksaan musyrikin Quraisy.
31. Air mata Rasulullah ketika ingat neraka.
32. Air mata Rasulullah atas kematian anak Usman bin Zaid.
Menangis adalah sesuatu yang alamiah dan fitrah manusia ketika hatinya sedang dirundung duka dan
kesedihan. Begitu juga yang dialami oleh Rasulullah SAW. Ketika bersedih, beliau menangis tapi tak
bersuara hanya meneteskan air mata.

http://www.alislam.org

http://www.mta.tv

You might also like