Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mempunyai misi dan visi untuk mencapai Indonesia sehat 2010. Visi Making
kehamilan dan persalinan dengan aman dan bayi dilahikan hidup sehat.
Sedangkan misinya adalah menurunkan kesakitan dan kematian ibu dan bayi
mempromosikan kesehatan ibu dan bayi baru lahir yang lestari sebagai suatu
Pregnancy Safer adalah menurunkan kesakitan dan kematian ibu dan bayi
sejak tahun 1840 oleh Simpson, dan model alat ini terus berubah demi
1
mengurangi resiko pada bayi yang diperkenalkan Malmstrom tahun 1954.alat
ekstraksi vakum dibuat dalam 2 bentuk. Ada yang terbuat dari bahan
akan membentuk kaput dikulit kepala bayi yang berguna sebagai tempat
lama, dan posisi janin oksiput posterior atau oksiput transverse menyebabkan
pada servik uteri dan vagina ibu sehingga mengakibatkan perdarahan yang
dapat meningkatkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi
(AKB). Disamping itu terjadi laserasi pada kepala janin yang dapat
450 kematian ibu per 100.000 kelahiran bayi hidup jika dibandingkan dengan
2
Dr. Ieke menegaskan bahwa 90% kematian ibu di Indonesia disebabkan oleh
menunjukkan bahwa terdapat peningkatan AKI dari 307 menjadi 390 per
Sekalipun kejadian kecil tetapi mempunyai penyulit yang besar dengan angka
kematian ibu 90% disebabkan oleh perdarahan yaitu (Mochtar 1998) atonia
uteri 50% - 60 %, retensio plasenta 16% -17 %, laserasi jalan lahir 4% - 5%,
kelainan darah 0,5% - 0,8%, infeksi, partus lama dan komplikasi lain (Depkes
RI, 2002).
sudah membutuhkan biaya relatif lebih besar dan resiko dari tindakan operasi
terhadap ibu bila dibandingkan dengan tindakan ekstraksi vakum, selain itu
komplikasi yang terjadi pada partus buatan dengan ekstraksi vakum biasanya
timbul akibat terlalu lama dan terlalu kuatnya tarikan kadang juga operator
sering menemukan kendala dari pihak keluarga akibat sikap keluarga yang
tidak siap operasi dan meminta dokter untuk mencoba tetap lahir
pervaginam.
3
Berdasarkan penelitian pada periode 01 Januari – 31 Mei 2009 di
partus lama (55%), dan sebagian terbesar adalah kiriman bidan dengan
B. Rumusan Masalah
4
C. Tujuan Penelitian
berdasarkan pritas
5
D. Manfaat Penelitian
yang membutuhkannya.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Defenisi
(Mansjoer,Arif 1999).
kepala janin yang masih berada dalam jalan lahir (manuaba, 1998).
B. Etiologi
7
hodge II tetapi belum sampai hodge III, asal tidak ada diproporsi
kepala janin dan tenaga untuk tarikan yang dipelukan. Umumnya yang
( masih kontroversi ).
dalam kepala sudah atau hampir selesai, dan dalam hal tidak
8
adanya kesempitan pada bidang bawah panggul, persalinan
C. Indikasi
persalinan sebelumnya, Kala II yang lama, fetal distress dan posisi janin
toleransi pada servik uteri dan vagian ibu. Di samping itu terjadi laserasi pada
9
D. Komplikasi Ekstraker Vakum
Pada ibu, perdarahan, trauma jalan lahir dan infeksi. Pada janin
Hematoma ini cpat direabsorbsi tubuh janin. Bagi janin yang mempunyai
fungsi hepar belum matur dapat menimbulkan ikterus neonatorum yang agak
1. Janin aterm
disproporsi)
dipecahkan.
mengejan ibu.
Ibu tidur dalam posisi lithotomi Pada dasarnya tidak diperlukan narcosis
anesthesia infiltrasi atau pudendal nerve block. Apabila dengan cara ini tidak
10
berhasil, boleh diberi anesthesia inhalasi, namun hanya terbatas pada waktu
interval 2 menit. Tenaga vakum yang diperlukan adalah : -0,7 sampai -0,8
Dengan adanya tenaga negatif ini, maka pada mangkuk akan terbentuk
dilakukan periksa dalam ulang, apakah ada bagian-bagian jalan lahir yang
ikut terjepit. Bersamaan dengan timbulnya HIS, ibu disuruh mengejan, dan
Pada waktu melakukan tarikan ini harus ada koordinasi yang baik antara
tangan kiri dan tangan kanan penolong. Ibu jari dan jari telunjuk tangan kiri
agar mangkuk selalu dalam posisi yang benar dan bila sewaktu-waktu
mangkuk lepas, maka mangkuk tidak akan meloncat kearah muka penolong.
11
Traksi dilakukan terus selama ada HIS dan harus mengikuti putaran apksi
Bila HIS berhenti, maka traksi juga dihentikan. Berarti traksi dikerjakan
Pada waktu kepala melakukan gerakan defleksi ini, maka tangan kiri
udara masuk ke dalam botol, tekanan negatif menjadi hilang, dan mangkuk
mangkuk atau pada waktu kepala membuka vulva. Kriteria Ekstraksi Vakum
mangkuk.
12
e. Kedua tangan kiri dan tangan kanan penolong tidak bekerja sama dengan
baik.
penghubung.
Keunggulan
jalan lahir
4. Ekstraksi vakum dapat dipakai pada kepala yang masih tinggi dan
Kerugian
13
1. Persalinan janin memerlukan waktu yang
lebih lama
udara.
1. Umur Ibu
20 tahun adalah umur yang dianggap terlalu muda untuk hamil dan
dan bila fungsi organ tubuh lainnya sudah mulai menurun dan
2. Pendidikan Ibu
14
kesadaran ibu akan kesehatan dirinya dan kehamilannya. ( Merge
Koblinsky, 2002 )
3. Pekerjaan Ibu
4. Paritas
15
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Independen
16
B. Defenisi Operasional
atas :
a. < 20 tahun
b. 20-35 tahun
c. 35 tahun
c. Wiraswasta
d. Petani
e. Tidak bekerja
4. Paritas adalah jumlah persalinan yang telah dilalui oleh ibu baik yang
17
a. Primigravida
b. Secondygravida
c. Multigravida
d. Grandemultigravida
Lubuk Pakam yang tercatat dalam data – data yang diperoleh bahwa
1) Partus Vaginal
penolong.
dikepalanya janin.
C. Jenis Penelitian
18
Penelitian ini bersifat deskriftif yaitu menggambarkan karakteristik ibu
dan bayi di Klinik Yhosua Lubuk Pakam periode 01 Januari – 31 Mei tahun
2009.
D.1. Lokasi
pertimbangan :
E.1. Populasi
19
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin dengan
E.2. Sampel
sebanyak 67 orang.
sebagai berikut :
• Proses Editing
Bertujuan agar data yang diperoleh dapa diolah dengan baik untuk
• Proses Coding
20
Pembuatan code data yang telah diperiksa sehingga dapat diubah dalam
bentuk data.
• Proses Tabulating
frekuensi
G. Pembahasan Data
data yang telah dikumpulkan dan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi
f
p= x 100 %
n
Keterangan :
p : Presentase
n : Jumlah sampel
21
MASTER TABEL
KARAKTERISTIK IBU BERSALING DENGAN EKSTRAKSI VAKUM DI
KLINIK YHOSUA LUBUK PAKAM PERIODE 01 JANUARI – 31 MEI 2009
22
23