Professional Documents
Culture Documents
Kita sudah mengetahui bahwa himpunan bilangan bulat dapat dilengkapi dengan operasi
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Kesulitan dalam penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat biasanya muncul jika melibatkan bilangan negatif. Kita akan
kesulitan menjelaskan kepada siswa hasil berikut:
3 5 8
3 5 2
3 5 8
3 5 2
Kadang-kadang kalau guru ditanya siswa tentang soal nomor 3 dan 4 alasannya adalah +
ketemu – jadi – dan – ketemu – jadi +. Tetapi alasan mengapa begitu tidak bisa dijawab lebih
lanjut. Untuk itu diperlukan suatu media pembelajaran yang bisa membantu siswa memahami
perhitungan di atas. Media yang biasa digunakan adalah garis bilangan bulat. Tetapi banyak
miskonsepsi dalam menggunakan garis bilangan pada operasi di atas.
Alternatif yang lain adalah alat peraga yang dapat dibuat sendiri dari karton, gabus, tutup
botol, dan bahan-bahan lain yang mudah didapatkan. Berikut cara membuat alat peraga untuk
mengajarkan bilangan bulat:
1. Sediakan karton dua lembar dan gunting
2. Buatlah lingkaran-lingkaran kecil dengan diameter 5 cm, atau seperlunya
3. Tandai sebagian lingkaran dengan tanda plus (+) dan sebagian yang lain dengan tanda
minus (-).
Untuk menggunakan alat peraga tersebut, perlu disepakati beberapa hal, yaitu:
1. Jika tanda (+) dan tanda (-) dalam jumlah yang sama bergabung, maka menjadi nol
2. Penjumlahan berarti menambahkan
3. Pengurangan berarti mengambil
Contoh 1 : Kita akan menghitung 3 + 5
Langkah-langkah:
Simpan tanda (+) sebanyak tiga buah
Karena ditambah 5, berarti kita harus menambahkan tanda (+) sebanyak 5 buah.
Dapat terlihat jelas bahwa ada tanda (+) sebanyak 8 buah. Jadi 3 + 5 = 8.
Contoh 2: Berapakah -4 + 6 ?
Langkah-langkah penggunaan alat peraga:
Letakkan tanda minus (-) sebanyak empat buah
Karena ditambah 6, maka kita harus menambahkan tanda (+) sebanyak 6 buah
Perhatikan, tanda plus dan tanda minus kita gabungkan
Berdasarkan aturan nomor 3, jika tanda (+) bertemu dengan tanda minus (-), maka
kedua tanda menjadi netral. Yang tersisa adalah tanda (+) sebanyak dua buah. Ini berarti
-4 + 6 = 2.
Karena dikurangi 2, maka kita harus mengambil tanda (+) sebanyak 2 buah. Tetapi tidak
ada tanda (+) di papan tulis, oleh karena itu kita tambahkan nol sebanyak 2 buah. Nol
dapat diwakili oleh satu tanda (+) dan satu tanda (-), dua tanda (+) dan dua tanda (-),
atau sebanyak yang dibutuhkan. Dalam hal ini, kita tambahkan dua nol
Karena dikurangi (-4), berarti kita harus mengambil tanda (-) sebanyak 4 buah. Tetapi
tidak ada tanda (-), oleh karena itu kita tambahkan bilangan nol sebanyak 4 buah.
Selanjutnya kita ambil tanda (-) sebanyak 4 buah, maka hasilnya adalah tanda (+)
sebanyak 9 buah. Jadi, 5 – (-4) = 9
Ingat aturan nomor 3, tanda (-) bertemu dengan tanda (+) menjadi nol. Jadi, hasilnya
adalah -1.
Penggunaan alat peraga di atas hanya efektif untuk bilangan-bilangan yang kecil, tetapi untuk
bilangan yang besar akan merepotkan guru. Oleh karena itu, penggunaan alat peraga di atas
hanya untuk ilustrasi sehingga siswa dapat menyimpulkan sendiri hal-hal seperti berikut:
1. 4− (−5 )=4+5 atau secara umum a−(−b )=a+b
2. −4−5=−4+ (−5 ) atau secara umum a+ (−b )=a−b
3. −4+6=6−4
Dengan demikian, penjumlahan dan pengurangan bilangan-bilangan besar dapat digunakan
kesimpulan-kesimpulan tersebut.
Bukti matematis yang formal terhadap kesimpulan di atas dapat dilihat di buku-buku analisis
real atau kalkulus.