Professional Documents
Culture Documents
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di
atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan
tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Atau dalam kata
lain dapat diartikan sebagai perusakan terhadap udara karena disebabkan oleh berbagai
sumber yang dapat merusak bagi kesahatan makhluk hidup maupun benda mati. Pencemaran
udara dapat bersumber dari berbagai macam, antara lain : asap kendaraan bermotor, asap
pabrik, limbah indutri, limbah rumah tangga dan lain-lain.
Pencemaran udara pada saat ini sudah mencapai tingkat mengkhawatirkan, karena didukung
oleh perkembangan dunia industri, banyaknya manusia yang tinggal didunia ini dapat
menjadikan pencemaran udara semakin meningkat. Terlebih-lebih di Indonesia, pencemaran
udara di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan, pencemaran asap kendaraan bermotor
menjadi sumber yang paling utama pencemaran udara di Indonesia, jumlah kendaraan
bermotor yang tidak seimbang dengan jumlah pepohonan yang ada di Indonesia mejadi salah
satu penghambat terjadinya pertukaran udara di Indonesia, sifat konsumtif masyarakat
Indonesia menjadikan jumlah kendaraan bermotor di Indonesia menjadi banyak dan dapat
dipastikan mejadikan hal tersebut sangat berpengaruh terhadap tingginya pencemaran udara
di Indonesia. Illegal logging menjadi salah satu hal yang sangat perngaruh terhadap
pencemaran udara di Indonesia, kasus illegal logging yang meningkat dan juga kurangnya
lahan diperkotaan menjadi sumber utama masalah udara di Indonesia.
Efek dari pencemrana udara juga sudah dapat dirasakan pada saat ini, banyaknya penyakit
yang bersumber dari udara, peningkatan jumlah pengidap ispa dan juga bertambahnya jumlah
orang yang tua sebelum waktunya menjadi efek negatif dari pencemaran udara. Udara yang
kurang baik dapat menjadi salah satu efek pencemaran udara dan menjadikan bumi kita
semakin rusak oleh tangan-tangan orang yang jahil, yang ingin memperkaya dirinya sendiri
tanpa memikirkan apa yang terjadi oleh perbuatannya.
B. Tujuan
C. Sasaran
Sasaran dibuatnya makalah ini adalah memeberikan gambaran terhadap masyarakat umum
terhadap penceramaran udara, dan juga terhadap pemerintah yang menjadi pemegang hak
tertinggi dalam membuat aturan sehingga pencemaran udara bisa dicegah dan juga efeknya
dapat dikuragi dan menjadikan bumi kita lebih sehat dan bersih seperti dulu kala.
BAB 2
PEMBAHASAN MASALAH
A. Pendahuluan
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di
atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan
tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan manusia dan merusak properti. Kendaraan
bermotor merupakan sumber pencemaran yang mempunyai pengaruh sangat besar bagi
lingkungan, antara lain karena membebaskan hidrokarbon, oksida nitrogen, oksida sulfur dan
lain-lain. Khusunya hidrokarbon dan nitrogen oksida di udara akan membentuk ozon maupun
bereaksi dengan ozon itu sendiri melalui proses ³photo chemical process´.
Dengan semakin padatnya suatu kota metropolitan yang dikelilingi oleh pencakar langit
diantara jalan-jalan yang relativ sempit justru dapat memicu timbulnya ³bottle neck´ atau
stagnasi. Karenaya akan sering terlihat diatas jalan semacam asap keputi-putihan yang
diistilahkan dengan terminology ³smog´. Zat partikulat dalam udara sudah di kaitkan secara
statistik dengan kanker perut, kanker pada kelenjar prostat dan sejumlah peneliti memberikan
hipotesa bahwa oksida nitrit di udara bisa berpadu dengan polutan-polutan kimia lainnya.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia.
Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi, polusi cahaya dan
limbah pabrik yang menguap dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara
mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional,
maupun global. Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Pencemar primer, dan
2. Pencemar sekunder.
Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber
pencemaran udara. Karbon monoksida adalah salah satu contoh pencemar udara primer
karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar
yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam
smog fotokimia adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.
Atmosfer merupakan sebuah sistem yang kompleks, dinamik, dan rapuh. Belakangan ini
pertumbuhan keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks global dan
hubungannya dengan pemanasan global (global warming) dan deplesi ozon di stratosfer
semakin meningkat. Pencemaran udara yang diakibatkan oleh manusia, sumber alami,
sumber lainnya dan jenis-jenisnya.
Kegiatan manusia
Transportasi
Industri
Pembangkit listrik
Pembakaran (perapian, kompor, furnace, insinerator dengan berbagai jenis bahan bakar)
Sumber alami :
Gunung berapi
Rawa-rawa
Kebakaran hutan
Nitrifikasi dan denitrifikasi biologi
Sumber-sumber lain :
Transportasi amonia
Kebocoran tangki klor
Timbulan gas metana dari lahan uruk/tempat pembuangan akhir sampah
Uap pelarut organik
Jenis-jenis pencemar :
Karbon monoksida
Oksida nitrogen
Oksida sulfur
CFC
Hidrokarbon
Ozon
Volatile Organic Compounds
Partikulat
Di kota besar sangat sulit untuk mendapat udara yang segar, diperkirakan 70 % pencemaran
yang terjadi adalah akibat adanya kendaraan bermotor.
Contoh : di Jakarta antara tahun 1993-1997 terjadi peningkatan jumlah kendaraan berupa :
- Sepeda motor 207 %
- Mobil penumpang 177 %
- Mobil barang 176 %
- Bus 138 %
Di Indonesia sekarang ini kurang lebih 70% pencemaran udara di sebabkan emisi kendaraan
bermotor kendaraan bermotor mengeluarkan. zat-zat berbahaya yang dapat menimbulkan
dampak negative, baik terhadap kesehatan manusia maupun terhadap lingkungan, seperti
timbal/timah hitam (Pb). Kendaraan bermotor menyumbang hampir 100% timbal. Yang dapat
menyebabakan terganggunya aktifitas manusia dalam bekerja dan juga mengerjakan apa yang
seharusnya dilakukan.
Selain itu dapat di jelaskan mengenai Bahaya Efek Gas Pencemaran Udara antara lain
sebagai berikut :
1. Gas CO / Karbon Monoksida
Asap kendaraan merupakan sumber utama bagi karbon monoksida di berbagai perkotaan.
Data mengungkapkan bahwa 60% pencemaran udara di Jakarta disebabkan karena benda
bergerak atau transportasi umum yang berbahan bakar solar terutama berasal dari Angkutan
Umum . Formasi CO merupakan fungsi dari rasio kebutuhan udara dan bahan bakar dalam
proses pembakaran di dalam ruang bakar mesin diesel. Percampuran yang baik antara udara
dan bahan bakar terutama yang terjadi pada mesin-mesin yang menggunakan Turbocharge
merupakan salah satu strategi untuk meminimalkan emisi CO. Karbon monoksida yang
meningkat di berbagai perkotaan dapat mengakibatkan turunnya berat janin dan
meningkatkan jumlah kematian bayi serta kerusakan otak. Karena itu strategi penurunan
kadar karbon monoksida akan tergantung pada pengendalian emisi seperti pengggunaan
bahan katalis yang mengubah bahan karbon monoksida menjadi karbon dioksida dan
penggunaan bahan bakar terbarukan yang rendah polusi bagi kendaraan bermotor. Karbon
monoksida adalah gas yang bersifat membunuh makhluk hidup termasuk manusia. Zat gas
CO ini akan mengganggu pengikatan oksigen pada darah karena CO lebih mudah terikat oleh
darah dibandingkan dengan oksigen dan gas-gas lainnya. Pada kasus darah yang tercemar
karbon monoksida dalam kadar 70% hingga 80% dapat menyebabkan kematian pada orang.
2. Prompt Nox
Formasi NOx ini akan terbentuk cepat pada zona pembakaran.
3. Fuel Nox
NOx formasi ini terbentuk karena kandungan N dalam bahan bakar.
Kira-kira 90% dari emisi NOx adalah disebabkan proses thermal NOx, dan tercatat bahwa
dengan penggunaan HFO (Heavy Fuel Oil), bahan bakar yang biasa digunakan di kapal,
menyumbangkan emisi NOx sebesar 20-30%. Nitrogen oksida yang ada di udara yang
dihirup oleh manusia dapat menyebabkan kerusakan paru-paru. Setelah bereaksi dengan
atmosfir zat ini membentuk partikel-partikel nitrat yang amat halus yang dapat menembus
bagian terdalam paru-paru.
Gas-gas di atas akan dapat menimbulkan gangguan pada saluran pernapasan dari mulai yang
ringan hingga yang berat.
1. Efek Negatifsar
Dari segi kesehatan dampak pencemaran udara oleh debu bisa menyebabkan penyakit paru-
paru (bronchitis) serta penyakit saluran pernapasan lainnya. Sedangkan dampak pencemar
udara oleh zat kimia seperti Karbon Monoksida bisa menyebabkan gangguan kesehatan pada
hemoglobin (metaloprotein pengangkut oksigen yang mengandung besi dalam sel darah
merah). Dan selain itu penyakit yang timbul adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan akut),
termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat
pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik.
Studi ADB memperkirakan dampak pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan dengan
kematian prematur, perawatan rumah sakit, berkurangnya hari kerja efektif, dan ISPA pada
tahun 1998
Dari segi ekonomi dampak pencemaran udara yaitu dengan hasil kajian Bank Dunia
menemukan dampak ekonomi akibat pencemaran udara di Indonesia sebesar Rp 1,8 trilyun
yang pada 2015 akan mencapai Rp 4,3 trilyun.
Dari segi sosial pencemaran sangat merugikan, orang-orang sudah tidak dapat menikmati
udara sehat lagi, setiap hari harus bertemu dengan asap, aktifitas sosial juga terhambat dan
lain-lain.
Dari segi pendidikan pencemaran udara dapat mempengaruhi tingkat belajar para pelajar,
mereka terhambat dalam hal berfikir dan juga dalam menyelesaikan suatu permasalahan
Dari segi pertanian dan perkebunan pencemaran udara juga sangat perpengaruh, kurangnya
lahan hijau yang menjadi tempat pohon-pohon untuk melakukan proses fotosintesis karena
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu
pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam
menjadikan sirkulasi udara kita berkurang, dan mejadika udara kotor dan tidak baik untuk
kita hirup. Dan dampak yang lainnya adalah :
a. Hujan asam
pH normal air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2
dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak
dari hujan asam ini antara lain :
Mempengaruhi kualitas air permukaan
Merusak tanaman
Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga mempengaruhi kualitas
air tanah dan air permukaan
Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan
Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami
bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan
penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang
mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul
ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.
Kerusakan lapisan ozon menyebabkan sinar UV-B matahari tidak terfilter dan dapat
mengakibatkan kanker kulit serta penyakit pada tanaman.
2. Efek Positif
Ternyata selain menimbulkan dampak yang negative terdapat pula efek positif dari terjadinya
pencemaran udara. Hal itu antara lain :
- Manusia mulai sadar akan kelestarian dan kebersihan alam
- Munculnya banyak ide tentang gerakan peduli linkungan
- Munculnya ide untuk menciptakan alat pembersih udara ( air purifier )
-
3. Solusi mengurangi pencemran udara
Untuk melindungi masyarakat terhadap bahaya polusi udara, maka perlu dilakukan usaha-
usaha sebagai berikut, antara lain :
1. Setiap pabrik diwajibkan melakukan pengolahan terlebih dahulu terhadap asap pabriknya
sebelum di buang ke udara bebas. Pengolahan yang dapat dilakukan adalah :
- Dengan cara mencuci, yaitu udara dialirkan ke dalam air atau cairan yang mudah bereaksi
dengan gas atau uap yang terdapat dalam udara kotor tersebut sehingga terikat.
- Dengan jalan membakar, yaitu udara yang kotor di lewatkan pada alat pembakar agar
terbakar semua.
- Udara kotor yang akan di buang di alirkan dalam satu kamar khusus, yang di sebut kamar
pengendap agar debu-debunya mengendap.
- Udara kotor di lewatkan pada alat khusus perangkap kelembapan sehingga partikel yang ada
di dalam nya tidak ikut bersama aliran udara.
- Udara kotor di lewatkan pada ruangan khusus secara melingkar-lingkar (cyclone) sehingga
partikel yang terdapat di dalamnya melekat di dinding.
- Partikel-partikel yang terdapat dalam udara kotor di saring dengan suatu filter khusus.
- Partikel dalam udara kotor di endapkan secara elektrik karena adanya perbedaan tegangan
listrik diantara dua kutub listrik.
2. Untuk kendaraan bermotor, digunakan bahan bakar yang sedikitnya mencemari udara,
seperti bahan bakar gas atau bahan bakar sinar matahari. Bagi kendaraan bermotor yang sisa
pembakarannya lebih banyak, sebaiknya menggunakan jalan-jalan di pinggir kota.
A. Kesimpulan
Pencemaran udara dapat berasal dari udara itu sendiri, asap kendaraan bermotor, asap pabrik,
efek rumah kaca adalah sumber-sumber pencemaran udara. Berbagai zat kimia yang
berbahaya dapat merusak kesehatan kita, penyakit-penyakit dapat timbul karena efek
pencemaran udara. Selain penyakit, dari segi ekonomi, pendidikan dan sosial budaya
penecemaran udara dapat memberikan efek negatif, dan memberikan hal yang tidak baik
untuk masa depan negara kita.
Maka dari itu perlu adanya perubahan peraturan dari pemerintah dalam hal pengaturan
pengelolaan limbah pabrik dan jumlah kendaraan bermotor. Jumlah kendaraan bermotor yang
semakin banyak diiringi oleh jumlah masyarakat yang semakin banyak dapat memperparah
pencemaran udara.
Usaha yang keras juga harus juga dimiliki oleh warga negara, karena tanpa usaha tersebut
maka walaupun pemerintah berusaha yang keras tidak akan memberikan hasil yang maksimal
sehingga dapat menyegarkan bumi kita kembali seperti dulu kala
B. Saran