Professional Documents
Culture Documents
1. Pengertian Kepemimpinan
• Menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan, Pemimpin adalah seseorang dengan wewenang
kepemimpinannya mengarahkan bawahannya untuk mengerjakan sebagian dari
pekerjaannya dalam mencapai tujuan.
• Menurut Lao Tzu, Pemimpin yang baik adalah seorang yang membantu mengembangkan
orang lain, sehingga akhirnya mereka tidak lagi memerlukan pemimpinnya itu.
• Menurut Davis and Filley, Pemimpin adalah seseorang yang menduduki suatu posisi
manajemen atau seseorang yang melakukan suatu pekerjaan memimpin.
Seorang pemimpin boleh berprestasi tinggi untuk dirinya sendiri, tetapi itu tidak
memadai apabila ia tidak berhasil menumbuhkan dan mengembangkan segala yang terbaik
dalam diri para bawahannya. Dari begitu banyak definisi mengenai pemimpin, dapat penulis
simpulkan bahwa : Pemimpin adalah orang yang mendapat amanah serta memiliki sifat,
sikap, dan gaya yang baik untuk mengurus atau mengatur orang lain.
2. Tujuan Kepemimpian
Tujuan kepemimpinan adalah menciptakan suatu sisyem (tata kerja bidang) yang dinamis,
terkendali guna mencapai tujuan yang telah disepakati bersama. Maka dengan itu dengan
adanya seorang pemimpin maka suatu organisasi atau lembaga akan ada yang mengkomandoi
dan mengkoordinasi segala sesuatu yang berkaitan dengan jalan dan cara uantuk mencapai
suatu tujuan tertentu yang merupakan tujuan dari organisasi tersebut.
B. UNSUR-UNSUR KEPEMIMPINAN
1. Adanya pemimpin
Unsur pertama dari kepemimpinan adalah adanya pemimpin; yakni seseorang yang
mendorong dan mempengaruhi seseorang atau sekelompok orang lain. Sehingga
tercipta hubungan kerja yang serasi dan menguntungkan untuk melakukan berbagai
aktivitas tertentu untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
2. Adanya pengikut
Adanya pengikut; yakni seseorang atau sekelompok orang yang mendapat dorongan
atau pengaruh sehingga bersedia dan dapat melakukan berbagai aktivitas tertentu
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Adanya sifat ataupun perilaku tertentu yang dimiliki oleh pemimpin yang dapat
dimanfaatkan untuk mendorong dan ataupun mempengaruhi seseorang atau se
kelompok orang.
Fungsi pemimpin dalam suatu organisasi tidak dapat dibantah merupakan sesuatu
fungsi yang sangat penting bagi keberadaan dan kemajuan organisasi yang bersangkutan.
Pada dasarnya fungsi kepemimpinan memiliki 2 aspek yaitu :
E. GOLONGAN KEPEMIMPINAN
a. Golongan deserter
b. Golongan birokrat
c. Golongan missionary
d. Golongan developer
e. Golongan otokrat
Sifatnya: keras, diktatoris, mau menang sendiri, keras kepala, sombong, bandel.
Sifatnya: lancar, tertib, ahli dalam mengorganisir, besar rasa keterlibatan diri.
F. TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN
o Kecerdasan
Seorang pemimpin yang berhasil umumnya memiliki motivasi diri yang tinggi serta
dorongan untuk berprestasi. Dorongan yang kuat ini kemudian tercermin pada
kinerja yang optimal, efektif dan efisien.
Adanya pengakuan terhadap harga diri dan kehormatan sehingga para pengikutnya
mampu berpihak kepadanya
o Pertama yang disebut dengan Konsiderasi yaitu kecendrungan seorang pemimpin yang
menggambarkan hubungan akrab dengan bawahan. Contoh gejala yang ada dalam
hal ini seperti : membela bawahan, memberi masukan kepada bawahan dan bersedia
berkonsultasi dengan bawahan.
Jadi, berdasarkan teori ini, seorang pemimpin yang baik adalah bagaimana seorang
pemimpin yang memiliki perhatian yang tinggi kepada bawahan dan terhadap hasil
yang tinggi pula.
Seoarang pemimpin untuk melaksanakan tugasnya harus mengetahui terlebih dahulu beberapa
hal yang menyangkut kepemimpinannya sehingga pemimpin tersebut dapat menjalankan
tugasnya dengan efektif dan efisien. Beberapa hal tersebut antara lain :
1. Dimana dan siapa orang yang dipimpin yaitu seoarang pemimpin harus pandai
beradapatasi dan mempelajari lingkungan orang-orang yang dipimpinnya karena latar
belakang orang yang berbeda maka ia harus pandai membaca lingkungannya.
2. Metode kepemimpian yang diambil yaitu bagaimana cara yang diambil untuk
memimpin sehingga peka terhadap keaadaan yang sedang terjadi pada suatu yang
sedang dipimpinnya.
3. Teori-teorri tentang kepemimpinan sehingga menjadi pedomannya untuk memimpin.
4. Etika profesi kepemimpinan yaitu mengetahui sifat dan seorang pemimpin, apa saja
kewajiban pemimpin baik sosial maupun material, serta bagaimana moral seoarang
pemimpin itu.
5. Pengendalian konflik yaitu seorang pemimpin harus mampu untuk menciptakan dan
menyalesaikan konflik sehingga akan timbul perkembangan baru dalam organisasi
yang dipimpinnya.
Hal tersebut diatas merupakan sebagian kecil yang harus diketahui oleh seorang pemimpin
dan masih banyak hal lain yang harus diketahui untuk mencapai keberhasilan dan kesuksesan
memimpin.
Menurut Ordway seorang pemimpin harus memiliki beberapa siafat antara lain :
I. GAYA KEPEMIMPINAN
Gaya kepemimpinan adalah cara seorang pemimpan bersikap, berkomunikasi, dan berinteraksi
dengan orang lain dalam mempengaruhi orang untuk melakukan sesuatu.Gaya tersebut bisa
berbeda – beda atas dasar motivasi , kuasa ataupun orientasi terhadap tugas atau orang tertentu.
Diantara beberapa gaya kepemimpinan, terdapat pemimpin yang positif dan negatif, dimana
perbedaan itu didasarkan pada cara dan upaya mereka memotivasi karyawan. Apabila pendekatan
dalam pemberian motivasi ditekankan pada imbalan atau reward (baik ekonomis maupun
nonekonomis) berartitelah digunakan gaya kepemimpinan yang positif. Sebaliknya jika
pendekatannya menekankan pada hukuman atau punishment, berarti dia menerapkan gaya
kepemimpinan negatif. Pendekatan kedua ini dapat menghasilakan prestasi yang diterima dalam
banyak situasi, tetapi menimbulkan kerugian manusiawi.
Otokratis
Partisipasif
Demokrasi
Kendali Bebas
J. TUGAS KEPEMIMPINAN
a) Teori genetis yang menyatakan pemimpin itu tidak dibuat tetapi lahir jadi
pemimpin ole bakat alami yang luar biasa sejak lahirnya. Dia dilahirkan
untuk menjadi pemimpin dalam situasi apapun juga dan secara filosofi teori
ini menganut pandangan dereministis yang khusus.
b) Teori sosial yang menyatakan bahwa pemimpin itu harus disiapkan dididik
dan dibentuk, tidak dilahirkan begitu saja. Setiap orang bisa menjadi
pemimpin melalui usahanya menyiapkan dan berpendidikan serta didorong
kemampuan sendiri.
c) Teori ekologis sisntetis yang menyatakan bahwa seorang bisa jadi
pemimpin bila sejak lahir telah memilki bakat untuk memimpin dan sempat
dikembangkan melalui pengalaman dan usaha pendidikan dan sesuai
tuntutan lingkungan ekologisnya.
3. Tipe dan Gaya Kepemimpinan
a) Berorientasi tugas
b) Berorientasi hubungan kerja
c) Berorientasi hasil yang efektif.
Konsepsi mengenai kepemimpinan itu harus selalu dikaitkan dengan tiga hal penting, yaitu:
a. Kekuasaan
Kekuasaan adalah kekuataan, otoritas, dan legalitas yang memberikan kewenangan kepada
pemimpin untuk mempengaruhi dan menggerakan bawahan agar berbuat sesuatu.
b. Kewibawaan
c. Kemampuan
Stogdill dalam bukunya menyebutkan bahwa seorang harus memiliki beberapa kelebihan
sebagai syarat yaitu sebagai berikut :
Sedang Earl Nightingale dan whitt schult mengemukakan pemimpin harus memiliki syarat :
M. PEDOMAN KEPEMIMPINAN
N. KESIMPULAN
Kata pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan memiliki keterikatan yang tak dapat
dipisahkan. Karena untuk menjadi pemimpin bukan hanya berdasarkan suka satu sama
lainnya, tetapi banyak faktor. Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki beberapa
kriteria yang tergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang digunakan, apakah itu
kepribadiannya, keterampilan, bakat, sifat – sifatnya, atau kewenangannya yang dimiliki
yang mana nantinya sangat berpengaruh terhadap teori maupun gaya kepemimpinan yang
akan diterapkan.
Rahasia utama kepemimpinan adalah kekuatan terbesar seorang pemimpin bukan dari
kekuasaanya, bukan kecerdasannya, tapi dari kekuatan pribadinya. Seorang pemimpin
mengacu pada syarat dan lain sebagainya dalam mengemban tugas sebagai pemimpin guna
memperoleh tujuan yang ingin dicapai yang berpedoman pada pegangan kepemimpinan
Kita ketahui bahwa kepemimpinan itu memiliki banyak ketentuan dan menuntut banyak
kemampuan serta syarat dan sifat sebagainya menurut sudut pandang masing-masing ahli
sehingga kepemimpinan itu berjalan sebagaimana yang diaharapkan.
O. DAFTAR PUSTAKA
Rivai, Veithzal, 2004, Kepemimpinan dan Perilaku organisasi, Jakarta : PT. RajaGrafindo
Persada