You are on page 1of 10

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN DAN TUJUAN KEPEMIMPINAN

1. Pengertian Kepemimpinan

Dalam kehidupan sehari – hari, baik di lingkungan keluarga, organisasi, perusahaan


sampai dengan pemerintahan sering kita dengar sebutan pemimpin, kepemimpinan serta
kekuasaan. Ketiga kata tersebut memang memiliki hubungan yang berkaitan satu dengan
lainnya.

Beberapa ahli berpandapat tentang Pemimpin, beberapa diantaranya :

• Menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan, Pemimpin adalah seseorang dengan wewenang
kepemimpinannya mengarahkan bawahannya untuk mengerjakan sebagian dari
pekerjaannya dalam mencapai tujuan.

• Menurut Robert Tanembaum, Pemimpin adalah mereka yang menggunakan wewenang


formal untuk mengorganisasikan, mengarahkan, mengontrol para bawahan yang
bertanggung jawab, supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi demi mencapai tujuan
perusahaan.

• Menurut Prof. Maccoby, Pemimpin pertama-tama harus seorang yang mampu


menumbuhkan dan mengembangkan segala yang terbaik dalam diri para bawahannya.
Pemimpin yang baik untuk masa kini adalah orang yang religius, dalam artian menerima
kepercayaan etnis dan moral dari berbagai agama secara kumulatif, kendatipun ia sendiri
mungkin menolak ketentuan gaib dan ide ketuhanan yang berlainan.

• Menurut Lao Tzu, Pemimpin yang baik adalah seorang yang membantu mengembangkan
orang lain, sehingga akhirnya mereka tidak lagi memerlukan pemimpinnya itu.

• Menurut Davis and Filley, Pemimpin adalah seseorang yang menduduki suatu posisi
manajemen atau seseorang yang melakukan suatu pekerjaan memimpin.

Seorang pemimpin boleh berprestasi tinggi untuk dirinya sendiri, tetapi itu tidak
memadai apabila ia tidak berhasil menumbuhkan dan mengembangkan segala yang terbaik
dalam diri para bawahannya. Dari begitu banyak definisi mengenai pemimpin, dapat penulis
simpulkan bahwa : Pemimpin adalah orang yang mendapat amanah serta memiliki sifat,
sikap, dan gaya yang baik untuk mengurus atau mengatur orang lain.

Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang


lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama. Kepemimpinan meliputi proses
mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk
mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Sedangkan
kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk mau melakukan pap
yang diinginkan pihak lainnya.”The art of influencing and directing meaninsuch away to
abatain their willing obedience, confidence, respect, and loyal cooperation in order to
accomplish the mission”. Kepemimpinan adalah seni untuk mempengaruhidan menggerakkan
orang – orang sedemikian rupa untuk memperoleh kepatuhan, kepercayaan, respek, dan
kerjasama secara royal untuk menyelesaikan tugas – Field Manual 22-100.
Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk mau melakukan
apa yang diinginkan pihak lainnya. Ketiga kata yaitu pemimpin, kepemimpinan serta
kekuasaan yang dijelaskan sebelumnya tersebut memiliki keterikatan yang tak dapat
dipisahkan. Karena untuk menjadi pemimpin bukan hanya berdasarkan suka satu sama
lainnya, tetapi banyak faktor. Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki beberapa kriteria
yang tergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang digunakan, apakah itu
kepribadiannya, keterampilan, bakat, sifat – sifatnya, atau kewenangannya yang dimiliki yang
mana nantinya sangat berpengaruh terhadap teori maupun gaya kepemimpinan yang akan
diterapkan.

2. Tujuan Kepemimpian

Tujuan kepemimpinan adalah menciptakan suatu sisyem (tata kerja bidang) yang dinamis,
terkendali guna mencapai tujuan yang telah disepakati bersama. Maka dengan itu dengan
adanya seorang pemimpin maka suatu organisasi atau lembaga akan ada yang mengkomandoi
dan mengkoordinasi segala sesuatu yang berkaitan dengan jalan dan cara uantuk mencapai
suatu tujuan tertentu yang merupakan tujuan dari organisasi tersebut.

B. UNSUR-UNSUR KEPEMIMPINAN

1. Adanya pemimpin

Unsur pertama dari kepemimpinan adalah adanya pemimpin; yakni seseorang yang
mendorong dan mempengaruhi seseorang atau sekelompok orang lain. Sehingga
tercipta hubungan kerja yang serasi dan menguntungkan untuk melakukan berbagai
aktivitas tertentu untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

2. Adanya pengikut

Adanya pengikut; yakni seseorang atau sekelompok orang yang mendapat dorongan
atau pengaruh sehingga bersedia dan dapat melakukan berbagai aktivitas tertentu
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

3. Adanya sifat dan ataupun perilaku tertentu

Adanya sifat ataupun perilaku tertentu yang dimiliki oleh pemimpin yang dapat
dimanfaatkan untuk mendorong dan ataupun mempengaruhi seseorang atau se
kelompok orang.

4. Adanya situasi dan kondisi tertentu

Adanya situasi dan kondisi tertentu yang memungkinkan terlaksananya


kepemimpinan. Situasi dan kondisi yang dimaksud dibedakan atas dua macam:
pertama, situasi dan kondisi yang terdapat didalam organisasi; kedua, situasi dan
kondisi yang terdapat di luar organisasi yakni lingkungan secara keseluruhan.
C. FUNGSI KEPEMIMPINAN

Fungsi pemimpin dalam suatu organisasi tidak dapat dibantah merupakan sesuatu
fungsi yang sangat penting bagi keberadaan dan kemajuan organisasi yang bersangkutan.
Pada dasarnya fungsi kepemimpinan memiliki 2 aspek yaitu :

- Fungsi administrasi, yakni mengadakan formulasi kebijaksanakan administrasi dan


menyediakan fasilitasnya.

- Fungsi sebagai Top Manajemen, yakni mengadakan planning, organizing, staffing,


directing, commanding, controling, dsb.

Atau dapat dijabarkan sebagai barikut :

a. mengkoordinasikan para anggotanya.


b. membuat keputusan dan membuat kebijakan.
c. mengadakan hubungan kerja/komunikasi dengan baik dan benar ke dalam maupun
keluar.
d. penghubung antara organisasi yang satu dengan organisasi yang lain.
e. sebagai konseptor, penggerak. pengarah, pengatur dan pengawas.
f. pembinaan kerja.

D. PERBEDAAN LEADERSHIP (KEPEMIMPINAN) DAN MENEJER

Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain


untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama. Kepemimpinan meliputi proses
mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk
mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Sedangkan
menejer adalah orang yang memiliki suatu jabatan puncak dalam suatu perusahaan atau
organisasi yang diberikan kekuasaan oleh orang yang lebih tinggi dari perusahaan atau
organisasi tersebut dimana kekuasaan tersebut melekat pada jabatannya untuk meminpin
orang dalam organisasi atau perusahaan tersebut. Dapat dikatakan bahwa semua menejer itu
adalah pemimpin tapi tidak semua pemimpin itu menejer atau pemimpin.
Ada beberapa hal yang membedakan antara pemimpin dan menejer antara lain :
1. Pemimpin tidak selalu ada dalam sebuah organisasi, sedangkan menejer selalu dalam
organisasi tertentu baik formal maupun nonformal.
2. Pemimpin bisa diangkat atau ditinjuk oleh anggotanya, sedangkan menejer selalu
ditunjuk.
3. Pengeruh pemimpin disebabkan karena memiliki kemampuan pribadi yang lebih
dibandingkan yang lain, sedangkan pengaruh yang dimiliki oleh menejer karena
adanya otoritas formal.
4. Pemimpin memikirkan organisasi yang luas dalam jangka panjang, menejer
memikirkan organisasi dlam jangka pendek dan karena sebatas tugas dan tanggung
jawab.
5. Pemimpin memiliki kemampuan politik dalam menyelesaikan konflik, sedangkan
menejer dengan pendekatan formal legal.
6. Pemimpin memiliki kekuasaan lebih luas sedangkan menejer hanya memiliki
wewenagn saja.

E. GOLONGAN KEPEMIMPINAN
a. Golongan deserter

Sifatnya: bermoral rendah, tidak memiliki rasaketerlibatan, tanpa pengabdian, tanpa


loyalitas,dan ketaatan, sukar diramalkan.

b. Golongan birokrat

Sifatnya:korektif, patuh pada peraturan dan norma-norma, manusia organisasi,


tepat, akurat/ cermat, keras, berdisiplan.

c. Golongan missionary

Sifatnya: terbuka penolong, lembut hati, ramah-tamah, alim, religius.

d. Golongan developer

Sifatnya; kreatif, dinamis, inovatif, memberikan/melimpahkan wewenang dengan


baik, menaruh kepercayaan pada bawahan.

e. Golongan otokrat

Sifatnya: keras, diktatoris, mau menang sendiri, keras kepala, sombong, bandel.

f. Golongan Benevolent autocrat

Sifatnya: lancar, tertib, ahli dalam mengorganisir, besar rasa keterlibatan diri.

F. TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN

Memahami teori-teori kepemimpinan sangat besar artinya untuk mengkaji sejauh


mana kepemimpinan dalam suatu organisasi telah dapat dilaksanakan secara efektif serta
menunjang kepada produktifitas organisasi secara keseluruhan. Dalam karya tulis ini akan
dibahas tentang teori dan gaya kepemimpinan.

Seorang pemimpin harus mengerti tentang teori kepemimpinan agar nantinya


mempunyai referensi dalam menjalankan sebuah organisasi. Beberapa teori tentang
kepemimpinan antara lain :

Teori Kepemimpinan Sifat ( Trait Theory )

Analisis ilmiah tentang kepemimpinan berangkat dari pemusatan perhatian


pemimpin itu sendiri. Teori sifat berkembang pertama kali di Yunani Kuno dan
Romawi yang beranggapan bahwa pemimpin itu dilahirkan, bukan diciptakan yang
kemudian teori ini dikenal dengan ”The Greatma Theory”. Dalam perkembanganya,
teori ini mendapat pengaruh dari aliran perilaku pemikir psikologi yang
berpandangan bahwa sifat – sifat kepemimpinan tidak seluruhnya dilahirkan akan
tetapi juga dapat dicapai melalui pendidikan dan pengalaman. Sifat – sifat itu antara
lain : sifat fisik, mental, dan kepribadian.

Keith Devis merumuskan 4 sifat umum yang berpengaruh terhadap keberhasilan


kepemimpinan organisasi, antara lain :

o Kecerdasan

Berdasarkan hasil penelitian, pemimpin yang mempunyai kecerdasan yang tinggi di


atas kecerdasan rata – rata dari pengikutnya akan mempunyai kesempatan berhasil
yang lebih tinggi pula. Karena pemimpin pada umumnya memiliki tingkat
kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengikutnya.

o Kedewasaan dan Keluasan Hubungan Sosial

Umumnya di dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan internal maupun


eksternal, seorang pemimpin yang berhasil mempunyai emosi yang matang dan
stabil. Hal ini membuat pemimpin tidak mudah panik dan goyah dalam
mempertahankan pendirian yang diyakini kebenarannya.

o Motivasi Diri dan Dorongan Berprestasi

Seorang pemimpin yang berhasil umumnya memiliki motivasi diri yang tinggi serta
dorongan untuk berprestasi. Dorongan yang kuat ini kemudian tercermin pada
kinerja yang optimal, efektif dan efisien.

o Sikap Hubungan Kemanusiaan

Adanya pengakuan terhadap harga diri dan kehormatan sehingga para pengikutnya
mampu berpihak kepadanya

Teori Kepemimpinan Perilaku dan Situasi

Berdasarkan penelitian, perilaku seorang pemimpin yang mendasarkan teori ini


memiliki kecendrungan kearah 2 hal.

o Pertama yang disebut dengan Konsiderasi yaitu kecendrungan seorang pemimpin yang
menggambarkan hubungan akrab dengan bawahan. Contoh gejala yang ada dalam
hal ini seperti : membela bawahan, memberi masukan kepada bawahan dan bersedia
berkonsultasi dengan bawahan.

o Kedua disebut Struktur Inisiasi yaitu Kecendrungan seorang pemimpin yang


memberikan batasan kepada bawahan. Contoh yang dapat dilihat , bawahan
mendapat instruksi dalam pelaksanaan tugas, kapan, bagaimana pekerjaan
dilakukan, dan hasil yang akan dicapai.

Jadi, berdasarkan teori ini, seorang pemimpin yang baik adalah bagaimana seorang
pemimpin yang memiliki perhatian yang tinggi kepada bawahan dan terhadap hasil
yang tinggi pula.

Teori Kewibawaan Pemimpin


Kewibawaan merupakan faktor penting dalam kehidupan kepemimpinan, sebab
dengan faktor itu seorang pemimpin akan dapat mempengaruhi perilaku orang lain
baik secara perorangan maupun kelompok sehingga orang tersebut bersedia untuk
melakukan apa yang dikehendaki oleh pemimpin.

G. HAL-HAL YANG HARUS DIKETAHUI OLEH SEORANG PEMIMPIN

Seoarang pemimpin untuk melaksanakan tugasnya harus mengetahui terlebih dahulu beberapa
hal yang menyangkut kepemimpinannya sehingga pemimpin tersebut dapat menjalankan
tugasnya dengan efektif dan efisien. Beberapa hal tersebut antara lain :
1. Dimana dan siapa orang yang dipimpin yaitu seoarang pemimpin harus pandai
beradapatasi dan mempelajari lingkungan orang-orang yang dipimpinnya karena latar
belakang orang yang berbeda maka ia harus pandai membaca lingkungannya.
2. Metode kepemimpian yang diambil yaitu bagaimana cara yang diambil untuk
memimpin sehingga peka terhadap keaadaan yang sedang terjadi pada suatu yang
sedang dipimpinnya.
3. Teori-teorri tentang kepemimpinan sehingga menjadi pedomannya untuk memimpin.
4. Etika profesi kepemimpinan yaitu mengetahui sifat dan seorang pemimpin, apa saja
kewajiban pemimpin baik sosial maupun material, serta bagaimana moral seoarang
pemimpin itu.
5. Pengendalian konflik yaitu seorang pemimpin harus mampu untuk menciptakan dan
menyalesaikan konflik sehingga akan timbul perkembangan baru dalam organisasi
yang dipimpinnya.
Hal tersebut diatas merupakan sebagian kecil yang harus diketahui oleh seorang pemimpin
dan masih banyak hal lain yang harus diketahui untuk mencapai keberhasilan dan kesuksesan
memimpin.

H. SIFAT YANG HARUS DIMILIKI OLEH SEORANG PEMIMPIN

Menurut Ordway seorang pemimpin harus memiliki beberapa siafat antara lain :

1. Energi jasmaniah dan mental 6. Penguasaan teknis


2. Kesadaran akan tujuan dan arah 7. Ketegasan dalam mengambil keptusan
3. Antusiasme 8. Kecerdasan
4. Keramahan dan kecintaan 9. Keterampilan mengajar
5. Integritas, keutuhan, kejujuran, ketulusan 10. Kepercayaan
hati

Selanjutnya, Goerge R Terry menyebutkan 10 sifat pemimpin yang unggul yaitu :

1. Kekuatan 6. Dorongan pribadi


2. Stabilitas emosi 7. Keterampilan berkomunikasi
3. Pengetahuan tentang relasi insani 8. Kemampuan mengajar
4. Kejujuran 9. Keterampilan sosial
5. Objektif 10. Kecakapan teknis atau manajerial

I. GAYA KEPEMIMPINAN

Gaya kepemimpinan adalah cara seorang pemimpan bersikap, berkomunikasi, dan berinteraksi
dengan orang lain dalam mempengaruhi orang untuk melakukan sesuatu.Gaya tersebut bisa
berbeda – beda atas dasar motivasi , kuasa ataupun orientasi terhadap tugas atau orang tertentu.
Diantara beberapa gaya kepemimpinan, terdapat pemimpin yang positif dan negatif, dimana
perbedaan itu didasarkan pada cara dan upaya mereka memotivasi karyawan. Apabila pendekatan
dalam pemberian motivasi ditekankan pada imbalan atau reward (baik ekonomis maupun
nonekonomis) berartitelah digunakan gaya kepemimpinan yang positif. Sebaliknya jika
pendekatannya menekankan pada hukuman atau punishment, berarti dia menerapkan gaya
kepemimpinan negatif. Pendekatan kedua ini dapat menghasilakan prestasi yang diterima dalam
banyak situasi, tetapi menimbulkan kerugian manusiawi.

Selain gaya kepemimpinan di atas masih terdapat gaya lainnya.

Otokratis

Kepemimpinan seperti ini menggunakan metode pendekatan kekuasaan dalam mencapai


keputusan dan pengembangan strukturnya. Kekuasaan sangat dominan digunakan.
Memusatkan kekuasaan dan pengambilan keputusan bagi dirinya sendiri, dan menata
situasi kerja yang rumit bagi pegawai sehingga mau melakukan apa saja yang
diperintahkan. Kepemimpinan ini pada umumnya negatif, yang berdasarkan atas ancaman
dan hukuman. Meskipun demikian, ada juga beberapa manfaatnya antaranya
memungkinkan pengambilan keputusan dengan cepat serta memungkinkan
pendayagunaan pegawai yang kurang kompeten.

Partisipasif

Lebih banyak mendesentrelisasikan wewenang yang dimilikinya sehingga keputusan yang


diambil tidak bersifat sepihak.

Demokrasi

Ditandai adanya suatu struktur yang pengembangannya menggunakan pendekatan


pengambilan keputusan yang kooperatif. Di bawah kepemimpinan pemimpin yang
demokrasis cenderung bermoral tinggi dapat bekerjasama, mengutamakan mutu kerja dan
dapat mengarahkan diri sendiri.

Kendali Bebas

Pemimpin memberikan kekuasaan penuh terhadap bawahan, struktur organisasi bersifat


longgar dan pemimpin bersifat pasif. Yaitu Pemimpin menghindari kuasa dan tanggung –
jawab, kemudian menggantungkannya kepada kelompok baik dalam menetapkan tujuan
dan menanggulangi masalahnya sendiri.

J. TUGAS KEPEMIMPINAN

1. Bekerja untuk tercapainya tujuan organisasi yang dipimpinnya dengan


memfokuskan pada segala sesuatu yang tercantum dalam visi, misi, strategi dan
budaya organisasi
2. Membuat prioritas yang mana harus didahulukan dan mana yang harus
dibelakangkan
3. Melakukan kegiatan monitoring
4. Melakukan riset dan penelitian
5. Berkomunikasi dengan bawahan
6. Mengambil keputusan
7. Mengendalikan konflik
8. Memotivasi bawahan
9. Membuat ide kreatif
10. Menyusun kebijakan

K. BERBAGAI SUDUT PANDANG MENGENAI KEPEMIMPINAN

1. Latar Belakang Sejarah Pemimpin dan Kepemimpinan

Kepemimpianan muncul bersamaan dengan peradaban manusia yaitu sejak zaman


nabi dan nenek moyang kita. Manusi berkumpul bersama bekerja bersama hingga
muncul eksistensi kepemimpinan karena kebersamaan tersebut. Pada saat itu yang
ditunjuk menjadi pemimpin adalah orang yang paling kuat, cerdas dan berani.
Selajutnya dengan perkembangan zaman sampailah kepada masa sekarang dengan
kepemimpian yang modern. Dengan demikian, kepemimpinan sudah ada sejak
dahulu kala dan dalam situasi apapun kepemimpinan itu diperlukan.

2. Sebab Musabab Munculnya Pemimpin

Terdapat tiga teori yang paling menonjol tentang kemunculan kepemimpinan :

a) Teori genetis yang menyatakan pemimpin itu tidak dibuat tetapi lahir jadi
pemimpin ole bakat alami yang luar biasa sejak lahirnya. Dia dilahirkan
untuk menjadi pemimpin dalam situasi apapun juga dan secara filosofi teori
ini menganut pandangan dereministis yang khusus.
b) Teori sosial yang menyatakan bahwa pemimpin itu harus disiapkan dididik
dan dibentuk, tidak dilahirkan begitu saja. Setiap orang bisa menjadi
pemimpin melalui usahanya menyiapkan dan berpendidikan serta didorong
kemampuan sendiri.
c) Teori ekologis sisntetis yang menyatakan bahwa seorang bisa jadi
pemimpin bila sejak lahir telah memilki bakat untuk memimpin dan sempat
dikembangkan melalui pengalaman dan usaha pendidikan dan sesuai
tuntutan lingkungan ekologisnya.
3. Tipe dan Gaya Kepemimpinan

Pemimpin mempunyai siifat, kebiasaan dan temperamen wtak serta kepribadian


sendiri yang unik yang khas sehingga tingkah laku dan gayanya yang membedakan
dirinya dengan yang lain. Gaya dan tingkah laku tersebut pasti akan mewarnai
perilaku dan tipe kepemimpinannya. Sehingga muncullah beberapa tipe
kepemimpinan seperti karismatik, paternalistik, militeristik, dan lain sebaginya.
Tipe dan wata pemim[in ditentukan oleh tiga pola yaitu :

a) Berorientasi tugas
b) Berorientasi hubungan kerja
c) Berorientasi hasil yang efektif.

L. SYARAT-SYARAT YANG PERLU DIKETAHUI OLEH SEOARANG PEMIMPIN

Konsepsi mengenai kepemimpinan itu harus selalu dikaitkan dengan tiga hal penting, yaitu:

a. Kekuasaan

Kekuasaan adalah kekuataan, otoritas, dan legalitas yang memberikan kewenangan kepada
pemimpin untuk mempengaruhi dan menggerakan bawahan agar berbuat sesuatu.

b. Kewibawaan

Kewibawaan adalah kelebihan, keunggulan/superioritas, keutamaan, sehingga ia mampu


mengatur orang lain; dan orang lain akan patuh pada ke-pemimpin-annya, kemudian
bersedia melakukan perbuatan-perbuatan tertentu.

c. Kemampuan

Kemampuan adalah segala daya, kesanggupan, kekuatan dan kecakapan, keterampilan


teknis maupun sosial, yang dianggap melebihi atau lebih unggul dari kemampuan anggota
biasa.

Stogdill dalam bukunya menyebutkan bahwa seorang harus memiliki beberapa kelebihan
sebagai syarat yaitu sebagai berikut :

1. Kapasitas yaitu memilki kecerdasan, kewaspadaan, kemampuan berbicara,


keaslian, kemampuan menilai
2. Prestasi yaitu memiliki gelar kesarjanaan, ilmu pengetahuan
3. Tanggung jawab yaitu manditi, berinisiatif, tekun, ulet, percaya diri,agresif dan
hasrat untuk unggul
4. Partisipatif yaitu memiliki sosiabilitas yang tinggi, mampu bergaul, kooperatif
mudah mnyesuaikan diri dan punya rasa humor
5. Status yaitu memilki popularitas, kedudukan sosial tinngi dan tenar

Sedang Earl Nightingale dan whitt schult mengemukakan pemimpin harus memiliki syarat :

1. Kemandirian, memiliki hasrat memajukan diri sendiri


2. Memiliki rasa ingin tahu yang besar dan tertarik dengan manusia dan benda-benda
3. Memiliki kepandaian yang beragam
4. Perfectionis yaitu selalu ingin mendapatkan yang sempurna
5. Memilki rasa humor tinggi, antusiasme tinggi dan suka berkawan
6. Adaptasi tinggi
7. Sabar namun ulet dan tidak mandek atau berhenti
8. Waspada, peka, jujur, optimis, berani,gigih, religius
9. Komunikatif serta pandai bicara
10. Berjiwa wirausaha
11. Sehat jasmani, dinamis, sanggup dan suka menerima kerja keras dan beran ambil
resiko
12. Adil pertimbangan dan tajam firasat
13. Berpengaruh luas dan haus ilmu pengetahuan
14. Bermotivasi tinggi tahu yang ingin dicapai
15. Punya imajinasi tinggi

M. PEDOMAN KEPEMIMPINAN
N. KESIMPULAN

Kata pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan memiliki keterikatan yang tak dapat
dipisahkan. Karena untuk menjadi pemimpin bukan hanya berdasarkan suka satu sama
lainnya, tetapi banyak faktor. Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki beberapa
kriteria yang tergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang digunakan, apakah itu
kepribadiannya, keterampilan, bakat, sifat – sifatnya, atau kewenangannya yang dimiliki
yang mana nantinya sangat berpengaruh terhadap teori maupun gaya kepemimpinan yang
akan diterapkan.

Rahasia utama kepemimpinan adalah kekuatan terbesar seorang pemimpin bukan dari
kekuasaanya, bukan kecerdasannya, tapi dari kekuatan pribadinya. Seorang pemimpin
mengacu pada syarat dan lain sebagainya dalam mengemban tugas sebagai pemimpin guna
memperoleh tujuan yang ingin dicapai yang berpedoman pada pegangan kepemimpinan

Kita ketahui bahwa kepemimpinan itu memiliki banyak ketentuan dan menuntut banyak
kemampuan serta syarat dan sifat sebagainya menurut sudut pandang masing-masing ahli
sehingga kepemimpinan itu berjalan sebagaimana yang diaharapkan.

O. DAFTAR PUSTAKA

Kartono, Kartini, 2004,Pemimpin dan Kepemimpinan, Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada

Rivai, Veithzal, 2004, Kepemimpinan dan Perilaku organisasi, Jakarta : PT. RajaGrafindo
Persada

Syafri Harahap, Sofyan, 1996, Manajemen Kontemporel, Jakarta : PT. RajaGrafindo


Persada

You might also like