Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Segmen yang ditentukan oleh pendekatan manajemen disebut segmen usaha. Statement
No.131 menjelaskan suatu segmen usaha sebagai komponen dari suatu perusahaan (1) yang
terlibat dalam aktivitas usaha yang menimbulkan pendapatan dan biaya, termasuk pendapatan
dan biaya segmen; (2) yang hasil usahanya ditelaah secara teratur oleh pimpinan usaha yang
berwenang melakukan pengambilan keputusan; dan (3) yang mampu menyediakan informasi
keuangan yang terpisah . Beberapa bagian dari perusahaan tidak termasuk dalam kriteria
segmen usaha. Program pensiun dan manfaat pensiun lainnya tidak termasuk segmen usaha.
Demikian juga, departemen pusat atau fungsional perusahaan yang tidak memperoleh
pendapatan bukan merupakan segmen usaha.
1. Pendapatan yang dilaporkan suatu segmen, termasuk pendapatan antar segmen mencakup
10% atau lebih atas pendapatan gabungan seluruh segmen usaha.
2. Nilai absolut dari laba rugi yang dilaporkan mencakup 10% atau lebih atas jumlah yang
lebih besar antara (a) gabungan laba seluruh segmen usaha yang melaporkan laba atau (b)
nilai absolutdari gabungan rugi seluruh segmen usaha yang melaporkan kerugian.
3. Aktivanya mencakup 10% atau lebih atas aktiva gabungan seluruh segmen usaha. Apabila
segmen yang perlu dilaporkan telah teridentifikasi, seluruh segmen usaha lainnya
digabungkan dengan kegiatan usaha lain dalam kategori “lain-lain” untuk keperluan
pelaporan.
Statement No.131 tidak menentukkan secara khusus jumlah segmen yang harus
dilaporkan. Namun, terlalu banyak segmen yang dilaporkan akan menjadi terlalu rinci dan
akhirnya malah tidak memberikan hasil yang diharapkan. Walaupun tidak ada batasan pasti
yang ditetapkan, FASB menganjurkan agar perusahaan mengidentifikasi lebih dari 10
segmen yang dilaporkan untuk mempertimbangkan penggabungan tambahan.
Phil-Brown Corporation memiliki empat segmen usaha. Secara internal, hasil usaha
digabungkan dan dievaluasi berdasarkan industri. Phil-Brown menerapkan tiga pengujian
materialitas untuk menentukan segmen usaha mana yang merupakan segmen yang perlu
dilaporkan.
Nilai uji pendapatan adalah $67.000 karena total pendapatan seluruh segmen usaha
adalah $670.000. Segmen makanan ($150.000), kertas ($370.000), dan keuangan ($110.000)
merupakan segmen yang dapat dilaporkan menurut uji pendapatan karena total
pendapatannya karena total pendapatannya melebihi $67.000. Segmen tembaga bukan
merupakan segmen yang perlu dilaporkan menurut kriteria ini.
UJI AKTIVA. Uji aktiva mencakup perbandingan total jumlah aktiva masing-masing segmen
usaha dengan 10% total aktiva seluruh segmen usaha. Aktiva segmen didefinisikan sebagai
aktiva yang termasuk dalam pengukuran aktiva segmen yang ditelaah oleh pimpinan
perusahaan yang berwenang. Aktiva perusahaan dapat dimasukkan atau dikeluarkan dari
pengukuran aktiva, tergantung pada cara manajemen mengatur aktiva untuk keperluan
pengambilan keputusan usaha. Asumsikan bahwa seluruh aktiva Phil-Brown Corporation
dialokasikan ke segmen usaha kecuali aktiva yang digunakan untuk kepentingan perusahaan.
Segmen makanan, kertas, dan keuangan semuanya memenuhi uji aktiva 10% sebagai segmen
yang perlu dilaporkan.
UJI LABA USAHA. Tidak diperlukan keseregaman definisi mengenai laba usaha dalam
melakukan pengujian ini. Laba atau rugi suatu segmen usaha tergantung pada pendapatan dan
biaya yang dimasukkan manajemen dalam pengukuran yang ditelaah oleh pimpinan usaha
yang berwenang.
Dalam melakukan uji laba usaha, nilai absolut dari masing-masing laba atau rugi
usaha segmen usaha dibandingkan dengan 10% dari yang lebih besar antara gabungan laba
usaha seluruh segmen usaha yang menghasilkan laba atau gabungan rugi usaha seluruh
segmen usaha yang tidak menghasilkan laba. Uji pada Phil-Brown adalah sebagai berikut:
Setelah nilai uji $13.000 ditentukan, pengujian ini dilakukan pada nilai absolut laba atau rugi
usaha untuk masing-masing segmen. Segmen makanan, kertas, dan keuangan dari Phil-
Brown merupakan segmen yang perlu dilaporkan menurut uji laba usaha 10%.
Dalam contoh Phil-Brown, nilai uji adalah $315.000 ($420.000 x 75%). Pendapatan
eksternal dari segmen makanan, kertas, dan keuangan sebesar $380.000 lebih besar dari 75%
pendapatan konsolidasi, dan dengan demikian tidak ada segmen tambahan yang perlu
dilaporkan. Apabila pengujian 75% ini tidak terpenuhi, segmen usaha tambahan ditambahkan
hingga kriteria 75% tersebut terpenuhi.
Dasar organisasi yang digunakan oleh pemimpin usaha yang berwenang, untuk menentukan
segmen usaha (misalnya, produk dan jasa, wilayah geografis, lingkungan peraturan, atau
kombinasi dari faktor-faktor tersebut) harus diungkapkan, seperti halnya juga dengan
penggabungan segmen usaha yang digunakan untuk menghasilkan segmen yang dilaporkan
tersebut. Jenis-jenis produk dan jasa dari setiap segmen pelaporan diungkapkan
pengungkapan yang diharuskan tersebut dibuat untuk setiap tahun sewaktu laporan keuangan
disajikan.
INFORMASI LABA/RUGI DAN AKTIVA. Ukuran laba atau rugi dan total aktiva
dilaporkan untuk masing-masing segmen yang dilaporkan. Juga, Statement No.131 (paragraf
27) mewajibkan informasi berikut untuk tiap segmen yang dilaporkan “apabila jumlah yang
disebutkan termasuk dalam pengukuran laba atau rugi segmen yang ditelaah oleh pemimpin
usaha yang berwenang”.
KETENTUAN REKONSILIASI
Statement No.131 menentukan bahwa informasi segmen yang terbatas perlu dimasukkan
dalam laporan interim.
Laporan keuangan interim memberikan informasi mengenai operasi suatu perusahaan untuk
jangka waktu kurang dari satu tahun. Umumnya laporan ini dikeluarkan setiap kuartal dan
biasanya termasuk informasi yang terkini dan kumulatif, dan juga informasi yang komparasif
dengan periode yang sama untuk tahun sebelumnya. Sebelum 1973, hanya ada sedikit
keseragaman mengenai isi laporan keuangan interim yang dikeluarkan untuk pemegang
saham. Situasi yang demikian dan juga semakin pentingnya laporan kuartalan bagi para
investor menyebabkan dikeluarkan APB Opinion No.28 “Pelaporan Keuangan Interim”, pada
bulan Mei 1973.
Pedoman untuk pelaporan interim secara khusus berlaku untuk perusahaan yang sahamnya
diperdagangkan di bursa yang diharuskan mempersiapkan laporan kuartalan menurut
peraturan SEC dan New York Stock Exchange. Walaupun demikian, pedoman dalam
Opinion No.28 berlaku apabila perusahaan terbuka memberikan informasi keuangan
interimnya kepada pemegang saham/surat berharganya.
Sifat Laporan Interim
Laporan keuangan interim menyediakan informasi yang lebih tepat waktu, namun kurang
lengkap, dibanding laporan keuangan tahunan. Laporan interim mencerminkan keseimbangan
antara aspek tepat waktu dan aspek bisa dipercaya karena penggunaan perkiraan harus
menggantikan banyak penelaahan ekstensif terhadap piutang, utang, persediaan, dan efek
pendapatan terkait yang mendukung pengukuran yang disajikan dalam laporan keuangan
tahunan, yang harus memenuhi ketentuan audit. Ketentuan pengungkapan-minimal dari
Opinion No.28 tidak menunjang aspek penyajian wajar atas posisi keuangan dan hasil usaha
sesuai dengan prinsip akuntansi yang umum diterima. Karena itu, laporan keuangan interim
biasanya dinyatakan tidak diaudit.
Menurut APB Opinion No.28, setiap periode interim dianggap sebagai bagian integral dari
periode tahunan, daripada periode dasar akuntansi itu sendiri. Umumnya, hasil periode
interim harus berdasarkan prinsip dan praktik akuntansi yang digunakan dalam laporan
keuangan tahunan terakhir. Namun, beberapa modifikasi mungkin dibutuhkan untuk
menghubungkan hasil periode interim dengan hasil periode tahunan dengan lebih baik.
Biaya Produk
METODE LABA KOTOR. Perusahaan dapat menggunakan laba kotor untuk tujuan
pelaporan interim apabila perusahaan tidak menggunakan metode persediaan perpetual dan
terlalu mahal untuk melakukan persediaan dan menetapkan nilai persediaan tersebut. Karena
itu, metode laba kotor harus memberikan estimasi nilai persediaan dan harga pokok pnjualan
yang lebih masuk akal agar dapat digunakan.
PERSEDIAAN LIFO. Salah satu alasan perusahaan menggunakan metode LIFO adalah
untuk mengurangi laba kena pajak, dan karena itu pajak dibayar, apabila harga naik. Biro
Pajak di Amerika Serikat (IRS) mengharuskan penggunaan metode LIFO untuk tujuan
pelaporan keuangan apabila metode tersebut digunakan untuk tujuan perpajakan. Untuk
menghindari pembayaran pajak yang sebelumny dihindari, perusahaan berusaha likuidasi
LIFO berlapis yang menghasilkan harga pokok penjualan yang lebih rendah, laba bersih yang
lebih tinggi, dan tagihan pajak yang lebih tinggi.
Persediaan dengan lapisan LIFO dapat dilikuidasi selama periode interim namun diharapkan
dapat digantikan pada akhir tahun. Harga pokok penjualan dapat mencakup nilai penggantian
lapisan LIFO yang dilikuidasi apabila pengurangan dimaksudkan untuk sementara saja.
SISTEM BIAYA STANDAR. Variasi yang direncanakan menurut sistem biaya standar yang
diharapkan akan menghilang pada akhit tahun umumnya ditangguhkan pada saat interim.
BIAYA IKLAN. Biaya iklan dibebankan dalam periode interim terjadinya biaya tersebut
kecuali bila manfaat secara jelas akan diterima pada periode interim selanjtnya.
PAJAK PENGHASILAN. Pajak penghasilan untuk pelaporan interim dibagi menjadi (1)
pajak yangberlaku untuk mencari laba dari operasi yang sedang berlangsung sebelum pajak
penghasilan, di luar akun/transaksi yang tidak biasa atau jarang terjadi, dan (2) pajak yang
berlaku untuk akun/transaksi yang signifikan, tidak biasa, atau jarang terjadi, transaksi yang
dihentikan, dan akun/transaksi yang luar biasa.
Beban pajak penghasilan untuk periode interim berdasarkan pada estimasi tarif pajak efektif
tahunan yang berlaku untuk laba kena pajak dari operasi yang sedang berlangsung, di luar
akun/transaksi tidak biasa dan jarang terjadi. Beban pajak sampai dengan saat sekarang,
dikurangi dengan beban pajak yang diakui dalam periode interim terdahulu, adalah beban
pajak untuk periode interim sekarang. Efek pajak dari transaksi yang tidak biasa dan jarang
terjadi dihitung secara terpisah dan ditambahkan pada beban pajak periode interim di mana
transaksi tersebut dilaporkan. Laba dan rugi operasi yang dihentikan dan transaksi luar biasa
dilaporkan pada saldo setelah pajak, seperti halnya dalam laporan tahunan.