Professional Documents
Culture Documents
Do sen Pengasuh:
DR. Budi Utomo, SP, M.P
Oleh:
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
karuniaNya sehingga makalah ini tepat diselesaikan pada waktunya.
Judul dari makalah ini adalah Usa ha Pembuatan Keripik Biji Durian
Dengan Tingka t Pedas Yang Berb eda. Makalah ini berisikan tentang gambaran
usaha dalam pembuatan keripik biji durian pada tingkat pedas yang berbeda.
Terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak DR. Budi Uto mo , SP, MP
selaku dosen pengasuh Mata Kuliah Kewirau sahaan. Di samping itu penghargaan
penulis juga sampaikan kepada semua pihak yang telah banyak membantu penulis
dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini,
untuk itu penulis juga menerima saran dan kritik yang membangun dalam
penulisan makalah selanjutnya.
Semoga makalahini dapat bermanfaat. Terima kasih.
PENULIS
i
DAFTAR IS I
Halaman
PENUTUP
Kesimpulan ............................................................................................ 18
Saran...................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA
ii
1
PENDAHULUAN
Lata r Belaka ng
2. Bagaimana strategi pemasaran yang harus diterapkan pada usaha keripik biji
durian bumbu balado dengan tingkat pedas yang berbeda?
3. Apa dampak ekonomis yang timbul dengan adanya pengolahan keripik biji
durian bumbu balado dengan tingkat pedas yang berbeda?
Tujuan Program
Kegunaan Prog ra m
Sejarah Singkat
Deskripsi Bua h
Kerajaan : Plantae
Ordo : Bombales
Famili : Bombaceae
Genus : Durio
Spesies : Durio zibethinus Murr.
(Wikipedia, 2009).
Jenis Ta na man
Manfaat Tanaman
Manfaat durian selain sebagai makanan buah segar dan olahan lainnya,
juga terdapat manfaat dari bagian lainnya, yaitu:
1. Tanamannya sebagai pencegah erosi di lahan-lahan yang miring.
2. Batangnya untuk bahan bangunan/perkakas rumah tangga. Kayu durian
setaraf dengan kayu sengon sebab kayunya cenderung lurus.
3. Bijinya yang memiliki kandungan pati cukup tinggi, berpotensi sebagai
alternatif pengganti makanan (dapat dibuat bubur yang dicampur daging
buahnya).
4. Kulit dipakai sebagai bahan abu gosok yang bagus, dengan. cara dijemur
sampai kering dan dibakar sampai hancur.
(Anonim, 2009).
5
Sentra Penana ma n
Usaha ini sangatlah bagus dan cerah karena usaha ini belum ada yang
dijalankan dan belum diketahui oleh masyarakat banyak. Ciri produk yang khas
yang dimiliki oleh perusahaan, membuat daya tarik tersendiri akan usaha ini, baik
dari segi kualitas maupun kuantitasnya.
Dengan sistem manajemen dan kontrol kualitas yang terjaga, maka usaha
ini akan cukup berpotensi hingga masa yang akan datang. Dengan menajemen
yang diterapkan pada tiap bagian dari usaha ini, dari mulai manajemen dalam
6
bahan baku, produksi, hingga pemasaran, maka usaha pembuatan keripik biji
durian bumbu balado dengan tingkat pedas yang berbeda akan dapat bertahan
menghadapi persaingan dengan produk keripik lainnya.
Di samping itu, karena usaha keripik biji durian merupakan jenis makanan
yang masih baru di masyarakat sehingga dalam hal pangsa pasarnya perlu
pendekatan yang lebih maksimal lagi agar usaha keripik biji durian tidak akan
diragukan lagi.
Sanjay merupakan nama salah satu produk keripik bumbu balado yang
berasal dari Padang dan itu merupakan makanan ringan khas Padang dengan rasa
yang sangat pedas. Jika keripik sanjay biji durian dibandingkan dengan keripik
sanjay singkong, dengan melihat harga singkong yang semakin mahal
kemungkinan besar harga keripik singkong bumbu balado juga mahal. Untuk
dapat meningkatkan nilai ekonomis kripik maka penulis ingin membuat sanjay
dari biji durian karena disamping harganya yang relatif murah juga biji durian
tersebut belum banyak dimanfaatkan serta masih dipandang sebelah mata oleh
sebagian masyarakat. Dengan dibuatnya keripik sanjay biji durian maka harga
keripik sanjay akan lebih murah dibandingkan dengan harga keripik sanjay
singkong.
Upaya untuk penganekaragaman rasa dan meningkatkan nilai jual keripik
maka penulis membuat sanjay biji durian yang semula mempunyai rasa asin
dikembangkan menjadi rasa pedas, sehingga harga keripik biji durian akan lebih
murah dan konsumen yang mengkonsumsi keripik biji durian tidak akan cepat
bosan, sehingga masyarakat akan tetap mencarinya.
Dalam soal rasa pada tingkat pedas yang berbeda, penggunaaan cabe
merah yang digunakan dalam pembuatan keripik biji durian bumbu balado adalah
10 %, 15 % dan 20 % dari berat bji durian. Sedangkan bahan lain seperti bawang
putih, gula pasir, garam yang digunakan sama ukurannya.
yang terencana denan baik dan matang yang diantaranya adalah melakukan
efisiensi dan peningkatan kualitas produk yang kita buat, yang dalam hal ini
proses produksi keripik biji durian, dilakukan dengan cepat tanpa mengabaikan
rasa dan rupa dari keripik biji durian tersebut.
Efisiensi dapat dilakukan dengan cara menggunakan tenaga terampil atau
tenaga yang telah dilatih dalam hal pembuatan keripik biji durian. Mulai dari
penyiapan bahan baku hingga pengirisan yang dilanjutkan dengan penggorengan.
Dalam produksi bahan makanan sangat perlu diperhatikan cita rasa dan rupa. Cita
rasa yang tinggi tanpa memperhatikan rupa, akan kurang berhasil, begitupun
sebaliknya. Dalam hal ini untuk meningkatkan cita rasa dari keripik biji durian
tersebut maka keripik tersebut dicampur dengan bumbu balado pada tingkat pedas
yang berbeda.
Pada produk keripik biji durian ini akan dikemas secara elagan dan unik
sehingga akan member nilai jual tersendiri. Dalam kenyataan, kebanyakan produk
yang dikemas, hampir 40% biaya produksi adalah untuk kemasan, sedangkan
sisanya adalah untuk bahan baku dan tenaga kerja.
Bermunculannya produsen jenis makanan ringan juga akan memberikan
persaingan tersendiri walaupun dari segmen produksi yang berbeda, tetapi untuk
segmen makanan ringan pada hal ini akan sangat memanaskan persaingan.
Segmen pasar yang diincar adalah kalangan bawah hingga atas, dimana
keripik biji durian dapat dimakan oleh siapapun, tidak terkecuali kalangan atas.
Produk yang dihasilkan berupa keripik biji durian bumbu balado pada tingkat
pedas yang berbeda akan dipasarkan dengan cara penitipan ke pengecer (berupa
warung atau toko makanan maupun toko biasa). Selain itu keripik biji durian yang
dihasilkan dapat dipasarkan melalui door to door langsung ke konsumen akhir.
Keripik biji durian dapat juga dipasarkan dengan dengan cara order
pemesanan. Hal ini biasanya untuk pemesanan partai yang agak besar, dalam hal
ini dilakukan oleh distributor.
Lebih jauh lagi, dengan pengemasan yang berstandar tinggi, produk
keripik biji durian ini dapat menembus pemasaran di super market ataupun bahkan
8
skala ekspor ke luar negeri. Dengan kemasan yang dibuat sedemikian rupa hingga
dapat terlihat elegan, maka kalangan atas yang biasanya mempertimbangkan
gengsi, tidak akan ragu untuk membeli keripik biji durian yang bersangkutan
walaupun harga jualnya jadi akan lebih membengkak.
Bahan
Bahan yang digunakan dalam pembuatan keripik biji durian bumbu balado
adalah:
1. Bahan Dasar
a. Biji Durian
b. Minyak Goreng
c. Minyak Tanah
2. Bahan Pembantu
a. Garam
b. Bawang putih
c. Kemiri
d. Cabe Merah
e. Gula Pasir
3. Bahan Perend am Biji Durian
a. Kunyit
Fungsi kunyit dalam proses pembuatan keripik adalah untuk campuran
perendaman biji durian agar biji durian yang dihasilkan tidak berbau amis,
proses perendamannya yaitu dengan cara kunyit diparut, diambil airnya lalu
dicampurkan dalam cairan kapur sirih dan biji durian direndam selama 30
menit.
b. Larutan Kapur Sirih {Ca (OH)2}
Larutan kapur sirih disini digunakan sebagai bahan perendaman irisan biji
durian dalam pembuatan keripik, larutan 16 % kapur sirih membutuhkan
bahan 160 g kapur sirih ditambah air sebanyak 1000 ml sebagai bahan
pelarutnya. Penambahan kapur sirih dalam kegiatan ini berfungsi untuk
memberikan tekstur keripik yang renyah, menghambat proses pencoklatan
pada biji durian selama pengolahan. Alasan penggunaan kapur sirih dengan
konsentrasi 16 % karena dapat menurunkan senyawa aksolat dalam biji
durian dan memberikan kerenyahan (tekstur) yang baik untuk keripik.
11
Alat
1. Dipilih biji durian yang masih baik dan segar kemudian dicuci sampai bersih
dan kesat.
2. Biji durian diiris tipis-tipis dengan menggunakan alat perajang pada ketebalan
1-2 mm sambil ditampung dalam baskom yang berisi air dilakukan sampai
habis lalu dicuci kembali sampai bersih.
3. Dimasukan ke dalam baskom perendaman kapur sirih yang telah diberi air
kunyit, didiamkan selama 30 menit.
4. Setelah waktu perendaman selesai, kemudian dicuci kembali sampai bersih
dan tiriskan.
5. Disiapkan bumbu untuk merendam irisan biji durian. Bumbunya yaitu
bawang putih, kemiri, dan garam dihaluskan lalu diberi sedikit air.
6. Biji durian yang telah ditiriskan kemudian direndam dalam bumbu yang telah
diberi air selama 5-10 menit supaya bumbu meresap.
7. Dirtiriskan biji durian kemudian digoreng sampai berwarna kuning
kecoklatan.
12
8. Keripik biji durian kemudian dikemas dalam plastik yang tertutup rapat dan
disimpan pada tempat yang kering, hasil jadi keripik biji durian 350 gram per
resep.
Berikut ini akan dicantumkan tabel tentang jenis dan ukuran bahan yang
digunakan dalam pembuatan biji durian bumbu balado dengan menggunakan tiga
variasi rasa pedas yang berbeda dapat dilihat pada tabel 3 dibawah ini.
ANALISIS USAHA
Analisis Keuntungan
I. Pengelua ran
3. Biaya Peralatan
No . Jenis Alat J umlah Umur Pakai Jumla h Nilai
(Bua h) Alat/Bulan ( Rp )
1 Alat Perajang 1 12 40.000
2 Sendok Makan 4 12 10.000
3 Gelas Ukur 2 12 10.000
4 Baskom 2 12 26.000
5 Kompor Besar 2 36 240.000
6 Sendok Kayu 2 12 10.000
7 Slicer 1 12 20.000
8 Sotil 2 12 10.000
9 Serok 2 12 30.000
10 Tampah 3 12 36.000
11 Timbangan 1 36 50.000
12 Wajan 2 24 40.000
J umlah 522.000
5. Biaya Lain-Lain
Sewa Tempat 1 Tahun = Rp. 1.200.000
Transportasi 1 Bulan = Rp. 1.000.000 +
To tal = Rp. 2.100 .000 +
1. Perhitungan B/C R
Penerimaan
Bia ya Total (Ct) Total (Bt)
Tahu n (ju taan rupiah) (jutaan rup iah) PF PF (Ct) PF (Bt) NPV
0 34 0 1 34 0 -34
1 20 26 0.84 16.94 22.03 5.08
2 15 30 0.71 10.77 21.54 10.77
3 10 32 0.60 6.08 19.47 13.38
4 25 40 0.51 12.89 20.63 7.73
5 20 32 0.43 8.74 13.98 5.24
89.44 97.67
NPV
(i=0.18) 8.22
B/C R (t) =
=
= 1.09
Manfaat ekonomi investasi ini adalah 1.09 kali lebih besar daripada nilai
biaya total pada tingkat suku bunga artinya setiap Rp. 1 yang diinvestasikan akan
member hasil sebesar Rp. 1.09. Karena BCR > 1 maka investasi dalam penjualan
keripik biji durian ini layak secara ekonomis.
2. Perhitungan NPV
Penerimaan
Bia ya Total (Ct) Total (Bt)
Tahu n (ju taan rupiah) (jutaan rup iah) PF PF (Ct) PF (Bt) NPV
0 34 0 1 34 0 -34
1 20 26 0.84 16.94 22.03 5.08
2 15 30 0.71 10.77 21.54 10.77
3 10 32 0.60 6.08 19.47 13.38
4 25 40 0.51 12.89 20.63 7.73
5 20 32 0.43 8.74 13.98 5.24
89.44 97.67
NPV
(i=0.18) 8.22
16
Penerimaan
Bia ya Total (Ct) Total (Bt)
Tahu n (ju taan rupiah) (jutaan rupiah) PF PF (Ct) PF (Bt) NPV
0 34 0 1 34 0 -34
1 20 26 0.83 16.66 21.67 5
2 15 30 0.69 10.41 20.83 10.41
3 10 32 0.57 5.78 18.51 12.73
4 25 40 0.48 12.05 19.29 7.23
5 20 32 0.4 8.03 12.86 4.82
86.96 93.16
NPV
(i= 0.2 ) 6.2
Penerimaan
Biaya To tal (Ct) Total (Bt)
Tahun (jutaan rup iah) (ju taan rupiah) PF PF (Ct) PF (Bt) NPV
0 34 0 1 34 0 -34
1 20 26 0.8 16 20.8 4.8
2 15 30 0.64 9.6 19.2 9.6
3 10 32 0.512 5.12 16.38 11.26
4 25 40 0.4 10.24 16.38 6.144
5 20 32 0.32 6.55 10.48 3.93
81.51 83.25
NP V
(i=0.25) 1.74
Penerimaan
Biaya Total (Ct) Total (Bt)
Tahun (jutaan rupiah) (ju taan rupiah) PF PF (Ct) PF (Bt) NP V
0 34 0 1 34 0 -34
1 20 26 0.76 15.38 20 4.61
2 15 30 0.59 8.87 17.75 8.87
3 10 32 0.45 4.55 14.56 10
4 25 40 0.35 8.75 14 5.25
5 20 32 0.26 5.38 8.61 3.23
76.95 74.94
NPV
(i=0.3) -2.01
NPV (i=0 .18) = 8.22 > 0
NPV (i=0 .2) = 6.2 > 0
NPV (i=0 .25) = 1.74 > 0
NPV (i=0 .3) = -2.01 < 0
NPV = 0 terletak antara interest 20 % dan 30 %.
17
3. Perhitungan IRR
IRR = i1 + x (i2-i1)
Maka: IRR = 0.25 + x (0.3 -0.25)
= 0.2732
IRR = 27.32 %
Karena pada interest rate = 27.32% nilai NPV=0, berarti IRR > suku
bungan berlaku 18%, berarti usaha pembutan keripik biji durian ini layak secara
ekonomis.
18
PENUTUP
Kesimpula n
1. Biji durian bisa dimanfaatkan menjadi keripik biji durian bumbu balado pada
tingkat pedas yang berbeda.
2. Strategi pemasaran merupakan kunci utama dalam usaha oleh karena itu
untuk memperkenalkan keripik biji durian bumbu balado pada tingkat pedas
yang berbeda memerlukan media promosi.
3. Pengolahan keripik biji durian bumbu balado dengan tingkat pedas yang
berbeda mempunyai nilai ekonomis.
4. Dalam merintis suatu usaha ada baiknya direncanakan secara matang baik
ditinjau dari prospek masa depan maupun sistem manajemen yang dapat
dilakukan untuk mengelola usaha yang bersangkutan.
5. Selain itu perlu pula dipikirkan dan diperhitungkan tentang prospek
persaingan, segmentasi pasar dan kelancaran usahanya.
6. Khusus untuk pengelolaan usaha pembuatan keripik biji durian ini, perlu
diperhatikan ketersediaan bahan baku berupa biji durian beserta sifat dari biji
durian itu sendiri yang dapat membusuk.
7. Penetapan harga jual merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan
dalam suatu usaha. Harga harus realistis tetapi tidak melupakan modal yang
dikeluarkan untuk melakukan usaha yang bersangkutan tersebut.
Sara n
Febriani, I. E. 2005. Pembuatan Kue Telur Blanak dari Campuran Tepung Beras
Ketan dan Tepung Biji Durian dengan Rasa yang Berbeda. Tugas Akhir.
Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi. Fakultas Teknik Universitas Negeri
Semarang.