Professional Documents
Culture Documents
(pengertian pertama) Pendidikan merupakan upaya nyata untuk memfasilitasi individu lain,
dalam mencapai kemandirian serta kematangan mentalnya sehingga dapat survive di dalam
kompetisi kehidupannya.
(pengertian kedua)Pendidikan adalah pengaruh bimbingan dan arahan dari orang dewasa kepada
orang lain, untuk menuju kearah kedewasaan, kemandirian serta kematangan mentalnya.
(pengertian ketiga)Pendidikan merupakan aktivitas untuk melayani orang lain dalam
mengeksplorasi segenap potensi dirinya, sehingga terjadi proses perkembangan kemanusiaannya
agar mampu berkompetisi di dalam lingkup kehidupannya (Insan Cerdas dan Kompetitif).
MATERI DISKUSI PERTAMA :Anda lebih setuju Pengertian Pendidikan yang mana?
Berikan alasannya.
Atau Anda memiliki pendapat sendiri tentang pengertian pendidikan itu, silahkan menuliskannya
di forum ini.
PENGAJARAN
Aktivitas nyata mengajarkan (transfer knowledge) pengetahuan, teknologi dan ketrampilan serta
meningkat kecerdasan dan pengendalian emosinya sehingga seseorang mampu survive di dalam
kehidupannya.
Sri Astu
Tamu
saya setuju dengan pengertian pendidikan yang pertama, karena pendidikan merupakan usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya dan masyarakat.
Pendidikan meliputi pengajaran keahlian khusus, dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi
lebih mendalam yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan. Salah satu dasar
utama pendidikan adalah untuk mengajar kebudayaan melewati generasi.
SRI ASTU
Tamu
Subyek: Biologi 2A UNINDRA Thu Apr 03, 2008 10:13 am
Posisi eskalasi mental seseorang yaitu pada saat mereka lulus SMA, dimana mereka mulai
berpikir, mempelajari dan memperjuangkan cita-cita dan tujuan hidupnya.
Athika
Tamu
Letak eskalasi mental seseorang terletak pada pendidikan karena dengan waktu yang relative
panjang akan membuat seseorang menuju kearah kedewasaan. Didukung pula oleh tujuan
pendidkan itu sendiri yang bersifat normative, artinya mengandung unsure norma yang bersifat
memaksa tetapi tidak bertentangan dengan hakikat perkembangan seseorang, serta dapat diterima
oleh masyarakat
Athika
Tamu
Saya setuju Pengertian Pendidikan yang pertama karena pendidikan adalah suatu kegiatan yang
sistematis dan terarah kepada terbentuknya kepribadian individu, di semua lingkungan yang
mengisi dan memfasilitasi ( lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat ).
Pembentukan pribadi bagi mereka yang belum dewasa oleh mereka yang sudah dewasa dan bagi
mereka yang sudah dewasa atas usaha sendiri. Dengan tujuan, agar kematangan mental atau
kualitas kepribadian dapat meningkat serempak dengan meningkatnya tantangan hidup yang
selalu bertambah
Athika
Tamu
Saya lebih memilih tawaran terakhir yaitu berpendapat sendiri tentang PENDIDIKAN dan
PENGAJARAN sebagai ;
PENDIDIKAN MERUPAKAN PROSES TRANSFORMASI SELURUH SISTEM
NILAI,BUDAYA,SAINS TEKNOLOGI DAN SOSIAL KEMASYARAKATAN YANG
DIUTUHKAN SESEORANG UNTUK SURVIVE DI DALAM KOMUNITASNYA.
Manakala kita melakukan aktivitas Pendidikan maka secara langsung kita melakukan pula
aktvitas Pengajaran, namun TIDAK untuk sebaliknya.
PakeOle,
Darsana
Tamu
Subyek: TEMAN DISKUSI ANDA Mon Apr 07, 2008 9:14 am
Terima Kasih mbak Sri Astu, mBak Athika dan mas Pitut atas responnya. Sebelum kita berindah
topik diskusi, Kita tunggu yang lain bagaimana pendapatnya?
Ayo ingal klik dan isis user name (nama anda) serta subjek (mhsw Universitas....) langsung
jawab di kotak isi pesan dan klik "Send" sudah masuk. OK? AKU BISA!
Bapak Darsana S
yuni
Tamu
Menurut saya.pengajaran dan pendidikan dapat di bedakan ,tetapi tidak dapat di pisahkan.satu
sama lain saling mengisi.
Pengajaran lebih menekankan pada penguasaan wawasan dan pengetauan tentang
bidang/program tertentu,misalnya kesehatan,keterampilan .pengajaran lebih bersifat kognitif dan
afektif.
sedangkan pendidikan lebih menekankan pada pembentukan manusianya(penanaman sikap dan
nilai-nilai)lebih bersifat psikologis dan bersifat kognektif,afektif,dan psikomotor.
yuni
Tamu
letak posisi eskalasi mental seseorang ketika umur manusia menginjak 18-21 tahun atau pada
masa remaja tepatnya pada tingkat pendidikan lulus SMA/awal menjai mahasiswa.karena pada
masa ini semangat seseorang memuncak untuk menemukan jati dirinya,dan untuk mewujudkan
cita-citanya. kepribadiaan seseorang itu akan berkembang dengan baik ketika mereka
mendapatkan pendidikan tidak hanya pengajaran.misalnya seorang anak hanya diajari tata cara
sholat yang benar.tetapi tidak dibiasakan untuk sholat tepat waktu,hal ini akan mengakibatkan
seorang anak hanya sekedar tau materi tetapi tidak di laksanakan dalan kehidupan sehari-hari.
femi
Tamu
Subyek: bio 2A unindra Mon Apr 07, 2008 12:16 pm
saya seetuju dengan pengertian pendidikan yang ke-3, yaitu pendidikan merupakan aktifitas
untuk melayani orang lain dalam mengeksplorasi segenap potensi dirinya, sehingga terjadi
proses perkembangan kemanusiaannya agar mampu berkompetisi didalam lingkup kehidupannya
( insan cerdas dan kompetitif), karena pendidikan merupakan kegiatan yang terarah dan bersifat
lebih sosialis yaitu melayani orang lain atau membantu orang lain untuk mengeksplorasi seluruh
kemampuan yang ada dalam dirinya dan mengakibatkan adanya proses dalam perkembangan
kemanusiaannya. untuk lebih dewasa, sosialis, dan mampu survive dalam berkompetisi
menghadapi rintangan kehidupan.
Emma
Tamu
Menurut saya pengajaran dan pandidikan tidak bisa di samakan tetapi kedua nya mempunyai
tujuan yang sama, karna untuk memberikan suatu ilmu.pengajaran itu sendiri adalah lebih
bersifat rasional dan menekankan pada pengetahuan.sedangkan pendidikan itu sendiri bersifat
psikologis dan lebih mengutamakan pembentukan kepribadian seseorang.
femi
Tamu
pendidikan:
1. mengajarkan tentang segala nilai kehidupan
2. tidak memiliki batasan waktu dalam belajar
3. mengajarkan kematangan mental seseorang.
femi
Tamu
terletak pada saat mengalami proses pendidikan, karena pada saat kita mangalami proses
pendidikan kita di ajarkan tentang nilai-nilai kehidupan, mancapai kemandirian, kedewasaan,
dan kematangan mental diri kita. sehingga kita dapat mengeksplorasi segala potensi diri yang
kita miliki agar kita dapat survive dalam berkompetisi didalam lingkup kehidupannya.
Emma
Tamu
Tingkat eskalasi mental seseorang akan berkembang ketika mereka menginjak usia remaja
dimana,pada masa itu adalah masa di mana seseorang akan mencari jati diri nya.pada masa ini
juga rasa keingin tahuan seseorang sangat besar sehingga mengakibatkan seseorang untuk
mencoba-coba misal nya para remaja di hadapkan pada masalah percintaan,kebanyakan para
remaja akan mencoba bagaimana rasa nya mempunyai kekasih dan tidak berfikir dampak negatif
dari pacaran itu sendiri.dan perkembangan mental itu juga akan timbul ketika seseorang di
hadapkan dengan berbagai macam masalah sehingga seseorang itu akan berfikir untuk mencari
jalan keluar nya di situlah kedewasaan seseorang akan berkembang dengan sendirinya.
Siti Arn
Tamu
imas maduratih
Jumlah posting: 1
Join date: 08.04.08
Pendidikan mencakup masalah bagaimana mengembangkan anak didik sebagai manusia individu
sekaligus warga masyarakat.
pengajaran adalah hanya bagian dari kegiatan pendidikan. Padahal tujuan pendidikan yang
sangat dasar dan elementer adalah mengembangkan semua bakat dan kemampuan seseorang,
baik yang masih anak, maupun yang sudah dewasa, sehingga perkembangannya mencapai
tingkat optimum dalam batas hakikat orang tadi,menempatkan bangsa Indonesia pada tempat
terhormat dalam pergaulan antar bangsa sedunia.
setia
Tamu
Saya pribadi lebih setuju dengan pengertian pendidikan yang ke-3, yaitu Pendidikan merupakan
aktivitas untuk melayani orang lain dalam mengeksplorasi segenap potensi dirinya, sehingga
terjadi proses perkembangan kemanusiaannya agar mampu berkompetisi di dalam lingkup
kehidupannya (Insan Cerdas dan Kompetitif) . karena pendidikan merupakan usaha manusia
untuk meningkatkan kepribadiannya dengan jalan membina potensi-potensi pribadinya rohani
(pikir, rasa, karsa, cipta dan budi nurani) dengan jasmani (panca indera serta keterampilan-
keterampilan) yang berjalan terus menerus, tidak berhenti dan tidak hanya berlangsung didalam
kelas melainkan dimanapun kita berada. Dimana didalamnya terjadi proses pengubahan sikap
dan tata laku seseorang usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan,
proses perbuatan, cara mendidik. hal ini memberikan modal penting bagi manusia untuk survive
dan berkompetisi didalam kehidupannya...
Pengertian pendidikan
kavie on Tue Jun 30, 2009 10:56 pm
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Pendidikan meliputi pengajaran keahlian khusus, dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi
lebih mendalam yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan. Salah satu dasar
utama pendidikan adalah untuk mengajar kebudayaan melewati generasi.
Jenjang pendidikan
Mengacu Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, Pasal 1 Butir 14 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi
anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak
memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Pendidikan dasar
Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan awal selama 9 (sembilan) tahun pertama masa
sekolah anak-anak yang melandasi jenjang pendidikan menengah.
Pendidikan menengah
Pendidikan menengah merupakan jenjang pendidikan lanjutan pendidikan dasar. yang harus
dilaksanakan minimal 9 tahun
Pendidikan tinggi
Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup
program pendidikan diploma, sarjana, magister, doktor, dan spesialis yang diselenggarakan oleh
perguruan tinggi. Mata pelajaran pada perguruan tinggi merupakan penjurusan dari SMA, akan
tetapi semestinya tidak boleh terlepas dari pelajaran SMA.
Materi pendidikan
Materi Pendidikan harus disajikan memenuhi nilai-nilai hidup. nilai hidup meliputi nilai hidup
baik dan nilai hidup jahat. penyajiannya tidak boleh pendidikan sifatnya memaksa terhadap anak
didik, tetapi berikan kedua nilai hidup ini secara objektif ilmiah. dalam pendidikan yang ada di
Indonesia seharusnya berjalan diatas sistem tersebut agar Indonesia menjadi lebih baik.
Jalur pendidikan
Jalur pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan potensi diri
dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan.
Pendidikan formal
Pendidikan nonformal
Pendidikan lanjutan meliputi program paket C(setara SLA), kursus, pendidikan vokasi, latihan
keterampilan lain baik dilaksanakan secara terogranisasi maupun tidak terorganisasi.
Pendidikan Non Formal mengenal pula Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sebagai
pangkalan program yang dapat berada di dalam satu kawasan setingkat atau lebih kecil dari
kelurahan/desa. PKBM dalam istilah yang berlaku umum merupakan padanan dari Community
Learning Center (CLC)yang menjadi bagian komponen dari Community Center.
Pendidikan informal
Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar
secara mandiri.
Jenis pendidikan
Jenis pendidikan adalah kelompok yang didasarkan pada kekhususan tujuan pendidikan suatu
satuan pendidikan.
Pendidikan umum
Pendidikan umum merupakan pendidikan dasar dan menengah yang mengutamakan perluasan
pengetahuan yang diperlukan oleh peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi. Bentuknya: Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah
Menengah Atas (SMA).
Pendidikan kejuruan
Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik
terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Bentuk satuan pendidikannya adalah Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK).jenis ini termasuk ke dalam pendidikan formal.
Pendidikan akademik
Pendidikan akademik merupakan pendidikan tinggi program sarjana dan pascasarjana yang
diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu.
Pendidikan profesi
Pendidikan profesi merupakan pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan
peserta didik untuk memasuki suatu profesi atau menjadi seorang profesional.
Salah satu yang dikembangkan dalam pendidikan tinggi dalam keprofesian adalah yang disebut
program diploma, mulai dari D1 sampai dengan D4 dengan berbagai konsentrasi bidang ilmu
keahlian. Konsentrasi pendidikan profesi dimana para mahasiswa lebih diarahkan kepada minat
menguasai keahlian tertentu. Dalam bidang keahlian dan keprofesian khususnya Desain
Komunikasi Visual terdapat jurusan seperti Desain Grafis untuk D4 dan Desain Multimedia
untuk D3 dan Desain Periklanan (D3). Dalam proses belajar mengajar dalam pendidikan
keprofesian akan berbeda dengan jalur kesarjanaan (S1) pada setiap bidang studi tersebut.
Pendidikan vokasi
Pendidikan vokasi merupakan pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk
memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu maksimal dalam jenjang diploma 4 setara
dengan program sarjana (strata 1).
Pendidikan keagamaan
Pendidikan keagamaan merupakan pendidikan dasar, menengah, dan tinggi yang mempersiapkan
peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan dan
pengalaman terhadap ajaran agama dan /atau menjadi ahli ilmu agama.
Pendidikan khusus
Pendidikan khusus merupakan penyelenggaraan pendidikan untuk peserta didik yang berkelainan
atau peserta didik yang memiliki kecerdasan luar biasa yang diselenggarakan secara inklusif
(bergabung dengan sekolah biasa) atau berupa satuan pendidikan khusus pada tingkat pendidikan
dasar dan menengah (dalam bentuk Sekolah Luar Biasa/SLB).
Filosofi pendidikan
Pendidikan biasanya berawal pada saat seorang bayi itu dilahirkan dan berlangsung seumur
hidup.
Pendidikan bisa saja berawal dari sebelum bayi lahir seperti yang dilakukan oleh banyak orang
dengan memainkan musik dan membaca kepada bayi dalam kandungan dengan harapan ia akan
bisa (mengajar) bayi mereka sebelum kelahiran.
Banyak orang yang lain, pengalaman kehidupan sehari-hari lebih berarti daripada pendidikan
formal. Seperti kata Mark Twain, "Saya tidak pernah membiarkan sekolah mengganggu
pendidikan saya."
Anggota keluarga mempunyai peran pengajaran yang amat mendalam -- sering kali lebih
mendalam dari yang disadari mereka -- walaupun pengajaran anggota keluarga berjalan secara
tidak resmi.
Kualitas pendidikan
Ada dua faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan, khususnya di Indonesia, yaitu:
* Faktor internal, meliputi jajaran dunia pendidikan baik itu Departemen Pendidikan Nasional,
Dinas Pendidikan daerah, dan juga sekolah yang berada di garis depan. Dalam hal ini,interfensi
dari pihak-pihak yang terkait sangatlah dibutuhkan agar pendidikan senantiasa selalu terjaga
dengan baik.
* Faktor eksternal, adalah masyarakat pada umumnya yang merupakan ikon pendidikan dan
merupakan tujuan dari adanya pendidikan yaitu sebagai objek dari pendidikan.
Tingkat Pendidikan
Kelas Usia
Taman Kanak-kanak
Kelompok Bermain 4
Kelompok A 5
Kelompok B 6
Sekolah Dasar
Kelas 1 7
Kelas 2 8
Kelas 3 9
Kelas 4 10
Kelas 5 11
Kelas 6 12
Sekolah Menengah
Pertama
Kelas 7 13
Kelas 8 14
Kelas 9 15-Atas
Kelas 10 16
Kelas 11 17
Kelas 12 18
Akademi/Institut/Politeknik/Sekolah Tinggi/Universitas
4 tahun(Sarjana) berbagai usia
2 tahun(Magister) berbagai usia
1 tahun(Doktor) berbagai usia
Hartoto – 18 Pengertian Pendidikan. Sebelum lebih jauh membahas tentang seluk beluk
pendidikan, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu mengenai batasan atau pengertian
pendidikan. Dengan pemahaman yang utuh, kita akan lebih mudah memasuki pembahasan-
pembahasan yang lebih dalam tentang pendidikan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1991:232), pendidikan berasal dari kata “didik”, lalu
diberikan awalan kata “me” sehinggan menjadi “mendidik” yangartinya memelihara dan
memberi latihan. Dalam memeliahara dan memberi latihan diperlukan adanya ajaran, tuntutan
dan pimpinan mengenai akhlak dan kecerdasan pemikiran. Beberapa pengertian pendidikan,
diantaranya adalah sebagai berikut:
1. John Dewey.
2. M.J. Longeveled
Pendidikan adalah usaha , pengaruh, perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak agar
tertuju kepada kedewasaannya, atau lebih tepatnya membantu anak agar cukup cakap
melaksanakan tugas hidupnya sendiri.
3. Thompson
4. Frederick J. Mc Donald
Pendidikan adalah suatu proses atau kegiatan yang diarahkan untuk merubah tabiat (behavior)
manusia.
5. H. Horne
Pendidikan adalah proses yang terus-menerus dari penyesuaian yang berkembang secara fisik
dan mental yang sadar dan bebas kepada Tuhan.
6. J.J. Russeau
Pendidikan adalah pembekalan yang tidak ada pada pada saat anak-anak, akan tetapi dibutuhkan
pada saat dewasa.
7. Ki Hajar Dewantara
Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran, serta jasmani anak, agar
dapat memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan
alam dan masyarakatnya.
8. Ahmad D. Marimba
Pendidikan adalah bimbingan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan
rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.
9. Insan Kamil
Pendidikan adalah usaha sadar yang sistematis dalam mengembangkan seluruh potensi yang ada
dalam diri manusia untuk menjadi manusia yang seutuhnya.
Pendidikan adalah pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang
hidup.
Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah
melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar
sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat mempermainkan peranan
dalam berbagai lingkungan hidup secara tetap untuk masa yang akan datang.
12. Hartoto
Pendidikan adalah usaha sadar, terencana, sistematis, dan terus-menerus dalam upaya
memanusiakan manusia.
Pendidikan adalah segala urusan orang dewasa dalam pergaulannya dengan anak-anak untuk
memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya kearah kedewasaan.
14. Driakara
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran, dan pelatihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
Pendidikan adalah usaha sadar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan darinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
18. GBHN
Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam
dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup.
Dari beberapa pengertian pendidikan di atas, pada dasarnya pengertian pendidikan yang
dikemukakan memiliki kesamaan yaitu usaha sadar, terencana, sistematis, berlangsung terus-
menerus, dan menuju kedewasaan.(Hartoto @ http://fatamorghana.wordpress.com)