You are on page 1of 8

PENDAHULUAN

Mata kuliah keterampilan berbahasa Indonesia SD (PDGK 4101). Merupakan mata


kuliah yang sangat dibutuhkan oleh mahasiswa. Sebagai seorang guru bahasa, tentu dapat
mengetahui benar hakikat keterampilan berbahasa. Dalam modul keterampilan berbahasa
Indonesia dapat kita peroleh pengetahuan tentang keterampilan berbahasa yang mencakup
keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Kita diharapkan menguasai berbagai
keterampilan berbahasa dan keterkaitan antar aspek keterampilan berbahasa tersebut.

Untuk mencapai tujuan tersebut, kita harus memmpelajari modul-modul berikut :

1. Modul 1 : Hakikat keterampilan berbahasa


2. Modul 2 : Keterampilan menyimak
3. Modul 3 : Keterampilan berbicara
4. Modul 4 : Keterampilan membaca
5. Modul 5 : Keterampilan menulis
6. Modul 6 : Keterpaduan keterampilan berbahasa dengan fokus menyimak
7. Modul 7 : Keterpaduan keterampilan berbahasa dengan fokus berbicara
8. Modul 8 : Keterpaduan keterampilan berbahasa dengan fokus menulis
9. Modul 9 : Keterpaduan keterampilan berbahasa dengan fokus membaca

Supaya memperoleh penguasaan yang baik terhadap keseluruhan materi pada mata kuliah
ini. Sebaiknya kita membaca modul ini dengan utuh dan penuh ketekunan. Kemudian kerjakan
latihan-latihan yang ada pada setiap modul dan meresumnya sehingga pemahaman kita terhadap
mata kuliah ini semakin mantap.
KETERAMPILAN BAHASA INDONESIA SD

MODUL 1

HAKIKAT KETERAMPILAN BERBAHASA

 Keterampilan berbahasa : Percakapan seseorang menggunakan bahasa sebagai alat


komunikasi secara arbirter dengan menggunakan sistem/lambang.
 Sifat-sifat bahasa :
1. Arbirter : Manasuka Karena dipilih secara acak.
2. Sistematik : Suatu bahasa yang diatur oleh sistem.
3. Ujar : Bunyi.
4. Komunikasi : Bahasa sebagai alat pemersatu.
5. Manusiawi : karena yang menggunakan bahasa adalah
seutuhnya manusia.
 Fungsi bahasa :
1. Personal : Untuk mengungkapkan pendapat, pikiran perasaan
seseorang.
2. Regulator : Untuk mempengaruhi sikap
3. Informatif : Untuk menyampaikan ilmu
4. Interaksional : Untuk menjalin hubungan dengan orang lain
5. Intruksional : Untuk mengungkapkan keinginan
6. Heuristik : Untuk memperoleh informasi
7. Imajinatif : Untuk menyalurkan perasaan
 Ragam Bahasa :
1. Bentuk
2. Makna
 Bentuk terdiri dari : a. Suproses mentol : wacana/bacaan
: paragraf/alenia
: kalimat
: klausa
: frosa

b. non suproses : Intonasi

: Tekanan

: Durasi

: Nada

 Makna terdiri dari : a. Leksikal : Kafa


: b. Sinteksis : Frosa, Klausa, Kalimat
: c. Mortenis : Imbuhan
KETERAMPILAN BERBAHASA INDONESIA SD
MODUL I

ASPEK-ASPEK KETERAMPILAN BERBAHASA

A. Mendengarkan adalah keterampilan bahasa lisan yang bersifat reseftif.

o Dua jenis situasi dalam mendengarkan :


1. Interaksi : percakapan tatap muka/percakapan
telepon
2. Non interaktif : mendengarkan radio/TV.
o Keterampilan-keterampilan mikro yang terlibat dalam mendengar :
1. Mengingat unsur bahasa yang di dengar.
2. Berupaya membedakan bunyi-bunyi yang membedakan arti.
3. Membedakan adanya bentuk-bentuk tekanan dan nada, warna suara dan
intonasi.
4. Membedakan dan memahami arti kata-kata yang di dengar.
5. Mengenal bentuk-bentuk kata yang khusus.
6. Mendeteksi kata-kata kunci yang mengidentifikasi topik dan gagasan.
7. Menebak makna dari kontek.
8. Mengenal kelas-kelas kata.
9. Menyadari bentuk-bentuk dari sintaksis.
10. Mengenal perangkat-perangkat kholesif.
11. Mendeteksi unsur-unsur kalimat seperti subjek, predikat, objek, preposisi dan
unsur-unsur lain.
B. Berbicara.
o Tiga jenis situasi dalam berbicara :
1. Interaktif : percakapan tatap muka,percakapan
telepon.
2. Semi interaktif : berpidato dihadapan umum secara
langsung.
3. Non interaktif : mendengarkan Radio, Tv.
o Keterampilan mikro yang harus dimiliki dalam berbicara :
1. Mengucap bunyi-bunyi yang berbeda secara jelas.
2. Menggunakan tekanan, nada dan intonasi secara jelas.
3. Menggunakan bentuk-bentuk kata, urutan kata serta pilihan kata yang tepat.
4. Berupaya agar kalimat-kalimat utama jelas bagi pendengar.
5. Berupaya agar wacana berpautan secara serasi.
6. Menggunakan ragam bahasa sesuai terhadap situasi komunikasi.
C. Menulis : Keterampilan produktif dengan menggunakan tulisan.
o Keterampilan-keterampilan mikro yang diperlukan dalam menulis :
1. Menggunakan otografi dengan benar, atau penggunaan ejaan yang benar.
2. Memilih kata yang tepat.
3. Mengurutkan kata-kata yang benar.
4. Menggunakan bentuk kata dengan benar.
5. Menggunakan struktu kalimat yang tepat dan jelas bagi pembaca.
6. Memilih genre tulisan yang tepat sesuai pembaca yang dituju.
7. Mengupayakan ide-ide atau informasi utama didukung secara jelas oleh ide-
ide atau informasi tambahan.
8. Mengupayakan terciptanya paragraf dan keseluruhan tulisan kaheren
D. Membaca adalah keterampilan reseptif tulisan.
o Keterampilan-keterampilan mikro dalam membaca.
1. Mengenal sistem tulisan yang digunakan.
2. Mengenal kosa kata.
3. Menentukan kata-kata kunci yang mengidentifikasikan topik dan gagasan
utama.
4. Menentukan makna kata-kata.
5. Mengenal kelas kata gramantikal : kata benda, kata sifat, dsb.
6. Menentukan subjek, predikat, objek dan preposisi dalam kalimat.
7. Mengenal bentuk-bentuk sintaksis.
8. Menyimpulkan situasi dan tujuan-tujuan.
9. Menggunakan perangkat kohesif leksikal dan gramantikal guna menarik
kesimpulan.
10. Membedakan ide utama dari detail-detail yang disajikan.
KETERAMPILAN ERBAHASA SD
MODUL 2

KETERAMPILAN MENYIMAK

A. Empat tataran pokok dalam menyimak :


1. Tataran identifikasi.
2. Tataran identifikasi dan seleksi tanpa refensi.
3. Tataran identifikasi dengan seleksi terpimpin dan refensi jangka pendek.
4. Tataran identifikasi, seleksi dan refensi jangka panjang.
B. Tahapan proses menyimak :
1. Menerima auditari.
2. Memmperhatikan masukan auditari.
3. Menafsirkan dan berinteraksi dengan masukan auditari.
C. Strategi menyimak bahasa :
1. Memusatkan perhatian
Biasanya pembicara menggunakan isyarat visual dan verbal untuk menyampaikan
pesan.
o Isyarat Visual : gerak tubuh, tulisan atau kerangka informasi penting dan
perubahan ekspresi wajah (mimik).
o Isyarat Verbal : tekanan nada, nada, durasi dan pemberhentian.
2. Membuat catatan
a. Catatan bersifat sederhana
Dalam metode ini yang kita catat hanya ide-ide pokok atau
informasi yang penting saja.
b. Catatan menggunakan singkatan-singkatan dan simbol.
c. Catatan harus jelas.
D. Kemampuan menyimak tingkat lanjut ada 3 :
1. Menyimak kritis : penyimak kritis dapat dikatakan berhasil bila mampu
membedakan opini dan fakta.
2. Menyimak kreatif : kegiatan menyimak yang membutuhkan daya imajinasi
dan kreativitas.
3. Menyimak eksploratif : kegiatan menyimak yang betujuan menentukan
gagasan/informasi bidang tertentu.
E. Enam kiat yang dapat digunakan untuk menangkap gagasan inti simakan.
1. Membentuk gambar dalam pikiran atau berimajinasi berdasarkan materi simakan.
2. Mengelompokan informasi.
3. Mengajukan atau merumuskan pertanyaan-pertanyaan berdasarkan materi simakan.
4. Menemukan pola organisasi informasi.
5. Mencatat informasi-informasi penting.
6. Memusatkan perhatian.
F. Priyatmi mengemukakan 7 kemampuan yang dimiliki penyimak yang terbaik yaitu
mampu :
1. Mengantisipasi topik.
2. Menemukan topik.
3. Membedakan ide-ide pokok dengan ide-ide penjelas.
4. Merumuskan hal-hal penting dari bahan simakan
5. Memberikan komentar atau respon terhadap bahan atau materi simakan.
6. Membedakan antar fakta, pendapat dan simpulan.
7. Menunjukan nilai estestis yang terdapat dalam bahan simakan.
KETERAMPILAN BERBAHASA INDONESIA SD
MODUL 3

KETERAMPILAN BERBICARA

A. Bedialog
o Fungsi utama berdialog : bertukar pikiran, mencapai mufakat, atau
merundingkan suatu masalah.
o Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika berdialog.
1. Bagaimana menarik perhatian
2. Bagaimana cara memulai dan memprokarsai suatu percakapan.
3. Bagaimana menyelo, mengoreksi, memperbaiki dan mencari kejelasan.
4. Bagaimana mengakhiri suatu masalah.
B. Menyampaikan pengumuman.
o Menyampaikan pengumuman : menyampaikan suatu hal yang perlu
diketahui oleh kalayak ramai.
o Ciri-ciri yang harus diperhatikan dalam membaca pengumuman :
1. Volume suara harus lebih keras.
2. Intonasi yang tepat.
3. Gaya penampilan yang menarik.
C. Menyampaikan argumentasi
o Salah satu proses komunikasi untuk menyampaikan argumentasi karena harus
mempertahankan pendapat yaitu debat.
o Sebelum berdebat seseorang harus mempersiapkan penyusunan materi
argumentasi dengan referensi yang memadai.
D. Bercerita
o Manfaat bercerita adalah
1. Memberikan hiburan.
2. Mengajarkan kebenaran.
3. Memberikan keteladanan.
o Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mendongeng :
1. Memahami pendengar .
2. Menguasai materi cerita.
3. Menguasai olah suara.
4. Menguasai berbagai macam karakter.
5. Luwes.
6. Menjaga daya tahan tubuh.
o Parsyaratan dalam bercerita adalah :
1. Penguasaan dan penghayatan bercerita.
2. Penyelesaian dengan situasi dan kondisi.
3. Pemilihan dan penyusunan kalimat.
4. Pengekspresian yang alami.
5. Keberanian.
MODUL 3

A. Musyawarah
o Musyawarah yaitu membicarakan sesuatu agar mencapai kata sepakat.
o Dalam musyawarah yang terpenting adalah kepentingan orang banyak, harus
mengesampingkan kepentingan pribadi atau golongan.
o Apabila terjadi kesulitan mengambil keputusan maka diadakan voting.
B. Diskusi
o Menurut No. 10 (1981) diskusi adalah proses perlibatan 2 orang atau lebih
individu yang berinteraksi secara verbal. Tatap muka untuk memecahkan
masalah.
o Esensi diskusi adalah :
1. Partisipan lebih dari seorang.
2. Dilaksanakan dengan tatap muka
3. Menggunakan bahasa lisan.
4. Dilakukan dengan cara bertukar informasi.
C. Pidato
o Hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun pidato:
1. Pengumpulan bahan.
2. Garis besar pidato.
3. Uraian secar detail.
o Tujuan dalam pidato biasany untuk mendorong, meyakinkan, memberitahukan
dan menyenangkan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum berpidato :
1. Jumlah pendengar.
2. Tujuan mereka berkumpul.
3. Tempat berpidato.
4. Usia pendengar.
5. Tingkat pendidikan pendengar.
6. Bahasa yang digunakan.
KETERAMPILAN BAHASA INDONESIA

MODUL 4

KETERAMPILAN MEMBACA

KEMAMPAN DASAR DALAM MEMBACA

Dua jenis kegiatan membaca yaitu membaca dalam hati dan membaca bersuara

A. Membaca Dalam Hati


o Yang dimaksud membaca ektensif adalah membaca survei (survey reading)
membaca sekilas (skimming) dan membaca jangkal (superficial reading).
o Yang dimaksud membaca intensif adalah membaca telaah isi dan membaca telaah
bahasa.
o Membaca mengindai : membaca dengan cepat suatu bacaaan untuk mendapatkan
suatu kesan atau untuk mencari sesuatu yang kita cari dapat kita ditemukan.
o Menurut Mukulecky (1990) scanning: keterampilan menbaca yang bertujuan
menemukan informasi khusus dengan sangat cepat.
o Menurut Fry dalam Mukulecky (1990) : keterampilan membaca dengan
cepat guna memperoleh gambaran umum mengenai suatu teks. (skimming)
B. Membaca Bersuara
Kegiatan membaca bersuara yang paling sederhana yang pernah kita lakukan
ketika kita mulai membaca di kelas 1 sekolah dasar.

KEMAMPUAN LANJUT DALAM MEMBACA

A. Membaca Naskah Pidato.


B. Membaca Wacana Informasi di Internet
C. Membaca Karya Sastra

You might also like