You are on page 1of 9

Cara Menggunakan Dan Pemeliharaan Mesin – Mesin Kantor

Mesin computer

Cara menggunakan :
Komputer memiliki prosedur yang harus kita perhatikan. Langkah
pertama yang harus anda ketahui adalah bagaimana cara mengaktifkan
dan mematikan komputer dengan benar. Prosedur untuk mengaktifkan
komputer dengan baik dan benar adalah:
* Pastikan semua kabel power sudah terhubung dengan aliran listrik.
* Hidupkan CPU (Central processing unit) dengan menekan tombol on atau power di casing.
* Hidupkan Monitor dengan menekan tombol on pada monitor.
* Tunggu hingga booting selesai, lalu akan muncul tampilan windows yang kita pergunakan.
Prosedur untuk mematikan komputer dengan baik dan benar adalah:
* Klik tombol start yang berada pada taskbar.
* Lalu klik tombol Turn Off Computer.
* setelah muncul tampilan yang menampilkan 3 pilihan yaitu : 1. Standbay, 2 Turn Off,
3.Restart.
* Nah anda pilih yang turn off.
Cara memelihara :
1. Defrag harddisk secara berkala. Fungsi defrag adalah untuk menata dan mengurutkan file-file
harddisk berdasarkan jenis file/data sedemikian rupa sehingga akan mempermudah proses
read/write sehingga beban kerja akan lebih ringan yg akhirnya dapat memperpanjang umur
harddisk. Caranya klik menu Start > Program > Accesories > System Tool > Disk Defragmenter.
Saat menjalankan fungsi ini tidak boleh ada program lain yg berjalan termasuk screensaver
karena akan mengacaukan fungsi defrag ini.
2. Aktifkan screensaver Selain bersifat estetis, screensaver mempunyai fungsi lain yg penting.
Monitor CRT juga televisi menggunakan fosfor untuk menampilkan gambar. Kalau monitor
menampilkan gambar yg sama untuk beberapa saat maka ada fosfor yang menyala terus
menerus. Hal ini dapat mengakibatkan monitor bermasalah yaitu gambar menjadi redup/kurang
jelas. Lain halnya jika monitor anda adalah LCD, LED yg sudah dilengkapi dengan energy
saving, maka screensaver tidak terlalu dibutuhkan lagi. Cara+ mengaktifkan screensaver dapat
dilakukan dengan banyak cara, salah satunya klik Start > Control Panel > Display > klik tab
screensaver, kemudian pilih sesuai selera .
Mesin Foto copy

Cara Menggunakan :

1) Hidupkan mesin dengan menggunakan tombol ON


2) Letakkan kertas pada kaca tempat foto copy dengan bagian tepi atas menempel pada garis
skala pada posisi yang tepat di tengah.
3) Dengan menekan tombol pengatur hasil copy
4) Tekan tombol jumlah hasil penggandaan yang dikehendaki
5) Tekan tombol cetak (start)
6) Jika sudah selesai tekan tombol OFF.

Pemeliharaan :

1. Setelah selesai dipakai, kita harus melepaskan mesin fotocopy dari sakelar listrik agar tidak
terlalu panas mesinnya.
2. Kita harus membersihkan mesin fotocopy tersebut pada bagian papan kaca dan lainnya setiap
seminggu sekali.
3. Sesudah mesin fotocopy dipakai, diharapkan ditutup kembali agar terbebas dari debu dan air.
Mesin Stensil

Cara menggunakan :

1) Sebelum mengetik pada sit stensil sebaiknya huruf pada tuts dibersihkan terlebih dahulu
dengan sikat kawat halus karena sering kotor terkena endapan beas karbon atau tip-eks.
2) Sit stensil harus benar – benar rata pada roll mesin tik agar menghasilkan bekas ketikan yang
baik di sit stensil.
3) Pengetikan pada sit stensil sebaiknya tidak perlu tergesa – gesa. Hal ini dikarenakan
kesalahan pengetikan memang dapat dibetulkan dengan koreksi, tetapi akan menghasilkan
cetakan yang kurang memuaskan.
4) Di dalam menghentak tuts tidak perlu ekstra kuat, tetapi dengan normal hentakan saja sudak
cukup untuk menghasilkan cetakan yang baik.
5) Senantiasa membaca dulu hasil ketikan sebelum kita melepaskannya dari mesin.
6) Stensil terdiri atas suatu lapisan bahan dengan pelapis yang kedap tinta. Stensil digores, entah
dengan mesin tik (tanpa tinta) atau dengan tulisan tangan atau digambari menggunakan pena
khusus. Master dapat pula disiapkan dengan proses pengopian pemindahan panas atau
dengan pemotong stensil elektronik.
7) Tinta ditekan menembus goresan pada stensil ke kertas yang melekat rapat. Mesin putar,
kemudian dioperasikan, bisa menggunakan tangan atau listrik.

Cara Perawatan :

1. Bersihkan body dengan kain lap halus


2. Bersihkan baki kertas dan baki penadah dengan menggunakan lap yang bersih.
3. Bersihkan pembungkus rol terhadap sisa – sisa tinta mesin stensil.
4. Bersihkan semua kotoran yang menempel pada bagian – bagian mesin stensil.
Mesin pemotong kertas

Cara kerja mesin pemotong kertas

 Kertas yang diletakkan di papan kertas dengan bagian yang akan dipotong diletakkan
tepat pada alat pemotong.
 Dengan menekan pisau potong yang berada di atas kertas secukupnya maka kertas akan
terpotong tepat pada garis pertemusn mata pisau dan alat pemotong.

Cara pemeliharaan pemotong kertas

 Seluruh permukaan tiap bagian mesin selalu dibersihkan dengan kain halus supaya tidak
kotor dan berkarat, disimpan ditempat kering.
 Bagian per pada ujung pisau sesekali diberi pelumas
 Pisau yang tumpul diasah seperti mengasah gunting
 Jangan sampai memotong kertas yang ada bendelan berupa kawat jepret.

Mesin Penjilid

Cara kerja mesin penjilid

 Tepi kertas yang akan dijilid diberi lubang secara otomatis.


 Gigi plastik penjilid spiral dibuka kemudian dimasukkan kedalam lubang-lubang kertas
sampai seluruhnya rapi.
 Untuk membuka jilidan tinggal membuka seluruh gigi plastik penjilid.

Cara pemeliharaan mesin penjilid

 Seluruh permukaan selalu dibersihkan supaya tidak mudah berkarat.


 Setelah dipergunakan laci tempat sisa kertas yang dilubangi dibersihakan.
 As dan per mesin sesekali diberi pelumas.
MESIN HITUNG

Cara Menggunakan :

 Angka-angka yang dihitung ditekan lewat tuts angka selanjutnya digerakkan oleh engkol.
 Tekanan tiap tuts angka dan tarikan engkol akan menggerakkan balok angka kemudian
balok angka memukul pita yang bertinta.
 Dibawah pita terdapat roll kertas sehingga setiap tuts yang ditekan diikuti denga tarikan
engkolmenggerakkan balok angka.

Cara pemeliharaan mesin penomor

1. Selalu dibersihkan dengan kain halus untuk menjaga agar tidak mudah berkarat.
2. Menekan dengan wajar pada waktu membuat nomor.
3. Jika tidak dipergunakan dimasukkan laci atau kotak yang rapat dan kering.
4. Angk-angkanya sering dibersihkan dengan kerosine.
5. Jangan sekali-kali menggunakan tinta cap sebab figure wheel (roda angka) dapat lengket
bila tinta cap itu kering.
6. Jangan menggunakan stylus logam supaya roda angka tidak mudah aus.
MESIN OFFSET

Cara menggunakan :
1. Proses cetak menggunakan mesin Cetak Offset Rolland Favorite.
2. Mempersiapkan perlengkapan mencetak (alat dan bahan)
3. Mempersiapkan seluruh komponen mesin diantaranya; Unit Pemasukan, Unit Pembasahan,
Unit Penintaan, Unit Pencetakan, Unit Pengeluaran.
4. Siapkan kertas cetak, tempatkan pada meja penumpuk kertas di unit pemasukan
 Penempatan kertas kiri dan kanan di stel, posisi kertas berada di tengah meja penumpuk
kertas.
 Balok penahan kertas, sikat pemisah kertas, pelat pemisah kertas, angin penghembus
kertas, staple tester / kaki penginjak kertas disetel sesuai dengan posisi kertas pada meja
penumpuk kertas di unit pemasukan
 Menyetel Double Sheet Detector dengan cara mengatur jarak antara 2 roda dan kemudian
di sesuaikan dengan kertas yang akan di cetak dalam kondisi dilipat menjadi 2.
 Menyetel ban hantar kertas, bilah – bilah penahan kertas, roda sikat dan roda karet di
meja aparat.
 Setel penepat depan dan samping
 Lakukan percobaan transportasi kertas
5. Pasang rol – rol air pada unit pembasahan, isikan air pembasah dengan PH 5-6,5
6. Pemasangan rol harus memperhatikan ketentuan sbb : rol ke-1 (arah serat ke kiri), rol ke-2
(arah serat ke kanan), rol ke-3 (arah serat ke kanan).
7. Pelat cetak dipasang pada slinder pelat
 Posisi kepala pelat dipasang pada klem penjepit pelat bagian kepala pada slinder pelat.
 Sisipkan lembar bantalan berupa astralon di belakang pelat
 Putar slinder plat secara perlahan dengan tombol inching, sehingga pelat masuk dan
keluar pada bagian ekor yang kita pegang
 Kunci plat bagian ekor pada klem penjepit plat bagian ekor di slinder plat
 Cuci plat dengan plat cleaner / wash bensin menggunakan spon
 Cuci blanket dengan air menggunakan spon
8. Mempersiapkan tinta cetak dan memasukannya ke bak tinta pada unit penintaan
9. Meratakan tinta pada rol – rol unit penintaan dengan cara menjalankan mesin
10. Atur skala perputaran rol bak tinta sesuai kebutuhan tinta
11. Menyetel pisau bak tinta sesuai kebutuhan tinta
12. Jalankan mesin, unit pembasahan diaktifkan hingga terjadi pembasahan pada plat (bagian
tidak mencetak),atur skala perputaran rol bak air sesuai kebutuhan
13. Aktifkan unit penintaan sehingga terjadi kontak antara rol plat tinta dan plat pada slinder plat.
14. Nyalakan kompresor mesin
15. Aktifkan aparat unit pemasukan untuk transportasi kertas, amati jalannya kertas pada saat
berhenti di penepat samping dan penepat depan.
16. Lakukan cetak coba
 Pancing cetakan pertama dengan kertas cetak coba +/- 10 lembar dan mencetak 1 kertas
bahan
 Menganalisa hasil cetak coba, perubahan – perubahan apa saja yang perlu dilakukan
 Untuk register cetak lakukan penyetelan dari penepat samping dan depan atau dari posisi
penarik plat pada slinder plat(jika jarak tidak melebihi 5mm) jika jarak yang akan dicapai
sudah melebihi dari 5mm maka perubahan dilakukan dengan cara mengubah posisi
slinder plat.
 Untuk kestabilan warna perhatikan proof cetak atau color key yang ada apakah warna
sudah mencapai sesuai dengan hasil yang diinginkan, lakukan penyetelan pada unit
penintaan atau pada unit pembasahan.
 Perhatikan kebersihan cetakan karena cetakan akan dicetak bolak balik (4/4)
17. Pencetakan dimulai dari warna cyan , magenta , yellow , dan black (CMYK)
18. Untuk pencetakan cyan, posisi atau register cetak adalah dimana cetakan atau image harus
berada pada posisi tengah kertas.
19. Untuk warna magenta , yellow , dan black hanya tinggal di paskan dengan pass crist warna
cyan atau warna harus masuk dan menumpuk pada warna sebelumnya.
20. Setelah proses cetak plat dibersihkan dengan wash bensin menggunkan spon.
21. Plat yang sudah di cetak di berikan lapisan gom agar tidak teroksidasi.
22. Blanket dicuci dengan wash bensin menggunakan spon.
23. Untuk pergantian warna maka dilakukan pencucian mesin,angkat sisa – sisa tinta pada bak
tinta, rakel dipasang pada tempatnya, jalankan mesin perlahan sambil memberikan wash
bensin pada rol – rol tinta, matikan unit pembasahan saat pencucian plat.
24. Mencuci rol – rol pembasah dengan wash bensin dengan cara melepas rol – rol pembasah
pada unit penintaan.
25. Melakukan analisa hasil cetakan dan menyortir hasil cetakan
26. Membuat laporan hasil produksi.
MESIN TIK

Cara menggunakan :
Masukkan selembar kertas kosong yang akan diketik kedalam mesin tik melalui rol / gandaran
lalu putar tombol rol yang letaknya ada pada sebelah kanan dan kiri rol hingga kertas masuk.

Perawatan :
1) Bersihkan semua kotoran yang melekat pada body mesin tik dengan menggunakan kain lap
halus.
2) Bersihkan jari – jari tuts dengan menggunakan sikat halus khusus pembersih mesin tik
3) Periksa semua kunci, apakah masih dalam kondisi normal semua.
4) Bersihkan penggulung kertas dengan membuka penutup silinder.
5) Apabila dipandang perlu, bersihkan dengan menggunakan minyak mesin tik.
6) Periksa pita mesin tik apakah dalam kondisi baik untuk dipakai.
7) Apabila menggunakan cairan penghapus mulailah mengetik apabila cairan penghapus telah
kering.

MESIN PELUBANG KERTAS

Cara Penggunaan :

 Mata lubang terbuat dari baja dengan permukaan cekung-tajam dihubungkan dengan bagian
penekan.
 Papan kertas dengan lubang bulat bergaris tebgah sama berposisi lurus dengan mata
pelubang.
 Kertas diletakkan di papan kertas bila alat penekan ditekan mata pelubang menembus kertas
dengan meninggalkan lubang bulat sebesar mata pelubang dengan garis tengah 5 Nm.

Perawatan :
1) Bersihkan pelubang itu setiap saat.
2) Pakailah sedikit minyak pada tempat tertentu.
3) Bukalah penutup pelubang kertas yang ada di bawah apabila sudah penuh.
4) Jumlah naskah dokumen yang dimasukkan kemulut lubang disesuaikan dengan kapasitas
mesin.
Mesin Penjepret Kertas

Cara Menggunakan :

1. Kawat jepret dengan ujung dibawah yang dikendalikan oleh per bila ditekan oleh alat
penekan satu per satu akan keluar lewat bagian mulutnya.
2. Bagian alas yang dilengkapi dengan lekukan untukmelipat kawat jepret akan bekerja bila
mendapat tekanan yang cukup.
3. Kertas yang akan dibendel diletakkan antara bagian alas dan bagian mulut sehingga kawat
jepret yang mendapat tekanan dari bagian penekan akan menmbus kertas dan bagian
ujungnya terlipat oleh lekukan pelipat.

Cara pemeliharaan

Selalu dibersihkan dengan kain halus untuk mencegah karat, kalau ada kotoran yang melekat
dapat dibersihkan dengan bensin, alkohol atau spirtus dan disimpan ditempae yang kering.

 Jangan memasukkan kawat jepret melebihi kemampuannya supaya daya lentur per tetap kuat.
 Jangan memukulkan telapak tangan pada bagian penekan karena menimbulkan tekanan tidak
wajar.
 Menjaga lebar bagian mulut terutama untuk penjepret yang sudah lama dipergunakan dengan
jalan memukul secukupnya supaya tidak terlalu lebar.
 Kalau terjadi kemacetan dibagian mulut usahakan agar tidak memukul-mukulkan penjepret
kertas itu.

You might also like