You are on page 1of 2

Puisi Seorang Anak untuk Ibu

Aku berangkat sekarang untuk membantai lawan—


Untuk berjuang dalam pertempuran.
Aku berangkat, Bu, dengarlah aku pergi
Doakanlah agar aku berhasil.

Sayapku sudah tumbuh, aku ingin terbang.


Merebut kemenangan di mana pun adanya.
Aku akan pergi, Bu, janganlah menangis—
Biar kucari jalanku sendiri.

Aku ingin melihat, menyentuh, dan mendengar


Meskipun ada bahaya, ada rasa takut.
Aku akan tersenyum dan menghapus air mata—
Biar kuutarakan pikiranku.

Aku pergi mencari duniaku, cita-citaku


Memahat tempatku, menjahit kainku
Ingatlah, saat aku melayari sungaiku—
Aku mencintaimu, di sepanjang jalanku.

(Mayank Ponimiring II ** bibirmerahmembabibuta@yahoo.com)

Itu puisi pertama, sepertinya menceritakan seorang anak yang hendak


berpisah dengan ibunya untuk mengejar cita-citanya. Hmmh, perpisahan
dengan ibu memang sangat menyedihkan dan mengharukan yah....?

Pulanglah Ibu
oleh: Laili Nurul H.

Tubuhmu kaku,
matamu kaku,
mulutmu membisu
napasmu terhenti sudah

Aku tahu
ibu telah pergi ke alam sana
yang tak pernah ada dalam bayanganku,
juga ku dengar bisikan

Oh ibu
tak lama ibu telah terkubur ditanah merah
hanya sendiri
dukaku ibu pasti tau menjalar sekujur tubuh
biarlah ibu pulanglah dengan tenang
Kalau puisi yang ditulis oleh Laila ini sepertinya tentang seorang anak yang
ditinggal ibunya ( untuk selama-lamanya). Memang sangat menyentuh, tapi
Syukurlah di akhir puisinya, si penulis sudah merelakan kepergian Ibunya.
Yah, sebagai seorang anak hal terbaik adalah mendoakan Ibunya, bukan
malah meratapi kesaedihan berlarut-larut, karena bagaimana pun doa dari
seorang anak yg Soleh adalah yang paling berarti untuk Seorang Ibu di alam
sana....

Kalau berbicara tentang ibu, saya selalu ingat lagunya Bang Iwan Fals nih.
Ada yang menceritakan tentang ibu juga. Berikut ini lirik lagunya, saya
tulis...

IBU

Ribuan kilo
jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu

Ibuku sayang
masih terus berjalan
Walau tapak kaki, penuh darah… penuh nanah
Seperti udara…
kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas…
ibu…
ibu

Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu


Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu
Lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas…ibu…ibu….

You might also like