Professional Documents
Culture Documents
JUDUL
DISUSUN OLEH :
JOHN J TOMPODUNG
NIM : 302720101100763
JAMBATAN BULAN
TIMIKA
2010
2
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
hikmat yang telah diberikan sehingga penyusunan makalah ini bisa terselesaikan.
Mathias Salosok ST, atas segala arahan serta ilmu yang telah diberikan, sehingga
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini,
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis
dan bagi rekan-rekan mahasiswa STIE Jambatan Bulan Timika sebagai bahan
Penulis
3
DAFTAR ISI
Kesimpulan ………………….………………………………. 15
BAB I
PENDAHULUAN
a. Faktor Ekonomi
c. Faktor Fisik
d. Faktor Pendidikan
kurva adalah alat analisis yang utama dalam teori ekonomi. Dalam teori yang
yang sangat penting. Peranan matematika sebagai alat bantu kuantitatif yang
Matematika ekonomi lahir dari cabang teori ekonomi yang relatif kecil
terkendala oleh visualisasi yang hanya terbatas pada dua dimensi karena
visualisasi lebih dari dua dimensi tidak mudah difahami. Baru setelah tahun
Arrow, dkk.
sehari – hari “
sebagai berikut :
6
datang.
BAB II
PEMBAHASAN
dalam bidang ilmu lain maupun dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi tidak lepas dari peranan matematika. Ketika ada
sebuah penelitian untuk membuat sesuatu yang baru atau untuk mengembangkan
suatu hal yang telah ada, maka matematika digunakan ketika melakukan
kesimpulannya.
Ketika ada masalah belajar maka perlu adanya penyelesaian atau solusi.
dengan situasinya.
4. Menyelesaikan masalah.
8
ada. Seperti tes seleksi calon PNS, Polisi, TNI, pelajar, mahasaiswa atau
karyawan menggunakan tes tulis dengan materi matematika (biasanya logika dan
atau komputer menggunakan konsep bilangan basis, teknik industri atau mesin
matematika digunakan untuk menentukan ketelitian suatu alat ukur atau peralatan
yang digunakan.
produksi maupun penjualan. Ada pepatah " Siapa yang menguasai matematika
dan bahasa maka ia akan menguasai dunia". Artinya matematika sebagai media
melatih untuk berpikir kritis, inovatif, kreatif, mandiri, dan mampu menyelesaikan
serta yang ada dalam pikiran manusia. Selain itu ada istilah "Di zaman komputer
yang digunakan adalah otak bukan otot". Di lingkungan masyarakat pun secara
menghitung penghasilan, hasil panen, jumlah belanja, luas tanah, luas rumah,
ongkos, hak waris, dan masih banyak yang lainnya. Jelas bahwa matematika
sangat berperan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga apabila ada siswa yang
jam; tingkat SLTP rata-rata 4-5 jam per minggu; tingkat SMK rata-rata 5 jam
pelajaran per minggu; tingkat SMA atau MA progran IPA 8 jam, IPS 4 jam,
Bahasa 3 jam). Hal ini membuat sebagian orang tertarik untuk terjun dalam dunia
bagus di lembaga non formal seperti lembaga kursus atau les privat. Matematika
tidak pernah kering peminat karena prospek di masa datang sangat bagus.
sistem kontrak lebih baik menjadi guru matematika karena tidak ada istilah guru
di PHK. Penghasilan guru matematika walaupun kecil tapi kontinyu dan jelas
karena selama masih ada manusia maka pendidikan akan berjalan terus seperti
diploma dan karyawan perusahaan swasta, anak-anak muda yang baru lulus SLTA
pun mulai tertarik dengan matematika. Banyak lulusan SLTA semua program
merubah pandanganya terhadap matematika karena mau tidak mau setiap hari ia
10
akan berhadapan dengan matematika. Selain itu prosek matematika sangat bagus
di masa mendatang. Hal ini yang menjadi daya tarik tersendiri, sehingga ada trend
bahwa banyak orang beralih profesi menjadi guru khususnya guru matematika
representasi dari masalah yang sedang kita hadapi yang kita nyatakan dalam suatu
variabel-variabel yang sedang kita analisis. Model ini dapat didesain untuk
menjelaskan hubungan antar variabel sampai rinci sekali atau dibanguan untuk
menjelaskan relasi antar variabel secara garis besar tegantung pada tujuan analisis
yang kita kehendaki. Ibarat peta suatu wilayah geografis, kita bisa secara garis
besar membuat gambar wilayah tersebut beserta lokasi kota-kota besarnya saja
atau kita dapat menunjukkan secara rinci sampai jalan-jalan yang menghubungkan
antar kota tersebut dan bahkan kita dapat membangun peta yang sangat lengkap
berhubungan. Peta mana yang kita gunakan sangat tergantung pada kebutuhan.
Kalau kita ingin berwisata ke suatu wilayah, kita membutuhkan peta yang sangat
rinci yang dapat menggambarkan obyek wisata beserta jalan-jalan yang dilalui
agar bisa mencapai obyek tsb. Sebaliknya, kalau kita hanya ingin melewati
hubungan antar kota satu dengan kota lainnya. Begitu juga dalam pembuatan dan
selalu lebih baik bila dibandingkan dengan model yang simpel. Model yang
sederhana tetapi kalau bisa menjelaskan banyak sekali fenomena yang sedang
dianalisis lebih berharga daripada model yang sangat ruwet tetapi tidak banyak
sesimpel mungkin tetapi dapat menjelaskan banyak hal. Prinsip ini sejalan dengan
konsep small is beautiful yang dianut dalam penyusunan struktur suatu organisasi.
masalah dunia nyata tersebut dapat direpresentasikan secara sempurna oleh suatu
model matematika. Ternyata memang ada gambaran antara dunia nyata yang
hal ini perlu dibuat suatu asumsi-asumsi agar model matematikanya dapat
yang digunakan tidak tepat atau bila asumsi-asumsi tersebut tidak dapat dipenuhi,
maka solusi yang dihasilkan melalui model matematika bisa menyesaatkan karena
hanya bila persyaratan – persyaratan atau asumsi – asumsi (”if”) tersebut dipenuhi
maka solusi yang dihasilkan (”then”) bisa benar atau valid. Oleh sebab itu,
Menurut James dan James (1976), matematika diartikan sebagai ilmu logika
satu sama lainnya dengan jumlah yang terbagi ke dalam tiga bidang yaitu aljabar,
diartikan sebagai analisis suatu pola dan hubungannya, suatu jalan atau pola
berpikir, suatu seni, suatu bahasa, dan suatu alat. Berdasarkan pengertian-
suatu ilmu yang mempelajari bilangan dan bangun serta konsep-konsep yang
umum serta aplikasi dalam bidang lainnya. Pendidikan matematika dapat diartikan
sebagai proses perubahan baik kognitif, afektif, dan kognitif kearah kedewasaan
matematika adalah angka atau bilangan yang secara nyata tidak ada atau
melalui eksperimen seperti dalam ilmu fisika atau biologi. Contohnya nilai
√-2 tidak dapat dibuktikan dengan kalkulator, tetapi secara logika ada
(khayal).
4. Ada keterkaitan antara materi yang satu dengan yang lainnya. Materi yang
Contohnya ketika akan mempelajari tentang volume atau isi suatu bangun
ruang maka harus menguasai tentang materi luas dan keliling bidang datar.
penawaran.
14
Hal ini yang harus ditekankan kepada siswa sebelum mempelajari matematika dan
dipahami oleh guru. Dari sisi siswa, pemahaman tentang manfaat matematika
dalam kehidupan sangat berperan penting. Siswa harus mengenal dulu apa itu
Motivasi tersebut harus diberikan sehingga minat atau kemauan siswa untuk
akan fokus dan dapat menerima dengan baik materi yang dipelajari.
dan harus ditempuh atau dipelajari siswa untuk menyelesaikan suatu jenjang
tidak terputus ditengah jalan, loncat sana loncat sini, sebab keterkaitan materi
dengan sub kompetemensi lainnya. Materi yang sukar jangan dilewati atau
berjenjang. Mulai dari yang konkret ke yang abstrak, dari yang mudah ke
yang sulit, materi yang menjadi dasar atau prasyarat materi lain harus
3. Keterpaduan (integration), artinya materi yang satu dengan materi yang lain
ada keterkaitan atau materi yang sesuai atau relevan dapat digunakan untuk
ilmu pengetahuan yang lain, hal ini berkaitan dengan istilah matematika
menurut / sesuai materi pelajaran yang diajarkan. Guru juga harus memahami
psikologi belajar siswa, dalam belajar siswa harus dalam kondisi senang dan tidak
tertekan sehingga siswa akan respek terhadap pelajaran yang akan dipelajari.
Penampilan dan pembawaan sikap guru pun harus baik dan bersahabat. Sebagian
besar siswa menganggap guru matematika itu galak dan menakutkan, hal ini yang
harus diubah oleh guru dengan melakukan pedekatan lebih baik kepada siswa dan
tidak memberikan ganjaran atau hukuman dengan fisik tetapi dengan kegiatan
hukuman dengan memberi tugas mencatat materi yang baru, jangan diberikan
hukuman dengan kekerasan seperti disuruh ke luar kelas dan lari di lapangan. Hal
tersebut tidak mendidik, karena akan memberikan respon yang kurang baik dari
siswa sehingga mereka akan enggan untuk belajar. Guru pun harus memiliki
dilakukan dengan praktek di lapangan. Sehingga tuntutan agar guru kreatif harus
sesuai perkembangan zaman. Selain itu, guru harus tegas dalam konsep dimana
2. Dunia di sekelilingnya dengan titik tolak dari tema yang diambil dari
masalahnya terutama cara pemikiran yang dalam proses ini secara khusus
ke segala bidang.
sangat luas tidak hanya berkaitan tentang hal yang teknis dan ilmiah saja.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
dalam dunia pendidikan dan kehidupan, namun masih banyak yang kurang
1. Menguasai materi dengan baik, hal ini berkaitan dengan latar belakang
dengan keaktifan dan inovasi guru dalam membuat saran belajar seperti
3. Menguasai kelas dan siswa dengan baik, artinya guru harus memahami
hal ini sesuai dengan istilah matematika sebagai induknya ilmu pengetahuan.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.suite101.com/content/math-intelligence-in-children-
3. http://www.e-matematika.blogspot.com/2009/02/matematika-dalam-
kehidupan-sehari-hari.html