Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
M. KAFIN
085623080
D3 MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
2010
ABSTRAK
Sistem Pakar untuk diagnosa penyakit yang diakibatkan oleh Parasit ini
dirancang untuk membantu mendiagnosa penyakit Parasit yang banyak
terdapat di lingkungan kumuh. Pengetahuan untuk diagnose penyakit tersebut
didapat dari berbagai sumber diantaranya adalah buku, jurnal kedokteran, dan
penelitian. Dasar dari pengetahuan tersebut disusun dengan sedemikian rupa
agar menjadi sebuah database yang dapat mengolag setiap data, diantaranya
data penyakit dan data gejala. Untuk penarikan kesimpulan dalam sistem ini
digunakan Algoritma Naïve Bayes. Sistem pakar ini akan menampilkan pilihan
gejala yang dilakukan oleh user, dimana setiap pilihan gejala tersebut akan
membawa user kea rah pilihan gejala selanjutnya hingga mendapatkan nama
Penyakit yang diderita dan cara untuk mengobatinya.
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem pakar merupakan sebuah cabang ilmu yang “mengadopsi” cara pakar
berfikir dalam menyelesaikan suatu masalah, dan membuat suatu keputusan
maupun mengambil kesimpulan dari sejunlah fakta yang ada. Dasar dari Sistem
Pakar adalah memindahkan cara berfikir para pakar ke dalam komputer, dan
bagaimana membuat keputusan atau kesimpulan berdasarkan pengetahuan itu.
Permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan tugas akhir ini adalah
Bagaimana merancang Sistem Pakar untuk mendiagnosa penyakit yang
disebabkan oleh Parasit berdasarkan data yang ada menggunakan Algoritma
Naïve Bayes.
1. Parasit yang dimaksud adalah Parasit yang ada pada tubuh manusia
2. Parasit yang akan di ambil samplenya adalah Jamur, Bakteri, Protozoa dan
Cacing.
I.3 TUJUAN
Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah merancang program Sistem Pakar
yang dapat mendiagnosa penyakit akibat Parasit pada tubuh Manusia yang
dikembangkan untuk memudahkan pemakainya dalam mendiagnosa.
I.4 MANFAAT
TINJAUAN TEORI
Implementasi dari Kecerdasan Buatan saat ini dapat ditemui dalam bidang –
bidang antara lain :
Sistem Pakar mulai dikembangkan pada pertengahan tahun 1960 oleh Artificial
Intelligence Corporation. Periode penelitian kecerdasan buatan ini didominasi
oleh suatu keyakinan bahwa nalar digabung dengan komputer canggih akan
menghasilkan prestasi pakar atau bahkan manusia super. Suatu usaha kearah
ini adalah General Purpose Problem Solver (GPS) yang dikembangkan oleh
Allen Newell, John Cliff Shaw, dan Hebert Alexander Simon. GPS merupakan
sebuah percobaan untuk menciptakan mesin yang cerdas.
Sistem Pakar untuk melakukan diagnosa kesehatan telah dikembangkan sejak
pertengahan tahun 1970 yang untuk pertama kali dibuat oleh Bruce Buchnanan
dan Edward Shortliffe di Standford University diberi nama MYCIN. MYCIN
merupakan program interaktif yang melakukan diagnosa penyakit meningitis
dan infeksi Bacremia serta memberikan rekomendasi terapi antimikrobia.
MYCIN mampu memberikan penjelasan atas penalarannya secara detail.
Dalam uji coba, program ini mampu menunjukkan kemampuan seperti
spesialis.
Klasifikasi adalah salah satu tugas yang penting dalam data mining,
dalam klasifikasi sebuah pengklasifikasi dibuat dari sekumpulan data latih
dengan kelas yang telah di tentukan sebelumnya. Performa pengklasifikasi
biasanya diukur dengan ketepatan (atau tingkat galat)[6].
(1) kebanyakan data latih tidak memiliki varian klasifikasi sebanyak itu (oleh
karenanya sering diambil sample)
(2) jumlah atribut dalam data sample dapat berjumlah lebih banyak (lebih dari
16)
(3) jenis nilai atribut dapat berjumlah lebih banyak [lebih dari 2 – Boolean]
terlebih lagi untuk jenis nilai atribut yang bersifat tidak terbatas 1 - ∞ seperti
numeric dan kontiniu.
(4) jika suatu data X tidak ada dalam data latih, maka data X tidak dapat di
asumsi tersebut performa yang dihasilkan akan buruk.
3.2 JAMUR
Bentuk umum jamur biasanya adalah seperti payung, walaupun ada juga yang
tampak seperti piringan.
Bakteri, dari kata Latin bacterium (jamak, bacteria), adalah kelompok terbanyak
dari organisme hidup. Mereka sangatlah kecil (mikroskopik) dan kebanyakan
uniselular (bersel tunggal), dengan struktur sel yang relatif sederhana tanpa
nukleus/inti sel, cytoskeleton, dan organel lain seperti mitokondria dan
kloroplas. Struktur sel mereka dijelaskan lebih lanjut dalam artikel mengenai
prokariota, karena bakteri merupakan prokariota, untuk membedakan mereka
dengan organisme yang memiliki sel lebih kompleks, disebut eukariota. Istilah
"bakteri" telah diterapkan untuk semua prokariota atau untuk kelompok besar
mereka, tergantung pada gagasan mengenai hubungan mereka.
3.4 PROTOZOA
Ciri-ciri umum :
1. Organisme uniseluler (bersel tunggal)
2. Eukariotik (memiliki membran nukleus)
3. Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni (kelompok)
4. Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof)
5. Hidup bebas, saprofit atau parasit
6. Dapat membentuk sista untuk bertahan hidup
7. Alat gerak berupa pseudopodia, silia, atau flagela
3.5 CACING
Cacing adalah cacing yang hidup sebagai parasit pada organisme lain, baik
hewan atau tumbuhan. Mereka adalah organisme yang seperti cacing yang
hidup dan makan pada tubuh yang ditumpangi serta menerima makanan dan
perlindungan sementara menyerap nutrisi tubuh yang ditumpangi. Penyerapan
ini menyebabkan kelemahan dan penyakit. Penyakit yang diakibatkan oleh
cacing parasit biasanya disebut secara umum sebagai kecacingan.
Suatu proses terhadap basis pengetahuan atau informasi yang didapat dari
pakar, terlebih dahulu diubah kedalam bentuk Flowchart diagram sistem,
sehingga didalam penyelesaian masalah lebih mudah dilakukan
penelusuran untuk mendapatkan solusi atau kesimpulan akhir yang
terbaik. Adapun diagram Flowchart sistem sebagai berikut :
DFD Level 0 terdiri dari 2 (dua) entity yaitu Pakar (Admin) dan
Pengguna (User). Admin memberikan input ke sistem berupa data nama
penyakit, gejala penyakit serta informasi tentang penyakit. User dalam
mendiagnosa penyakit memberikan gejala-gejala kepada sistem dan selanjutnya
sistem memberikan diagnosa yang sesuai.