You are on page 1of 10

Minggu, Mei 10, 2009

IMAN KEPADA HARI AKHIR

BAB III
IMAN KEPADA HARI AKHIR
(Contoh pembelajaran Agama Islam SMA Kelas XII)

BAB III
IMAN KEPADA HARI AKHIR
(Contoh pembelajaran Agama Islam SMA Kelas XII)

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator


3. Meningkatkan keimanan kepada hari akhir
3.1. Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan terhadap hari akhir ◊
Mampu menjelaskan pengertian beriman kepada hari akhir.
◊ Mampu menjelaskan dalil naqli mengenai pentingnya beriman kepada hari akhir.
◊ Mampu menjelaskan perilaku yang mencerminkan keimanan terhadap hari akhir
◊ Mampu menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan terhadap hari akhir
3.2. Menerapkan hikmah beriman kepada hari akhir
◊ Menjelaskan hikmah beriman kepada hari akhir.
◊ Mendeskripsikan hikmah beriman kepada hari akhir.
◊ Menerapkan hikmah beriman kepada hari akhir .

A. Dalil Naqli tentang Hari Akhir


Iman kepada hari akhir adalah salah satu rukun iman yang utama selain iman kepada
Allah swt. Menurut Prof. Dr. Quraisy Syihab, dalam bukunya Wawasan Al-Quran
halaman 80, dua rukun iman inilah yang paling banyak disebutkan dalam Al-Quran.
Terbukti al-Quran selalu menyebutkan Iman kepada Hari Akhir dan Iman kepada
Allah selalu bersamaan dan berurutan. Diantaranya adalah ayat-ayat berikut !

a. Al-Quran surat al-Baqarah (2) ayat 8 :


Artinya:

Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari
kemudian", padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. (Q.S.
al Baqarah ayat 8)

b. Al-Quran surat al-Taubah (9) ayat 8 :


Artinya :
Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman
kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan salat, menunaikan zakat dan
tidak takut (kepada siapa pun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang
diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. (Q.S. al Taubah
ayat 8)
c. Al-Quran surat al-Maidah (5) ayat 69 :

Artinya :
Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang
Nasrani, siapa saja (di antara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah, hari
kemudian dan beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak
(pula) mereka bersedih hati.(Q.S. al Maidah ayat 69)

d. Al-Quran surat al-Baqarah (2) ayat 177 :


Artinya :
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan
tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian,
malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya
kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan
pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba
sahaya, mendirikan salat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati
janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan,
penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya);
dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa. (Q.S. al Baqarah ayat 177)

Dengan demikian terlihat bahwa keimanan kepada Allah berkaitan erat dengan iman
kepada hari akhir. Menurut Prof.Quraisy Syihab keimanan kepada Allah tidak
sempurna kecuali dengan keimanan kepada hari akhir. keimanan kepada Allah
menuntut adanya amal perbuatan, sedangkan amal perbuatan baru sempurna
motivasinya dengan adanya keimanan tentang adanya hari akhir. Karena
kesempurnaan ganjaran dan balasannya hanya ditemukan di akhirat nanti. Untuk
memperkuat argumennya, beliau menyatakan bahwa kata “yaumul akhir” saja
terulang 24 kali, disamping kata "akhirat” terulang 115 kali dalam Al-Quran. Selain
itu Al-Quran selalu menggugah hati dan pikiran manusia dengan menggambarkan
peristiwa-peristiwa hari akhirat, dengan nama-nama yang unik, misalnya “al-
Zalzalah”, “al-Qari’ah”, an-Naba’, al-Qiyamah”. Istilah-istilah (yang menjadi nama
surat Al-Quran) itu mencerminkan peristiwa dan keadaan yang bakal dihadapi oleh
manusia pada saat itu, dengan tujuan agar manusia beriman kepada Allah dan hari
akhirat, karena manusia akan bertemu Allah, dan manusia pasti akan mati, karenanya
manusia jangan lengah, lupa diri, jangan terpesona dengan kehidupan dunia yang
temporal dan menipu, manusia jangan mempertuhankan harta, karena harta tidak
dapat menolong pemiliknya dari siksa Allah di hari akhirat.
Disamping itu banyak hadis-hadis rasulullah dengan kwalitas yang berbeda selalu
mengkaitkan kesalehan sosial seseorang dengan kemantapan iman kepada Allah dan
hari akhir. Diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Hadis tentang kemampuan seseorang untuk selalu bertutur kata yang baik, atau
lebih baik diam jika tidak mampu melakukannya, adalah :
ِ ‫ت ( َر َواهُ ْالب‬
)‫ُخَاري َو ُم ْسلِم ع َْن اَبِى ه َُر ْي َرة‬ ْ ‫َم ْن َكانَ ي ُْؤ ِمنُ بِاهللِ َو ْاليَوْ ِم ْاآل ِخ ِر فَ ْليَقُلْ َخ ْيرًا اَوْ لِيَصْ ُم‬
Artinya :
Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia selalu bertutur kata
yang baik atau lebih baik diam”.(H.R.Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)

2. Ketulusan seseorang dalam menghormati tamu adalah cermin imannya.


ِ َ‫ض ْيفَهُ ( َر َواهُ ْالبُخ‬
)‫اري َو ُم ْسلِم ع َْن اَبِى ه َُر ْي َرة‬ َ ‫َم ْن َكانَ ي ُْؤ ِمنُ بِاهللِ َو ْاليَوْ ِم ْاآل ِخ ِر فَ ْليُ ْك ِر ْم‬
Artinya :
Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan
tamunya. ”.(H.R.Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)

3. Manisnya iman adalah lari dari fitnah.

‫ال ْال ُم ْسلِ ِم َغنَ ٌم يَتَّبِ ُع بِهَا‬


ِ ‫ك اَ ْن يَ ُكوْ نَ خَ ْي ُر َم‬ َ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم يُوْ ِش‬ َ َ‫ع َْن اَبِ ْي َس ِعيْد ال ُخ ْد ِرى أَنَّهُ ق‬
َ ِ‫ قَا َل َرسُوْ ُل هللا‬: ‫ال‬
ْ ْ ْ ْ
‫ه ِمنَ الفِت َِن‬‰ِ ِ‫َشعْفُ ال ِجبَا ِل َو َم َواقِ ُع القِط ِر يَفِرُّ بِ ِد ْين‬
Artinya :
Dari Abu Sa’id Al-Khudry ra. Bahwasanya ia berkata : Rasulullah saw bersabda :
Hampir-hampir sebaik-baik harta orang Islam adalah kambing yang mana ia
mengikutinya di pucuk gunung dan tempat yang mendapat hujan dimana ia melarikan
agamanya dari fitnah.

Perilaku yang tercermin dari ketiga hadis tersebut, tercapai apabila seseorang
memiliki kemantapan iman kepada Allah dan hari akhirat.

B. Dalil ‘Aqli tentang Hari Akhir


Dalil ‘aqli merupakan argumen untuk memperkuat dalil naqli yang bersumber dari al-
Quran dan Sunnah, karena argumen al-Quran sendiri sudah sangat mampu mengatasi
keragu-raguan manusia tentang adanya hari kiamat tersebut. Mari kita tampilkan
kemungkinan datangnya hari akhir menurut teori para ahli pada bidangnya masing-
masing.

a. Menurut Ahli Astronomi


Bumi dan planet-planet lainnya berputar mengelilingi matahari secara teratur dan
sempurna masing-masing planet mempunyai daya tarik-menarik sehingga beredar dan
bergerak seimbang/serasi. Namun daya tarik menarik itu semakin lama akan semakin
berkurang bahkan hilang sama sekali, akhirnya akan saling bertabrakan dan hancur,
(bandingkan surat at-Takwir 2 dan al-Infiëãr 2).

b. Menurut ahli Geologi


Di dalam perut bumi terdapat gas yang panas yang berkembang dan terus menerus
menekan kearah luar bumi. Akan tetapi bumi itu sendiri mendapat tekanan (atmosfir)
dari luar atau permukaannya, sehingga terjadilah keseimbangan. Namun diperkirakan
bahwa tekanan dari luar semakin lama semakin lemah, bahkan tak berdaya lagi
akhirnya mengakibatkan gas bumi akan meledak dengan ledakan yang sangat dahsyat
dan akan mengeluarkan bola api raksasa yang membawa kehancuran. (bandingkan
dengan surat al-Zalzalah).

c. Menurut Ahli Fisika


Menurut Teori Ilmu Alam bahwa sumber energi terbesar yang dapat memenuhi
kebutuhan semua kehidupan di dunia ini adalah matahari. Begitu juga daya tarik
antara benda-benda angkasa (planet) itu ada ketergantungan dengan energi matahari.
Namun lambat laun sinar matahari semakin melemah, akibatnya mempengaruhi daya
tarik diantara planet-planet tersebut akhirnya tidak ada keseimbangan, maka terjadilah
tabrakan diantara mereka. (bandingkan at-Takwir 1-3)

d. Pendapat lain dari Sarjana Astronomi Jh. Van Vierngen dan kawan-kawannya.
Mereka memperkirakan bahwa alam semesta ini akan meletus akibat dari
pengembangan yang terus menerus tanpa batas. Diumpamakan seseorang yang
meniup balon terus menerus tanpa henti maka balon tersebut akan meledak. Sampai
saat ini alam ini sedang terus mengalami pengembangan, sehingga akan melebihi
kapasitas maksimal, akibatnya langit yang membentang luas itu akan pecah dan
hancur berantakan. (Bandingkan surat al-Ahqãf ;3, at-Tur ;9,ar-Rahmãn ; 37, al-
Hãqqah ; 16, al-Maãrij ; 8 ).
Dengan adanya kesadaran demikian terdoronglah manusia untuk beriman dan beramal
saleh itulah sebabnya, mengapa keimanan kepada hari akhir itu sangat penting.

C. Tanda-tanda Hari Akhir (kiamat)


Kapan hari kiamat akan tiba memang rahasia Allah, pengetahuan kita hanya terbatas
pada tanda-tanda akan kedatangannya. Sebagaimana firman Allah berikut ini :
1. Q.S. an-Nãzi’at (79) ayat : 42-44
Artinya :
(Orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari berbangkit,
kapankah terjadinya?. Siapakah kamu (sehingga) dapat menyebutkan (waktunya)?
Kepada Tuhanmulah dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktunya). (Q.S. an
Nãzi’at ayat 42-44)
2. Q.S. al-Isra (17) ayat 51, dialog antara kaum musyrik dengan Rasulullah tentang
kapan hari kiamat (hari kebangkitan).
Artinya :
Atau suatu makhluk dari makhluk yang tidak mungkin (hidup) menurut pikiranmu".
Maka mereka akan bertanya: "Siapa yang akan menghidupkan kami kembali?"
Katakanlah: "Yang telah menciptakan kamu pada kali yang pertama". Lalu mereka
akan menggeleng-gelengkan kepala mereka kepadamu dan berkata, "Kapan itu (akan
terjadi)?" Katakanlah: "Mudah-mudahan waktu berbangkit itu dekat". (Q.S. al Isra
ayat 51)

Orang-orang kafir dan musyrik suka ragu, tentang kemungkinan manusia


dibangkitkan kembali dan kalaupun itu mungkin kapankah hal itu terjadi. Jawabannya
adalah mudah-mudahan dalam waktu dekat. Artinya waktu hari kiamat tetaplah
menjadi rahasia Allah swt.
Prof. Bey Arifin dalam bukunya Hidup Sesudah Mati (hal.182-196) setelah mengutip
beberapa hadis rasulullah melukiskan tanda-tanda hari Kiamat ada 15 peristiwa yang
mendahuluinya. Dari 15 peristiwa itu menurut beliau 3 diantaranya adalah paling
penting.

1. Munculnya Dajjal
Dajjal artinya pembohong yang kerjanya cuma menyesatkan manusia. Dajjal ada 2
macam. Dajjal kecil dan Dajjal besar. Dajjal-Dajjal menyebabkan kerusakan-
kerusakan dalam masyarakat. Kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh Dajjal
kecil itu dinamakan Kiamat Kecil. Dan Dajjal-Dajjal kecil itu telah lahir dan mungkin
dapat kita temukan disekitar kita. Sedangkan Dajjal besar adalah pembohong kaliber
besar yang kerjanya membohongi dan menyesatkan umat manusia dan mereka akan
muncul menjelang Kiamat kubra (kiamat besar) tiba. Coba perhatikan do’a Rasulullah
berikut, yang dikutip oleh Bay Arifin dari kitab Jami’ Shaghir.
ِ َّ‫ب الن‬
‫ار‬ ِ ‫ار َو َع َذا‬ ِ ‫ك ِمنَ ْال َك َس ِل َو ْالهَد َِم َو ْال َمأْثَ ِم َو ْال َم ْغ َر ِم َو ِم ْن فِ ْتنَ ِة ْالقَب ِْر َو َع َذا‬
ِ َّ‫ب ْالقَب ِْر َو ِم ْن فِ ْتنَ ِة الن‬ َ ِ‫اَللهُ َّم إِنِّى اَ ُعوْ ُذ ب‬
‫اي بِ ْال َما ِء‬
َ َ‫ْح ال َّدجَّال اللهُ َّم ا ْغ ِسلْ َعنِّى خطَاي‬ ِ ‫ك ِم ْن فِ ْتنَ ِة ْال َم ِسي‬ َ ِ‫ك ِم ْن فِ ْتنَ ِة ْالفَ ْق ِر َواَ ُعوْ ُذ ب‬ َ ِ‫َو ِم ْن فِ ْتنَ ِة َش ِّر ْال ِغنَى َواَ ُعوْ ُذ ب‬
َ‫ي َك َما بَا َعدْتَ بَ ْين‬ ِ َ‫ق قَ ْلبِى ِمنَ ْال َخطَايَا َك َما يُنَقِّى الثَّوْ بُ األَ ْبيَضُ ِمنَ ال َّدنَس َوب‬
َ ‫اع ْد بَ ْينِى َوبَ ْينَ خَ طَايَا‬ ِّ َ‫ج َو ْالبَ َر ِد َون‬
ِ ‫َوالثَّ ْل‬
‫ب‬ ْ ْ
ِ ‫ق َوال َمغ ِر‬ ْ
ِ ‫ال َمش ِر‬ْ

Artinya :
Ya Allah aku mohon berlindung kepada Mu dari sifat malas dan umur kelewat tua,
dari segala dosa hutang, dari fitnah kubur dan azab kubur, dari fitnah neraka dan azab
neraka, dari bahaya fitnah kekayaan, aku berlindung dengan Engkau dari fitnah
(bahaya) kemiskinan. Dan aku berlindung kepada Engkau dari fitnah al-Masih Dajjal.
Ya Allah bersihkanlah diriku dari kesalahan-kesalahanku dengan air, dengan salju,
dan air mawar, bersihkan pula jiwaku dari kesalahan seperti bersihnya kain putih dari
daki dan jauhkan aku dari kesalahan-kesalahanku seperti jauhnya jarak antara timur
dan barat. (hadis shahih, diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, Nasa’i, dan Ibnu Majah
dari ‘Aisyah).

Dalam hadis lain Rasulullah bersabda : “Tidak terjadi Kiamat, sehingga muncul
hampir 30 orang Dajjal, masing-masing mengakui bahwa ia Rasul Allah.” (H.R.Abu
Dawud, Turmuzi, Nasai dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah)

Dalam sejarah Islam Dajjal-Dajjal yang mengaku nabi palsu itu telah muncul sejak
zaman rasulullah. Tercatat ada 3 nabi palsu pada masa rasulullah, yaitu Al-‘Unsy dari
Yaman, Musailamah Al-Kazzab dari Yamamah dan Ibnu Syayyad dari Madinah.
Ketiga Dajjal itu dapat ditumpas pada masa pemerintahan Khalifah Abu Bakar As-
Shiddiq. Beberapa puluh tahun kemudian, muncul lagi di Irak yang mengaku sebagai
nabi, namanya Mukhtar As Tsaqafy namun dia dapat ditumpas dan terbunuh. Namun
masih banyak lagi dalam sejarah yang mungkin tidak tercatat.
Akhirnya di abad ke 20 masehi tepatnya tahun 1839 masehi lahirlah di Qadyan India
seorang yang bernama Mirza Gulam Ahmad yang dalam masa hidupnya berkhutbah
dan mengarang. Pada tahun 1900 ia mendirikan perkumpulan yang dinamai
Ahmadiyah. Yang pada akhirnya ia pun menganggap dirinya nabi dan begitupun
pengikutnya menghormatinya sebagai nabi. Di Indonesia baru-baru ini muncul Lia
Aminuddin mengaku sebagai nabi dan rasul dan kemudian tahun 1997 MUI
memfatwakannya sebagai nabi palsu, sesat dan menyesatkan. Kemudian tahun 2007
muncul juga di Bogor seorang bernama Ahmad Mushaddiq yang nama aslinya adalah
H. Salam mengaku sebagai nabi dan rasul. Dan kita tidak tahu sudah berapa banyak
Dajjal-Dajjal yang lahir ke dunia ini.

2. Turunnya Isa ibnu Maryam A.S.


Menurut A.Hasan dalam bukunya Verslag Debat Pembela Islam menerangkan bahwa
ada lebih kurang 30 buah hadis yang menerangkan akan turunnya Isa ibnu Maryam
AS. Kedatangannya adalah untuk membunuh semua babi dan menghancurkan semua
salib. Ulama mentakwilkan sebagai kehancuran dan lenyapnya agama Kristen dan
memperkuat agama Islam. Dan kedatangan Isa anak Maryam itu adalah sesudah
munculnya Dajjal.

3. Turunnya Imam Mahdi


Kepercayaan akan kehadiran Imam Mahdi pada akhir zaman telah merata dikalangan
kaum muslimin. Mahdi artinya yang mendapat petunjuk. Kata Mahdi tidaklah
terdapat dalam Al-Quran.

Kami kemukakan beberapa pendapat para ulama mengenai Imam Mahdi :


a. Pendapat Ibnu Khaldun : “…semua hadis-hadis itu tidak ada yang terlepas dari
bantahan, kecuali sedikit sekali”.
b. Pendapat Syaikh Muhammad Darwisy : “Hadis-hadis tentang Mahdi semuanya
lemah, tidak satupun yang dapat jadi pegangan. Janganlah kamu terpedaya oleh
omongan orang yang mengumpulkannya dalam beberapa karangan”.
c. Pendapat Sayid Rasyid Ridha : “Masalah Mahdi yang ditunggu-tunggu
kedatangannya itu adalah masalah suatu dasar aliran politik yang diberi pakaian
agama”.
Dari tiga pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa keyakinan akan hadirnya Imam
Mahdi menjelang hari kiamat (sebagai salah satu tanda hari kiamat), tidak dapat
dipertanggungjawabkan. Dengan demikian waktu datangnya hari kiamat tetaplah
menjadi rahasia Allah, yang paling penting kita memperbanyak amal saleh sebagai
bekal diakhirat, karena sebaik-baik bekal adalah taqwa.

D. Macam-Macam Kiamat
1. Kiamat Sughra atau Kiamat Kecil
Yaitu berupa kejadian atau musibah yang terjadi di alam ini, seperti kematian setiap
saat, banjir bandang, angin beliung, gunung meletus, gempa bumi, peperangan,
kecelakaan kendaraan, kekeringan yang kepanjangan, hama tanaman yang merajalela.
Keseluruhan rangkaian kejadian tersebut di atas ditinjau dari segi aqidah merupakan
peringatan dari Allah. Bagi umat yang beriman hal ini merupakan peringatan dan
ujian. Sedangkan bagi umat yang ingkar/kafir merupakan siksaan atau azab Allah swt.
Allah berfirman dalam surat al-Baqarah ayat 155-156 :
Artinya :
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan,
kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira
kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah,
mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun". (Q.S. al Baqarah ayat
155-156)
Firmannya Allah surat ali-Imran ayat 137:
“Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah; karena itu
berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang
yang mendustakan (rasul-rasul).”(Q.S. ali Imran ayat 137)

2. Kiamat Kubra
Yaitu masa kehancuran seluruh alam semesta secara masal dan berakhirnya
kehidupan alam dunia serta hari mulai dibangkitkannya semua manusia yang sudah
mati sejak zaman Nabi Adam sampai manusia terakhir, untuk menjalankan proses
kehidupan berikutnya, sebagaimana dijelaskan dalam al-Quran surat al-Zalzalah ayat
1-5.
Artinya :
Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya (yang dahsyat), dan bumi telah
mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya, dan manusia bertanya:
"Mengapa bumi (jadi begini)?", pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena
sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. (Q.S.
al Zalzalah :1-5)

Firmannya Allah surat al-Qari’ah ayat 1-5 :


Artinya :
Hari Kiamat, apakah hari Kiamat itu? Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? Pada
hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran, dan gunung-gunung seperti bulu
yang dihambur-hamburkan. (Q.S. al Qari’ah ayat 1-5)

Firmannya Allah surat al-Waqi’ah ayat 1-7 :


Artinya :
Apabila terjadi hari kiamat, terjadinya kiamat itu tidak dapat didustakan (disangkal).
(Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain),
apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya, dan gunung-gunung dihancur
luluhkan sehancur-hancurnya, maka jadilah dia debu yang beterbangan, dan kamu
menjadi tiga golongan.(Q.S.al Waqi’ah ayat 1-7)
Kiamat Kubra ini tidak ada yang tahu tentang waktu kejadiannya, sebagaimana firman
Allah swt. dalam surat al-A’raf ayat 187.
Artinya :
Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah:
"Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak
seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat
berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan
datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu seakan-
akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan
tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui". (Q.S. al A’raf ayat 187)

E. Proses Menuju Fase-fase Kehidupan Akhirat


Pada hari kiamat nanti manusia mengalami beberapa proses tahapan yang antara lain
sebagai berikut ;
1. Yaumul Barzakh ( ‫ ) يَوْ ُم ْالبَرْ زَخ‬yaitu masa penantian sebelum terjadinya hari kiamat
besar (kiamat kubra)
Firman Allah dalam surat al-Mukminun ayat 100 :
Artinya :
Dan di hadapan mereka ada barzakh sampai hari mereka dibangkitkan (Q.S.al-
Mukminun : 100)

2. Yaumul Ba’ats (Hari kebangitan dari Alam Kubur) ‫ث‬ ِ ‫يَوْ ُم ْالبَ ْع‬
Firman Allah dalam surat al-Mujadalah ayat 6
Artinya :
Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitakan-Nya kepada
mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat) amal
perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha Menyaksikan
segala sesuatu.(Q.S. al-Mujadalah :6)
3. Yaumul Hasyr (Hari Berkumpul di padang Mahsyar). ‫يَوْ ُم ْال َح ْش ِر‬
Firman Allah dalam surat al-An’am ayat 22
Artinya :
Dan (ingatlah), hari yang di waktu itu Kami menghimpun mereka semuanya
kemudian Kami berkata kepada orang-orang musyrik: "Di manakah sembahan-
sembahan kamu yang dahulu kamu katakan (sekutu-sekutu Kami)?". (Q.S. al An’am :
22)
4. Yaumul Hisãb (Hari Perhitungan/Pemeriksaan) ‫ب‬ِ ‫يَوْ ُم ْال ِح َسا‬
Firman Allah dalam surat al-Insyiqãq ayat 8
Artinya :
Maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah. (Q.S. al Insyiqaq :8)
5. Yaumul Mîzan (Hari Pertimbangan Amal) ‫يَوْ ُم ْال ِميْزَ ا ِن‬
Firman Allah dalam surat al-Anbiya’ : 87
Artinya :
Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia
menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia
menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: "Bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak
disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk
orang-orang yang zalim”. (Q.S.al Anbiya’ : 87)

6. Yaumul Jaza (Hari Pembalasan) ‫يَوْ ُم ْال َجزَ ا ِء‬


Firman Allah dalam surat al-Mukmin : 17
Artinya :
Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada
yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya. (Q.S. al
Mukmin : 17)

F. Surga dan Neraka


1. Surga
Surga itu adalah tempat kehidupan di akhirat yang penuh dengan kenikmatan yang
hakiki dan abadi sebagai balasan bagi orang yang bertakwa, beriman dan beramal
saleh , yang telah dijanjikan oleh Allah swt. Surga itu sesuatu yang belum pernah
dialami selama di dunia oleh siapapun dan tidak dibayangkan keadaannya oleh pikiran
dan gambaran dalam hati.
Sebagaimana disebutkan dalam hadis qudsi sebagai berikut :
‫ت ِل ِعبَا ِدى الصَّالِ ِح ْينَ ماَالَ َعي ٌْن‬ َ َ‫ض َي هللاُ َع ْنهُ ق‬
ُ ‫ " اَ ْع َد ْد‬:‫ قَا َل هللاُ تَ َعالَى‬: ‫ قَا َل َرسُوْ ُل هللاِ صلم‬: ‫ال‬ ِ ‫ع َْن اَبِى ه َُر ْي َرةَ َر‬
ْ
)‫ب بَ َش ٍر" ( َر َواهُ البُخَ ارى َو ُم ْسلِ ُم‬ ْ
ِ ‫ت َوالَ خَ طَ َر َعلَى قَل‬ ُ ُ
ْ ‫ت َوالَ أذ ٌن َس ِم َع‬ َ
ْ ‫َرأ‬
Artinya :
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a Rasulullah saw bersabda : Allah Ta’ala berfirman
“ Aku telah menyediakan untuk hambaku yang saleh sesuatu yang belum pernah
dilihat mata dan belum pernah didengar telinga serta belum pernah tergoreskan dalam
hati manusia (HR.Bukhari Muslim)

Surga itu tempat yang telah dijanjikan Allah untuk orang-orang yang bertakwa,
sebagaimana firmannya dalam surat ali Imrãn ayat 133 :
Artinya :
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang
luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.
(Q.S. ali Imran :133)
Surga dijanjikan Allah untuk orang-orang beriman dan beramal saleh, sebagaimana
firmannya dalam surat al-Baqarah ayat 25
Artinya :
Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik,
bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya.
Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan:
" Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu". Mereka diberi buah-buahan
yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal
di dalamnya.(Q.S. al Baqarah :25)
Adapun nama-nama surga disebutkan dalam al-Quran sebagai berikut :
a. Surga ‘Adn (lihat Q.S. ar-Ra’d (13) : 22-24)
b. Surga Na’îm (lihat Q.S.al-Waqi’ah (56) : 12)
c. Surga Ma’wa (lihat Q.S.as-Sajdah (32) : 19 )
d. Surga Firdaus (lihat Q.S.al-Kahfi (18) : 107)
e. Dãrus-Salãm (lihat Q.S.al-An’am (6) : 127)
f. Surga Dãrul Khulud (lihat Q.S.al-Qaf (50) : 34)
g. Dãrul Muqomah (lihat Q.S.al-Fatir (35) : 35)
h. Maqam Amîn ((lihat Q.S.ad-Dukhan (44) : 51)

2. Neraka
Neraka adalah sesuatu tempat kehidupan di akhirat yang merupakan tempat
penyiksaan yang sangat hebat dan dahsyat, yang dijanjikan Allah bagi orang-orang
kafir (ingkar kepada Allah swt), orang-orang musyrik dan orang-orang munafik.
Firman Allah surat al-Baqarah ayat 24 :
Artinya :
Maka jika kamu tidak dapat membuat (nya) dan pasti kamu tidak akan dapat membuat
(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang
disediakan bagi orang-orang kafir. (Q.S. al Baqarah : 24)
Firman Allah surat al-Baqarah ayat 39 :
Artinya :
Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu
penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (Q.S. al Baqarah : 39)
Firman Allah surat al Bayyinah ayat 6:
Artinya :
Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan
masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-
buruk makhluk. (Q.S. al Bayyinah :6)
Firman Allah surat an-Nisa’ ayat 145:
Artinya :
Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling
bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun
bagi mereka. (Q.S. an-Nisa’ : 145)

Adapun nama-nama neraka disebutkan dalam al-Quran sebagai berikut :


a. Neraka Jahîm (lihat Q.S. al-Infiëar ayat 14 -16)
b. Neraka Jahannam (lihat Q.S. at-Takasur ayat 6)
c. Neraka Hawiyah (lihat Q.S. al-Qari’ah ayat 8-10)
d. Neraka Huëamah (lihat Q.S. al-Humazah ayat 1-9)
e. Neraka Saqar (lihat Q.S. al-Mudatsir ayat 26-54)
f. Neraka Sa’îr (lihat Q.S. al-Mulk ayat 7-11)
g. Neraka Laìa (lihat Q.S. al-Lail ayat 12-16)

G. Fungsi Iman Kepada Hari Akhir


1. Menambah keyakinan bahwa perbuatan di dunia sebagai bekal kehidupan di
akhirat.
2. Meyakini bahwa Allah swt akan memberikan balasan kepada hambanya sesuai
dengan amal perbuatannya masing-masing.
3. Dengan meyakini adanya hari akhir, maka seseorang akan memiliki sifat optimis
dalam menjalani kehidupan di dunia ini untuk menyongsong kehidupan yang hakiki
dan abadi kelak di akhirat.
4. Menumbuhkan sifat ikhlas dalam beramal, istiqomah dalam pendirian dan khusuk
dalam beribadah.
5. Senantiasa melaksanakan amar ma’ruf dan nahi munkar untuk mencapai ridha
Allah swt.
6. Meyakini bahwa segala perbuatan selama hidup di dunia ini yang baik maupun
yang buruk harus dipertanggung jawabkan dihadapan Allah swt kelak di akhirat.

H. TUGAS
a. Perorangan

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kiamat sugra dan kiamat kubra
2. Tulislah satu ayat al-Quran dan hadits nabi beserta artinya yang menjelaskan
tentang beriman kepada hari qiyamat
3. Jelaskan dalil-dalil aqli (pendapat para ilmuan) yang mendukung bahwa hari
qiyamat
itu pasti terjadi
4. Tulislah beberapa tanda atau ciri-ciri orang yang beriman kepada hari qiyamat
5. Hikmah apa saja yang bisa anda proleh jika beriman kepada hari qiyamat ?

b. Kelompok
Diskusikan secara kelompok apa yang dimaksud dengan Dajjal ? Apakah sekarang ini
sudah ada ? Apakah kehancuran dan kerusakan yang saat ini terjadi akibat peperangan
adalah juga disebabkan karena ulah-ulah dajjal ? (Carilah sumber informasi yang
akurat, boleh dari internet)

Selanjutnya miliki buku paket Pendidikan Agama Islam SMA Kelas XII Penerbit
Dongfong Karya

You might also like