Professional Documents
Culture Documents
BAB III
IMAN KEPADA HARI AKHIR
(Contoh pembelajaran Agama Islam SMA Kelas XII)
BAB III
IMAN KEPADA HARI AKHIR
(Contoh pembelajaran Agama Islam SMA Kelas XII)
Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari
kemudian", padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. (Q.S.
al Baqarah ayat 8)
Artinya :
Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang
Nasrani, siapa saja (di antara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah, hari
kemudian dan beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak
(pula) mereka bersedih hati.(Q.S. al Maidah ayat 69)
Dengan demikian terlihat bahwa keimanan kepada Allah berkaitan erat dengan iman
kepada hari akhir. Menurut Prof.Quraisy Syihab keimanan kepada Allah tidak
sempurna kecuali dengan keimanan kepada hari akhir. keimanan kepada Allah
menuntut adanya amal perbuatan, sedangkan amal perbuatan baru sempurna
motivasinya dengan adanya keimanan tentang adanya hari akhir. Karena
kesempurnaan ganjaran dan balasannya hanya ditemukan di akhirat nanti. Untuk
memperkuat argumennya, beliau menyatakan bahwa kata “yaumul akhir” saja
terulang 24 kali, disamping kata "akhirat” terulang 115 kali dalam Al-Quran. Selain
itu Al-Quran selalu menggugah hati dan pikiran manusia dengan menggambarkan
peristiwa-peristiwa hari akhirat, dengan nama-nama yang unik, misalnya “al-
Zalzalah”, “al-Qari’ah”, an-Naba’, al-Qiyamah”. Istilah-istilah (yang menjadi nama
surat Al-Quran) itu mencerminkan peristiwa dan keadaan yang bakal dihadapi oleh
manusia pada saat itu, dengan tujuan agar manusia beriman kepada Allah dan hari
akhirat, karena manusia akan bertemu Allah, dan manusia pasti akan mati, karenanya
manusia jangan lengah, lupa diri, jangan terpesona dengan kehidupan dunia yang
temporal dan menipu, manusia jangan mempertuhankan harta, karena harta tidak
dapat menolong pemiliknya dari siksa Allah di hari akhirat.
Disamping itu banyak hadis-hadis rasulullah dengan kwalitas yang berbeda selalu
mengkaitkan kesalehan sosial seseorang dengan kemantapan iman kepada Allah dan
hari akhir. Diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Hadis tentang kemampuan seseorang untuk selalu bertutur kata yang baik, atau
lebih baik diam jika tidak mampu melakukannya, adalah :
ِ ت ( َر َواهُ ْالب
)ُخَاري َو ُم ْسلِم ع َْن اَبِى ه َُر ْي َرة ْ َم ْن َكانَ ي ُْؤ ِمنُ بِاهللِ َو ْاليَوْ ِم ْاآل ِخ ِر فَ ْليَقُلْ َخ ْيرًا اَوْ لِيَصْ ُم
Artinya :
Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia selalu bertutur kata
yang baik atau lebih baik diam”.(H.R.Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)
Perilaku yang tercermin dari ketiga hadis tersebut, tercapai apabila seseorang
memiliki kemantapan iman kepada Allah dan hari akhirat.
d. Pendapat lain dari Sarjana Astronomi Jh. Van Vierngen dan kawan-kawannya.
Mereka memperkirakan bahwa alam semesta ini akan meletus akibat dari
pengembangan yang terus menerus tanpa batas. Diumpamakan seseorang yang
meniup balon terus menerus tanpa henti maka balon tersebut akan meledak. Sampai
saat ini alam ini sedang terus mengalami pengembangan, sehingga akan melebihi
kapasitas maksimal, akibatnya langit yang membentang luas itu akan pecah dan
hancur berantakan. (Bandingkan surat al-Ahqãf ;3, at-Tur ;9,ar-Rahmãn ; 37, al-
Hãqqah ; 16, al-Maãrij ; 8 ).
Dengan adanya kesadaran demikian terdoronglah manusia untuk beriman dan beramal
saleh itulah sebabnya, mengapa keimanan kepada hari akhir itu sangat penting.
1. Munculnya Dajjal
Dajjal artinya pembohong yang kerjanya cuma menyesatkan manusia. Dajjal ada 2
macam. Dajjal kecil dan Dajjal besar. Dajjal-Dajjal menyebabkan kerusakan-
kerusakan dalam masyarakat. Kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh Dajjal
kecil itu dinamakan Kiamat Kecil. Dan Dajjal-Dajjal kecil itu telah lahir dan mungkin
dapat kita temukan disekitar kita. Sedangkan Dajjal besar adalah pembohong kaliber
besar yang kerjanya membohongi dan menyesatkan umat manusia dan mereka akan
muncul menjelang Kiamat kubra (kiamat besar) tiba. Coba perhatikan do’a Rasulullah
berikut, yang dikutip oleh Bay Arifin dari kitab Jami’ Shaghir.
ِ َّب الن
ار ِ ار َو َع َذا ِ ك ِمنَ ْال َك َس ِل َو ْالهَد َِم َو ْال َمأْثَ ِم َو ْال َم ْغ َر ِم َو ِم ْن فِ ْتنَ ِة ْالقَب ِْر َو َع َذا
ِ َّب ْالقَب ِْر َو ِم ْن فِ ْتنَ ِة الن َ ِاَللهُ َّم إِنِّى اَ ُعوْ ُذ ب
اي بِ ْال َما ِء
َ َْح ال َّدجَّال اللهُ َّم ا ْغ ِسلْ َعنِّى خطَاي ِ ك ِم ْن فِ ْتنَ ِة ْال َم ِسي َ ِك ِم ْن فِ ْتنَ ِة ْالفَ ْق ِر َواَ ُعوْ ُذ ب َ َِو ِم ْن فِ ْتنَ ِة َش ِّر ْال ِغنَى َواَ ُعوْ ُذ ب
َي َك َما بَا َعدْتَ بَ ْين ِ َق قَ ْلبِى ِمنَ ْال َخطَايَا َك َما يُنَقِّى الثَّوْ بُ األَ ْبيَضُ ِمنَ ال َّدنَس َوب
َ اع ْد بَ ْينِى َوبَ ْينَ خَ طَايَا ِّ َج َو ْالبَ َر ِد َون
ِ َوالثَّ ْل
ب ْ ْ
ِ ق َوال َمغ ِر ْ
ِ ال َمش ِرْ
Artinya :
Ya Allah aku mohon berlindung kepada Mu dari sifat malas dan umur kelewat tua,
dari segala dosa hutang, dari fitnah kubur dan azab kubur, dari fitnah neraka dan azab
neraka, dari bahaya fitnah kekayaan, aku berlindung dengan Engkau dari fitnah
(bahaya) kemiskinan. Dan aku berlindung kepada Engkau dari fitnah al-Masih Dajjal.
Ya Allah bersihkanlah diriku dari kesalahan-kesalahanku dengan air, dengan salju,
dan air mawar, bersihkan pula jiwaku dari kesalahan seperti bersihnya kain putih dari
daki dan jauhkan aku dari kesalahan-kesalahanku seperti jauhnya jarak antara timur
dan barat. (hadis shahih, diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, Nasa’i, dan Ibnu Majah
dari ‘Aisyah).
Dalam hadis lain Rasulullah bersabda : “Tidak terjadi Kiamat, sehingga muncul
hampir 30 orang Dajjal, masing-masing mengakui bahwa ia Rasul Allah.” (H.R.Abu
Dawud, Turmuzi, Nasai dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah)
Dalam sejarah Islam Dajjal-Dajjal yang mengaku nabi palsu itu telah muncul sejak
zaman rasulullah. Tercatat ada 3 nabi palsu pada masa rasulullah, yaitu Al-‘Unsy dari
Yaman, Musailamah Al-Kazzab dari Yamamah dan Ibnu Syayyad dari Madinah.
Ketiga Dajjal itu dapat ditumpas pada masa pemerintahan Khalifah Abu Bakar As-
Shiddiq. Beberapa puluh tahun kemudian, muncul lagi di Irak yang mengaku sebagai
nabi, namanya Mukhtar As Tsaqafy namun dia dapat ditumpas dan terbunuh. Namun
masih banyak lagi dalam sejarah yang mungkin tidak tercatat.
Akhirnya di abad ke 20 masehi tepatnya tahun 1839 masehi lahirlah di Qadyan India
seorang yang bernama Mirza Gulam Ahmad yang dalam masa hidupnya berkhutbah
dan mengarang. Pada tahun 1900 ia mendirikan perkumpulan yang dinamai
Ahmadiyah. Yang pada akhirnya ia pun menganggap dirinya nabi dan begitupun
pengikutnya menghormatinya sebagai nabi. Di Indonesia baru-baru ini muncul Lia
Aminuddin mengaku sebagai nabi dan rasul dan kemudian tahun 1997 MUI
memfatwakannya sebagai nabi palsu, sesat dan menyesatkan. Kemudian tahun 2007
muncul juga di Bogor seorang bernama Ahmad Mushaddiq yang nama aslinya adalah
H. Salam mengaku sebagai nabi dan rasul. Dan kita tidak tahu sudah berapa banyak
Dajjal-Dajjal yang lahir ke dunia ini.
D. Macam-Macam Kiamat
1. Kiamat Sughra atau Kiamat Kecil
Yaitu berupa kejadian atau musibah yang terjadi di alam ini, seperti kematian setiap
saat, banjir bandang, angin beliung, gunung meletus, gempa bumi, peperangan,
kecelakaan kendaraan, kekeringan yang kepanjangan, hama tanaman yang merajalela.
Keseluruhan rangkaian kejadian tersebut di atas ditinjau dari segi aqidah merupakan
peringatan dari Allah. Bagi umat yang beriman hal ini merupakan peringatan dan
ujian. Sedangkan bagi umat yang ingkar/kafir merupakan siksaan atau azab Allah swt.
Allah berfirman dalam surat al-Baqarah ayat 155-156 :
Artinya :
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan,
kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira
kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah,
mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun". (Q.S. al Baqarah ayat
155-156)
Firmannya Allah surat ali-Imran ayat 137:
“Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah; karena itu
berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang
yang mendustakan (rasul-rasul).”(Q.S. ali Imran ayat 137)
2. Kiamat Kubra
Yaitu masa kehancuran seluruh alam semesta secara masal dan berakhirnya
kehidupan alam dunia serta hari mulai dibangkitkannya semua manusia yang sudah
mati sejak zaman Nabi Adam sampai manusia terakhir, untuk menjalankan proses
kehidupan berikutnya, sebagaimana dijelaskan dalam al-Quran surat al-Zalzalah ayat
1-5.
Artinya :
Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya (yang dahsyat), dan bumi telah
mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya, dan manusia bertanya:
"Mengapa bumi (jadi begini)?", pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena
sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. (Q.S.
al Zalzalah :1-5)
2. Yaumul Ba’ats (Hari kebangitan dari Alam Kubur) ث ِ يَوْ ُم ْالبَ ْع
Firman Allah dalam surat al-Mujadalah ayat 6
Artinya :
Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitakan-Nya kepada
mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat) amal
perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha Menyaksikan
segala sesuatu.(Q.S. al-Mujadalah :6)
3. Yaumul Hasyr (Hari Berkumpul di padang Mahsyar). يَوْ ُم ْال َح ْش ِر
Firman Allah dalam surat al-An’am ayat 22
Artinya :
Dan (ingatlah), hari yang di waktu itu Kami menghimpun mereka semuanya
kemudian Kami berkata kepada orang-orang musyrik: "Di manakah sembahan-
sembahan kamu yang dahulu kamu katakan (sekutu-sekutu Kami)?". (Q.S. al An’am :
22)
4. Yaumul Hisãb (Hari Perhitungan/Pemeriksaan) بِ يَوْ ُم ْال ِح َسا
Firman Allah dalam surat al-Insyiqãq ayat 8
Artinya :
Maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah. (Q.S. al Insyiqaq :8)
5. Yaumul Mîzan (Hari Pertimbangan Amal) يَوْ ُم ْال ِميْزَ ا ِن
Firman Allah dalam surat al-Anbiya’ : 87
Artinya :
Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia
menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia
menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: "Bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak
disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk
orang-orang yang zalim”. (Q.S.al Anbiya’ : 87)
Surga itu tempat yang telah dijanjikan Allah untuk orang-orang yang bertakwa,
sebagaimana firmannya dalam surat ali Imrãn ayat 133 :
Artinya :
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang
luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.
(Q.S. ali Imran :133)
Surga dijanjikan Allah untuk orang-orang beriman dan beramal saleh, sebagaimana
firmannya dalam surat al-Baqarah ayat 25
Artinya :
Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik,
bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya.
Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan:
" Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu". Mereka diberi buah-buahan
yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal
di dalamnya.(Q.S. al Baqarah :25)
Adapun nama-nama surga disebutkan dalam al-Quran sebagai berikut :
a. Surga ‘Adn (lihat Q.S. ar-Ra’d (13) : 22-24)
b. Surga Na’îm (lihat Q.S.al-Waqi’ah (56) : 12)
c. Surga Ma’wa (lihat Q.S.as-Sajdah (32) : 19 )
d. Surga Firdaus (lihat Q.S.al-Kahfi (18) : 107)
e. Dãrus-Salãm (lihat Q.S.al-An’am (6) : 127)
f. Surga Dãrul Khulud (lihat Q.S.al-Qaf (50) : 34)
g. Dãrul Muqomah (lihat Q.S.al-Fatir (35) : 35)
h. Maqam Amîn ((lihat Q.S.ad-Dukhan (44) : 51)
2. Neraka
Neraka adalah sesuatu tempat kehidupan di akhirat yang merupakan tempat
penyiksaan yang sangat hebat dan dahsyat, yang dijanjikan Allah bagi orang-orang
kafir (ingkar kepada Allah swt), orang-orang musyrik dan orang-orang munafik.
Firman Allah surat al-Baqarah ayat 24 :
Artinya :
Maka jika kamu tidak dapat membuat (nya) dan pasti kamu tidak akan dapat membuat
(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang
disediakan bagi orang-orang kafir. (Q.S. al Baqarah : 24)
Firman Allah surat al-Baqarah ayat 39 :
Artinya :
Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu
penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (Q.S. al Baqarah : 39)
Firman Allah surat al Bayyinah ayat 6:
Artinya :
Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan
masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-
buruk makhluk. (Q.S. al Bayyinah :6)
Firman Allah surat an-Nisa’ ayat 145:
Artinya :
Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling
bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun
bagi mereka. (Q.S. an-Nisa’ : 145)
H. TUGAS
a. Perorangan
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kiamat sugra dan kiamat kubra
2. Tulislah satu ayat al-Quran dan hadits nabi beserta artinya yang menjelaskan
tentang beriman kepada hari qiyamat
3. Jelaskan dalil-dalil aqli (pendapat para ilmuan) yang mendukung bahwa hari
qiyamat
itu pasti terjadi
4. Tulislah beberapa tanda atau ciri-ciri orang yang beriman kepada hari qiyamat
5. Hikmah apa saja yang bisa anda proleh jika beriman kepada hari qiyamat ?
b. Kelompok
Diskusikan secara kelompok apa yang dimaksud dengan Dajjal ? Apakah sekarang ini
sudah ada ? Apakah kehancuran dan kerusakan yang saat ini terjadi akibat peperangan
adalah juga disebabkan karena ulah-ulah dajjal ? (Carilah sumber informasi yang
akurat, boleh dari internet)
Selanjutnya miliki buku paket Pendidikan Agama Islam SMA Kelas XII Penerbit
Dongfong Karya