You are on page 1of 8

TUGAS

PEMASARAN STRATEJIK

DISUSUN OLEH

MUH.ABRIS 0712015016

FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR
2010
ANALISIS DAN STRATEGI PESAING

Analisa persaingan adalah usaha mengidentifikasi ancaman, kesempatan atau

permasalahan strategis (strategy question) yang terjadi akibat perubahan persaingan

potensial, serta kekuatan dan kelemahan pesaing. Analisa berguna untuk mendasari

keputusan tentang produk yang dipasarkan agar kemudian diperoleh tingkat SCA

tertentu.

Analisa persaingan dimulai dengan pesaing umum dan selanjutnya pesaing

potensial. Ada dua cara untuk mengidentifikasi pesaing umum. Yang pertama

menguji perspekstif pelanggan dalam membuat pilihan diantara para pesaing. Tipe

kedua adalah identifikasi dengan pendekatan yang berusaha menempatkan para

pesaing kedalam kelompok-kelompok strategi dari dasar strategi persaingannya.

Setelah para pesaing diidentifikasi, fokusnya adalah berusaha memahami mereka

dan strateginya.

A. IDENTIFIKASI PESAING DENGAN PENDEKATAN PELANGGAN

Terdapat banyak contoh dari pesaing yang nyata dan mudah diidentifikasi

dalam suatu industri. Sebagai contoh AQUA bersaing dengan perusahaan lain yang

mengeluarkan produk air mineral seperti ADES, Zam-Zam. Disamping itu AQUA

dapat juga mendefinisikan pesaingnya dengan alternatif kriteria sebagai berikut :

1. Minuman segar mengandung soda

2. Minuman botol

3. Minuman berkalori seperti 7UP

4. Minuman segar tanpa alkohol


5. Semua produk pengganti non alkoholik seperti minuman buah segar, minuman

dalam kotak, susu, kopi dan teh.

6. Semua minuman yang dibeli mengandung produk pengganti seperti anggur dan

bir.

Begitu pula dengan produk makanan dari kentang yang dibuat oleh

perusahaan atau restauran untuk membuat campuran kentang yang berbeda dengan

yang lain, dapat membuat analisa mengikuti tipe dari pesaing :

1. Produk kentang biasa.

2. Produk kentang tanpa air.

3. Seluruh kentang digunakan untuk membuat campurankentang.

4. Pengganti produk kentang, seperti french fries, dll.

5. Pengganti hidangan tepung seperti nasi dan pasta

6. Pengganti hidangan tambahan seperti sayuran.

Dari contoh-contoh tadi menghasilkan 3 prinsip :

1. Di banyak industri, pesaing dapat digunakan untuk menggambarkan dari sudut

bagaimana kekuatan mereka bersaing dalam bisnis sebagai dasar analisa

tersebut. Biasanya sebagian besar dimulai deari pesaing langsung, yang lain

beranggapan lemahnya pesaing dan meskipun yang lain dari pesaing tidak

langsung tetapi masih ada hubungannya. Pengetahuan ini dapat memperdalam

pengetahuan/pengertian struktur pasar. Group-group pesaing yang bersaing lebih

intensif menghasilkan studi yang mendalam tetapi group-group pesaing yang lain

masih memerlukan analisis.


2. Definisi dari group kompetitif akan tergantung dengan sedikitnya variable, dan itu

mungkin dijadikan strategi yang penting untuk mengetahui pentingnya

hubungan dari variable-variable tersebut.

3. Produk pengganti dapat berhubungan erat sekali. Sebagai contoh, nasi dan pasta

merupakan pesaing nyata untuk kentang dan mempunyai dampak terhadap

tingkat penjualan mereka dan struktur harga sebelum ini.

Pilihan Pelanggan dapat menjadi sebuah pengetahuan tentang bagaimana

mengidentifikasi group-group akan dijadikan konsep praktis. Sebagai contoh seorang

pembeli PEPSI dapat ditanyai merk apa yang dibeli jika persediaan PEPSI habis.

Hal ini merupakan salah satu pendekatan yaitu memfokuskan pada pilihan

konsumen.

B. MENGIDENTIFIKASI PESAING ; Kelompok Strateginya

Konsep tentang kelompok strategi mempunyai pendekatan yang sangat

berbeda dengan struktur persaingan dalam sebuah industri. Kelompok strategi

adalah kelompok usaha yang :

 Menjalankan strategi persaingan yang sudah lama (contoh: penggunaan saluran

distribusi yang sama dan advertensi yang terus menerus).

 Mempunyai karakteristik yang sama (contoh: isi, agresifitas).

 Mempunyai asset dan skill yang sama.

Di dalam kelompok strategi tercakup berbagai hambatan mobilitas yang

menghalangi atau mencegah bisnis itu dari perpindahan kelompok itu ke kelompok

yang lain. Sebagai contoh, industri seperti orange juice telah mempunyai merk

dagang, patokan harga, pemasok khusus dan pemasaran lokal yang mengikat
industri tersebut. Tiap-tiap group itu telah terlindungi dari hambatan perdagangan

seperti adanya produksi berbiaya rendah, merk produk dan pemakai wilayah lokal.

Anggota dari kelompok strategi akan dapat selalu bertahan terhadap hambatan

perdagangan itu dengan baik. Sebagai contoh, asset seperti para penanam modal

atau buruh/pekerja yang terlatih dapat mengatasi hambatan itu.

Konsep hambatan mobilitas sangat penting, karena salah satu langkah untuk

mengembangkan keunggulan kompetitif yang tinggi adalah dengan mengejar

strategi yang dapat melindungi dari persaingan melalui asset dan skill yang membuat

garis batas bagi pesaing. Keberadaan dari mobilitas hambatan dengan strategi

kelompok didukung oleh teori ekonomi dan studi empiris. Pembatasan perbedaan

strategi group, akan tergantung pada kontek usaha, dapat juga meliputi elemen-

elemen dari strategi bisnis seperti yang telah diuraikan dalam bab sebelumnya.

Secara khusus, strategi kelompok dapat didefinisikan sebagai: luasnya usaha,

kerjasama mereka dalam meraih strategi pertumbuhan, saluran distribusi yang

mereka gunakan, posisi mereka dalam harga/kualitas, atau teknologi yang mereka

andalkan.

Dalam banyak hal, perusahaan yang kelompoknya beda akan berbeda pula

basisnya dalam bersaing dan juga berbeda keunggulan kompetitifnya. Mereka

juga dapat berbeda dalam karakteristik strategi yang mungkin penting seperti :

ukuran suatu perusahaan, diversifikasi dan apakah suatu usaha multinasional.

C. PESAING-PESAING POTENSIAL
Sebagai tambahan pada pesaing-pesaing umum, penting kiranya

mempertimbangkan pesaing potensial. Sumber-sumber pesaing potensial adalah :

1. Ekspansi Pasar.

2. Ekspansi Produk

3. Integrasi ke belakang

4. Integrasi ke depan

5. Ekspansi Asset atau skill

Sebagai catatan, pesaing dari perusahaan yang rata-rata pertumbuhannya

baik, tetapi yang tidak punya sumber finansial/manajerial untuk diraihnya, mungkin

merupakan kandidat yang menarik untuk diajak kerjasama.

D. MEMAHAMI PESAING

Dengan mengerti pesaing dan segala aktivitasnya dapat memberikan

beberapa keunggulan. (1) Dengan mengerti kekuatan dan kelemahan arus strategi

pesaing itu dapat menawarkan kesempatan dan ancaman dan akan dapat

menentukan respon yang baik. (2) Pengetahuan akan strategi kompetitif yang akan

datang mungkin bisa memberikan proyeksi/prediksi dari ancaman dan kesempatan.

(3) Sebuah keputusan tentang strategi alternatif bisa lebih mudah didapat dengan

kemampuan meramal reaksi serupa dari pesaing kunci.

Akhirnya analisa pesaing mungkin menghasilkan sebuah identifikasi dari

berbagai pertanyaan yang akan sangat berguna dalam memonitor dari dekat setiap

waktu. Sebuah pertanyaan strategik dalam sebuah contoh seperti "Akankah pesaing

A memutuskan berpindah ke pasar Jawa Tengah ?" ada 7 elemen yg dapat

mempengaruhi aksi persaingan tersebut yaitu:


1. Ukuran, Pertumbuhan, Dan Profitabiltas

2. Tujuan Pesaing Dan Asumsinya

3. Strategi Sekarang dan Yang Lalu Dari Pesaing

4. Organisasi Pesaing Dan Kultur

5. Struktur Biaya

6. Hambatan Keluar (Barier to Exit)

7. Kekuatan dan Kelemahan Pesaing

E. MENGUKUR KEKUATAN DAN KELEMAHAN PESAING

Dalam memahami pesaing perlu diketahui kaitan dengan Aset dan Skill.

Kompetisi kekuatan dan kelemahan dasarnya adalah dari ada dan tidaknya

kekayaan atau keahlian yang dimiliki. Reputasi nama yang telah dikenal dengan baik

atau lokasi utama dapat menggambarkan kekuatan. Keahlian dapat sebagai

kemampuan untuk mengembangkan program promosi yang kuat. Sebaliknya, ketidak

adanya kekayaan atau keahlian dapat menggambarkan kelemahan.

Untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan persaingan, adalah perlu untuk

mengidentifikasikan aktiva dan keahlian yang dihubungkan dengan industri.

Aktivitas Primer :

* Bentuk masukan logis - pemakaian bahan baku dan gudang barang

* Operasi - merubah bentuk bahan mentah men jadi produk akhir

* Bentuk keluaran logis - proses pesanan dan penyaluran

* Pemasaran & Penjualan - komunikasi, harga dan channel managemen

Aktivitas Sekunder :

* Perantaraan - sistem prosedur dan informasi


* Pengembangan teknologi - sistem perbaikan produk dan pro ses

* Managemen SDM - menyewa latihan dan kompensasi

* Infrastruktur perusahaan - menagemen umum finansial, akun-tansi

hubungan perusahaan dan kualitas atau

mutu managemen

Aktivitas lain dari rantai nilai adalah analisis sumber potensial pada

keunggulan kompetisi dan pertimbangan didalam menetapkan pesaing.

F. MEMPEROLEH INFORMASI PARA PESAING

Informasi para pesaing biasanya bisa diperoleh dari bermacam-macam

sumber. Pesaing biasanya berhubungan dengan penyedia, pelanggan dan penyalur

dan badan pembuat serta badan pengatur pemerintah. Hubungan dengan yang lain

dapat memberikan informasi. Memantau melalui majalah pertunjukan/pameran,

memasang spanduk, pidato, laporan tahunan dan sejenisnya dapat memberikan

informasi. Teknik pertemuan dan jurnal dapat memberi informasi tentang teknik

pengembangan dan aktivitas. Seribu dari penerimaan data base oleh komputer

sekarang digunakan untuk informasi terperinci pada pesaing dan fasilitas dapat

dicapai.

You might also like