You are on page 1of 3

ENZIM DALAM METABOLISME

http://www.sebelasduabelasipa.co.cc/

Posted: Minggu, 02 Mei 2010 by Kelompok biologi 11 ipa in


0

Metabolisme berasal dari kata metabole yang artinya perubahan. Berubah di sini
memiliki 2 pengertian pertama berubah menjadi lebih kompleks disebut anabolisme
asimilasi atau sintesis. Berubah menjadi lebih sederhana disebut
katabolisme/disimilasi.

Anabolisme merupakan proses pembentukan makromolekul dari molekul yang lebih


sederhana. Katabolisme merupakan proses pemecahan makromolekul yang lebih
sederhana.

A. Peran enzim dalam metabolisme

Enzim merupakan senyawa protein yang berfungsi sebagai katalisator reaksi-reaksi


kimia yang terjadi dalam sistem biologi. Karena merupakan katalisator, maka enzim
sering disebut biokatalisator. Katalisator adalah suatu zat yang mempercepat reaksi
kimia tetapi tidak mengubah kesetimbangan reaksi atau tidak mempengaruhi hasil
akhir reaksi.

1. Komponen enzim

Enzim adalah senyawa protein sederhana maupun protein kompleks yang


bertindak sebagai katalisator spesifik. Enzim yang tersusun dari protein
sederhana jika diuraikan hanya tersusun atas asam amino saja, misalnya pepsin,
tripsin, dan kemotripsin. Sementara itu enzim yang berupa protein kompleks
bila diuraikan tersusun atas asam amino dan komponen lain.

Enzim lengkap disebut holoenzim terdiri atas komponen protein dan nonprotein.
Komponen protein yang menyusun enzim disebut apoenzim. Penyusun enzim
yang berupa komponen nonprotein dapat berupa komponen organik dan
nonorganik. Komponen organik yang terikat kuat disebut gugus prostetik.
Sedangkan yang terikat lemah disebut koenzim.

Komponen anorganik yang terikat lemah pada protein enzim disebut kofaktor
atau aktivator.

2. Cara kerja enzim

Salah satu ciri khas enzim yaitu bekerja secara spesifik artinya enzim hanya
dapat bekerja pada substrat tertentu. Bagaimana cara kerja enzim?beberapa teori
berikut menjelaskan tentang cara kerja enzim.

a. lock and key theory


Teori ini dikemukakan oleh fischer. Enzim ini diumpakan sebagai gembok yang
yang mempunyai bagian kecil dan dapat mengikat substrat. Bagian enzim yang
dapat berikatan dengan substrat disebut sisi aktif. Substrat diumpakan kunci
yang dapat berikatan dengan sisi aktif enzim. Selain sisi aktif pada enzim juga
ditemukan adanya sisi alosterik. Sisi alosterik diibaratkan sebagai saklar.
Apabila sisi alosterik berikatan dengan penghambat konfigurasi enzim akan
berubah sehingga aktivitasnya berkurang. Namun jika sisi alosterik berikatan
dengan aktivator maka enzim akan berikatan kembali.

b. induced fit theory

Sisi aktif enzim bersifat fleksibel sehingga dapat berubah bentukmenyesuaikan bentuk

substrat.

3. Penghambatan aktifitas enzim

Reaksi kimia yang dikatalisir enzim dapat mengalami gangguan atau hambatan.

Molekul atau ion yang menghambat kerja enzim disebut inhibitor. Inhibitor terbagi

dalam 3, yaitu:
1.Inhibitor Reversibel

Terdiri dalam 3 jenis:

a. Inhibitor kompetitif

Zat –zat penghambat mempunyai struktur mirip dengan struktur substrat.


Demikian zat penghambat dengan substrat saling berebut untuk bergabung

dengan sisi aktif enzim.

b. Inhibitor non kompetitf

Penghambatan ini dipicu oleh terikatnya zat penghambat pada sisi alosterik
sehingga sisi aktif enzim berubah. Akibatnya substrat tidak dapat berikat
dengan enzim.

c. Inhibitor umpan balik

Hasil akhirnnya dapat menghambat kerja enzim sehingga reaksi kimia dapat
berjalan dengan lambat.

You might also like