Professional Documents
Culture Documents
Pengertian wakaf menurut imam Abu Hanafi adalah menahan harta-benda atas
kepemilikan orang yang berwakaf dan bershadaqah dari hasilnya atau menyalurkan manfaat dari
harta tersebut kepada orang-orang yang dicintainya. Berdasarkan definisi dari Abu Hanifah ini,
maka harta tersebut ada dalam pengawasan orang yang berwakaf (wakif) selama ia masih hidup,
dan bisa diwariskan kepada ahli warisnya jika ia sudah meninggal baik untuk dijual ayau
dihibahkan. Definisi ini berbeda dengan definisi yang dikeluarkan oleh Abu Yusuf dan
Muhammad, sahabat Imam Abu Hanifah itu sendiri
Pengertian wakaf menurut mazhab maliki adalah memberikan sesuatu hasil manfaat dari
harta, dimana harta pokoknya tetap/lestari atas kepemilikan pemberi manfaat tersebut walaupun
sesaat
Pengertian wakaf menurut peraturan pemerintah no. 28 tahun 1977 adalah perbuatan
hukum seseorang atau badan hukum yang memisahkan sebagian harta kekayaannya yang berupa
tanah milik dan melembagakannya untuk selama-lamanya. Bagi kepentingan peribadatan atau
keperluan umum lainnya sesuai dengan ajaran agama Islam.
Dari definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa wakaf itu termasuk salah satu
diantara macam pemberian, akan tetapi hanya boleh diambil manfaatnya, dan bendanya harus
tetap utuh. Oleh karena itu, harta yang layak untuk diwakafkan adalah harta yang tidak habis
dipakai dan umumnya tidak dapat dipindahkan, mislanya tanah, bangunan dan sejenisnya.
Utamanya untuk kepentingan umum, misalnya untuk masjid, mushala, pondok pesantren, panti
asuhan, jalan umum, dan sebagainya.
Hukum wakaf sama dengan amal jariyah. Sesuai dengan jenis amalnya maka berwakaf
bukan sekedar berderma (sedekah) biasa, tetapi lebih besar pahala dan manfaatnya terhadap
orang yang berwakaf. Pahala yang diterima mengalir terus menerus selama barang atau benda
yang diwakafkan itu masih berguna dan bermanfaat. Hukum wakaf adalah sunah. Ditegaskan
dalam hadits:
a.p Nadir berhak menerima penghasilan dari hasil tanah wakaf yang biasanya ditentukan oleh
Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten atau Kotamadya. Dengan ketentuan tidak
melebihi dari 10 % ari hasil bersih tanah wakaf
b.p Nadir dalam menunaikan tugasnya dapat menggunakan fasilitas yang jenis dan
jumlahnya ditetapkan oleh Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten atau
Kotamadya.
4
"*
Kewajiban nadir adalah mengurus dan mengawasi harta kekayaan wakaf dan hasilnya, antara
lain:
a.p menyimpan dengan baik lembar kedua salinan Akta Ikrar Wakaf
b.p memelihara dan memanfaatkan tanah wakaf serta berusaha meningkatkan hasilnya
c.p menggunakan hasil wakaf sesuai dengan ikrar wakafnya.
ð
&
Prinsip-prinsip wakaf diatas adalah pemilikan terhadap manfaat suatu barang. Barang
asalnya tetap, tidak boleh diberikan, dijual atau dibagikan. Barang yang diwakafkan tidak boleh
diganti atau dijual. Persoalannya akan jadi lain jika barang wakaf itu sudah tidak dapat
dimanfaatkan, kecuali dengan memperhitungkan harga atau nilai jual setelah barang tersebut
dijual. Artinya, hasil jualnya dibelikan gantinya. Dalam keadaan demikian , mengganti barang
wakaf dibolehkan. Sebab dengan cara demikian, barang yang sudah rusak tadi tetap dapat
dimanfaatkan dan tujuan wakaf semula tetap dapat diteruskan, yaitu memanfaatkan barang yang
diwakafkan tadi.
Sayyidina Umar r.a. pernah memindahkan masjid wakah di Kuffah ke tempat lain
menjadi masjid yang baru dan lokasi bekas masjid yang lama dijadikan pasar. Masjid yang baru
tetap dapat dimanfaatkan. Juga Ibnu Taimiyah mengatakan bahwa tujuan pokok wakaf adalah
kemaslahatan. Maka mengganti barang wakaf tanpa menghilangkan tujuannya tetap dapat
dibenarkan menurut inti dan tujuan hukumnya.
'
Tujuan wakaf dapat tercapai dengan baik, apabila faktor-faktor pendukungnya ada dan
berjalan. Misalnya nadir atau pemelihara barang wakaf. Wakaf yang diserahkan kepada badan
hukum biasanya tidak mengalami kesulitan. Karena mekanisme kerja, susunan personalia, dan
program kerja telah disiapkan secara matang oleh yayasan penanggung jawabnya.
Pengaturan wakaf ini sudah barang tentu berbeda-beda antara masing-masing orang yang
mewakafkannya meskipun tujuan utamanya sama, yaitu demi kemaslahatan umum. Penyerahan
wakaf secara tertulis diatas materai atau denagn akta notaris adalah cara yang terbaik pengaturan
wakaf. Dengan cara demikian, kemungkinan penyimpangan dan penyelewengan dari tujuan
wakaf semula mudah dikontrol dan diselesaikan. Apalagi jika wakaf itu diterima dan dikelola
oleh yayasan-yayasan yang telah bonafide dan profesional, kemungkinan penyelewengan akan
lebih kecil.
#
Hikmah wakaf adalah sebagai berikut:
1.p Melaksanakan perintah Allah SWT untuk selalu berbuat baik. Firman Allah SWT:
(ΚϳΪΤϟ) ϰ͋Ϩ˸ϣ β
˴ ˸ϴϠ˴ϓ˴ Ϧ
˴ ˸ϴϤ˶ Ϡ˶˸δϤ˵ ˸ϟ ή˶ ˸ϣΎ˴Α˶ Ϣ͉ Θ˴ ˸Ϭϳ˴ ˴ϻ ˸Ϧϣ˴
Artinya: ³!
´ (Al Hadits)
Wakaf biasanya diberikan kepada badan hukum yang bergerak dalam bidang sosial
kemasyarakatan. Hal ini sesuai dengan kaidah usul fiqih berikut ini.
ι
͋ Ύ˴Π˸ϟ
˶ ϟ˶Ύ˴μϣ˴ ϰϠ˴ϋ ϡ˵ Ϊ͉ Ϙ˴ ϣ˵ ϡ͋ Ύ˴ό˸ϟ
˶ ϟ˶Ύ˴μϣ˴
Artinya: ³
´
Adapun manfaat wakaf bagi orang yang menerima atau masyarakat adalah:
A.p
a.p dapat menghilangkan kebodohan
b.p dapat menghilangkan atau mengurangi kemiskinan
c.p dapat menghilangkan atau mengurangi kesenjangan sosial
d.p dapat memajukan atau menyejahterakan umat
R R
R R