Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
listrik jika suatu menhasilkan arus listrik dikenal sebagai sel galvani atau sel
Energi yang digunakan dalam proses ini tergantung pada energi yang
elektron kedalam dan keluar setengah sel. (Tim Dosen Kimia, 2009)
Suatu larutan asam maupun basa dalam air akan terionisasi menjadi
ion – ion yang muatannya berlawanan. Hal ini menyebabkan larutan asam
maupun basa bersifat konduktor dengan adanya arus yang mengalir dalam
antara perubahan kimia dan gejala kelistrikan yang terjadi antara Barium
elektrokimia .
TINJAUAN PUSTAKA
A. TEORI UMUM
sebagai sel galvani atau sel volta, sebaliknya sel dimana arus listrik
Kimia, 2009)
Purba, 2006)
zat yang dioksidasi atau direduksi pada suatu elektroda adalah sama
dengan jumlah mol electron yang terlibat dalam reaksi pada elektroda
dua macam logam yang dipisahkan oleh cairan dalam kodok, berhasil
membuat sel volta atau sel Galvani pertama dari sederetan lempeng
simbol antar muka terminal padat dan larutan serta untuk partisi
arus nol) dari potensi listrik terminal kanan dengan potensial listrik
terminal kiri.
reaksi ini.
B. URAIAN BAHAN
Berat Molekul : 18
METODE KERJA
1. Buret
2. Corong
3. Erlenmeyer
4. Gelas Kimia
6. Pipet tetes
7. Pipet volume
8. Statif
1. Aquades
4. Indikator PP
B. PROSEDUR KERJA
sebanyak 25 ml
balon lampu
indikator
A. Tabel Pengamatan
H2SO4
Perubahan
Titik
Perlakuan Ba(OH)2
Titik Akhir
Warna
Ekivalen
Ungu –
I 25 ml 2,5 1,8
P.susu
Ungu –
II 25 ml 2,1 1,4
P.susu
Ungu –
III 25 ml 1,9 1,9
P.susu
B. Perhitungan
Gram = M.V.BM
= 0,05.1.171
= 8,55 gram
%K x 10 x Bj
M=
BM
98 x 10 x 1,84
M=
98
= 18,4
M1V1 = M2.V2
V = 100/18,4
= 5,43 ml
V 1+V 2 +V 3
¿
3
2,5+2,1+1,9
¿
3
6,5
¿
3
¿ 2,16
V 1+V 2 +V 3
¿
3
1,8+ 1,4+1,9
¿
3
5,1
¿ ¿ 1,7
3
b. Tingkat kesalahan percobaan
1. Titik Ekivalen
25+2,16
¿ x 100 %
25
22,84
¿ x 100 %
25
¿ 91,36 %
2. Titik Akhir
25+1,7
¿ x 100 %
25
23,5
¿ x 100 %
25
¿ 93,2 %
C. Reaksi
BAB V
PEMBAHASAN
Pada percobaan elektrokimia yang dilakukan yakni titrasi larutan
masing melepaskan ion – ion berlawanan muatan sehingga timbul arus listrik
suatu larutan asam maupun basa di dalam air akan terionisasi menjadi ion –
ion yang muatannya berlawanan. Hal ini yang menyebabkan larutan asam
larutan telah tercapai. Lampu menjadi padam karena tidak ada ion – ion yang
menghantarkan arus listrik. Namun jika titrasi dilanjutkan ion – ion yang
menghantarkan arus listrik akan terurai kembali dan lampu mulai menyala
Pada percobaan ini kita dapat mengetahui berapa besar titik ekuivalen
dan titik akhir.Diman titik ekuivalen dapat kita ketahui dengan melihat bola
lampu pada saat bola lampu itu redup maka itulah titik ekuivalennya yang
dapat kita lihat pada volume titrasi asam sulfat pada buret.
Pada percobaan yang dilakukan terdapat kesalahan – kesalahan
lampu dimana untuk menyalakan bola lampu diperlukan listrik yang pasda
saat itu padam.Untuk memperoleh hasil yang maksimal, maka dari itu ada
2. Menggunakan bahan dan alat yang steril dari zat yang lain sehingga tidak
tepat.
BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
LAMPIRAN
CARA KERJA
Ba(OH)2 0,05 M Ba(OH)2 0,05 M
25 ml + indikator PP
H2SO4 0,1 M
Ba(OH)2 0,05 M
+ indikator PP