You are on page 1of 1

Pondasi merupakan bagian paling bawah dari suatu konstruksi yang mempunyai fungsi untuk

meneruskan beban konstruksi ke dalam lapisan tanah yang berada di bawah pondasi. Suatu
perencanaan pondasi dikatakan benar apabila beban yang diteruskan oleh pondasi ke dalam tanah
tidak melampaui kekuatan tanah yang bersangkutan. Apabila kekuatan tanah dilampaui maka
akan terjadi penurunan dan keruntuhan tanah yang berlebihan. Kedua hal ini yang dapat
menyebabkan terjadinya kerusakan konstruksi yang berada diatasnya. Banyak faktor yang
mempengaruhi penentuan bentuk dan jenis pondasi, tergantung dari segi mana kita meninjaunya.
Dari segi ekonomis dapat diambil denagn contoh besarnya biaya yang tersedia dan waktu
pelaksanaan. Dari segi teknis yang sangat menentukan dalam pemilihan bentuk dan jenis pondasi
antara lain :

a. Keadaan perlapisan tanah.

b. Letak atau kedalaman lapisan tanah kuat.

c. Beban terbesar struktur yang harus dipikul pondasi.

Dari uraian tersebut di atas maka perlu di pertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi
pemilihan bentuk dan jenis pondasi. Apabila di tinjau dari segi kedalaman pondasi (D) dan lebar
pondasi (B) maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain :

a. Bila terletak pada D ≤ 1, menggunakan pondasi dangkal

Pondasi dangkal terdiri dari : Pondasi setempat, pondasi menerus dan pondasi plat.

b. Bila terletak pada D > 4, menggunakan pondasi dalam, maka sebaiknya dipilih pondasi tiang
pancang.

Untuk itu perlu dilakukan test tanah guna mengetahui daya dukung, dan jenis tanah, Kedalaman
tanah kuat dan lainnya.

Dengan pedoman pada hasil penyelidikan tanah yang telah dilakukan, maka Proyek Pembanguan
2 Gedung 3 Lantai (N dan O) Universitas Semarang ini menggunakan pondasi dalam yaitu
pondasi tiang pancang. Penggunaan type pondasi ini didasarkan pada kondasi tanah yang ada di
lapangan.

Adapun bentuk tiang pancang berupa beton berpenampang 200×200 mm dengan panjang 6
meter. Mutu tiang pancang adalah K-500. Untuk kedalaman pemancangan diperkirakan 18
meter. Tiang pancang yang digunakan didatangkan dari PT. Beton Multi Mandiri dan CV
Imanuel Tehnik Sentosa sebagai pelaksana pemancangannya. Prosess pemancangan dengan
PileHammer. Tiang pancang dengan panjang 6 meter digunakan pertama kali pada tiap titiknya,
dan dilanjutkan tiang pancang dengan panjang 6 meter. Untuk penyambungan tiang dengan
pengelasan.

You might also like