You are on page 1of 27

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


PAUD dibentuk dengan pertimbangan bahwa masyarakat Indonesia dewasa ini
sedang berada dalam kondisi moral dan mentalitas yang memprihatinkan, yang menjadi
akar dari kompleksitas persoalan bangsa. Perbaikan terhadap kondisi moral dan
mentalitas kolektif bangsa Indonesia perlu dilakukan melalui pendidikan bagi generasi
penerus sejak usia dini. Karena itu, perhatian terhadap pendidikan anak usia dini mejadi
suatu keharusan dalam upaya mempersiapkan generasi penerus yang dapat membawa
kehidupan bangsa ke arah perbaikan yang bermatabat.
Masyarakat sendiri sudah tampak menyadari pentingnya pendidikan anak usia dini.
Hal ini terlihat dari berkembang pesatnya lembaga-lembaga pendidikan bagi anak-anak
usia balita seperti kelompok bermain (play group),taman kanak-kanak dan sekolah
dasar, baik yang dikelola yayasan maupun berbagai lembaga keagamaan. Pendidikan
anak usia dini sendiri tidak ditekankan semata kepada pemberian stimulus pengayaan
pengetahuan anak, tetapi lebih diarahkan kepada pengembangan potensi dan daya
kreatifitas anak, dan yang sangat penting adalah pada pembentukan sikap mental dan
kepribadian anak yang berlandaskan pada nilai-nilai ajaran agama. Hal itu semua akan
menjadi pondasi bagi perkembangan watak dan kepribadian anak sampai mereka
dewasa dan siap menjalankan berbagai peran kemanusiaan.
Pada hakikatnya belajar harus berlangsung sepanjang hayat. Untuk menciptakan
generasi yang berkualitas, pendidikan harus dilakukan sejak usia dini dalam hal ini
melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yaitu pendidikan yang ditujukan bagi anak
sejak lahir hingga usia 6 tahun.
PAUD ( Pendidikan Anak Usia Dini ) di atur dengan jelas dalam UU No.20 Th
2003 tentang Sisdiknas sebagai jenjang pendidikan dan jalur pendidikan. Sebagai
jenjang pendidikan PAUD merupakan pendidikan yang diselenggarakan sebelum
pendidikan dasar sembilan tahun. Hal tersebut bertujuan menyiapkan anak-anak usia
dini siap memasuki jalur pendidikan dasar selanjutnya dengan bekal kesiapan mental
dan emosional serta aspek-aspek lain dalam diri anak untuk menerima beban materi
yang lebih di tingkat pendidikan dasar. Penyelenggaraan PAUD dapat di selenggarakan
melalui jalur formal, non formal dan informal.
Pada jalur formal PAUD berbentuk TK ( Taman Kanak-kanak) ataupun RA
( Raudhatul Athfal) yang berada di bawah tanggungjawab Departemen Pendidikan
Nasional melaui Ditjen manajemen Pendidikan dasar dan Menengah & Departemen
Agama yang membina RA. Sedangkan penyelenggaraan PAUD di jalur Non Formal di
bawah tanggungjawab Departemen Pendidikan melalui Ditjen Pendidikan Non formal
( PNF)dalam bentuk Kelompok Bermain ( KB ) , Taman Penitipan Anak ( TPA ) atau
bentuk lain yang sejenis.
Layanan PAUD yang di berikan di jalur formal maupun non formal kesemuanya
bertujuan menyiapkan anak-anak usia dini lebih tergali potensinya dan kesiapan serta
kematanganya sehingga pada nantinya di pendidikan dasar mereka siap menerima
materi dengan matang dan lebih maju dibanding anak-anak yang tidak menikmati
pendidikan di PAUD. Dalam laporan observasi ke sekolah ini akan dibahas mengenai
pelaksanaan penyelenggaraan paud formal dan non formal yaitu di TK Purnama dan Pos
Paud Nusa Indah.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dirumuskan permasalahan
sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan PAUD ?
2. Apa tujuan penyelenggaraan PAUD?
3. Bagaimana penyelenggaraan PAUD formal dan non formal di lapangan?

1.3 TUJUAN PEMBAHASAN


Beberapa tujuan yang akan dibahas dalam makalah ini diantaranya:
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan PAUD
2. Mengetahui apa tujuan penyelenggaraan PAUD
3. Mengetahui bagaimana bentuk penyelenggaraan PAUD formal dan non formal
dilapangan

BAB II
PROFIL PAUD FORMAL DAN NON FORMAL

2.1 PROFIL TK PURNAMA


Nama : TK Purnama
N.I.S : 00102
N.S.S : 002022010002
PROPINSI : Jawa Barat
OTONOMI : Daerah
KECAMATAN : Purwakarta
DESA/KELURAHAN : Nagri kaler
ALAMAT : Jl. Taman Pahlawan No 49-51 Purwakarta
TELEPON : ( 0264 ) 201492
DAERAH : Perkotaan
STATUS SEKOLAH : Swasta
IJIN OPERASIONAL : 058/TK/JB/VI/1986
NO SK : 642.1/1765/TK-SD. Tanggal 18 Juni 2007
TAHUN BERDIRI : 1981
TAHUN PERUBAHAN : 2007
BANGUNAN SEKOLAH : Milik Sendiri
LUAS BANGUNAN : 868 m
ORGANISASI PENYELENGGARA : Yayasan Sarana Pendidikan Purnama
VISI : Melalui Taman Kanak-kanak Purnama
diharapkan anak menjadi manusia yang
bertaqwa dan cinta terhadap bangsa yang
siap menyongsong masa depan.
MISI : - Menanamkan budi perkerti yang luhur
–Memberikan kesempatan pada anak
untuk bermain
–Mengembangkan kreatifitas yang
dimiliki anak
–Mengembangkan kemampuan berbahasa
yang efektif
– Mengembangkan potensi anak seoptimal
mungkin.

2.1 PROFIL POS PAUD NUSA INDAH


1. Nama Sekolah : PAUD NUSA INDAH
2. Alamat : Perum Griya Mukti RT 02/06 Ds Ciwareng.
Kecamatan Babakan Cikao. Kab. Purwakarta
3. Tanggal Pendirian dan : 18 April 2006
Mulai Aktivitas
4. No SK : 421.10/2002/PLS/2008
5. Status Kepemilikan Tanah : Balai RW 06 Perumahan Griya Mukti
dan Bangunan Paud
6. Luas Bangunan : 60 m
7. Ketua Penyelenggara : Cicih Mintarsih
8. Pengelola : Sudarmaji
9. Visi : Memfasilitasi dan mengoptimalkan perkembangan
potensi peserta didik sejak usia dini agar menjadi
manusia beriman, bertaqwa, berakhlaqul karimah,
sehat, berilmu, mandiri dan bertanggung jawab.
Misi : Terlaksananya insan yang agamis dalam kehidupan
sehari-hari anak dengan kemampuan dalam
perkembangannya.
BAB III
HASIL PENGAMATAN OBSERVASI

Ketika saya terjun ke lapangan untuk mengamati perbedaan antara paud formal dan
non formal khususnya di TK Purnama dan Pos Paud Nusa Indah maka jelas sekali
terlihat perbedaannya. Baik itu dari segi fisik bangunan maupun kegiatan
pembelajarannya .
Untuk di TK pembelajaran dilaksanakan dari hari senin sampai sabtu sedangkan di
pos paud dilaksanakan setiap hari selasa, kamis dan jumat. Dari metode
pembelajarannya pun untuk di TK memakai beberapa metode sedangkan di pos paud
kegiatan pembelajaran nya bersifat klasikal.
Berikut adalah rincian hasil pengamatannya :

3.1 Taman Kanak-Kanak Purnama


3.1.1 Tenaga Pendidik
Tenaga Pengajar di TK. Purnama terdiri dari 1 orang Kepala Sekolah dan 6 orang
guru serta 1 orang penjaga sekolah yang mayoritas telah mengikuti pendidikan
penyetaraan. Guru-guru TK Purnama tergabung dalam organisasi IGTKI ( Ikatan Guru
Taman Kanak-Kanak ). Adapun rincian jumlah guru, jabatan dan tahun kelulusan
tercantum dalam tabel sebagai berikut :
Tabel Daftar Guru TK. Purnama
STATUS
NO NAMA JABATAN LULUSAN
KEPEGAWAIAN
1 N. LINA MARLNA, S.pd KEPSEK PNS STAI SABILI
2 IVON SUHARWATI GURU Klp. B1 PNS STAI SABILI
3 RIFA NURFARIDA GURU Klp. B1 PNS UPI
4 JELY NURUL. A GURU Klp. B2 PNS UPI
5 ASTUTI GURU Klp. A PNS STAI SABILI
6 CUCU SAODAH GURU Klp. A GTT SPG
7 MILA. M GURU Klp. B2 GTT STAI SABILI
8 EGI. M PENJAGA GTT SMA

Struktur Organisasi
Kepala Sekolah
N. Lina Marlina,

Tata Usaha
Mila Mustika

Guru Kelas A Guru Kelas B Guru Kelas B2


Astuti / Cucu Rifa. N / Ivon. S Jely. N / Mila.M
S.

Penjaga
Sekolah

3.1.2 Keadaan Murid TK. Purnama


Keadaan murid atau peserta didik di Taman Kanak-kanak Purnama terdiri dari
berbagai lapisan masyarakat yang berbeda baik dari segi ekonomi, sosial, budaya dan
intelektual. Keadaan jumlah murid dari seluruh peserta didik yang ada di Taman Kanak-
kanak Purnama dibagi menjadi dua kelompok umur yaitu : kelompok A dari usia 4 – 5
tahun dan kelompok B dari usia 5 – 6 tahun. Dengan jumlah keseluruhan 46 murid
dengan rincian sebagai berikut :

Tabel jumlah keseluruhan Anak didik.

NO KELOMPOK JUMLAH MURID


1 Kelompok A 9
2 Kelompok B1 20
3 Kelompok B2 17
Jumlah 46

3.1.3 Sarana dan Prasarana


Salah satu penunjang pelaksanaan pendidikan adalah kelengkapan sarana dan
prasarana sebagai penunjang keberhasilan proses belajar mengajar di sekolah yang
bersangkutan.
Bangunan TK. Purnama kondisi fisiknya cukup kokoh dengan jumlah ruangan
untuk belajar yang memadai, diantaranya terdiri dari 3 ruangan kelas 1 ruang kepala
sekolah, ruang guru, ruang bermain bebas, ruang komputer, 2 ruang kamar mandi, ruang
UKS, dan ruang perpustakaan.
Adapun lingkungan fisik di TK. Purnama adalah sebagai berikut :
Tabel kondisi serta kelengkapan sarana belajar
Tidak Kondisi
No Nama Ruangan Ada jumlah Tdk baik
ada Baik Cukup
1 Ruang kelas  3 
2 Ruang bermain bebas  
3 Ruang kepala sekolah  1 
4 Ruang guru  1 
5 Ruang Audio visual.  1 
6 Ruang kesehatan  1 
7 Gudang  1 
8 Ruang Dapur  1 
9 Kamar mandir guru  1 
10 Kamar mandi murid  1 
11 Ruang penjaga TK  1 - - -
12 Ruang bermain terbuka  - 
13 Ruang computer  1 

Adapun alat permainan di TK. Purnama adalah sebagai berikut :


Tabel Alat Permainan TK
No Nama Permainan Ada Tidak Jumlah Kondisi
ada Baik Cukup Tidak baik
1 Ayunan 2 2 
2 Jungkitan 1 1 
3 Tangga majemuk 2 2 
4 Komedi putar 1 1 
5 Papan luncur 3 3 

3.1.4 Kurikulum Sekolah


Kurikulum yang dipakai di TK Purnama memakai kurikulum 2004 , yang
menekan kan pada pentingnya kemampuan dan kegemaran membaca dan menulis,
kecakapan berhitung serta kemampuan berkomunikasi, pendidikan moral dan nilai
keagamaan, fisik/motorik, bahasa, sosial-emosional dan seni.
Adapun Jadwal Kegiatan nya adalah :
I. Pertemuan Pagi : - Do’a Salam
–Berbagi Cerita
–Kegiatan Kelompok
–Informasi
II. Kegiatan Pilihan : - Area Seni
–Area Balok
–Area Memasak
–Area Drama Peran
–Area Ilmu Pengetahuan Alam
–Area Baca Tulis
–Area Matematika
–Area Musik
–Area Alam Terbuka
–Area Pasir dan Air
II. Istirahat : - Do’a Salam
–Persiapan Pulang
3.1.5 Kelulusan Siswa
TK PURNAMA telah banyak mengeluarkan murid-murid yang berkualitas.
Murid Kelompok B yang telah lulus di TK Purnama bisa langsung melanjutkan ke
sekolah sekolah dasar, sedangkan untuk murid kelompok A melanjutkan ke kelompok
B. Bagi murid yang melanjutkan ke SD akan diberi surat kelulusan atau SKTB ( Surat
Keterangan Tamat Belajar ) yang di keluarkan oleh yayasan.

3.1.6 Kondisi Fisik Sekolah


Bangunan TK. Purnama kondisi fisiknya cukup kokoh dengan jumlah ruangan
untuk belajar yang memadai, dan memiliki halaman yang cukup luas, ruangan guru,
ruang bermain bebas, kamar mandi guru dan murid. Lapangan upacara, dan sudut-sudut
ruangan lainnya.

3.1.7 Lingkungan Sosial


TK. Purnama berada di pusat perkotaan dimana berdekatan dengan pusat
perbelanjaan (mall), pasar, rumah sakit, instansi dinas, radio dan juga bersebelahan
dengan rumah penduduk sehingga banyak juga peserta didik yang berasal dari
lingkungan sekitar sekolah. Sampai saat ini hubungan sekolah dengan masyarakat
sekitar terjalin dengan cukup baik dan ini terbukti dengan adanya kebersamaan dan
keterlibatan langsung antara pihak sekolah dengan masyarakat sekitar dalam
menciptakan kebersihan, ketertiban dan keamanan.

3.1.8 Latar belakang sosial ekonomi peserta didik


Keadaan orangtua siswa dan TK. Purnama berasal dari kalangan menengah keatas,
yang rata-rata orang tuanya dari kalangan pedagang dan pegawai kantoran. Akan tetapi
dalam memajukan pendidikan anak-anaknya, orang tua selalu berusaha bekerja sama
dalam mendidik dan menunjang kegiatan yang ada di sekolah. Sehingga peranan orang
tua dalam memajukan pendidikan anaknya sangat di perlukan sekali sehingga terjalin
kerjasama antara guru, orang tua murid dan sekolah.

3.1.9 Persyaratan masuk ke TK Purnama


Untuk persyaratan masuk ke sekolah TK Purnama, orang tua murid di haruskan
mengisi data murid, dan membayar perincian harga yang telah ditentukan. Adapun
persyaratan nya adalah sebagai berikut:
1. Mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan oleh sekolah.
2. Foto copy Akte Kelahiran calon murid (1 lembar)
3. Melunasi Pembayaran (dapat dicicil s.d akhir semester 1)
a. Uang Pembinaan (Pendaftaran) Rp. 60.000,-
b. Uang Alat-alat + Buku Paket 1 Tahun dll. Rp. 350.000,-
c. Uang Seragam lengkap 3 (tiga) Stel Rp. 250.000,-
d. Asuransi untuk 1 tahun Rp. 10.000,-

e. Uang Bangunan Rp. 400.000,-


Jumlah Rp 1.070.000,-
Dan dengan membayar iuran spp sebesar Rp 70.000/perbulan.

3.1 Pos Paud Nusa Indah


3.2.1 Tenaga Pendidik
Jumlah tutor di Paud Nusa Indah berjumlah 6 orang, dan semuanya adalah
pengurus dari PKK di perumahan Griya mukti, pekerjaan sehari-hari mereka adalah ibu
rumah tangga yang lulusan sekolahnya berbeda-beda . Karena Pos Paud ini terintegrasi
dengan posyandu maka para kader PKK mengikuti pelatihan pendidikan. Para Tutor
bernaung dalam wadah organisasi HIMPAUDI.
Adapun rincian tutor dan kelulusannya adalah sebagai berikut :
Tabel Daftar Tutor Pos Paud Nusa Indah
NO NAMA Tempat tanggal lahir JABATAN LULUSAN
1 Cicih Mintarsih Ciamis, 11 Maret 1974 Ketua Penyelenggara SLTA
2 Nonong Garut, 9 Juni 1970 Sekretaris PGA
3 Nyemas Nuraini Cimahi, 17 Mei 1971 Bendahara Sarjana
4 Imas Nurhayati Cimahi, 17 Mei 1971 Tutor / Pengajar PGTK
5 Annik Hadayani Boyolali, 6 Nop 1964 Tutor/ Pengajar SMA
STRUKTUR ORGANISASI PAUD NUSA INDAH

KETUA PENYELENGGARA
CICIH MINTARSIH

SEKRETARIS BENDAHARA
NONONG NYEMAS N.
TUTOR / PENGAJAR

1. CICIH MINTARSIH
2. NONONG
3. IMAS NURHAYATI
4. ANNIK HANDAYANI
5. NYEMAS NURAENI

3.2.1 Keadaan Murid Pos Paud Nusa Indah


Pos Paud nusa indah ini telah memulai pendidikannya pada bulan 18 april 2006
lalu dan saat ini memiliki sekitar 35 anak didik.Terdapat 6 orang tutor yang
melaksanakan pendidikan dengan metode “bermain sambil belajar, Belajar sambil
bermain”. Selain itu dalam waktu dan tempat yang bersamaan juga dilaksanakan Pos
Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang rutin dilaksanakan oleh ibu-ibu PKK untuk
mengecek perkembangan dan kesehatan anak-anak mereka.
Keadaan murid Paud Nusa Indah berasal dari lingkungan perumahan dan warga
perkampungan sekitar yang lapisan masyarakatnya berbeda baik dari segi ekonomi,
sosial, budaya dan intelektual. Jumlah murid di Paud Nusa Indah di bagi menjadi tiga
kelompok umur yaitu : kelompok A dari usia 2-3 tahun , kelompok B dari usia 4-4,5
tahun dan kelompok C dari usia 5-6 tahun. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut :
Tabel Jumlah Keseluruhan Anak Didik
JUMLAH
NO KELOMPOK
MURID
1 Kelompok A 10
2 Kelompok B 15
3 Kelompok C 10
Jumlah 35

3.2.2 Kurikulum Pos Paud


Dalam pembelajaran Pos Paud Nusa Indah saat ini menggunakan kurikulum dari
dinas yaitu memakai acuan yang berupa ‘Menu Pembelajaran Generik PAUD’
yang dikeluarkan oleh pemerintah. Menu Pembelajaran Generik adalah program
pendidikan anak usia dini (dari lahir – 6 tahun) yang bersifat holistik yang dapat
dipergunakan dalam memberikan layanan kegiatan pendidikan pada semua jenis
program yang ditujukan bagi anak usia dini.
Adapun jadwal pembelajaran nya adalah sebagai berikut :
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Belajar

Hari Waktu Kegiatan


Selasa 08.00 – 08.15 Berbaris dan berdo’a
08.15 - 09.30 Pengenalan Anggota tubuh, warna,
binatang, buah-buahan, bernyanyi
09.30 – 09.45 Istirahat
09.45 – 10.00 Bermain alat edukatif, bercerita, pesan
Guru, berdo’a pulang
Kamis 08.00 – 08.15 Berbaris dan berdo’a
08.15 - 09.30 Pengenalan huruf dan angka
09.30 – 09.45 Istirahat
09.45 – 10.00 Pengenalan Bahasa Inggris, bermain,
Bercerita, berdo’a, pulang
Jum’at 08.00 – 08.15 Berbaris dan berdo’a
08.15 - 09.30 Olah Raga
09.30 – 09.45 Istirahat
09.45 – 10.00 Hapalan Surat-surat Pendek, melipat,
Mewarnai, berdo’a, pulang

3.2.3 Kelulusan Siswa


Di Pos Paud Nusa Indah siswa kelompok A dan B yang ingin melanjutkan ke TK
diperbolehkan sedangkan untuk kelompok C yang akan melanjutkan ke SD, akan
mendapatkan Surat Keterangan Tamat Belajar sama halnya dengan di sekolah formal
lainnya yang di keluarkan oleh Dinas Pendidikan.
3.2.4 Sarana dan Prasarana Pendidikan
Fasilitas pendidikan baik sarana maupun prasarana di PAUD Nusa Indah masih
mengandalkan dari swadaya masyarakat, terutama dari pihak penyelenggara PAUD
serta orang tua murid. Bangunan yang dipakai adalah balai RW yang dipakai untuk
posyandu.
Adapun lingkungan fisik di pos paud nusa indah adalah sebagai berikut :
NO SARANA/PRASARANA KETERSEDIAAN STATUS KET
1 Buku Induk Siswa Ada Inventaris 1 buah
2 Buku Induk Pengajar Ada Inventaris 1 buah
3 Buku Daftar Hadir Siswa Ada Inventaris 1 buah
4 Buku Daftar Hadir Pengajar Ada Inventaris 1 buah
5 Buku Inventaris Ada Inventaris 1 buah
6 Buku Perkembangan belajar siswa Ada Inventaris 1 buah
7 Alat Tulis Siswa Ada Inventaris 1 buah
8 Buku-buku cerita Ada ( Terbatas ) Inventaris 1 buah
9 Buku belajar menulis huruf dan angka Ada ( Terbatas ) Inventaris 1 buah
10 Jenis-jenis perabotan :
1. Rak Buku Ada Inventaris 1 buah
2. Rak mainan Ada Inventaris 1 buah
3. Lemari Belum Ada Inventaris 1 buah
4. Papan tulis Ada Inventaris 1 buah
5. Papan temple Belum Ada Inventaris 1 buah
6. Komputer Belum Ada Inventaris 1 buah
7. Karpet Ada Inventaris 1 buah
8. Meja / kursi pengajar Ada Inventaris 1 buah
9. Meja Anak Ada Inventaris 1 buah
11 Alat Permainan Siswa Dalam
Ruangan
1. Alat Musik Belum ada
2. Puzzle Ada
3. Bola Ada
4. Ayunan Ada
5. Perosotan Belum ada
6. Jungkitan Belum ada
7. Bak Pasir Belum ada
8. Tangga majemuk Belum ada
9. Titian Belum ada
10.Mangkok putar Belum ada

3.2.5 Kondisi Fisik Sekolah


Untuk bangunan pos paud kondisi nya tidak cukup luas dan kurang memadai
karena tidak ada ruangan yang khusus, anak di satukan dalam belajar dan juga Pos
Paud ini tidak mempunyai halaman karena bersebelahan dengan rumah warga. Sehingga
tidak ada ruang bermain untuk anak. Ruang belajar pun tidak memakai kursi jadi anak-
anak duduk beralaskan tikar dan mereka belajar dengan peralatan seadanya.

3.2.6 Lingkungan Sosial


Lingkungan tempat belajar pos paud berada di wilayah perumahan griya mukti
dan warga kampung sekitar, sehingga peserta didik nya banyak yang berasal dari warga
kampung sekitar. Sehingga untuk warga perumahan sendiri lebih banyak
menyekolahkan anak nya ke TK yang lebih bagus. Namun hubungan pos paud dengan
masyarakat sekitar sangatlah baik dan di terima oleh warga karena menguntungkan
warga sekitar yang tidak mampu menyekolahkan anaknya ke sekolah formal.

3.2.7Latar belakang Sosial ekonomi peserta didik


Keadaan orang tua siswa di pos paud nusa indah berasal dari kalangan menengah
kebawah. Sampai ada pula yang orangtuanya bekerja sebagai pemulung barang-barang
bekas atau tidak bekerja karena di PHK. Sehingga dalam kegiatan pembelajaran anak,
para tutor tidak terlalu menekankan pembayaran untuk warga yang tidak mampu.
Walaupun begitu orangtua tetap berusaha bekerjasama dengan para tutor dalam
mendidik anak-anaknya.
3.2.8Persyaratan masuk ke POS PAUD NUSA INDAH
Untuk persyaratan masuk ke pos paud orang tua di pungut biaya sebasar
Rp 15.000, sedangkan untuk alat tulis anak membawanya sendiri dari rumah. Untuk
biaya perbulan di kenakan infak sebesar Rp. 10.000- 15.000,- namun sifatnya tidak
wajib. Sehingga hanya sekitar 60% anak-anak yang membayar infak. Uang infak ini
digunakan untuk biaya operasional sekolah sedangkan untuk honor para tutor sisa dari
biaya opersional sekolah. Namun kadang para tutor tidak mendapat honor sama sekali,
tapi mereka tetap ikhlas dan bersifat sukarela dalam kegiatan pelaksanaan Pos PAUD .
Untuk pakaian yang di kenakan anak-anak memakai pakaian bebas, tidak ditentukan
anak-anak harus memakai seragam karena melihat ketidakmampuan orang tua.
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Pengertian Paud


PAUD menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SPN) dijelaskan bahwa Pendidikan anak usia
dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang
merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan
usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki
kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur
formal, nonformal, dan informal.
Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan
pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan
perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya
cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta
agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan
yang dilalui oleh anak usia dini.

a. Pengertian Pendidikan Formal


Pendidikan formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-
sekolah pada umumnya. Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yang jelas,
mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi dan yang
setaraf dengannya; termasuk ke dalamnya ialah kegiatan studi yang berorientasi
akademis dan umum, program spesialisasi, dan latihan professional yang dilakukan
secara terus menerus.

b. Pengertian Pendidikan Non Formal


Pendidikan non formal ialah setiap kegiatan terorganisasi dan sistematis di luar
system persekolahan yang mapan, dilakukan secara mandiri atau merupakan bagian
penting dari kegiatan yang lebih luas, yang sengaja dilakukan untuk melayani peserta
didik tertentu di dalam mencapai tujuan belajarnya.
Pendidikan Nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan
penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta
mengembangkan sikap dan kepribadian professional.
Pendidikan Nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini,
pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan,
pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan serta pendidikan
lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik.

4.2 Tujuan Diselenggarakannya PAUD


Ada dua tujuan diselenggarakannya pendidikan anak usia dini yaitu : Tujuan
utama: untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan
berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang
optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan di masa
dewasa.
Tujuan penyerta: untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar
(akademik) di sekolah. Rentangan anak usia dini menurut Pasal 28 UU Sisdiknas
No.20/2003 ayat 1 adalah 0-6 tahun. Sementara menurut kajian rumpun keilmuan
PAUD dan penyelenggaraannya di beberapa negara, PAUD dilaksanakan sejak usia 0-8
tahun. Ruang Lingkup Pendidikan Anak Usia Dini :
1. Infant (0-1 tahun)
2. Toddler (2-3 tahun)
3. Preschool/ Kindergarten children (3-6 tahun)
4. Early Primary School (SD Kelas Awal) (6-8 tahun)
PAUD menjadi sangat penting mengingat potensi kecerdasan dan dasar-dasar
perilaku seseorang terbentuk pada rentang usia ini. Sedemikian pentingnya masa ini
sehingga usia dini sering disebut the golden age (usia emas). Dengan diberlakukannya
UU No. 20 Tahun 2003 maka sistem pendidikan di Indonesia terdiri dari pendidikan
anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi yang
keseluruhannya merupakan kesatuan yang sistemik.

Sedangkan satuan pendidikan penyelenggaranya adalah :


1. Taman Kanak-kanak (TK)
2. Raudatul Athfal (RA)
3. Bustanul Athfal (BA)
4. Kelompok Bermain (KB)
5. Taman Penitipan Anak (TPA)
6. Satuan PAUD Sejenis (SPS)
7. Sekolah Dasar Kelas Awal (kelas 1,2,3)
8. Bina Keluarga Balita
9. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)
10. Keluarga
11. Lingkungan

4.3 Pen yelenggaraan Paud Formal Dan Non Formal Di Lapangan


Taman Kanak-kanak (disingkat TK) jenjang pendidikan anak usia dini (yakni usia
6 tahun atau di bawahnya) dalam bentuk pendidikan formal. Kurikulum TK ditekankan
pada pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut.
Di TK, kanak-kanak diberi kesempatan belajar dan kurikulum pembelajaran yang
sesuai dengan usia tiap tingkatannya. Siswa diajarkan mengenai hal ihwal berikut ini:
agama, budi bahasa, berhitung, membaca, bernyanyi, bersosialisasi dalam lingkungan
keluarga dan teman-teman sepermainannya, dan berbagai macam keterampilan lainnya.
Tujuannya yaitu meningkatkan daya cipta kanak-kanak dan memacunya untuk belajar
mengenal bermacam-macam ilmu pengetahuan melalui pendekatan nilai budi bahasa,
agama, sosial, emosional, fisik/motorik, kognitif, bahasa, seni, dan kemandirian. Semua
dirancang sebagai upaya menumbuhkembangkan daya pikir dan peranan anak kecil
dalam kehidupannya. Semua kegiatan belajar ini dikemas dalam model belajar sambil
bermain.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2005,
PAUD termasuk dalam jenis pendidikan Non Formal. Pendidikan Non Formal selain
PAUD yaitu Tempat Penitipan Anak (TPA), Play Group dan PAUD Sejenis. PAUD
sejenis artinya PAUD yang diselenggarakan bersama dengan program Posyandu (Pos
Pelayanan Terpadu untuk kesehatan ibu dan anak). Sedangkan pada Departemen
Pendidikan Nasional (Depdiknas), PAUD dimasukkan kedalam program Pendidikan
Luar Sekolah (PLS).
Satuan Paud Sejenis ( SPS ) adalah lembaga yang menyelenggarakan pendidikan
di luar Taman Kanak-Kanak, Kelompok Bermain, dan Taman Penitipan Anak.
Berfungsi memberikan pendidikan sejak dini & membantu meletakkan dasar ke arah
pengembangan sikap, perilaku, perasaan, kecerdasan, sosial & fisik yg diperlukan dalam
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang
anak. Di antara satuan paud sejenis ini diantaranya adalah Pos Paud. Pos Paud adalah
pengembangan program Paud yang diintegrasikan dengan kegiatan pusat pelayanan
kesehatan terpadu (Posyandu) dan Bina Keluarga Balita (BKB). Pos Paud juga bisa
digabungkan dengan program layanan anak usia dini yang telah berkembang di
masyarakat, seperti Taman Pendidikan Al Qur`an, atau layanan terkait lainnya.
Pos paud merupakan salah satu lembaga paud nonformal yang perlu mendapat
prioritas dalam pengembangan program paud. Posyandu merupakan bentuk partisipasi
masyarakat khususnya melalui pkk, yang menyelenggarakan sistem pelayanan
pemenuhan kebutuhan dasar dan peningkatan kualitas manusia dengan sasaran utama
kelompok anak usia dini. Sejak dulu sampai sekarang pelayanan posyandu masih di
dominasi pelayanan bidang kesehatan meliputi pelayanan imunisasi, perbaikan gizi serta
pelayanan kesehatan ibu dan anak.Pada pelaksanaannya sambil menunngu giliran di
timbang dan di catat perkembangan kesehatannya para balita dan ibunya hanya duduk
tanpa ada hal-hal edukatif yang di berikan. Oleh karena itu mengintegrasikan pelayanan
posyandu dengan program aud merupakan langkah yang efektif dan efisien untuk
menciptakan balita yang sehat sekaligus cerdas. Dengan layanan tambahan paud selain
mendapatkan layanan kesehatan balita juga dapat bermain dengan terarah dan
kreatifitas. Kader PKK pengelola posyandu akan siap menerima dan mampu
melaksanakan program paud dengan baik. Unsur yang terlibat dalam kegiatan Pos Paud
yaitu orang tua warga belajar, tokoh masyarakat, dinas kesehatan, Badan Kordinasi
Keluarga Berencana (BKKBN), serta Dinas Pendidikan. Pos Paud dikelola dengan
prinsip dari oleh dan untuk masyarakat dan dibentuk atas kesepakatan masyarakat dan
dikelola berdasarkan azas gotong royong,sukarela, dan kebersamaan.
Pos Paud prinsipnya harus mudah dilaksanakan, murah artinya biaya yang
terjangkau, serta berkualitas.
Pos Paud ini ditujukan untuk kalangan ekonomi miskin dengan tidak menarik
iuran sekolah atau menarik iuran dengan jumlah yang sangat kecil. Hal ini untuk
memenuhi hak pendidikan anak, mendapatkan pendidikan dasar secara cuma-cuma.
Namun di beberapa Pos Paud, setelah berjalan dengan tidak adanya penarikan biaya,
dikarenakan biaya operasional biasanya merupakan sumbangan dari berbagai pihak di
masyarakat, ternyata mengalami beberapa kendala. Misalnya sumbangan yang didapat
hanya dapat memenuhi bahan belajar murid, namun hal lain seperti honor para pendidik
tidak dapat terpenuhi. Padahal, para pengajar Pos Paud seringkali memerlukan uang
transport untuk menjangkau Pos Paud yang dibina. Selain itu, para orangtua murid juga
meminta adanya rekreasi bersama atau pemakaian baju seragam. Dan untuk kebutuhan
seperti ini, Pos Paud seringkali tidak memiliki dana. Kemudian, beberapa Pos Paud
akhirnya menarik iuran sekolah. Tentunya iuran ini tidak bisa besar jumlahnya, karena
para murid Pos Paud berasal dari keluarga miskin.
Melihat kenyataan itu, maka Pos Paud sangatlah diperlukan, karena tanpa
dilakukan secara bersama antara orang tua, tokoh masyarakat, dan pemerintah maka
anak didik sebagai generasi penerus akan selalu ketertinggalan.
Peran orang tua, tokoh masyarakat dan pemerintah membina anak dalam Pos Paud
walau hanya tiga kali kegiatan dalam seminggu, maka anak akan tumbuh berkembang
sangat baik. Sebab, otak anak saat itu dapat menerima konsep-konsep baru yang akan
berkembang dalam masa hidupnya, termasuk konsep pendidikan informal dan non
formal (PLS) yang diberikan dari lingkungannya.
Sebagai salah satu lingkungan terjadinya kegiatan pendidikan, masyarakat
mempunyai pengaruh yang besar terhadap berlangsungnya segala kegiatan yang
menyangkut masalah pendidikan. Dilihat dari materi yang di garap, jelas kegiatan
pendidikan baik yang bersifat formal, informal, maupun non formal berisikan generasi
penerus muda yang akan meneruskan kehidupan masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu
bahan apa yang akan diberikan kepada anak didik sebagai generasi penerus harus
disesuaikan dengan keadaan dan tuntutan masyarakat dimana kegiatan pendidikan itu
berlangsung.
Masalah pendidikan tidak akan terlepas dari nilai-nilai kebudayaan yang dijunjung
tinggi oleh semua lapisan masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari nilai-nilai sosial
harus dijabarkan dalam bentuk norma-norma atau aturan aturan hidup di masyarakat
sehingga mudah dipahami dan diikuti oleh segenap masyarakat.
Pendidikan anak dini usia sesungguhnya adalah merupakan tanggung jawab
bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah. Sekolah sebagai pembantu
kelanjutan pendidikan dalam keluarga, sebab pendidikan yang pertama dan utama
diperoleh anak ialah dalam keluarga. Keluarga sebagai satuan unit sosial terkecil
merupakan lingkungan pendidikan yang paling utama dan pertama, dalam arti keluarga
merupakan lingkungan yang paling bertanggung jawab mendidik anak-anaknya.
Pendidikan yang diberikan orang tua seharusnya memberikan dasar bagi pendidikan,
proses sosialisasi dan kehidupannya di masyarakat. Dikatakan demikian karena sejak
kelahirannya anak berada pada lingkungan dan di bawah asuhan orangtuanya. Pola
sikap, perilaku, dan nilai-nilai yang ditanamkan orangtua kepada anak melalui
pengasuhannya itu merupakan landasan fundamental bagi perkembangan kepribadian
dan tingkah laku anak selanjutnya.
Kebijakan pemerintah di bidang PAUD seperti yang telah dipaparkan di atas
bertujuan untuk menggalakkan pendidikan anak usia dini agar berlangsung sesuai
dengan hakikat pendidikan anak usia dini itu sendiri. Pada kenyataannya, pendidikan
anak usia dini yang ada di Indonesia selama ini lebih banyak dilaksanakan oleh
masyarakat. Banyaknya TK dan KB yang diselenggarakan oleh masyarakat
menunjukkan besarnya minat masyarakat pada pendidikan anak usia dini ini.
Pemerintah tidak akan mengambil alih peran masyarakat yang sudah ada.
Sebaliknya, pemerintah akan memfasilitasi, mendorong, dan melengkapi
berbagai kegiatan yang sudah ada, agar jangkauan layanan dan mutu pendidikan
yang mereka selenggarakan terus meningkat. Upaya yang perlu, telah dan
tengah dilakukan adalah antara lain mengintegrasikan penanganan pendidikan
anak usia dini dengan program-program layanan anak usia dini yang telah ada di
lapangan
BAB V
KESIMPULAN

Anak merupakan generasi penerus bangsa yang berlangsung secara terus menerus
dan bersifat alami. Dari generasi ke generasi masyarakat suatu bangsa akan mengalami
pertumbuhan yang berbeda dimana kualitas masyarakatnya akan ditentukan oleh
pengalaman dan pembelajaran yang diperoleh dan dimilikinya baik secara formal
maupun non formal. Masyarakat yang memperoleh pengalaman dan pembelajaran yang
berkualitas tentu saja akan menjadikan generasi yang berkualitas pula, begitu juga
sebaliknya. Salah satu indikator yang menentukan kualitas suatu generasi masyarakat
ditentukan oleh pendidikan yang diperoleh baik itu melalui pendidikan formal maupun
pendidikan non formal.
Peletakan dasar untuk pengembangan pikir dan kepribadian anak sangat
ditentukan oleh proses pembelajaran yang diberikan oleh orang tua sejak anak-anak
masih berusia pra sekolah 0 hingga 6 tahun. Pengalaman yang diterima oleh anak-anak
melalui proses pembelajaran lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, maupun
lingkungan kelompok bermain dan Taman Kanak-kanak merupakan hal yang penting
dan menentukan bagi anak untuk pengembangan ke depan. Pertumbuhan sikap dan sifat
anak akan tergantung pada apa yang dilihat, diperoleh, dan diajarkan oleh orang lain
kepada anak karena semua itu menjadikan sumber pengetahuan dan pengalaman yang
akan dilakukan oleh anak.
Mempersiapkan generasi yang memiliki kualitas bukanlah sesuatu yang mudah,
diperlukan upaya yang sungguh-sungguh dan kerja keras agar bangsa ini menjadi lebih
baik. Pembentukan kepribadian dan kecerdasan yang sesuai dengan talenta yang
dimiliki oleh setiap anak harus dilakukan sejak anak masih berusia dini. Setiap orang
bertanggung jawab dalam proses pembelajaran anak dan secara khusus para
pembimbing di PAUD. Bekal pengalaman serta kemampuan dalam menciptakan model-
model pembelajaran yang sesuai dengan usia anak merupakan modal utama bagi
seorang pembimbing. Pendampingan secara berkesenambungan akan menjadikan anak
lebih percaya diri akan kemampuan yang dimiliki serta mempunyai kepribadian yang
kuat di masa depannya.
REFERENSI :

http://mardiya.wordpress.com/2009/12/3/urgensi-paud-dalam-pendidikan-pra-sekolah/
sekretaris negara republik indonesia, 23 Undang-undang RI No 20 tahun 2003 tentang
undang-undang sistem pendidikan nasional. Jakarta : Sinar Grafika
http://id.wikipedia.org/wiki/Taman_kanak-kanak
http://www.analisadaily.com

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang.............................................................................. 1
2. Rumusan Masalah......................................................................... 2
3. Tujuan Pembahasan....................................................................... 2
BAB II PROFIL PAUD FORMAL DAN NON FORMAL
2.1 Profil TK Purnama........................................................................ 3
2.2 Profil Pos Paud Nusa Indah ......................................................... 4
BAB III HASIL PENGAMATAN
II.1 Taman Kanak-Kanak Purnama ............................................... 5
1.1.1 Tenaga Pendidik ...................................................... 5
1.1.2 Keadaan Murid Tk Purnama..................................... 6
1.1.3 Sarana dan Prasarana ............................................... 7
1.1.4 Kurikulum Sekolah .................................................. 8
1.1.5 Kelulusan Siswa ...................................................... 9
1.1.6 Kondisi Fisik Sekolah .............................................. 9
1.1.7 Lingkungan Sosial ................................................... 9
1.1.8 Latar Belakang Sosial Ekonomi Peserta Perdik ...... 9
1.1.9 Persyaratan Masuk TK. Purnama ............................ 10
1.2 POS Paud Nusa Indah................................................................... 10
3.2.1 Tenaga Pendidik ............................................................. 10
3.2.2 Keadaan Murid Pos Paud Nusa Indah ............................ 11
3.2.3 Kurikulum Sekolah ......................................................... 12
3.2.4 Kelulusan Siswa .............................................................. 13
3.2.5 Sarana dan Prasarana Pendidikan ................................... 13
3.2.6 Kondisi Fisik Sekolah ..................................................... 14
3.2.7 Lingkungan Sosial .......................................................... 14
3.2.8 Latar Belakang Sosial Ekonomi Perdik .......................... 14
3.2.9 Persyaratan Masuk ke Pos Paud Nusa Indah .................. 15
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Pengertian Paud .......................................................................... 16
4.2 Tujuan diselenggarakannya Paud ............................................... 17
4.3 Penyelenggaraan Paud Formal dan Non Formal di Lapangan ... 18
BAB V KESIMPULAN ............................................................................... 22
REFERENSI
LAMPIRAN
LAPORAN OBSERVASI
PENYELENGGARAAN PAUD FORMAL DAN NON FORMAL

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Sosiologi dan Antropologi Pendidikan

Dosen:
Prof. Dr. Hj Ihat Hatimah, M.Pd

Oleh:
Jely Nurul Amalia
Nim : 0902838

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2010
KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Pemurah,
karena berkat kemurahanNYA laporan observasi ini dapat kami selesaikan sesuai yang
diharapkan. Dalam laporan observasi ini kami membahas “ Penyelenggaraan Paud
Formal Dan Non Formal “. Tugas ini disusun untuk diajukan sebagai tugas mata kuliah
Sosiologi dan Antropologi Pendidikan di PG PAUD.
Terima kasih disampaikan kepada Prof. Dr. Hj Ihat Hatimah, MPd selaku dosen
telah membimbing dan memberikan kuliah demi lancarnya tugas ini.
Demikianlah tugas ini disusun semoga bermanfaat, agar dapat memenuhi tugas
mata kuliah Sosiologi dan Antropologi Pendidikan.

Penyusun

You might also like