You are on page 1of 10

Manusia Dan Peradaban

Tugas ISBD

Pengertian adab dan peradaban

1. Wujud dan perkembangan peradaban

· Wujud peradaban

· Evolusi budaya dan tahapan peradaban

2. Peradaban dan perubahan social

· Tradisi

· Modernisasi

· Masyarakat madani

3. Masyarakat yang beradab


4. Problematika peradaban dalam kehidupan masyarakat

· Kemajuan iptek bagi peradaban manusia

· Dampak globalisasi bagi peradaban manusia

Pengertian Adab dan Peradaban

Istilah peradaban dalam bahasa Inggris disebut Civilization. Istilah peradaban sering
dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan
kebudayaan. Pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya berwujud
unsur-unsur budaya yang bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur dan sebagainya, maka
masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang tinggi.

Dengan batasan-batasan pengertian di atas maka istilah peradaban sering dipakai untuk
hasil-hasil kebudayaan seperti: kesenian, ilmu pengetahuan dan teknologi, adat sopan
santun serta pergaulan. Selain itu juga kepandaian menulis, organisasi bernegara serta
masyarakat kota yang maju dan kompleks.

Huntington mendefinisikan peradaban sebagai the highest social grouping of people and
the broadest level of cultural identity people have short of that which distinguish humans
from other species.
Damono, 2001 menyatakan Adab berarti akhlak atau kesopanan dan kehalusan budi
pekerti.

Fairchild, 1980:41, menyatakan peradaban adalah perkembangan kebudayaan yang telah


mencapai tingkat tertentu yang diperoleh manusia pendukungnya.

Kontjaranigrat (1990 : 182) menyatakan peradaban untuk menyebut bagian dan unsur
kebudayaan yang halus, maju, dan indah seperti misalnya kesenian, ilmu pengetahuan,
adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan, kebudayaan
yang mempunyai system teknologi dan masyarakat kota yang maju dan kompleks.

Ibnu Khaldun (1332-1406 M) melihat peradaban sebagai organisasi sosial manusia,


kelanjutan dari proses tamaddun (semacam urbanisasi), lewat ashabiyah (group feeling),
merupakan keseluruhan kompleksitas produk pikiran kelompok manusia yang mengatasi
negara, ras, suku, atau agama, yang membedakannya dari yang lain, tetapi tidak
monolitik dengan sendirinya. Pendekatan terhadap peradaban bisa dilakukan dengan
menggunakan organisasi sosial, kebudayaan, cara berkehidupan yang sudah maju,
termasuk system IPTEK dan pemerintahannya.

Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor:

1. Pendidikan

2. Kemajuan teknologi dan Ilmu pengetahuan.

Wujud Peradaban Moral :

1. Nilai-nilai dalam masyarakat dalam hubungannya dengan kesusilaan.

2. Norma : aturan, ukuran, atau pedoman yang dipergunakan dalam menentukan sesuatu
benar atau salah, baik atau buruk.

3. Etika : nilai-nilai dan norma moral tentang apa yang baik dan buruk yang menjadi
pegangan dalam megatur tingkah laku manusia. Bisa juga diartikan sebagai etiket, sopan
santun.

4. Estetika : berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam keindahan,


mencakup kesatuan (unity), keselarasan (balance), dan kebalikan (contrast).

Evolusi Budaya dan tahapan Peradaban Newel Le Roy Sims ( H P Fairchild : 1964 : 41)
menyatakan Civilization is the cultural development, the distinctly human attributes and
attainments of a particular society. In ordinary usage, the term imolies a fairly high stage
on the culture evolutionary scale. Reference is made to ‘civilized peoples’. More civilized
usage would refer to more highly and less highly civilized peoples, the refer to more
highly and less highly civilized peoples, the determinative characteristic being
intellectual, aesthetic technological, and spiritual attainments.
The Third Wave Alvin Tofler (1981 : 10-14)

gelombang pertama sebagai tahap peradaban pertanian, dimana dimulai kehidupan baru
dari budaya meramu ke bercocok tanam. ( revolusi agraris)

gelombang kedua sebagai tahap peradaban industri penemuan mesin uap, energi listrik,
mesin untuk mobil dan pesawat terbang. (revolusi industri)

gelombang ketiga sebagai tahap peradaban informasi. Penemuan TI dan komunikasi


dengan computer atau alat komunikasi digital.

Peradaban dan Perubahan Sosial

Tradisi : merupakan adat kebiasaan turun temurun yang masih dijalankan di masyarakat
karena adanya penilaian bahwa cara-cara yang telah ada merupakan cara yang paling baik
dan benar.

Moderenisasi

Profs Koentjaraningrat (1990:140-141) menyatakan modernisasi adalah usaha untuk


hidup sesuai dengan zaman dan konstelasi dunia sekarang.

Anthony D Smith (1973:62) menyatakan modernisasi bukan semata-mata proses yang


spontan dan tanpa perencanaan. ‘modernization then is a conscious set of plant and
policies for changing a particular society in the direction of contemporary societies which
the leaders think are more ‘advanced’ in certain respect’.

Masyarakat Madani

Dari penerjemahan kata ‘Civil society’ dikenal di Indonesia sebagai masyarakat sipil,
masyarakat warga, masyarakat madani, atau masyarakat adab (Wirutomo,2002).
Penekanan konsep ini lebih kepada hubungan antara pemerintah dan rakyat, Negara dan
masyarakat.

Apapun bentuk tindakannya yang pasti konsep itu menyangkut suatu ruang gerak
masyarakat yang berada diluar Negara. Disinilah warga negar dapat terus menerus
mengembangkan kemandirian diluar institusi Negara yang nantinya merupakan landasan
bagi terwujudnya pranata politik formal.

Karena bidang politik pada masa lalu selalu dikaitkan dengan Negara, maka muncul
konsep civil society sebagai arena bagi warga Negara yang aktif dalam politik. Tetapi
lebih luas lagi konsep ini sering juga dikaitkan dengan peradaban masyarakat, yaitu suatu
kualitas kebudayaan masyarakat yang ditandai oleh supremasi hukum.

Masyarakat Beradab Ketenangan, kenyamanan, ketentraman, dan kedamaian


sebagai makna hakiki manusia beradab.
Konsep masyarakat adab dalam pengertian lain adalah suatu kombinasi yang ideal antara
kepentingan pribadi dan kepentingan umum.

Problematika Peradaban

Arus informasi yang berkembang cepat menumbuhkan cakrawala pandangan manusia


makin terbuka luas. Teknologi yang sebenarnya merupakan alat bentu/ekstensi
kemampuan diri manusia, dewasa ini telah menjadi sebuah kekuatan otonom yang justru
‘membelenggu’ perilaku dan gaya hidup kita sendiri. Dengan daya pengaruhnya yang
sangat besar, karena ditopang pula oleh system-sistem sosial yang kuat, dan dalam
kecepatan yang makin tinggi, teknologi telah menjadi pengarah hidup manusia.
Masyarakat yang rendah kemampuan teknologinya cenderung tergantung dan hanya
mampu bereaksi terhadap dampak yang ditimbulkan oleh kecanggihan teknologi.

Dampak Globalisasi Terhadap Peradaban Manusia Akibat globalisasi diantaranya


masyarakat mengalami anomi/ tidak punya norma atau heteronomy/ banyak norma,
sehingga terjadi kompromisme sosial terhadap hal-hal yang sebelumnya dianggap
melanngar norma tunggal masyarakat.

Selain itu juga terjadinya disorientasi atau alienasi, keterasingan pada diri sendiri atau
pada perilaku sendiri, akibat pertemuan budaya-budaya yang tidak sepenuhnya
terintegrasi dalam kepribadian kita.

Sumber: http://el-fayyaza.blogspot.com/

Manusia dan Peradaban

A. Pengertian
Terdapat dua istilah yang saling berkaitan, yaitu kebudayaan dan peradaban. Mengenai
kedua istilah ini mempunyai pengertian yang bertentangan menurut para ahli, antara lain:
1. Bieren de hann
• Peradaban adalah seluruh kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan tekhnik.
• Kebudayaan adalah sesuatu yang berasal dari hasrat dan gairah yang lebih murni, yang
berada di atas tujuan yang praktis hubungan masyarakat.
2. Oswald Spengl
• Peradaban adalah kebudayaan yang sudah mati
• Kebudayaan adalah wujud dari seluruh kehidupan adat, industrial filsafat, dan
sebagainya.
3. prof. Dr. Koentjoroningrat
• peradaban adalah bagian dari kebudayaan yang halus dan indah.

B. Hakekat hidup manusia


Manusia dalam kehidupan memiliki tiga fungsi, yaitu:
1. sebagai makhluk Tuhan
2. sebagai makhluk individu
3. sebagai makhluk sosial dan budaya
C. Peradaban dan perubahan sosial
1. pengertian dan cakupan perubahan sosial
perubahan sosial merupakan gejala yang melekat di setiap masyarakat, merujuk pada satu
pengertian yang intinya, perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam
masyarakat atau dalam hubungan interaksi, yang meliputi aspek kehidupan.
2. teori dan bentuk perubahan
a. teori sebab akibat
teori ini didasarkan pada:
• analisis dialektis
• teori tunggal mengenai perubahan sosial
b. teori proses atau arah perubahan sosial
teori ini mempunyai dasar asumsi bahwa sejarah manusia ditandai adanya gejala
pertumbuhan, dasar teori ini antara lain:
• teori evolusi unilinier
• teori multilinear

D. Teori-teori mengenai pembangunan, keterbelakangan, dan ketergantungan.


1. Teori Depedensi
Semua peristiwa sosial yang terjadi itu ada sebabnya, adanya teori ini yang menjadi titik
tolak kehidupan ekonomi menyebabkan terjadinya keterbelakangan karena adanya
penyerahan penghasilah ke daerah pusat.
2. Penyebab perubahan
Adanya introspeksi dan interaksi sosial, pola pikir, kualitas dan kuantitas masyarakat
mendorong adanya perubahan sosial. Selain itu menurut Soerjono Soekanto penyebab
perubahan sosial ini didasarkan pada:
a. fakator intern
b. faktor ekstern
3. keseimbangan
keseimbangan sosial merupakan situasi dimana segenap lembaga sosial berfungsi dan
saling menunjang.

E. Modernisasi
1. konsep modernisasi
menurut para ahli modernisasi adalah perubahan yang disebabkan adanya penyesuaian
yang mencari taraf hidup yang lebih baik.
2. syarat-syarat modernisasi
• keorganisasian
• adanya pendidikan
• administrasi memadahi
3. ciri-ciri modernisasi
• kebutuhan materi
• kemajuan tekhnologi
• memberi kemudahan
• ada teori baru
Manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
A. Individu dan masyarakat
1. Manusia sebagai makhluk individu
Manusia sebagai makhluk individu apabila unsur-unsur tersebut tidak terbagi atau dapat
dikatakan tetap berada dalam satu kesatuan yang utuh.
2. Manusia sebagai makhluk sosial
Manusia dikatakan makhluk sosial apabila kita tidak bisa hidup sendiri dan selalu
membutuhkan pertolongan dari orang lain. Menurut Mead, pengembangan diri manusia
berlangsung beberapa tahap, yaitu:
• Play stage (bermain)
• Game stage (bertanding)
• Significant other (bersama orang dekat)
• Generalized other (bersama masyarakat secara umum)
Sedangkan agen-agen dari tahap-tahap tersebut meliputi:
• Keluarga
• Teman sebaya
• Sekolah
• Media masa

Manusia, nilai, moral dan hukum


A. Hakekat nilai moral dalam kehidupan manusia
1. Nilai moral sebagai materi pendidikan
Dalam bidang filsafat memunculkan salah satu cabang yang disebut aksiologi (nilai) yang
kajian utamanya yaitu estetika (keindahan).
2. Nilai moral diantara pandangan objektif dan subjektif
Penilaian objektif berarti memandang nilai dan meskipun tanpa ada yang menilainya,
bahkan nilai ada sebelum adanya penilai, sedangkan objektif berarti nilai yang datangnya
tergantung pada subjek penilai.
3. Makna nilai bagi manusia
Pada intinya nilai itu penting bagi manusia, di luar pemahaman nilai ini dipandang
mendorong manusia karena adanya ketertarikan dari luar, sehingga nilai dipandang
sebagai kegiatan menilai iu sendiri.
B. Manusia dan hukum
Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan aturan yang disebut hukum. Sehingga
hukum dianggap tuntutan yang berorientasi pada ketertiban, kedilan, keamanan. Dengan
demikian hukum sebagai kaedah sosial tidak lepas dari niali yang ada dalam masyarakat.
C. Hubungan hukum dan moral
Walaupun diantara keduanya terdapat perbedaan, di mana perbedaan antara hukum dan
moral, yakni:
• Hukum dibukukan secara sistematis (UU)
• Hukum mengatur manusia dalam batasan lahiriah, sedangkan moral menyangkut batin.
• Hukuman terhadap pelanggaran hukum bersifat memaksa, sedang terhadap moral tidak.

Manusia, Keragaman dan Kesederajatan


A. Makna keragaman dan kesederajatan
Keragaman adalah kondisi dimana di dalamnya terdapat berbagai perbedaan baik ras,
agama, dan keyakinan, sedangkan kesederajatan adalah sama tingkatan (pangkat,
kedudukan), dimana adanya perbedaan tetap berada pada satu tingkatan atau kedudukan
yang sama.
B. Problematika diskriminasi
Diskriminasi adalah tindakan yang melakukan pembedaan terhadap individu atau
kelompok karena status, kelas ekonomi, dan kondisi fisik. Faktor-faktor yang
menyebabkan diskriminasi antara lain:
• Persaingan yang semakin ketat di berbagai bidang
• Adanya tekanan dari yang kuat pada yang lemah
• Ketidak berdayaan kaum miskin

Manusia, Sains, Tekhnologi dan Seni


A. Pengertian
1. Sains
Sain adalah ilmu pengetahuan yang teratur (sistematis) yang dapat diuji kebenarannya
sesuai dengan realita.
2. Konsep tekhnologi
Tekhnologi merupakan keterampilan manusia menggunakan sumber daya alam untuk
memecahkan suatu masalah yang dihadapi dalam kehidupan. Adapun tekhnologi ada tiga
macam, yaitu:
• Tekhnologi modern
• Tekhnologi madya
• Tekhnologi tradisional
3. Seni
Seni merupakan keahlian membuat karya yang bermutu

B. Makna sain, teknologi dan seni bagi manusia


1. Perkembangan tekhnologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi dapat mendatankan kemakmuran
materi. Dengan menggunakan cabang-cabang ilmu pengetahuan baru, kita dapat
memperoleh hasil.
2. Iptek dan nilai
Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi bergerak cepat, sehingga perlu
ditanggapi dan diperisapkan dalam menghadapinya sesuia kebutuhan bangunan.
Tekhnologi dapat membawa bencana, sebaliknya juga telah terbukti bahwa bagi mereka
yang dapat memanfaatkannya, tekhnologi tersebut dapat menolong mereka dalam
meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
3. Manusia sebagai subjek dan objek iptek
Dengan adanya kemajuan ilmu teknologi manusia dapat menciptakan perlengkapan yang
canggih untuk berbagai kegiatan sehingga dalam kegiatan kehidupannya tersedia
berbagai kemudahan. Dengan iptek tumbuhlah berbagai industri yang hasilnya dapat
bermanfaat dalam berbagai bidang, antara lain:
• Dalam bidang pertanian, peternakan dan perikanan
• Dalam bidang kedoteran dan kesehatan
• Dalam bidang telekomunikasi
• Dalam bidang pertahanan dan keamanan

Manusia dan Lingkungan


A. Pengertian manusia dan lingkungan
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang
tunduk kepada aturan-aturan Tuhan. Sedangkan lingkungan merupakan suatu media
dimana makhluk hidup tinggal, mencari penghidupan dan memiliki karakter serta fungsi
yang khas.
B. Korelasi antara manusia dan lingkungan
Lingkungan hidup manusia: tempat manusia hidup, tumbuh, dan berkembang dalam
lingkungan alam dan sosial budayanya.
C. Sumber alam
Sumber alam digolongkan menjadi dua bagian:
• Sumber alam yang dapat diperbarui (biotik)
• Sumber alam yang tidak dapat diperbarui (abiotik)
D. Iptek dan kelestarian hidup
Dampak perkembangan dan penerapan ilmu pengetahuan teknologi, serta perubahan
sosial ekonomi terhadap masalah lingkungan hidup.
a. dampak positif bagi lingkungan:
b. dampak negatif bagi lingkungan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari

Reruntuhan Machu Picchu dari Peradaban Inca

Peradaban adalah memiliki berbagai arti dalam kaitannya dengan masyarakat manusia.
Seringkali istilah ini digunakan untuk merujuk pada suatu masyarakat yang "kompleks":
dicirikan oleh praktik dalam pertanian, hasil karya dan pemukiman, berbanding dengan
budaya lain, anggota-anggota sebuah peradaban akan disusun dalam beragam pembagian
kerja yang rumit dalam struktur hirarki sosial.

Istilah peradaban sering digunakan sebagai persamaan yang lebih luas dari istilah
"budaya" yang populer dalam kalangan akademis. [1] Dimana setiap manusia dapat
berpartisipasi dalam sebuah budaya, yang dapat diartikan sebagai "seni, adat istiadat,
kebiasaan ... kepercayaan, nilai, bahan perilaku dan kebiasaan dalam tradisi yang
merupakan sebuah cara hidup masyarakat". [2] Namun, dalam definisi yang paling banyak
digunakan, peradaban adalah istilah deskriptif yang relatif dan kompleks untuk pertanian
dan budaya kota. Peradaban dapat dibedakan dari budaya lain oleh kompleksitas dan
organisasi sosial dan beragam kegiatan ekonomi dan budaya.

Dalam sebuah pemahaman lama tetapi masih sering dipergunakan adlah istilah
"peradaban" dapat digunakan dalam cara sebagai normatif baik dalam konteks sosial di
mana rumit dan budaya kota yang dianggap unggul lain "ganas" atau "biadab" budaya,
konsep dari "peradaban" digunakan sebagai sinonim untuk "budaya (dan sering moral)
Keunggulan dari kelompok tertentu." Dalam artian yang sama, peradaban dapat berarti
"perbaikan pemikiran, tata krama, atau rasa". [3] masyarakat yang mempraktikkan
pertanian secara intensif; memiliki pembagian kerja; dan kepadatan penduduk yang
mencukupi untuk membentuk kota-kota. "Peradaban" dapat juga digunakan dalam
konteks luas untuk merujuk pada seluruh atau tingkat pencapaian manusia dan
penyebarannya (peradaban manusia atau peradaban global). Istilah peradaban sendiri
sebenarnya bisa digunakan sebagai sebuah upaya manusia untuk memakmurkan dirinya
dan kehidupannya. Maka, dalam sebuah peradaban pasti tidak akan dilepaskan dari tiga
faktor yang menjadi tonggak berdirinya sebuah peradaban. Ketiga faktor tersebut adalah
sistem pemerintahan, sistem ekonomi, dan IPTEK.

peradaban adalah memiliki berbagai arti dalam kaitannya dengan masyarakat manusia.
Seringkali istilah ini digunakan untuk merujuk pada suatu masyarakat yang "kompleks":
dicirikan oleh praktik dalam pertanian, hasil karya dan pemukiman, berbanding dengan
budaya lain, anggota-anggota sebuah peradaban akan disusun dalam beragam pembagian
kerja yang rumit dalam struktur hirarki sosial.

Istilah peradaban sering digunakan sebagai persamaan yang lebih luas dari istilah
"budaya" yang populer dalam kalangan akademis. [1] Dimana setiap manusia dapat
berpartisipasi dalam sebuah budaya, yang dapat diartikan sebagai "seni, adat istiadat,
kebiasaan ... kepercayaan, nilai, bahan perilaku dan kebiasaan dalam tradisi yang
merupakan sebuah cara hidup masyarakat". [2] Namun, dalam definisi yang paling
banyak digunakan, peradaban adalah istilah deskriptif yang relatif dan kompleks untuk
pertanian dan budaya kota. Peradaban dapat dibedakan dari budaya lain oleh
kompleksitas dan organisasi sosial dan beragam kegiatan ekonomi dan budaya.

Dalam sebuah pemahaman lama tetapi masih sering dipergunakan adlah istilah
"peradaban" dapat digunakan dalam cara sebagai normatif baik dalam konteks sosial di
mana rumit dan budaya kota yang dianggap unggul lain "ganas" atau "biadab" budaya,
konsep dari "peradaban" digunakan sebagai sinonim untuk "budaya (dan sering moral)
Keunggulan dari kelompok tertentu." Dalam artian yang sama, peradaban dapat berarti
"perbaikan pemikiran, tata krama, atau rasa". [3] masyarakat yang mempraktikkan
pertanian secara intensif; memiliki pembagian kerja; dan kepadatan penduduk yang
mencukupi untuk membentuk kota-kota. "Peradaban" dapat juga digunakan dalam
konteks luas untuk merujuk pada seluruh atau tingkat pencapaian manusia dan
penyebarannya (peradaban manusia atau peradaban global). Istilah peradaban sendiri
sebenarnya bisa digunakan sebagai sebuah upaya manusia untuk memakmurkan dirinya
dan kehidupannya. Maka, dalam sebuah peradaban pasti tidak akan dilepaskan dari tiga
faktor yang menjadi tonggak berdirinya sebuah peradaban. Ketiga faktor tersebut adalah
sistem pemerintahan, sistem ekonomi, dan IPTEK.

You might also like