Professional Documents
Culture Documents
Tugas ISBD
· Wujud peradaban
· Tradisi
· Modernisasi
· Masyarakat madani
Istilah peradaban dalam bahasa Inggris disebut Civilization. Istilah peradaban sering
dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan
kebudayaan. Pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya berwujud
unsur-unsur budaya yang bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur dan sebagainya, maka
masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang tinggi.
Dengan batasan-batasan pengertian di atas maka istilah peradaban sering dipakai untuk
hasil-hasil kebudayaan seperti: kesenian, ilmu pengetahuan dan teknologi, adat sopan
santun serta pergaulan. Selain itu juga kepandaian menulis, organisasi bernegara serta
masyarakat kota yang maju dan kompleks.
Huntington mendefinisikan peradaban sebagai the highest social grouping of people and
the broadest level of cultural identity people have short of that which distinguish humans
from other species.
Damono, 2001 menyatakan Adab berarti akhlak atau kesopanan dan kehalusan budi
pekerti.
Kontjaranigrat (1990 : 182) menyatakan peradaban untuk menyebut bagian dan unsur
kebudayaan yang halus, maju, dan indah seperti misalnya kesenian, ilmu pengetahuan,
adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan, kebudayaan
yang mempunyai system teknologi dan masyarakat kota yang maju dan kompleks.
1. Pendidikan
2. Norma : aturan, ukuran, atau pedoman yang dipergunakan dalam menentukan sesuatu
benar atau salah, baik atau buruk.
3. Etika : nilai-nilai dan norma moral tentang apa yang baik dan buruk yang menjadi
pegangan dalam megatur tingkah laku manusia. Bisa juga diartikan sebagai etiket, sopan
santun.
Evolusi Budaya dan tahapan Peradaban Newel Le Roy Sims ( H P Fairchild : 1964 : 41)
menyatakan Civilization is the cultural development, the distinctly human attributes and
attainments of a particular society. In ordinary usage, the term imolies a fairly high stage
on the culture evolutionary scale. Reference is made to ‘civilized peoples’. More civilized
usage would refer to more highly and less highly civilized peoples, the refer to more
highly and less highly civilized peoples, the determinative characteristic being
intellectual, aesthetic technological, and spiritual attainments.
The Third Wave Alvin Tofler (1981 : 10-14)
gelombang pertama sebagai tahap peradaban pertanian, dimana dimulai kehidupan baru
dari budaya meramu ke bercocok tanam. ( revolusi agraris)
gelombang kedua sebagai tahap peradaban industri penemuan mesin uap, energi listrik,
mesin untuk mobil dan pesawat terbang. (revolusi industri)
Tradisi : merupakan adat kebiasaan turun temurun yang masih dijalankan di masyarakat
karena adanya penilaian bahwa cara-cara yang telah ada merupakan cara yang paling baik
dan benar.
Moderenisasi
Masyarakat Madani
Dari penerjemahan kata ‘Civil society’ dikenal di Indonesia sebagai masyarakat sipil,
masyarakat warga, masyarakat madani, atau masyarakat adab (Wirutomo,2002).
Penekanan konsep ini lebih kepada hubungan antara pemerintah dan rakyat, Negara dan
masyarakat.
Apapun bentuk tindakannya yang pasti konsep itu menyangkut suatu ruang gerak
masyarakat yang berada diluar Negara. Disinilah warga negar dapat terus menerus
mengembangkan kemandirian diluar institusi Negara yang nantinya merupakan landasan
bagi terwujudnya pranata politik formal.
Karena bidang politik pada masa lalu selalu dikaitkan dengan Negara, maka muncul
konsep civil society sebagai arena bagi warga Negara yang aktif dalam politik. Tetapi
lebih luas lagi konsep ini sering juga dikaitkan dengan peradaban masyarakat, yaitu suatu
kualitas kebudayaan masyarakat yang ditandai oleh supremasi hukum.
Problematika Peradaban
Selain itu juga terjadinya disorientasi atau alienasi, keterasingan pada diri sendiri atau
pada perilaku sendiri, akibat pertemuan budaya-budaya yang tidak sepenuhnya
terintegrasi dalam kepribadian kita.
Sumber: http://el-fayyaza.blogspot.com/
A. Pengertian
Terdapat dua istilah yang saling berkaitan, yaitu kebudayaan dan peradaban. Mengenai
kedua istilah ini mempunyai pengertian yang bertentangan menurut para ahli, antara lain:
1. Bieren de hann
• Peradaban adalah seluruh kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan tekhnik.
• Kebudayaan adalah sesuatu yang berasal dari hasrat dan gairah yang lebih murni, yang
berada di atas tujuan yang praktis hubungan masyarakat.
2. Oswald Spengl
• Peradaban adalah kebudayaan yang sudah mati
• Kebudayaan adalah wujud dari seluruh kehidupan adat, industrial filsafat, dan
sebagainya.
3. prof. Dr. Koentjoroningrat
• peradaban adalah bagian dari kebudayaan yang halus dan indah.
E. Modernisasi
1. konsep modernisasi
menurut para ahli modernisasi adalah perubahan yang disebabkan adanya penyesuaian
yang mencari taraf hidup yang lebih baik.
2. syarat-syarat modernisasi
• keorganisasian
• adanya pendidikan
• administrasi memadahi
3. ciri-ciri modernisasi
• kebutuhan materi
• kemajuan tekhnologi
• memberi kemudahan
• ada teori baru
Manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
A. Individu dan masyarakat
1. Manusia sebagai makhluk individu
Manusia sebagai makhluk individu apabila unsur-unsur tersebut tidak terbagi atau dapat
dikatakan tetap berada dalam satu kesatuan yang utuh.
2. Manusia sebagai makhluk sosial
Manusia dikatakan makhluk sosial apabila kita tidak bisa hidup sendiri dan selalu
membutuhkan pertolongan dari orang lain. Menurut Mead, pengembangan diri manusia
berlangsung beberapa tahap, yaitu:
• Play stage (bermain)
• Game stage (bertanding)
• Significant other (bersama orang dekat)
• Generalized other (bersama masyarakat secara umum)
Sedangkan agen-agen dari tahap-tahap tersebut meliputi:
• Keluarga
• Teman sebaya
• Sekolah
• Media masa
Peradaban adalah memiliki berbagai arti dalam kaitannya dengan masyarakat manusia.
Seringkali istilah ini digunakan untuk merujuk pada suatu masyarakat yang "kompleks":
dicirikan oleh praktik dalam pertanian, hasil karya dan pemukiman, berbanding dengan
budaya lain, anggota-anggota sebuah peradaban akan disusun dalam beragam pembagian
kerja yang rumit dalam struktur hirarki sosial.
Istilah peradaban sering digunakan sebagai persamaan yang lebih luas dari istilah
"budaya" yang populer dalam kalangan akademis. [1] Dimana setiap manusia dapat
berpartisipasi dalam sebuah budaya, yang dapat diartikan sebagai "seni, adat istiadat,
kebiasaan ... kepercayaan, nilai, bahan perilaku dan kebiasaan dalam tradisi yang
merupakan sebuah cara hidup masyarakat". [2] Namun, dalam definisi yang paling banyak
digunakan, peradaban adalah istilah deskriptif yang relatif dan kompleks untuk pertanian
dan budaya kota. Peradaban dapat dibedakan dari budaya lain oleh kompleksitas dan
organisasi sosial dan beragam kegiatan ekonomi dan budaya.
Dalam sebuah pemahaman lama tetapi masih sering dipergunakan adlah istilah
"peradaban" dapat digunakan dalam cara sebagai normatif baik dalam konteks sosial di
mana rumit dan budaya kota yang dianggap unggul lain "ganas" atau "biadab" budaya,
konsep dari "peradaban" digunakan sebagai sinonim untuk "budaya (dan sering moral)
Keunggulan dari kelompok tertentu." Dalam artian yang sama, peradaban dapat berarti
"perbaikan pemikiran, tata krama, atau rasa". [3] masyarakat yang mempraktikkan
pertanian secara intensif; memiliki pembagian kerja; dan kepadatan penduduk yang
mencukupi untuk membentuk kota-kota. "Peradaban" dapat juga digunakan dalam
konteks luas untuk merujuk pada seluruh atau tingkat pencapaian manusia dan
penyebarannya (peradaban manusia atau peradaban global). Istilah peradaban sendiri
sebenarnya bisa digunakan sebagai sebuah upaya manusia untuk memakmurkan dirinya
dan kehidupannya. Maka, dalam sebuah peradaban pasti tidak akan dilepaskan dari tiga
faktor yang menjadi tonggak berdirinya sebuah peradaban. Ketiga faktor tersebut adalah
sistem pemerintahan, sistem ekonomi, dan IPTEK.
peradaban adalah memiliki berbagai arti dalam kaitannya dengan masyarakat manusia.
Seringkali istilah ini digunakan untuk merujuk pada suatu masyarakat yang "kompleks":
dicirikan oleh praktik dalam pertanian, hasil karya dan pemukiman, berbanding dengan
budaya lain, anggota-anggota sebuah peradaban akan disusun dalam beragam pembagian
kerja yang rumit dalam struktur hirarki sosial.
Istilah peradaban sering digunakan sebagai persamaan yang lebih luas dari istilah
"budaya" yang populer dalam kalangan akademis. [1] Dimana setiap manusia dapat
berpartisipasi dalam sebuah budaya, yang dapat diartikan sebagai "seni, adat istiadat,
kebiasaan ... kepercayaan, nilai, bahan perilaku dan kebiasaan dalam tradisi yang
merupakan sebuah cara hidup masyarakat". [2] Namun, dalam definisi yang paling
banyak digunakan, peradaban adalah istilah deskriptif yang relatif dan kompleks untuk
pertanian dan budaya kota. Peradaban dapat dibedakan dari budaya lain oleh
kompleksitas dan organisasi sosial dan beragam kegiatan ekonomi dan budaya.
Dalam sebuah pemahaman lama tetapi masih sering dipergunakan adlah istilah
"peradaban" dapat digunakan dalam cara sebagai normatif baik dalam konteks sosial di
mana rumit dan budaya kota yang dianggap unggul lain "ganas" atau "biadab" budaya,
konsep dari "peradaban" digunakan sebagai sinonim untuk "budaya (dan sering moral)
Keunggulan dari kelompok tertentu." Dalam artian yang sama, peradaban dapat berarti
"perbaikan pemikiran, tata krama, atau rasa". [3] masyarakat yang mempraktikkan
pertanian secara intensif; memiliki pembagian kerja; dan kepadatan penduduk yang
mencukupi untuk membentuk kota-kota. "Peradaban" dapat juga digunakan dalam
konteks luas untuk merujuk pada seluruh atau tingkat pencapaian manusia dan
penyebarannya (peradaban manusia atau peradaban global). Istilah peradaban sendiri
sebenarnya bisa digunakan sebagai sebuah upaya manusia untuk memakmurkan dirinya
dan kehidupannya. Maka, dalam sebuah peradaban pasti tidak akan dilepaskan dari tiga
faktor yang menjadi tonggak berdirinya sebuah peradaban. Ketiga faktor tersebut adalah
sistem pemerintahan, sistem ekonomi, dan IPTEK.