You are on page 1of 7

BESARAN DAN PENGUKURAN

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 11 Surabaya


Mata Pelajaran : Fisika
Bidang keahlian : Teknik Permesinan
Kelas/Semester : X/I
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit

I. Standar Kompetensi:
1. Mengukur besaran dan menerapkan satuannya
II. Kompetensi Dasar:
1.1. Mengukur besaran-besaran pokok dan turunannya
III. Indikator:
A) Produk
1) Menentukan satuan besaran turunan yang berhubungan dengan bidang teknik.
2) Menuliskan dimensi besaran turunan yang berhubungan dengan bidang teknik.
3) Mengkonversi data pengukuran teknis yang dijumpai dalam bidang teknik ke
dalam satuan internasional (SI).
4) Mengkonversi data pengukuran teknis yang dijumpai dalam bidang teknik ke
dalam satuan imperial.
5) Menentukan nilai terukur berdasarkan skala yang terbaca pada jangka sorong.
6) Menentukan nilai terukur berdasarkan skala yang terbaca pada mikrometer sekrup.
7) Menentukan kelayakan pakai komponen otomotif jika data pengukuran dan
manualnya diketahui.
B) Proses Kognitif
1) Melakukan pengamatan dalam menentukan alat ukur yang sesuai dengan
karakteristik benda untuk mengukur panjang benda bentuk teratur disekitar.
2) Melakukan pengamatan dalam menentukan alat ukur yang sesuai dengan
karakteristik benda untuk mengukur panjang komponen otomotif.
3) Membuat kesimpulan berdasarkan hasil pengukuran.
C) Psikomotor
1) Terampil menggunakan alat pengukur panjang (mistar, jangka sorong, dan
mikrometer sekrup) untuk mengukur panjang benda bentuk teratur disekitar.
2) Terampil menggunakan alat pengukur panjang (mistar, jangka sorong, dan
mikrometer sekrup) untuk mengukur panjang benda dalam bidang otomotif
D) Sosial
1) Mengajukan pertanyaan
2) Menyampaikan jawaban/pendapat
3) Bekerjasama dalam kelompok
E) Karakter
1) Jujur dalam menuliskan hasil pengamatan
2) Terbuka dalam menanggapi pendapat
3) Disiplin dalam mengerjakan tugas
IV. Tujuan Pembelajaran:
A) Produk
1) Diberikan empat besaran turunan berbeda yang berhubungan dengan bidang teknik
siswa dapat menentukan satuannya semua benar.
2) Diberikan lima besaran turunan yang berhubungan dengan bidang teknik siswa
dapat menuliskan dimensinya semua benar.
3) Diberikan data pengukuran teknis yang dijumpai dalam bidang teknik siswa dapat
mengkonversi data tersebut ke dalam satuan internasional (SI) sesuai aturan
konversi satuan.
4) Diberikan data pengukuran teknis yang dijumpai dalam bidang teknik siswa dapat
mengkonversi data tersebut ke dalam satuan imperial sesuai aturan konversi
satuan.
5) Diberikan data skala yang terbaca pada jangka sorong siswa dapat menentukan
nilai yang terukur pada jangka sorong tersebut sesuai aturan pembacaan pada
jangka sorong.
6) Diberikan data skala yang terbaca pada mikrometer sekrup siswa dapat
menentukan nilai yang terukur pada mikrometer tersebut sesuai aturan pembacaan
pada mikrometer sekrup.
7) Diberikan data pengukuran dan data manual komponen otomotif siswa dapat
menentukan kelayakan pakai komponen tersebut sesuai kriteria pada manual.
B) Proses Kognitif
1) Diberikan sejumlah benda bentuk teratur (silinder, bola, balok, meja, buku, pintu,
jendela, papan tulis) dan alat ukur panjang (mistar, jangka sorong, dan mikrometer
sekrup) siswa dapat menentukan hasil pengukuran dengan alat ukur yang sesuai
karakteristik benda yang diukurnya sesuai rincian tugas kinerja.
2) Diberikan pegas katup dan mistar baja siswa dapat menentukan hasil pengukuran
panjang pegas katup menggunakan mistar baja tersebut sesuai rincian tugas
kinerja.
3) Diberikan sproket timing poros engkol/kam dan jangka sorong siswa dapat
menentukan hasil pengukuran diameter sproket timing poros engkol/kam
menggunakan jangka sorong tersebut sesuai rincian tugas kinerja.
4) Diberikan torak dan mikrometer sekrup siswa dapat menentukan hasil pengukuran
diameter torak menggunakan mikrometer tersebut sesuai rincian tugas kinerja.
5) Diberikan alat ukur panjang (mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup) dan
komponen bidang teknik (pegas katup, sproket timing poros engkol/kam, dan
torak), siswa dapat menyimpulkan faktor utama yang mempengaruhi hasil
pengukuran panjang sesuai rincian tugas kinerja.
C) Psikomotor
1) Diberikan alat ukur (mistar, jangka sorong, dan mikrometer) dan benda teratur
(silinder, bola, balok, meja, buku, pintu, jendela, papan tulis) siswa terampil
mengukur panjang benda-benda tersebut sesuai dengan rincian tugas kinerja.
2) Diberikan alat ukur (mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup) dan sejumlah
komponen otomotif (pegas katup, sproket timing poros engkol/kam, dan torak)
siswa terampil mengukur panjang benda-benda tersebut sesuai dengan rincian
tugas kinerja.
D) Sosial
1) Pada saat mengikuti KBM yang berpusat pada siswa, siswa berani mengajukan
pertanyaan tanpa terlebih dahulu diperintah oleh guru.
2) Pada saat mengikuti KBM yang berpusat pada siswa, siswa berani mengajukan
pendapat tanpa terlebih dahulu diperintah oleh guru.
3) Pada saat mengikuti KBM yang berpusat pada siswa, siswa dapat bekerjasama
dalam kelompok tanpa terlebih dahulu diperintah oleh guru.
E) Karakter
1) Pada saat melakukan tugas kinerja, siswa jujur dalam menuliskan hasil
pengamatan tanpa terlebih dahulu diperintah oleh guru.
2) Pada saat melakukan tugas kinerja, siswa terbuka dalam menanggapi pendapat
orang lain tanpa terlebih dahulu diperintah oleh guru.
3) Pada saat melakukan tugas kinerja, siswa disiplin dalam mengerjakan tugas tanpa
terlebih dahulu diperintah oleh guru.
V. Materi Ajar:
1. Besaran dan Satuan (Besaran; Satuan Standar; Macam-macam alat ukur; Konversi
satuan; Angka penting)
2. Pengukuran Panjang dalam Bidang Teknik (Pengukuran panjang komponen dengan
mistar dan jangka sorong; Pengukuran panjang komponen dengan mikrometer sekrup)
VI. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran:
Model pembelajaran langsung
2. Metode Pembelajaran:
Diskusi
Demonstrasi (peragaan)
Percobaan
VII. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (3 x 45 menit)
Hari/tanggal………………………
Indikator:
Produk
1) Menentukan satuan besaran turunan yang berhubungan dengan bidang teknik.
2) Menuliskan dimensi besaran turunan yang berhubungan dengan bidang teknik.
3) Mengkonversi data pengukuran teknis yang dijumpai dalam bidang teknik ke
dalam satuan internasional (SI).
4) Mengkonversi data pengukuran teknis yang dijumpai dalam bidang teknik ke
dalam satuan imperial.
5) Menentukan nilai terukur berdasarkan skala yang terbaca pada jangka sorong.
6) Menentukan nilai terukur berdasarkan skala yang terbaca pada mikrometer sekrup.
Proses Kognitif
1) Melakukan pengamatan dalam menentukan alat ukur yang sesuai dengan
karakteristik benda untuk mengukur panjang benda bentuk teratur disekitar.
Membuat kesimpulan berdasarkan hasil pengukuran
3) Membuat kesimpulan berdasarkan hasil pengukuran.
Psikomotor
1) Terampil menggunakan alat pengukur panjang (mistar, jangka sorong, dan
mikrometer sekrup) untuk mengukur panjang benda bentuk teratur disekitar.
Sosial
1) Mengajukan pertanyaan
2) Menyampaikan pendapat
3) Bekerjasama dalam kelompok
Karakter
1) Jujur dalam menuliskan hasil pengamatan
2) Terbuka dalam menanggapi pendapat
3) Disiplin dalam mengerjakan tugas
A. Pendahuluan (± 15 menit):
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa Terlaksana/Tidak
setelah pembelajaran berlangsung (Fase 1)
2. Mengingatkan siswa bahwa dalam kehidupan sehari-hari Terlaksana/Tidak
banyak dijumpai besaran yang memerlukan pengukuran, dan
menanyakan contohnya kepada siswa. (Fase 1)
3. Memotivasi siswa tentang pentingnya satuan standar dengan Terlaksana/Tidak
memanggil 3 orang siswa untuk mengukur panjang meja
dengan jengkalnya masing-masing dan membandingkan
hasilnya (Fase 1)
4. Mengingatkan siswa tentang pentingnya ketepatan pengukuran Terlaksana/Tidak
dengan menunjukkan diameter kelereng yang tidak bisa diukur
menggunakan mistar (Fase 1)

B. Kegiatan Inti (± 15 menit):


Penggalan Pertama
1. Menyampaikan informasi tentang “Pengukuran” dengan Terlaksana/Tidak
mendemonstrasikan cara menggarisbawahi konsep-konsep
kunci yang terdapat pada halaman 1 buku siswa (Fase 2)
2. Mendemostrasikan penerapan pengukuran dalam kehidupan Terlaksana/Tidak
sehari-hari menggunakan media video topik “Besaran pokok”
(Fase 2)
3. Membimbing siswa berlatih menggarisbawahi dengan meminta Terlaksana/Tidak
siswa membaca dan menggarisbawahi konsep-konsep kunci
pada halaman 2 s.d.12 buku siswa (Fase 3)
4. Memeriksa pemahaman dan memberikan umpan balik terhadap Terlaksana/Tidak
pekerjaan menggarisbawahi tersebut dengan meminta satu-dua
siswa mempresentasikan pekerjaan menggarisbawahi tersebut
dan ditanggapi siswa lain (Fase 4)
Penggalan ke dua
1. Menyampaikan informasi tentang “Besaran dan Satuan” Terlaksana/Tidak
dengan mendemonstrasikan cara menggarisbawahi konsep-
konsep kunci yang terdapat pada halaman 17 buku siswa (Fase
2)
2. Mendemostrasikan penerapan besaran dan satuan dalam Terlaksana/Tidak
kehidupan sehari-hari menggunakan media video topik
“Besaran Turunan” (Fase 2)
3. Membimbing siswa berlatih menggarisbawahi dengan meminta Terlaksana/Tidak
siswa membaca dan menggarisbawahi konsep-konsep kunci
pada halaman 18 s.d. 23 buku siswa (Fase 3)
4. Memeriksa pemahaman dan memberikan umpan balik terhadap Terlaksana/Tidak
pekerjaan menggarisbawahi tersebut dengan meminta satu-dua
siswa mempresentasikan pekerjaan menggarisbawahi tersebut
dan ditanggapi siswa lain (Fase 4)
Penggalan ke tiga
1. Menyampaikan informasi tentang “Jangka sorong dan Terlaksana/Tidak
Mikrometer sekrup” dengan menyampaikan konsep kunci yang
terdapat pada halaman 24 s.d 29 buku siswa (Fase 2)
2. Mendemostrasikan cara penggunaan dan cara membaca skala Terlaksana/Tidak
jangka sorong dan mikrometer sekrup menggunakan media
interaktif flash topik jangka sorong & micrometer (Fase 2)
3. Membimbing dan meminta siswa dalam kelompok melakukan Terlaksana/Tidak
penyelidikan langkah 1 sampai 5 pada Lembar Kerja Siswa 1
(Fase 3)
4. Memeriksa hasil kerja dan memberikan umpan balik terhadap Terlaksana/Tidak
hasil kerja siswa tersebut dengan meminta kelompok secara
bergantian mempresentasikan hasil penyelidikannya tersebut
dan ditanggapi kelompok lain (Fase 4)
5. Memberikan pelatihan lanjutan dengan menggunakan simulasi Terlaksana/Tidak
pembacaan skala jangka sorong dan mikrometer sekrup yang
terdapat pada media interaktif flash topik jangka sorong &
micrometer (Fase 5)

C. Penutup (± 5 menit):
1. Membimbing siswa untuk menyimpulkan materi yang telah Terlaksana/Tidak
dipelajari pada pertemuan ini

Pertemuan Kedua (3 x 45 menit)


Hari/tanggal………………………
Indikator:
Produk
7) Menentukan kelayakan pakai komponen otomotif jika data pengukuran dan
manualnya diketahui.
Proses kognitif
2) Melakukan pengamatan dalam menentukan alat ukur yang sesuai dengan
karakteristik benda untuk mengukur panjang komponen otomotif.
3) Membuat kesimpulan berdasarkan hasil pengukuran.
Psikomotor
2) Terampil menggunakan alat pengukur panjang (mistar, jangka sorong, dan
mikrometer sekrup) untuk mengukur panjang benda dalam bidang otomotif
Sosial
1) Mengajukan pertanyaan
2) Menyampaikan jawaban/pendapat
3) Bekerjasama dalam kelompok
Karakter
1) Jujur dalam menuliskan hasil pengamatan
2) Terbuka dalam menanggapi pendapat
3) Disiplin dalam mengerjakan tugas

A. Pendahuluan (± 15 menit):
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa Terlaksana/Tidak
setelah pembelajaran berlangsung (Fase 1)
2. Mengingatkan siswa bahwa dalam bidang otomotif diperlukan Terlaksana/Tidak
keterampilan tentang pengukuran, dan menanyakan contohnya
kepada siswa. (Fase 1)
3. Memotivasi siswa tentang pentingnya keterampilan mengukur Terlaksana/Tidak
panjang dalam bidang otomotif dengan meminta 3 siswa
melakukan pengukuran diameter bola besi (gotri) dengan
angka sorong (Fase 1)
4. Mengingatkan siswa tentang pentingnya ketelitian pengukuran Terlaksana/Tidak
pada komponen otomotif dengan menunjukkan sepasang blok
silinder dan torak mesin sepeda motor yang longgar (Fase 1)

B. Kegiatan Inti (± 15 menit):


Penggalan Pertama
1. Menyampaikan informasi tentang “Pengukuran Panjang Dalam Terlaksana/Tidak
Bidang Teknik” dengan mendemonstrasikan cara menggaris-
bawahi konsep-konsep kunci yang terdapat pada halaman 41
buku siswa (Fase 2)
2. Membimbing siswa berlatih menggarisbawahi dengan meminta Terlaksana/Tidak
siswa membaca dan menggarisbawahi konsep-konsep kunci
pada halaman 42 s.d.45 buku siswa (Fase 3)
3. Memeriksa pemahaman dan memberikan umpan balik terhadap Terlaksana/Tidak
pekerjaan menggarisbawahi tersebut dengan meminta satu-dua
siswa mempresentasikan pekerjaan menggarisbawahi tersebut
dan ditanggapi siswa lain (Fase 4)
Penggalan ke dua
1. Menyampaikan informasi tentang “Penggunaan mistar, jangka Terlaksana/Tidak
sorong, dan mikrometer sekrup dalam bidang otomotif”
mengacu pada Lembar Kerja Siswa 2 (Fase 2)
2. Membimbing dan meminta siswa dalam kelompok melakukan Terlaksana/Tidak
penyelidikan langkah 1 sampai 5 pada Lembar Kerja Siswa 2
(Fase 3)
4. Memeriksa hasil kerja dan memberikan umpan balik terhadap Terlaksana/Tidak
hasil kerja siswa tersebut dengan meminta kelompok secara
bergantian mempresentasikan hasil penyelidikannya tersebut
dan ditanggapi kelompok lain (Fase 4)
5. Memberikan pelatihan lanjutan dengan mengerjakan uji Terlaksana/Tidak
kompetensi pada buku siswa bab “Pengukuran panjang dalam
bidang teknik” pembacaan skala jangka sorong dan
mikrometer sekrup yang terdapat pada media interaktif flash
topik jangka sorong & micrometer (Fase 5)

C. Penutup (± 5 menit):
1. Membimbing siswa untuk menyimpulkan materi yang telah Terlaksana/Tidak
dipelajari pada pertemuan ini

VII. Sumber Pembelajaran


1. Buku Siswa SMK Kelas X Semester 1 : Besaran Dan Pengukuran Disusun Rudy
Kustijono.
2. Lembar Kerja Siswa 1 (LKS 1) dan kunci : Konsep Besaran Fisika dan Satuannya.
3. Lembar Penilaan Siswa 1 (LPS 1) dan kunci: Konsep Besaran Fisika dan Satuannya
4. Lembar Kerja Siswa 2 (LKS 2) dan kunci: Pengukuran Besaran Fisika dalam Bidang
Teknik.
5. Lembar Penilaian Siswa 2 (LPS 2) dan kunci: Pengukuran Besaran Fisika dalam
Bidang Teknik.
6. Lembar Pengamatan Aktivitas Penyelidikan Siswa.
7. Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa.
8. Kisi-kisi Penilaian dalam RPP.

Daftar Pustaka:
Aarons ,1985, dalam http//edpsycinteractive.org diunduh 19 Pebruari 2010.
A. T. Wyatt dalam http://eduscapes.com/tap/topic69.htm diunduh 19 Pebruari 2010
A. Woolfolk, et-al, 2008, Psycology in Education, Person Education Limited: Longman
Glencoe, 1999, Science, New York: McGraw-Hill.
Linda Elder (2007), Michael Scriven & Richard Paul (1987), dan 1941, Edward Glaser
(1941) dalam http://www.criticalthinking.org/aboutct/define_critical_thinking.cfm#top
diunduh 19 Pebruari 2010
Muhamad Nur, 2005, Strategi-Strategi Belajar, Edisi 2, Universitas Negeri Surabaya, Pusat
Sains dan Matematika Sekolah.
The Liang Gie. 2003. Teknik Berpikir Kreatif. Yogyakarta: Sabda Persada.

You might also like