You are on page 1of 5

Pengertian karya tulis ilmiah

Karya tulis ilmiah adalah :

karya tulis yang memiliki karakteristik keilmuan dan memenuhi syarat keilmuan,
yaitu:

1. Isi kajian berada pada lingkup pengetahuan ilmiah.


2. Menggunakan metode berpikir ilmiah.
3. Sosok tulisan keilmuan

Jenis-jenis kaarya tulis ilmiah

A. Buku Pelajaran

Dikatakan sebagai karya tulis ilmiah di bidang pendidikan karena memiliki

kebenaran ilmiah dan disusun dengan landasan teori tertentu.

A. Makalah

Makalah adalah sebuah karya tulis ilmiah mengenai suatu topik tertentu

yang mencakup dalam ruang lingkup permasalahan.

Ciri-ciri makalah

1. Merupakan hasil kajian literatur atau hasil laporan pelaksanaan kegiatan


lapangan mengenai suatu permasalahan.
2. Mendemonstrasikan pemahaman teoritik dan kemampuan menerapkan
prosedur, prinsip dan teori yang berhubungan dengan permasalahan
3. Menunjukkan kemampuan pemahaman isi dan berbagai sumber yang
digunakan.
4. Mendemonstrasikan kemampuan menyusun berbagai sumber informasi
dalam satu kesatuan sintesis yang utuh.

Makalah yang sering digunakan dalam karya tulis ilmiah

1. Common paper, makalah yang dibuat secara deskriptif dan dengan


mengemukakan berbagai aliran dan pendapat serta diperlukan
argumentasi untuk mempertahankan suatu aliran atau pendapat tersebut.
2. Position paper, makalah yang dibuat untuk menunjukkan penguasaan
pengetahuan serta di pihak mana penulis berdiri dan diperlukan sintesis
juga evaluasi dalam penyusunannya.

Laporan Hasil Penelitian

Merupakan sajian tertulis dari hasil kegiatan penelitian yang telah dilakukan atau
bisa dikatakan sebagai pertanggungjawaban dari kegiatan penelitian.

Jika disusun dalam kaitannya dengan persyaratan akademik, maka bentuk


laporannya dapat berupa skripsi, tesis atau disertasi.
Fungsi karya ilmiah bagi karier guru

Fungsi karya tulis ilmiah bagi karir guru adalah mereka yang berkehendak
memperdalam pengetahuan dan kemampuan dalam mengembangkan profesi
dan ilmu pengetahuan dalam bidang pendidikan.

Selain itu karya tulis ilmiah dapat dijadikan sebagai sarana untuk kenaikan
pangkat atau jabatan yang lebih tinggi.

Kaitan pengembangan profesi guru dengan karya tulis ilmiah

Penulisan karya tulis ilmiah dapat dijadikan sarana untuk pengembangan profesi
guru. Jadi jika seorang guru ingin menaikkan pangkatnya, maka ia harus menulis
sebuah karya tulis ilmiah.

Dengan angka kredit yang berbeda-beda, diantaranya:

1. Untuk makalah yang berisi ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri di bidang
pendidikan.

a. Dalam bentuk buku yang dipublikasikan (angka kreditnya

b. Dimuat dalam majalah ilmiah (angka kreditnya 4)

c. Tidak dipublikasikan, tetapi didokumentasikan di perpustakaan sekolah


dalam bentuk buku (angka kreditnya 7)

d. Dalam bentuk makalah tidak dipublikasikan , tetapi didokumentasikan


perpustakaan sekolah (angka kreditnya 3,5)

e. Karya tulis ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survey dan atau evaluasi
di bidang pendidikan:

1) Dalam bentuk buku dan dipublikasikan (angka kreditnya 12,5)

2) Dalam majalah ilmiah yang dipublikasikan (angka kreditnya 6)

3) Tidak dipublikasikan, tetapi didokumentasikan di perpustakaan


sekolah dalam bentuk buku (angka kreditnya

4) Tidak dipublikasikan, tetapi didokumentasikan di perpustakaan


sekolah dalam bentuk makalah (angka kreditnya 4)

1. Buku pelajaran atau modul


a. Bertaraf nasional (angka kreditnya 5)
b. Bertaraf provinsi (angka kreditnya 3)
c. Diktat pelajaran (angka kreditnya 1)
d. Karya terjemahan buku pelajaran atau karya ilmiah yang
bermanfaat bagi pendidikan (angka kreditnya 2,5)

Angka kredit diatas diperuntukan bagi perseorangan. Bila kelompok, maka


penulis utama mendapat 60% dan penulis pembantu mendapat 40% dan
dibagi rata yang jumlahnya tidak lebih dari 5 orang
Kiat-kiat jadi penulis

1. Mempunyai cita-cita untuk menjadi penulis.


2. Banyak membaca.
3. Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
4. Sering berlatih menulis.
5. Mencoba mengirimkan tulisan ke media cetak.

Membuat karya tulis ilmiah:

Kriteria pemilihan permasalahan:

1. Untuk memulai menulis harus diawali dengan mengangkat permasalahan


yang ada di lingkungan sekitar, mulai dari permasalahan yang sederhana
sampai ke permasalahan yang paling kompleks.
2. Ruang lingkup permasalahan haru dari yang kecil sampai lingkup yang
besar, serta dari lingkup terbatas sampai lingkup terluas.
3. Permasalahan yang diangkat harus merupakan masalah yang aktual,
penting dan perlu.

Setelah menetapkan kriteria permasalahan yang akan diangkat, langkah


selanjutnya adalah:

1. Membuat daftar permasalahan yang timbul dalam benak pemikiran


sendiri.
2. Dari daftar permasalahan tersebut, buatlah skala prioritas dengan
menjawab pertanyaan-pertanyaan:

1) Apakah masalah ini berguna atau cukup penting untuk saya persoalkan?

2) Apakah masalah ini akan menghasilkan sesuatu yang baru?

3) Apakah masalah cukup menarik perhatian?

4) Apakah masalah tersebut cukup terbatas, artinya tidak terlalu luas dan
tidak terlalu sempit?

5) Apakah masalah yang dipilih didukung data dan keterangan-keterangan


yang berhubungan dengan pokok persoalan.

6) Apakah masalah ini dapat diselesaikan dengan fasilitas dan kemampuan


yang dimiliki?

Untuk membuat konsep yang akan dijadikan acuan, maka harus dibuat garis
besar penulisan (outline), karena outline akan menjadi pedoman penulisan
yang nantinya akan menghasilkan karya yang lebih baik dan sistematis.

Konseptualisasi dan pengembangan gagasan:

³ Pengelompokkan masalah kehidupan sehari-hari, diantaranya:

1. Pendidikan 5. Budaya

2. Ekonomi 6. Kesehatan

3. Politik 7. Keamanan
4. Sosial 8. Agama dan sebagainya

Bagian-bagian outline penulisan karangan ilmiah, terdiri dari:

1. Judul
2. Kata Pengantar
3. Daftar Isi
4. Daftar Tabel
5. Daftar Gambar
6. Bab Pendahuluan
7. Bab Penjelas/Uraian/Pembahasan
8. Bab Kesimpulan dan Rekomendasi
9. Daftar Pustaka

Mengembangkan ide atau gagasan dalam bentuk tulisan

Pola penulisan karya tulis ilmiah :

1. Pola pemecahan topik adalah topik bahasan yang masih dalam lingkup
suatu tema menjadi bagian-bagian yang lebih sempit untuk dianalisis.
2. Pola masalah dan pemecahannya, adalah pola yang telah terlebih dahulu
mengemukakan masalah dalam lingkup pokok bahasan untuk kemudian
dianalisis pemecahannya.
3. Pola kronologi, menggarap topik menurut urutan peristiwa yang terjadi.
4. Pola perbandingan, pola yang mengemukakan dua aspek atau lebih dari
satu topik dengan menunjukan perbedaan dan persamaan dari aspek
tersebut.

Gaya penuturan karya tulis ilmiah:

1. Deskripsi atau gambaran tertulis dimana penulis berusaha


menggambarkan wujud benda atau gejala melalui kata-kata.
2. Narasi atau kisah yaitu model penuturan yang menyajikan rangkaian
cerita atau suatu kejadian dalam waktu tertentu.
3. Ekspose atau penjabaran, yaitu penuturan yang menjelaskan dan
menafsirkan fakta, gejala atau suatu kejadian.
4. Argumentasi atau penyajian alasan, yaitu jenis penuturan yang
mengemukakan fakta yang mendukung pandangan seseorang atau
penulis.

Karya tulis ilmiah dalam arangka mendapatkan gela terdiri dari :

1. Skripsi

Skripsi adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam
menyelesaikan Program Sarjana (S1). Skripsi merupakan bukti kemampuan
akademik mahasiswa dalam penelitian yang berhubungan dengan masalah
yang dibahas.

Karakteristik Skripsi:

1) Untuk bidang pendidikan, skripsi terarah pada eksplorasi atau pemecahan


masalah pendidikan.

2) Untuk bidang non-kependidikan, skripsi terarah pada permasalahan bidang


keilmuan yang sesuai dengan program studi mahasiswa.
3) Ditulis atas dasar hasil pengamatan dan observasi lapangan atau
penelaahan pustaka.

4) Ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar

Tesis:

Tesis adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam
menyelesaikan Program Magister (S2). Tesis merupakan bukti kemampuan
yang bersangkutan dalam penelitian dan pengembangan ilmu pada salah
satu bidang keilmuan dalam Ilmu Pendidikan

Karakteristik Tesis:

1. Berfokus pada kajian mengenai salah satu isu sentral yang tercakup
dalam salah satu disiplin dalam ilmu pendidikan sesuai dengan program
studi yang ditempuh oleh mahasiswa yang bersangkutan.
2. Merupakan pengujian empirik terhadap posisi teoritik tertentu.
3. Menggunakan data primer sebagai data utama yang dapat ditunjang oleh
data sekunder.
4. Ditulis dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar, kecuali untuk
program studi bahasa asing.

1. Disertasi

Disertasi adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam
menyelesaikan Program S3 ilmu pendidikan. Disertasi merupakan bukti
kemampuan yang bersangkutan dalam melakukan penelitian yang
berhubungan dengan penemuan baru dalam salah satu disiplin Ilmu
Pendidikan.

Karakteristik Disertasi:

1. Berfokus pada kajian mengenai salah satu disiplin Ilmu Pendidikan sesuai
dengan bidang yang dipelajari.
2. Kajian berfokus pada penemuan baru dalam disiplin ilmu yang dikaji
secara mendalam.
3. Mengunakan data primer sebagai data utama, ditunjang oleh data
sekunder apabila diperlukan.
4. Ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, kecuali untuk
program studi bahasa asing.

You might also like