You are on page 1of 17

PEMBABAKAN ZAMAN PRASEJARAH

Setelah mempelajari kegiatan 2 modul ini, Anda dapat:


1. menguraikan pembabakan prasejarah berdasarkan geologi;
2. menyebutkan pembabakan prasejarah berdasarkan arkeologi; dan
3. menyebutkan pembabakan prasejarah berdasarkan ciri kehidupan masyarakat.
Apakah Anda sudah memahami pengertian tentang zaman prasejarah. Untuk lebih
meningkatkan pemahaman Anda tentang zaman prasejarah, alangkah baiknya kalau Anda
memahami sejarah munculnya makhluk hidup ke muka bumi, sebagai awal dari zaman
prasejarah.

Guna mengikuti perkembangan makhluk hidup, maka yang harus diperhatikan adalah sejarah
terbentuknya bumi yang terbagi dalam beberapa zaman. Seperti yang terdapat pada uraian
pembabakan prasejarah berikut ini.

Pembabakan Zaman Prasejarah berdasarkan Geologi

Geologi adalah ilmu yang mempelajari bumi secara keseluruhan. Berdasarkan geologi, terjadinya
bumi sampai sekarang dibagi ke dalam empat zaman. Zaman-zaman tersebut merupakan
periodisasi atau pembabakan prasejarah yang terdiri dari:
a. ARKAEKUM / zaman tertua
Zaman ini berlangsung kira-kira 2500 juta tahun, pada saat itu kulit bumi masih panas, sehingga
tidak ada kehidupan. Dari penjelasan ini tentu Anda ingin bertanya kapan muncul kehidupan?
Untuk itu simak uraian berikutnya.

b. PALEOZOIKUM / zaman primer atau zaman hidup tua


Zaman ini berlangsung 340 juta tahun. Makhluk hidup yang muncul pada zaman ini seperti
mikro organisme, ikan, ampibi, reptil dan binatang yang tidak bertulang punggung. Untuk lebih
mengenal bintang-binatang tersebut amatilah gambar 5 berikut ini.

Gambar 5. Binatang yang hidup zaman Paleozoikum


Setelah Anda mengamati gambar 5, tentu Anda mulai berpikir, bagaimana dengan makhluk
hidup yang lain?
Dengan berakhirnya zaman primer, maka kehidupan terus berkembang sehingga memasuki
zaman baru. Untuk lebih jelasnya Anda dapat menyimak kembali gambar 6 berikut ini.

Gambar 6. Kegiatan binatang Reptil Raksasa (dalam Jurrasic Park)


Dari gambar 6 yang Anda amati, merupakan sejenis reptil raksasa yang hidup pada zaman
kedua. Untuk lebih jelasnya dapat Anda simak uraian berikut
c. MESOZOIKUM/zaman sekunder atau zaman hidup pertengahan
Zaman ini berlangsung kira-kira 140 juta tahun. Pada zaman pertengahan ijenis reptil mencapai
tingkat yang terbesar seperti gambar 5 sehingga pada zaman ini sering disebut juga dengan
zaman reptil. Setelah berakhirnya zaman sekunder ini, maka muncul kehidupan yang lain yaitu
jenis burung dan binatang menyusui yang masih rendah sekali tingkatannya. Sedangkan jenis
reptilnya mengalami kepunahan. Selanjutnya berlangsunglah zaman hidup baru seperti yang
diuraikan pada materi berikut ini.

JENIS MANUSIA PURBA 1 NARWANTO, S.Pd / 2009


d. NEOZOIKUM / zaman hidup baru
Zaman ini dibedakan menjadi 2 zaman, yaitu:
1. Tersier / zaman ketiga
Zaman ini berlangsung sekitar 60 juta tahun. Yang terpenting dari zaman ini ditandai
dengan berkembangnya jenis binatang menyusui seperti jenis primat, contohnya kera.

2. Kuartier/zaman keempat
Zaman ini ditandai dengan adanya kehidupan manusia sehingga merupakan zaman
terpenting. Dan zaman ini dibagi lagi menjadi dua zaman yaitu yang disebut dengan zaman
Pleistocen dan Holocen.

Untuk memahami zaman tersebut, maka Anda dapat menyimak pada uraian berikut ini:
• Zaman Pleitocen/Dilluvium berlangsung kira-kira 600.000 tahun yang ditandai
dengan adanya manusia purba.
• Zaman Holocen/Alluvium berlangsung kira-kira 20.000 tahun yang lalu dan terus
berkembang sampai dewasa ini. Pada zaman ini ditandai dengan munculnya manusia
jenis Homo Sapiens yang memiliki ciri-ciri seperti manusia sekarang.
Dari penjelasan materi di atas, apakah Anda sudah memahami? Untuk lebih meningkatkan
pemahaman Anda pada materi pembabakan zaman prasejarah berdasarkan geologi, maka
simaklah bagan 1 berikut ini.

Setelah Anda menyimak bagan 1, langkah selanjutnya untuk Anda adalah


melengkapi tabel 2 pembabakan zaman prasejarah berikut ini.

Untuk mengetahui apakah yang Anda lengkapi pada tabel 2 benar jawabannya, maka
cocokkanlah dengan kunci jawaban berikut ini.
1. 2500 juta tahun, ciri-cirinya belum ada kehidupan.
2. 340 juta tahun, ciri-cirinya muncul makhluk baru seperti: reptil, ikan, dan amphibi.
3. 140 juta tahun, ciri-cirinya muncul reptil raksasa.
4. 60 juta tahun, ciri-cirinya muncul binatang mamalia.
5. 600.000 tahun, ciri-cirinya muncul manusia purba.
6. 20.000 tahun, ciri-cirinya muncul homosapiens.

JENIS MANUSIA PURBA 2 NARWANTO, S.Pd / 2009


Pembabakan Zaman Prasejarah berdasarkan Arkeologi

Arkeologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan masa lampau melalui benda-benda artefak.
Dari hasil penelitian para ahli arkeologi, maka tabir kehidupan masyarakat prasejarah Indonesia
dapat diketahui. Berdasarkan penggalian arkeologi maka prasejarah dapat dibagi menjadi 2 zaman,
seperti pada uraian materi berikut ini.
a. Zaman Batu
Zaman batu menunjuk pada suatu periode di mana alat-alat kehidupan manusia
umumnya/dominan terbuat dari batu, walaupun ada juga alat-alat tertentu yang terbuat dari kayu
dan tulang. Dari alat-alat peninggalan zaman batu tersebut, melalui Metode Tipologi (cara
menentukan umur berdasarkan bentuk atau tipe benda peninggalan), maka zaman batu
dibedakan lagi menjadi 3 periode/masa, yaitu:
1. Batu Tua/Palaeolithikum
Merupakan suatu masa di mana alat-alat hidup terbuat dari batu kasar dan belum
diasah/diupam, sehingga bentuknya masih sederhana.
Contohnya: kapak genggam.
Untuk lebih mengetahui bentuk kapak tersebut, amati gambar 7 berikut ini.

Gambar 7. Peninggalan Zaman Palaeolithikum.


Selanjutnya masa ke-2 dari zaman batu adalah batu Madya seperti uraian materi berikut ini.

2. Batu Tengah Madya/Mesolithikum


Merupakan masa peralihan di mana cara pembuatan alat-alat kehidupannya lebih baik dan
lebih halus dari zaman batu tua. Contohnya: Pebble/Kapak Sumatera.
Untuk mengetahui bentuk pebble, amati gambar 8 berikut ini.

Gambar 8. Peninggalan Zaman Mesolithikum.


Setelah Anda mengamati gambar 8, maka sekarang Anda bandingkan dengan zaman
berikutnya.

3. Batu Muda/Neolithikum
Merupakan suatu masa di mana alat-alat kehidupan manusia dibuat dari batu yang sudah
dihaluskan, serta bentuknya lebih sempurna dari zaman sebelumnya.
Contohnya: kapak persegi dan kapak lonjong.
Bentuk kapak tersebut dapat Anda amati pada gambar 9 berikut ini.

Gambar 9. Peninggalan Zaman Neolothikum

JENIS MANUSIA PURBA 3 NARWANTO, S.Pd / 2009


Bagaimana setelahAnda melihat 3 contoh dari alat kehidupan manusia yang berasal dari
zaman batu? Apa kesimpulan Anda?
Untuk mengetahui hasil peninggalan zaman batu yang lebih terperinci, Anda akan
mempelajarinya kembali pada modul 2. Selanjutnya, Anda harus menyimak periodisasi
prasejarah berikutnya.

b. Zaman Logam
Perlu ditegaskan bahwa dengan dimulainya zaman logam bukan berarti berakhirnya zaman batu,
karena pada zaman logampun alat-alat dari batu terus berkembang bahkan sampai sekarang.
Sesungguhnya nama zaman logam hanyalah untuk menyatakan bahwa pada zaman tersebut alat-
alat dari logam telah dikenal dan dipergunakan secara dominan. Zaman logam disebut juga
dengan zaman perundagian.
Setelah satu contoh dari peninggalan zaman logam dapat Anda simak gambar 10 berikut ini.

Gambar 10. Peninggalan Perunggu.


Gambar 10 merupakan gambar nekara yang terbuat dari perunggu.

Perkembangan zaman logam di Indonesia berbeda dengan di Eropa, karena zaman logam di
Eropa mengalami 3 fase/bagian, yaitu zaman tembaga, zaman perunggu, dan zaman besi.
Sedangkan di Indonesia khususnya dan Asia Tenggara umumnya tidak mengalami zaman
tembaga tetapi langsung memasuki zaman perunggu dan besi secara bersamaan. Dan hasil
temuan yang lebih dominan adalah alat-alat dari perunggu sehingga zaman logam disebut juga
dengan zaman perunggu.

Demikianlah uraian materi pembabakan prasejarah berdasarkan arkeologinya. Untuk


memudahkan Anda memahami uraian materi di atas, maka simaklah bagan 2 berikut ini.

Selanjutnya apakah Anda pernah mendengar atau membaca istilah Megalithikum?


Megalithikum merupakan suatu istilah kebudayaan batu besar (Mega = besar; Lithos = batu).
Kebudayaan Megalithikum bukanlah suatu zaman yang berkembang tersendiri, melainkan suatu
hasil budaya yang timbul pada zaman Neolithikum dan berkembang pesat pada zaman logam.
Adapun salah satu contoh budaya Megalithikum dapat Anda lihat pada gambar 11 berikut ini.

Gambar 11. Gambar Punden Berundak-undak.


Album Peninggalan Sejarah dan Purbakala

Setelah Anda mengamati gambar 11, Punden berundak-undak, tentu Anda bertanya apa fungsi

JENIS MANUSIA PURBA 4 NARWANTO, S.Pd / 2009


bangunan tersebut? Setiap bangunan yang diciptakan oleh masyarakat tentu memiliki fungsi.
Untuk mengetahui lebih jelas tentang fungsinya, nanti akan Anda pelajari pada modul
berikutnya.

Pembabakan Zaman Prasejarah berdasarkan Ciri-ciri Kehidupan masyarakat

Makhluk manusia adalah makhluk yang hidup berkelompok dan mempunyai organisme yang
secara biologis berbeda dan lebih lemah dari jenis binatang. Namun otak manusia berevolusi paling
jauh bila dibandingkan dengan makhluk lainnya. Kemampuan otak manusia yang berupa proses
berpikir menyebabkan manusia dapat memilah-milah tindakan yang dapat menguntungkan
kelangsungan hidupnya.

Dalam rangka kelangsungan hidupnya maka manusia merupakan makhluk pembentuk kebudayaan
dan manusia juga sebagai pembentuk masyarakat. Karena pada hakekatnya manusia tidak dapat
hidup sendiri tetapi harus berkelompok.

Berikut ini Anda akan mengikuti paparan perkembangan manusia Indonesia yang hidup pada
zaman prasejarah. Kehidupan masyarakat (manusia) pada zaman prasejarah terbagi menjadi 3
periode, yaitu:
a. Masa berburu dan mengumpulkan makanan
Pada masa ini secara fisik manusia masih terbatas usahanya dalam menghadapi kondisi alam.
Tingkat berpikir manusia yang masih rendah menyebabkan hidupnya berpindah-pindah tempat
dan menggantungkan hidupnya kepada alam dengan cara berburu dan mengumpulkan
makanan.

b. Masa bercocok tanam


Pada masa ini kemampuan berpikir manusia mulai berkembang. Sehingga timbul upaya
menyiapkan persediaan bahan makanan yang cukup dalam suatu masa tertentu. Dalam upaya
tersebut maka manusia bercocok tanam dan tidak lagi tergantung kepada alam.

c. Masa perundagian
Pada masa ini masyarakat sudah mengenal teknik-teknik pengolahan logam. Pengolahan logam
memerlukan suatu tempat serta keahlian khusus. Tempat untuk mengolah logam dikenal
dengan nama perundagian dan orang yang ahli mengerjakannya dikenal dengan sebutan
Undagi.

KEGIATAN 2
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Perkembangan bumi dapat diketahui melalui penelitian ...
a. Geologi d. Geomorfologi
b. Geografi e. Pedologi
c. Oceanografi
2. Ciri dari zaman Arkaekum adalah ...
a. munculnya tanda-tanda kehidupan d. munculnya kehidupan manusia
b. belum ada tanda-tanda kehidupan e. proses awal terbentuknya bumi
c. munculnya binatang-binatang besar
3. Zaman Palaeozoikum disebut juga dengan zaman ...
a. Tertier d. Quartier
b. Sekunder e. Dilluvium
c. Primer
4. Munculnya binatang-binatang besar terjadi pada zaman ...
a. Arkaekum d. Kainozoikum
b. Palaeozoikum e. Neozoikum
c. Mesozoikum

JENIS MANUSIA PURBA 5 NARWANTO, S.Pd / 2009


5. Berdasarkan tarikh bumi, tanda-tanda kehidupan manusia terjadi pada zaman ...
a. Arkaekum d. Neozoikum tersier
b. Palaeozoikum e. Neozoikum quartier
c. Mesozoikum

6.
Perbedaan pembabakan zaman prasejarah berdasarkan Arkeologi dan Geologi pada tabel di
bawah ini adalah ...

7. Zaman Quartier terdiri dari dua bagian, yaitu ...


a. Pleistocen dan Holocen d. Plustocen dan Tersier
b. Pleistocen dan Dilluvium e. Tersier dan Holocen
c. Holocen dan Alluvium
8. Perhatikan data di bawah ini!
1. Zaman Neozoikum
2. Zaman Mesozoikum
3. Zaman Paleolithikum
4. Zaman Mesolithikum
5. Zaman Neolithikum

Dari data di atas, yang termasuk pembagian prasejarah Indonesia berdasarkan Arkeologinya ...
a. 1, 2, 3 d. 2, 3, 4
b. 1, 3, 4 e. 3, 4, 5
c. 1, 3, 5
9. Perhatikan data di bawah ini!
1. Beternak
2. Berburu dan mengumpulkan makanan
3. Bercocok tanam
4. Berladang
5. Perundagian

Dari data di atas, yang merupakan zaman prasejarah berdasarkan ciri kehidupan masyarakatnya
meliputi ...
a. 1, 2, 3 d. 2, 3, 5
b. 1, 3, 4 e. 2, 4, 5
c. 1, 3, 5
10. Zaman logam di Indonesia diawali dengan logam yang terbuat dari ...
a. perunggu d. perak
b. tembaga e. emas
c. besi
Essay

1. Buatlah bagan pembabagan prasejarah berdasarkan geologi/kulit bumi!


2. Buatlah bagan pembabagan prasejarah berdasarkan arkeologi!

JENIS MANUSIA PURBA 6 NARWANTO, S.Pd / 2009


MASYARAKAT PRASEJARAH INDONESIA
Setelah mempelajari kegiatan 3 pada modul ini, Anda dapat:
1. menguraikan jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia;
2. menjelaskan migrasi/perpindahan bangsa-bangsa ke Indonesia; dan
3. menyebutkan 2 jenis bangsa yang pernah hidup di Indonesia pada zaman prasejarah.

Setelah Anda mempelajari kegiatan 1 dan 2 tentang prasejarah. Tertarikkah Anda dengan
pelajaran sejarah? Untuk lebih menarik, maka silahkan Anda pelajari kegiatan 3 tentang
masyarakat yang hidup pada zaman prasejarah.
Pada pembahasan tentang masyarakat prasejarah, maka yang akan dipelajari adalah berbagai jenis
manusia yang hidup pada zaman prasejarah. Untuk itu silahkan Anda pelajari uraian materi berikut
ini.

JENIS MANUSIA PURBA 7 NARWANTO, S.Pd / 2009


Jenis-jenis Manusia purba di Indonesia
Manusia yang hidup pada zaman prasejarah sekarang sudah berubah menjadi fosil. Fosil manusia
yang ditemukan di Indonesia terdiri dari beberapa jenis. Hal ini diketahui dari kedatangan para ahli
dari Eropa pada abad ke-19, di mana mereka tertarik untuk mengadakan penelitian tentang fosil
manusia di Indonesia.

Fosil manusia yang ditemukan pertama kali berasal dari Trinil, Jawa Timur oleh Eugene Dubouis,
sehingga menarik para ahli lain untuk datang ke Pulau Jawa, mengadakan penelitian yang serupa.
Selanjutnya penyelidikan fosil manusia dilakukan oleh GRH Von Koenigswald, Ter Har, dan
Oppenoorth serta F. Weidenrech. Mereka berhasil menemukan fosil manusia di daerah Sangiran,
Ngandong, di lembah Sungai Bengawan Solo.

Atas temuan fosil tersebut, Von Koenigswald membagi zaman Dilluvium/Pleistocen di Indonesia
menjadi 3 lapisan yaitu Pleistocen bawah/lapisan Jetis, Pleistocen tengah/lapisan Trinil dan
Pleistocen atas/lapisan Ngandong.

Penyelidikan fosil manusia selain dilakukan oleh orang-orang Eropa, juga oleh para ahli dari
Indonesia, seperti Prof. Dr. Sartono, Prof. Dr. Teuku Jacob, Dr. Otto Sudarmadji dan Prof. Dr.
Soejono. Lokasi penyelidikan antara lain Sangiran dan lembah Sungai Bengawan Solo. Dari hasil
penyelidikan tersebut dapat diketahui jenis manusia purba yang hidup di Indonesia. Untuk itu
silahkan Anda pelajari uraian berikut ini.
a. Meganthropus
Seperti yang telah diuraikan pada materi sebelumnya, Von Koenigswald menemukan tengkorak
di Desa Sangiran tahun 1941. Tengkorak yang ditemukan berupa tulang rahang bawah, dan gigi
geliginya yang tampak mempunyai batang yang tegap dan geraham yang besar-besar.
Dari penemuan tersebut, maka oleh Von Koenigswald diberi nama Meganthropus
Palaeojavanicus yang artinya manusia raksasa tertua dari Pulau Jawa. Fosil tersebut
diperkirakan hidupnya antara 20 juta - 15 juta tahun yang lalu, dan berasal dari lapisan Jetis.
Untuk lebih menambah pemahaman Anda tentang jenis manusia purba di Indonesia, maka
bandingkanlah jenis Meganthropus ini dengan jenis fosil yang lain seperti pada uraian materi
berikut ini.
b. Pithecanthropus/Homo Erectus
Dengan kedatangan Eugene Dubouis ke Pulau jawa tahun 1890 di Trinil, Ngawi ditemukan
tulang rahang, kemudian tahun 1891 bagian tengkorak dan tahun 1892 ditemukan tulang paha
kiri setelah disusun hasil penemuan fosil-fosil tersebut oleh Eugene Dubouis diberi nama
Pithecanthropus Eractus artinya manusia kera yang berjalan tegak. Dan sekarang fosil tersebut
dinamakan sebagai Homo Erectus dari Jawa. Homo Erectus hidupnya diperkirakan antara 1,5
juta - 500.000 tahun yang lalu dan berasal dari Pleistocen tengah atau lapisan Trinil.
Dari penjelasan di atas, apakah Anda sudah memahami bahwa Homo Erectus ternyata usianya
lebih muda jika dibandingkan dengan Meghanthropus Plaeojavanicus.
Untuk menambah pemahaman Anda tentang manusia jenis Homo Erectus, maka perhatikanlah
hasil fosil Homo Erectus dan rekonstruksi dari fosil temuan Eugene Dubouis melalui gambar 12
& 13 berikut ini.

Gambar 13. Rekonstruksi Homo Erectus

Para ilmuwan awalnya menganggap hasil temuan E. Dubouis (Homo Erectus) bukan termasuk

JENIS MANUSIA PURBA 8 NARWANTO, S.Pd / 2009


garis keturunan manusia, tetapi setelah adanya temuan fosil oleh Von Koenigswald dari lapisan
jetis/pleistocen bawah, maka seluruh ilmuwan mengakui bahwa fosil-fosil yang ditemukan Von
Koenigswald lebih tua umurnya jika dibandingkan dengan Homo Erectus yang ditemukan oleh
E. Dubouis.
Fosil manusia yang ditemukan Von Koenigswald di lapisan jetis (??) adalah :
1. Fosil manusia yang ditemukan di Perning (Mojokerto) Jawa Timur tahun 1936 - 1941,
diberi nama Pithecanthropus Mojokertensis yang artinya manusia kera dari Mojokerto,
dan sekarang disebut dengan Homo Mojokertensis.
2. Fosil manusia yang ditemukan tahun 1936 di Sangiran lembah Sungai Bengawan Solo,
diberi nama Pithecanthropus Robustus yang artinya manusia kera yang besar dan kuat
tubuhnya atau disebut dengan Homo Robustus.

Dari uraian di atas, apakah Anda sudah memahami? Kalau Anda sudah merasa paham, silahkan
Anda jawab pertanyaan berikut ini!
1. Fosil manusia tertua di Indonesia disebut dengan ....
2. Penemu fosil manusia tertua adalah ....
3. Fosil manusia yang ditemukan pada lapisan Trinil disebut dengan ....
4. Penemu fosil manusia di Trinil adalah ....
5. Fosil manusia yang ditemukan pada lapisan jetis adalah:
a. ....
b. ....
c. ....
Seyogyanya Anda tidak melihat kunci jawabannya terlebih dahulu, sebelum Anda selesai
menjawab seluruh pertanyaan yang disajikan. Dan selanjutnya Anda dapat mencocokkan
jawaban Anda dengan kunci jawaban di bawah ini.
1. Meganthropus Palaeojavanicus.
2. Von Koenigswald
3. Homo Erectus
4. Eugene Dubouis
5. a. Meganthropus Palaeojavanicus
b. Homo Mojokertensis
c. Homo Robustus
Setelah Anda mencocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban, apakah Anda sudah puas
dengan jawaban Anda? Kalau Anda sudah merasa puas, silahkan Anda kembali mempelajari
uraian materi berikut.

c. Homo Sapiens
Homo Sapiens adalah jenis manusia purba yang memiliki bentuk tubuh yang sama dengan
manusia sekarang. Mereka telah memiliki sifat seperti manusia sekarang. Kehidupan mereka
sangat sederhana, dan hidupnya mengembara.

Jenis fosil Homo Sapiens yang ditemukan di Indonesia terdiri dari:


1. Fosil manusia yang ditemukan di daerah Ngandong Blora di Sangiran dan Sambung
Macan, Sragen, lembah Sungai Bengawan Solo tahun 1931 - 1934. Fosil ini setelah
diteliti oleh Von Koenigswald dan Weidenreich diberi nama Homo Sapien Soloensis
(Homo Soloensis).
2. Fosil manusia yang ditemukan di Wajak (Tulung Agung) tahun 1889 oleh Van
Reitschotten diteliti oleh Eugene Dubouis kemudian diberi nama menjadi Homo Sapiens
Wajakensis.
Tempat penemuan kedua fosil manusia di atas adalah lapisan Ngandong atau Pleistocen Atas
dan hidupnya diperkirakan 100.000 - 50.000 tahun yang lalu. Untuk memudahkan Anda
memahami lokasi penemuan jenis manusia purba di Indonesia, maka perhatikanlah gambar peta
berikut ini.

JENIS MANUSIA PURBA 9 NARWANTO, S.Pd / 2009


Gambar 14. Peta Lokasi Penemuan Fosil Manusia Purba di Jawa Timur.
Setelah Anda mengamati gambar peta lokasi penemuan fosil manusia purba, selanjutnya Anda
dapat melengkapi tabel 3 berikut ini.
Tabel 3. Jenis Manusia Purba di Indonesia.

Seyoganya Anda tidak melihat terlebih dahulu kunci jawabannya, agar kemampuan pemahaman
Anda terukur. Untuk selanjutnya Anda dapat mencocokkan apa yang Anda lengkapi pada tabel
3 dengan kunci jawabannya berikut ini.
1. Homo Sapiens Wajakensis 11. 1890
2. Von Reitschotten 12. Von Koenigswald
3. Wajak/Tulung Agung 13. Ngandong
4. 1889 14. 1939
5. Homo Sapiens Soloensis 15. Homo Mojokertensis
6. Von Koenigswald 16. Perning/Mojokerto
7. Nagndong/Solo 17. 1936
8. 1931 - 1934 18. Meganthropus Palaeojavanicus
9. Homo Erectus 19. Von Koenigswald
10. Eugene Dubouis 20. Sangiran

Perpindahan/Migrasi Bangsa-bangsa ke Indonesia

Sebelum Anda membahas lebih jauh uraian materi migrasi bangsa-bangsa ke Indonesia, alangkah
baiknya Anda perhatikan terlebih dahulu gambar 15 yang merupakan peta rute atau arah
penyebaran kapak persegi dan kapak lonjong (kebudayaan Neolithikum) ke Indonesia.

JENIS MANUSIA PURBA 10 NARWANTO, S.Pd / 2009


Gambar 15. Alur Penyebaran Kebudayaan Neolithikum di Indonesia. => Animasi

Dari gambar 15 di atas, tentu Anda mempunyai suatu gambaran bahwa kebudayaan Neolithikum
yang berupa kapak persegi dan kapak lonjong yang tersebar ke Indonesia tidak datang/menyebar
dengan sendirinya, tetapi terdapat manusia pendukungnya yang berperan aktif dalam rangka
penyebaran kebudayaan tersebut.

Manusia pendukung yang berperan aktif dalam rangka penyebaran kebudayaan itulah merupakan
suatu bangsa yang melakukan perpindahan/imigrasi dari daratan Asia ke Kepulauan Indonesia
bahkan masuk ke pulau-pulau yang tersebar di Lautan Pasifik.

Dari penjelasan di atas tentu Anda ingin mengetahui dari mana, asal bangsa-bangsa yang
berimigrasi ke Indonesia? Untuk itu silahkan Anda perhatikan gambar 16 berikut ini.

Gambar 16. Alur Perpindahan Bangsa-bangsa. => Animasi

Bangsa yang berimigrasi ke Indonesia berasal dari daratan Asia tepatnya Yunan Utara bergerak
menuju ke Selatan memasuki daerah Hindia Belakang (Vietnam)/Indochina dan terus ke
Kepulauan Indonesia, dan bangsa tersebut adalah:

1. Bangsa Melanesia atau disebut juga dengan Papua Melanosoide yang merupakan rumpun
bangsa Melanosoide/Ras Negroid. Bangsa ini merupakan gelombang pertama yang
berimigrasi ke Indonesia.
2. Bangsa Melayu yang merupakan rumpun bangsa Austronesia yang termasuk golongan Ras
Malayan Mongoloid. Bangsa ini melakukan perpindahan ke Indonesia melalui dua
gelombang yaitu:

JENIS MANUSIA PURBA 11 NARWANTO, S.Pd / 2009


a. Gelombang pertama tahun 2000 SM, menyebar dari daratan Asia ke Semenanjung
Melayu, Indonesia, Philipina dan Formosa serta Kepulauan Pasifik sampai
Madagaskar yang disebut dengan Proto Melayu. Bangsa ini masuk ke Indonesia
melalui dua jalur yaitu Barat dan Timur, dan membawa kebudayaan Neolithikum
(Batu Muda) seperti pada gambar 13.
b. Gelombang kedua tahun 500 SM, disebut dengan bangsa Deutro Melayu. Bangsa ini
masuk ke Indonesia membawa kebudayaan logam (perunggu).

Demikianlah uraian materi migrasi bangsa-bangsa ke Indonesia, maka untuk meningkatkan


pemahaman Anda, lengkapilah tabel 4 berikut ini.

Tabel 4. Migrasi bangsa-bangsa ke Indonesia.

Setelah Anda melengkapi tabel 4, maka cocokkan apa yang Anda lengkapi dengan kunci jawaban
berikut ini.

1. Melanosoide
2. Ras Negroid
3. Proto Melayu/Melayu Tua
4. Malayan Mongoloid
5. Deutro Melayu/Melayu Muda

Jenis Bangsa Prasejarah Indonesia

Dengan adanya migrasi/perpindahan bangsa dari daratan Asia ke Indonesia, maka pada zaman
prasejarah di Kepulauan Indonesia ternyata sudah dihuni oleh berbagai bangsa yang terdiri dari:

JENIS MANUSIA PURBA 12 NARWANTO, S.Pd / 2009


a. Bangsa Melanisia/Papua Melanosoide yang merupakan Ras Negroid memiliki ciri-ciri
antara lain: kulit kehitam-hitaman, badan kekar, rambut keriting, mulut lebar dan hidung
mancung. Bangsa ini sampai sekarang masih terdapat sisa-sisa keturunannya seperti Suku
Sakai/Siak di Riau, dan suku-suku bangsa Papua Melanosoide yang mendiami Pulau Irian
dan pulau-pulau Melanesia.

b. Bangsa Melayu Tua/Proto Melayu yang merupakan ras Malayan Mongoloid memiliki ciri-
ciri antara lain: Kulit sawo matang, rambut lurus, badan tinggi ramping, bentuk mulut dan
hidung sedang. Yang termasuk keturunan bangsa ini adalah Suku Toraja (Sulawesi
Selatan), Suku Sasak (Pulau Lombok), Suku Dayak (Kalimantan Tengah), Suku Nias
(Pantai Barat Sumatera) dan Suku Batak (Sumatera Utara) serta Suku Kubu (Sumatera
Selatan).

c. Bangsa Melayu Muda/Deutro Melayu yang merupakan rasa Malayan Mongoloid sama
dengan bangsa Melayu Tua, sehingga memiliki ciri-ciri yang sama. Bangsa ini berkembang
menjadi Suku Aceh, Minangkabau (Sumatera Barat), Suku Jawa, Suku Bali, Suku Bugis
dan Makasar di Sulawesi dan sebagainya.

Demikianlah uraian materi tentang jenis bangsa prasejarah Indonesia. Maka untuk mengetahui
sejauh mana pemahaman Anda, silahkan pelajari ikhtisar berikut ini.

KEGIATAN 3

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

1. Jenis fosil manusia yang tertua di Indonesia adalah ...

JENIS MANUSIA PURBA 13 NARWANTO, S.Pd / 2009


a. Homo Erectus d. Homo Mojokertensis
b. Meganthropus Palaeojavanicus e. Homo Sapiens
c. Homo Robustus

2. Fosil manusia yang ditemukan pada lapisan tengah adalah ...


a. Homo Erectus d. Homo Sapiens Soloensis
b. Homo Robustus e. Homo Sapiens Wajakensis
c. Homo Mojokertensis

3. Yang membagi zaman Pleistocen Indonesia menjadi 3 lapisan adalah ...


a. Van Koenigswald d. Eugene Dubouis
b. Van Reichhotten e. Weidenreich
c. Van Stein Callenfels

4. Fosil manusia Homo Mojokertensis ditemukan oleh ...


a. Weidenrisch d. Eugene Dubouis
b. Teuku Jacob e. Van Koenigswald
c. Van Reitschotten

5. Bangsa yang pertama melakukan migrasi ke Indonesia adalah ...


a. Mongoloid d. Melayu Tua
b. Australoid e. Melanesia
c. Melayu Muda

6. Asal bangsa yang berimigrasi ke Indonesia adalah ...


a. Indochina d. Yunan Utara
b. Vietnam e. Nepal
c. Jepang

7. Zaman Quartier terdiri dari dua bagian, yaitu ...


a. Pleistocen dan Holocen d. Plustocen dan Tersier
b. Pleistocen dan Dilluvium e. Tersier dan Holocen
c. Holocen dan Alluvium

8. Bangsa Melayu Muda melakukan migrasi ke Indonesia pada tahun ....


a. 2000 SM d. 500 SM
b. 1500 SM e. 500 M
c. 1000 SM

9. Perhatikan nama-nama suku di bawah ini!


1. Suku Nias 4. Suku Sawu
2. Suku Tugutil 5. Suku Dayak
3. Toraja

Dari nama suku di atas yang merupakan bangsa Proto Melayu adalah nomor ...
a. 1, 2, 3 d. 1, 3, 5
b. 1, 2, 4 e. 3, 4, 5
c. 1, 2, 5

JENIS MANUSIA PURBA 14 NARWANTO, S.Pd / 2009


10. Bangsa Proto Melayu dan Deutro Melayu termasuk dari golongan ras ...
a. Austaloid d. Mongoloid
b. Kaukasoid e. Melanesian
c. Negroid

KUNCI JAWABAN

KEGIATAN 1
1. Suatu bangunan yang disusun penulis sebagai suatu uraian atau cerita.
2. Suatu peristiwa atau kejadian itu sendiri.
3. a. Zaman Prasejarah
b. Zaman Kuno
c. Zaman Islam
d. Zaman Modern
4. a. Perkembangan
b. Kesenimbangunan

JENIS MANUSIA PURBA 15 NARWANTO, S.Pd / 2009


c. Pengulangan
d. Pergeseran
5. Mulai ada tulisan.
6. Kerajaan Kutai ± tahun 500 M.
7. Nirleka.
8. Fosil dan artefak.
9. Sisa makhluk hidup yang telah membatu.
10. Sumber lisan, sumber tertulis, sumber benda, sumber audio visual.
11. Prasasti, dokumen, data, babad, kitab kuno, dan sebagainya.
12. Peninggalan masa lampau berupa alat kehidupan/hasil budaya yang terbuat dari batu, ulang,
kayu dan logam.
13. Arkeologi, Geologi, Paleontologi.
14. Candi, Gedung, patung, artefak.
15. a. Ekskavasi/Penggalian
b. Mempelajari kehidupan suku-suku terasing.

KEGIATAN 2

I.

1. A 6. B
2. B 7. A
3. C 8. E
4. C 9. D
5. E 10. A

II.

1.

2.

KEGIATAN 3

JENIS MANUSIA PURBA 16 NARWANTO, S.Pd / 2009


1. B 6. D
2. A 7. B
3. A 8. D
4. E 9. D
5. E 10. D

JENIS MANUSIA PURBA 17 NARWANTO, S.Pd / 2009

You might also like