Professional Documents
Culture Documents
Guna mengikuti perkembangan makhluk hidup, maka yang harus diperhatikan adalah sejarah
terbentuknya bumi yang terbagi dalam beberapa zaman. Seperti yang terdapat pada uraian
pembabakan prasejarah berikut ini.
Geologi adalah ilmu yang mempelajari bumi secara keseluruhan. Berdasarkan geologi, terjadinya
bumi sampai sekarang dibagi ke dalam empat zaman. Zaman-zaman tersebut merupakan
periodisasi atau pembabakan prasejarah yang terdiri dari:
a. ARKAEKUM / zaman tertua
Zaman ini berlangsung kira-kira 2500 juta tahun, pada saat itu kulit bumi masih panas, sehingga
tidak ada kehidupan. Dari penjelasan ini tentu Anda ingin bertanya kapan muncul kehidupan?
Untuk itu simak uraian berikutnya.
2. Kuartier/zaman keempat
Zaman ini ditandai dengan adanya kehidupan manusia sehingga merupakan zaman
terpenting. Dan zaman ini dibagi lagi menjadi dua zaman yaitu yang disebut dengan zaman
Pleistocen dan Holocen.
Untuk memahami zaman tersebut, maka Anda dapat menyimak pada uraian berikut ini:
• Zaman Pleitocen/Dilluvium berlangsung kira-kira 600.000 tahun yang ditandai
dengan adanya manusia purba.
• Zaman Holocen/Alluvium berlangsung kira-kira 20.000 tahun yang lalu dan terus
berkembang sampai dewasa ini. Pada zaman ini ditandai dengan munculnya manusia
jenis Homo Sapiens yang memiliki ciri-ciri seperti manusia sekarang.
Dari penjelasan materi di atas, apakah Anda sudah memahami? Untuk lebih meningkatkan
pemahaman Anda pada materi pembabakan zaman prasejarah berdasarkan geologi, maka
simaklah bagan 1 berikut ini.
Untuk mengetahui apakah yang Anda lengkapi pada tabel 2 benar jawabannya, maka
cocokkanlah dengan kunci jawaban berikut ini.
1. 2500 juta tahun, ciri-cirinya belum ada kehidupan.
2. 340 juta tahun, ciri-cirinya muncul makhluk baru seperti: reptil, ikan, dan amphibi.
3. 140 juta tahun, ciri-cirinya muncul reptil raksasa.
4. 60 juta tahun, ciri-cirinya muncul binatang mamalia.
5. 600.000 tahun, ciri-cirinya muncul manusia purba.
6. 20.000 tahun, ciri-cirinya muncul homosapiens.
Arkeologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan masa lampau melalui benda-benda artefak.
Dari hasil penelitian para ahli arkeologi, maka tabir kehidupan masyarakat prasejarah Indonesia
dapat diketahui. Berdasarkan penggalian arkeologi maka prasejarah dapat dibagi menjadi 2 zaman,
seperti pada uraian materi berikut ini.
a. Zaman Batu
Zaman batu menunjuk pada suatu periode di mana alat-alat kehidupan manusia
umumnya/dominan terbuat dari batu, walaupun ada juga alat-alat tertentu yang terbuat dari kayu
dan tulang. Dari alat-alat peninggalan zaman batu tersebut, melalui Metode Tipologi (cara
menentukan umur berdasarkan bentuk atau tipe benda peninggalan), maka zaman batu
dibedakan lagi menjadi 3 periode/masa, yaitu:
1. Batu Tua/Palaeolithikum
Merupakan suatu masa di mana alat-alat hidup terbuat dari batu kasar dan belum
diasah/diupam, sehingga bentuknya masih sederhana.
Contohnya: kapak genggam.
Untuk lebih mengetahui bentuk kapak tersebut, amati gambar 7 berikut ini.
3. Batu Muda/Neolithikum
Merupakan suatu masa di mana alat-alat kehidupan manusia dibuat dari batu yang sudah
dihaluskan, serta bentuknya lebih sempurna dari zaman sebelumnya.
Contohnya: kapak persegi dan kapak lonjong.
Bentuk kapak tersebut dapat Anda amati pada gambar 9 berikut ini.
b. Zaman Logam
Perlu ditegaskan bahwa dengan dimulainya zaman logam bukan berarti berakhirnya zaman batu,
karena pada zaman logampun alat-alat dari batu terus berkembang bahkan sampai sekarang.
Sesungguhnya nama zaman logam hanyalah untuk menyatakan bahwa pada zaman tersebut alat-
alat dari logam telah dikenal dan dipergunakan secara dominan. Zaman logam disebut juga
dengan zaman perundagian.
Setelah satu contoh dari peninggalan zaman logam dapat Anda simak gambar 10 berikut ini.
Perkembangan zaman logam di Indonesia berbeda dengan di Eropa, karena zaman logam di
Eropa mengalami 3 fase/bagian, yaitu zaman tembaga, zaman perunggu, dan zaman besi.
Sedangkan di Indonesia khususnya dan Asia Tenggara umumnya tidak mengalami zaman
tembaga tetapi langsung memasuki zaman perunggu dan besi secara bersamaan. Dan hasil
temuan yang lebih dominan adalah alat-alat dari perunggu sehingga zaman logam disebut juga
dengan zaman perunggu.
Setelah Anda mengamati gambar 11, Punden berundak-undak, tentu Anda bertanya apa fungsi
Makhluk manusia adalah makhluk yang hidup berkelompok dan mempunyai organisme yang
secara biologis berbeda dan lebih lemah dari jenis binatang. Namun otak manusia berevolusi paling
jauh bila dibandingkan dengan makhluk lainnya. Kemampuan otak manusia yang berupa proses
berpikir menyebabkan manusia dapat memilah-milah tindakan yang dapat menguntungkan
kelangsungan hidupnya.
Dalam rangka kelangsungan hidupnya maka manusia merupakan makhluk pembentuk kebudayaan
dan manusia juga sebagai pembentuk masyarakat. Karena pada hakekatnya manusia tidak dapat
hidup sendiri tetapi harus berkelompok.
Berikut ini Anda akan mengikuti paparan perkembangan manusia Indonesia yang hidup pada
zaman prasejarah. Kehidupan masyarakat (manusia) pada zaman prasejarah terbagi menjadi 3
periode, yaitu:
a. Masa berburu dan mengumpulkan makanan
Pada masa ini secara fisik manusia masih terbatas usahanya dalam menghadapi kondisi alam.
Tingkat berpikir manusia yang masih rendah menyebabkan hidupnya berpindah-pindah tempat
dan menggantungkan hidupnya kepada alam dengan cara berburu dan mengumpulkan
makanan.
c. Masa perundagian
Pada masa ini masyarakat sudah mengenal teknik-teknik pengolahan logam. Pengolahan logam
memerlukan suatu tempat serta keahlian khusus. Tempat untuk mengolah logam dikenal
dengan nama perundagian dan orang yang ahli mengerjakannya dikenal dengan sebutan
Undagi.
KEGIATAN 2
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Perkembangan bumi dapat diketahui melalui penelitian ...
a. Geologi d. Geomorfologi
b. Geografi e. Pedologi
c. Oceanografi
2. Ciri dari zaman Arkaekum adalah ...
a. munculnya tanda-tanda kehidupan d. munculnya kehidupan manusia
b. belum ada tanda-tanda kehidupan e. proses awal terbentuknya bumi
c. munculnya binatang-binatang besar
3. Zaman Palaeozoikum disebut juga dengan zaman ...
a. Tertier d. Quartier
b. Sekunder e. Dilluvium
c. Primer
4. Munculnya binatang-binatang besar terjadi pada zaman ...
a. Arkaekum d. Kainozoikum
b. Palaeozoikum e. Neozoikum
c. Mesozoikum
6.
Perbedaan pembabakan zaman prasejarah berdasarkan Arkeologi dan Geologi pada tabel di
bawah ini adalah ...
Dari data di atas, yang termasuk pembagian prasejarah Indonesia berdasarkan Arkeologinya ...
a. 1, 2, 3 d. 2, 3, 4
b. 1, 3, 4 e. 3, 4, 5
c. 1, 3, 5
9. Perhatikan data di bawah ini!
1. Beternak
2. Berburu dan mengumpulkan makanan
3. Bercocok tanam
4. Berladang
5. Perundagian
Dari data di atas, yang merupakan zaman prasejarah berdasarkan ciri kehidupan masyarakatnya
meliputi ...
a. 1, 2, 3 d. 2, 3, 5
b. 1, 3, 4 e. 2, 4, 5
c. 1, 3, 5
10. Zaman logam di Indonesia diawali dengan logam yang terbuat dari ...
a. perunggu d. perak
b. tembaga e. emas
c. besi
Essay
Setelah Anda mempelajari kegiatan 1 dan 2 tentang prasejarah. Tertarikkah Anda dengan
pelajaran sejarah? Untuk lebih menarik, maka silahkan Anda pelajari kegiatan 3 tentang
masyarakat yang hidup pada zaman prasejarah.
Pada pembahasan tentang masyarakat prasejarah, maka yang akan dipelajari adalah berbagai jenis
manusia yang hidup pada zaman prasejarah. Untuk itu silahkan Anda pelajari uraian materi berikut
ini.
Fosil manusia yang ditemukan pertama kali berasal dari Trinil, Jawa Timur oleh Eugene Dubouis,
sehingga menarik para ahli lain untuk datang ke Pulau Jawa, mengadakan penelitian yang serupa.
Selanjutnya penyelidikan fosil manusia dilakukan oleh GRH Von Koenigswald, Ter Har, dan
Oppenoorth serta F. Weidenrech. Mereka berhasil menemukan fosil manusia di daerah Sangiran,
Ngandong, di lembah Sungai Bengawan Solo.
Atas temuan fosil tersebut, Von Koenigswald membagi zaman Dilluvium/Pleistocen di Indonesia
menjadi 3 lapisan yaitu Pleistocen bawah/lapisan Jetis, Pleistocen tengah/lapisan Trinil dan
Pleistocen atas/lapisan Ngandong.
Penyelidikan fosil manusia selain dilakukan oleh orang-orang Eropa, juga oleh para ahli dari
Indonesia, seperti Prof. Dr. Sartono, Prof. Dr. Teuku Jacob, Dr. Otto Sudarmadji dan Prof. Dr.
Soejono. Lokasi penyelidikan antara lain Sangiran dan lembah Sungai Bengawan Solo. Dari hasil
penyelidikan tersebut dapat diketahui jenis manusia purba yang hidup di Indonesia. Untuk itu
silahkan Anda pelajari uraian berikut ini.
a. Meganthropus
Seperti yang telah diuraikan pada materi sebelumnya, Von Koenigswald menemukan tengkorak
di Desa Sangiran tahun 1941. Tengkorak yang ditemukan berupa tulang rahang bawah, dan gigi
geliginya yang tampak mempunyai batang yang tegap dan geraham yang besar-besar.
Dari penemuan tersebut, maka oleh Von Koenigswald diberi nama Meganthropus
Palaeojavanicus yang artinya manusia raksasa tertua dari Pulau Jawa. Fosil tersebut
diperkirakan hidupnya antara 20 juta - 15 juta tahun yang lalu, dan berasal dari lapisan Jetis.
Untuk lebih menambah pemahaman Anda tentang jenis manusia purba di Indonesia, maka
bandingkanlah jenis Meganthropus ini dengan jenis fosil yang lain seperti pada uraian materi
berikut ini.
b. Pithecanthropus/Homo Erectus
Dengan kedatangan Eugene Dubouis ke Pulau jawa tahun 1890 di Trinil, Ngawi ditemukan
tulang rahang, kemudian tahun 1891 bagian tengkorak dan tahun 1892 ditemukan tulang paha
kiri setelah disusun hasil penemuan fosil-fosil tersebut oleh Eugene Dubouis diberi nama
Pithecanthropus Eractus artinya manusia kera yang berjalan tegak. Dan sekarang fosil tersebut
dinamakan sebagai Homo Erectus dari Jawa. Homo Erectus hidupnya diperkirakan antara 1,5
juta - 500.000 tahun yang lalu dan berasal dari Pleistocen tengah atau lapisan Trinil.
Dari penjelasan di atas, apakah Anda sudah memahami bahwa Homo Erectus ternyata usianya
lebih muda jika dibandingkan dengan Meghanthropus Plaeojavanicus.
Untuk menambah pemahaman Anda tentang manusia jenis Homo Erectus, maka perhatikanlah
hasil fosil Homo Erectus dan rekonstruksi dari fosil temuan Eugene Dubouis melalui gambar 12
& 13 berikut ini.
Para ilmuwan awalnya menganggap hasil temuan E. Dubouis (Homo Erectus) bukan termasuk
Dari uraian di atas, apakah Anda sudah memahami? Kalau Anda sudah merasa paham, silahkan
Anda jawab pertanyaan berikut ini!
1. Fosil manusia tertua di Indonesia disebut dengan ....
2. Penemu fosil manusia tertua adalah ....
3. Fosil manusia yang ditemukan pada lapisan Trinil disebut dengan ....
4. Penemu fosil manusia di Trinil adalah ....
5. Fosil manusia yang ditemukan pada lapisan jetis adalah:
a. ....
b. ....
c. ....
Seyogyanya Anda tidak melihat kunci jawabannya terlebih dahulu, sebelum Anda selesai
menjawab seluruh pertanyaan yang disajikan. Dan selanjutnya Anda dapat mencocokkan
jawaban Anda dengan kunci jawaban di bawah ini.
1. Meganthropus Palaeojavanicus.
2. Von Koenigswald
3. Homo Erectus
4. Eugene Dubouis
5. a. Meganthropus Palaeojavanicus
b. Homo Mojokertensis
c. Homo Robustus
Setelah Anda mencocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban, apakah Anda sudah puas
dengan jawaban Anda? Kalau Anda sudah merasa puas, silahkan Anda kembali mempelajari
uraian materi berikut.
c. Homo Sapiens
Homo Sapiens adalah jenis manusia purba yang memiliki bentuk tubuh yang sama dengan
manusia sekarang. Mereka telah memiliki sifat seperti manusia sekarang. Kehidupan mereka
sangat sederhana, dan hidupnya mengembara.
Seyoganya Anda tidak melihat terlebih dahulu kunci jawabannya, agar kemampuan pemahaman
Anda terukur. Untuk selanjutnya Anda dapat mencocokkan apa yang Anda lengkapi pada tabel
3 dengan kunci jawabannya berikut ini.
1. Homo Sapiens Wajakensis 11. 1890
2. Von Reitschotten 12. Von Koenigswald
3. Wajak/Tulung Agung 13. Ngandong
4. 1889 14. 1939
5. Homo Sapiens Soloensis 15. Homo Mojokertensis
6. Von Koenigswald 16. Perning/Mojokerto
7. Nagndong/Solo 17. 1936
8. 1931 - 1934 18. Meganthropus Palaeojavanicus
9. Homo Erectus 19. Von Koenigswald
10. Eugene Dubouis 20. Sangiran
Sebelum Anda membahas lebih jauh uraian materi migrasi bangsa-bangsa ke Indonesia, alangkah
baiknya Anda perhatikan terlebih dahulu gambar 15 yang merupakan peta rute atau arah
penyebaran kapak persegi dan kapak lonjong (kebudayaan Neolithikum) ke Indonesia.
Dari gambar 15 di atas, tentu Anda mempunyai suatu gambaran bahwa kebudayaan Neolithikum
yang berupa kapak persegi dan kapak lonjong yang tersebar ke Indonesia tidak datang/menyebar
dengan sendirinya, tetapi terdapat manusia pendukungnya yang berperan aktif dalam rangka
penyebaran kebudayaan tersebut.
Manusia pendukung yang berperan aktif dalam rangka penyebaran kebudayaan itulah merupakan
suatu bangsa yang melakukan perpindahan/imigrasi dari daratan Asia ke Kepulauan Indonesia
bahkan masuk ke pulau-pulau yang tersebar di Lautan Pasifik.
Dari penjelasan di atas tentu Anda ingin mengetahui dari mana, asal bangsa-bangsa yang
berimigrasi ke Indonesia? Untuk itu silahkan Anda perhatikan gambar 16 berikut ini.
Bangsa yang berimigrasi ke Indonesia berasal dari daratan Asia tepatnya Yunan Utara bergerak
menuju ke Selatan memasuki daerah Hindia Belakang (Vietnam)/Indochina dan terus ke
Kepulauan Indonesia, dan bangsa tersebut adalah:
1. Bangsa Melanesia atau disebut juga dengan Papua Melanosoide yang merupakan rumpun
bangsa Melanosoide/Ras Negroid. Bangsa ini merupakan gelombang pertama yang
berimigrasi ke Indonesia.
2. Bangsa Melayu yang merupakan rumpun bangsa Austronesia yang termasuk golongan Ras
Malayan Mongoloid. Bangsa ini melakukan perpindahan ke Indonesia melalui dua
gelombang yaitu:
Setelah Anda melengkapi tabel 4, maka cocokkan apa yang Anda lengkapi dengan kunci jawaban
berikut ini.
1. Melanosoide
2. Ras Negroid
3. Proto Melayu/Melayu Tua
4. Malayan Mongoloid
5. Deutro Melayu/Melayu Muda
Dengan adanya migrasi/perpindahan bangsa dari daratan Asia ke Indonesia, maka pada zaman
prasejarah di Kepulauan Indonesia ternyata sudah dihuni oleh berbagai bangsa yang terdiri dari:
b. Bangsa Melayu Tua/Proto Melayu yang merupakan ras Malayan Mongoloid memiliki ciri-
ciri antara lain: Kulit sawo matang, rambut lurus, badan tinggi ramping, bentuk mulut dan
hidung sedang. Yang termasuk keturunan bangsa ini adalah Suku Toraja (Sulawesi
Selatan), Suku Sasak (Pulau Lombok), Suku Dayak (Kalimantan Tengah), Suku Nias
(Pantai Barat Sumatera) dan Suku Batak (Sumatera Utara) serta Suku Kubu (Sumatera
Selatan).
c. Bangsa Melayu Muda/Deutro Melayu yang merupakan rasa Malayan Mongoloid sama
dengan bangsa Melayu Tua, sehingga memiliki ciri-ciri yang sama. Bangsa ini berkembang
menjadi Suku Aceh, Minangkabau (Sumatera Barat), Suku Jawa, Suku Bali, Suku Bugis
dan Makasar di Sulawesi dan sebagainya.
Demikianlah uraian materi tentang jenis bangsa prasejarah Indonesia. Maka untuk mengetahui
sejauh mana pemahaman Anda, silahkan pelajari ikhtisar berikut ini.
KEGIATAN 3
Dari nama suku di atas yang merupakan bangsa Proto Melayu adalah nomor ...
a. 1, 2, 3 d. 1, 3, 5
b. 1, 2, 4 e. 3, 4, 5
c. 1, 2, 5
KUNCI JAWABAN
KEGIATAN 1
1. Suatu bangunan yang disusun penulis sebagai suatu uraian atau cerita.
2. Suatu peristiwa atau kejadian itu sendiri.
3. a. Zaman Prasejarah
b. Zaman Kuno
c. Zaman Islam
d. Zaman Modern
4. a. Perkembangan
b. Kesenimbangunan
KEGIATAN 2
I.
1. A 6. B
2. B 7. A
3. C 8. E
4. C 9. D
5. E 10. A
II.
1.
2.
KEGIATAN 3