You are on page 1of 15

STRUKTUR APBD

Beberapa prinsip dalam disiplin anggaran


daerah yaitu :
a. Pendapatan yang direncanakan
merupakan perkiraan yang terukur
secara rasional yang dapat dicapai untuk
setiap sumber pendapatan, sedangkan
belanja yang dianggarkan merupakan
batas tertinggi pengeluaran belanja
STRUKTUR APBD
Beberapa prinsip dalam disiplin anggaran
daerah yaitu :
b. Penganggaran pengeluaran harus
didukung dengan adanya kepastian
tersedianya penerimaan dalam jumlah
yang cukup dan tidak dibenarkan
melaksanakan kegiatan yang belum
tersedia atau tidak mencukupi kredit
anggarannya dalam APBD/Perubahan
APBD
STRUKTUR APBD

Beberapa prinsip dalam disiplin anggaran


daerah yaitu :
c. Semua penerimaan dan pengeluaran
daerah dalam tahun anggaran yang
bersangkutan harus dimasukan dalam
APBD dan dilakukan melalui rekening Kas
Umum Daerah
STRUKTUR APBD

Pasal 20 ayat 1 Peraturan Pemerintah


nomor 58 tahun 2005 diatur tentang
struktur APBD merupakan satu kesatuan
yang terdiri dari :
a. Pendapatan daerah
b. Belanja daerah
c. Pembiayaan daerah
STRUKTUR APBD
• PENDAPATAN Rp xxx
• BELANJA
– Belanja Tidak Langsung Rp xxx
– Belanja Langsung Rp xxx
Surplus/(Defisit) Rp xxx
• PEMBIAYAAN
– Penerimaan Rp xxx
– Pengeluaran Rp xxx
Pembiayaan Rp xxx
SILPA (SIKPA) Tahun Berjalan Rp xxx
PENDAPATAN DAERAH

Pendapatan Daerah dikelompokkan atas :


a. Pendapatan asli daerah
b. Dana penerimaan
c. Lain – lain pendapatan daerah yang sah
PENDAPATAN DAERAH
Kelompok pendapatan asli daerah dibagi
menurut jenis pendapatan yang terdiri atas :
a. Pajak daerah
b. Retribusi daerah
c. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang
dipisahkan
d. Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah
PENDAPATAN DAERAH
Pajak daerah adalah iuran wajib yang
dilakukan oleh orang pribadi atau badan
kepada daerah tanpa imbalan langsug
yang seimbang, yang dapat dipaksakan
berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, yang digunakan
untuk membiayai penyelenggaraan
pemerintah daerah dan pembangunan
daerah.
PENDAPATAN DAERAH
Obyek pajak untuk proponsi :
• Pajak kendaraan bermotor
• Pajak kendaraan di air
• Bea balik nama kendaraan bermotor
• Bea balik nama kendaraan di air
• Pajak bahan bakar kendaraan kendaraan
bermotor
• Pajak pengambilan permukaan
PENDAPATAN DAERAH

Retribusi daerah adalah pungutan daerah


sebagai pembayaran atas jasa atau
pemberian izin tertentu yang khusus
disediakan dan/atau diberikan oleh
pemerintah daerah untuk kepentingan
orang pribadi atau badan.
PENDAPATAN DAERAH

Obyek retribusi :
• Retribusi jasa umum
• Retribusi jasa usaha
• Retribusi perizinan tertentu
PENDAPATAN DAERAH
Jenis hasil pengelolaan dipisahkan dirinci
menurut obyek pendapatan yang mencakup:
• Bagian laba atas penyertaan modal pada
perusahaan milik daerah/BUMN
• Bagian laba atas penyertaan modal pada
perusahaan milik pemerintah/BUMN
• Bagian laba atas penyertaan modal pada
perusahaan milik swata atau kelompok usaha
masyarakat
PENDAPATAN DAERAH
Jenis lain-lain pendapatan asi daerah yang
sah, disediakan untuk menganggarkan
penerimaan daerah, retribusi daerah, dan
hasil pengelolaan kekayaan daerah yang
dipisahkan dirinci menurut obyek
pendapatan yang mencakup :
1. Hasil penjualan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan secara tunai
atau angsuran
2. Jasa giro
3. Pendapatan bunga
4. Penerimaan atas tuntutan ganti kerugian daerah
5. Penerimaan komisi, potongan ataupun bentuk lain sebagai akibat dari
penjualan dan/atau pengadaan barang dan/atau jasa oleh daerah
6. Penerimaan keuntungan dari selisih nilai tukar rupiah terhadap mata
uang asing
7. Pendapatan denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan
8. Pendapatan denda pajak
9. Pendapatan danda retribusi
10. Pendapatan hasil eksekusi atas jaminan
11. Pendapatan dari pengembangan
12. Fasilitas sosial dan fasilitas umum
13. Pendapatan dari penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
14. Pendapatan dari badan layanan umum daerah (BLUD)
STURKTUR PENDAPATAN DAERAH
A. Pendapatan Asli Daerah
1. Pajak Daerah
2. Retribusi Daerah
3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
4. Lain-Lain PAD yang sah
B. Dana Pembangunan
1. Dana Bagi Hasil
2. Dana Alokasi Umum
3. Dana Alokasi Khusus
C. Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah
1. Hibah
2. Dana Darurat
3. Dana Bagi Hasil pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah
Lainnya
4. Dana Penyesuaian dan Dana OTSUS
5. Bantuan Keuanan dari Provinsi atau Pemda Lainnya

You might also like