You are on page 1of 18

ANALISIS KOMPARATIF k SAMPEL BERKORELASI UNTUK

DATA ORDINAL

MAKALAH

Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Statistik Dasar

Disusun Oleh :

1. Ulfa Mazidah (080210192023)


2. Myco Hersandi (080210192028)
3. Elia Novalina (080210192029)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2010

0
BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Terdapat bermacam-macam teknik statistik yang dapat digunakan dalam
suatu penelitian khususnya dalam pengujian statistik. Teknik statistik yang akan
digunakan tergantung pada interaksi dua hal, yaitu macam data yang akan
dianalisis dan bentuk hipotesisnya. Berdasarkan bentuknya, statistic dibedakan
menjadi 2 yaitu satatistik parametric dan statistic non parametric. Statistik
nonparametris digunakan untuk menguji hipotesis bila datanya nominal dan
ordinal dan menguji hipotesis komparatif yang berkorelasi. Sampel-sampel yang
berkorelasi biasanya terdapat pada rancangan penelitian eksperimen .
Pada hipotesis komparatif ada dua macam yaitu komparatif dua sampel
dan lebih dari dua sample.Untuk masing-masing hipotesis komparatif dibagi
menjadi dua yaitu sampel related (berpasangan) dan sampel yang independen.
Untuk menguji hipotesis dengan jenis data ordinal yaitu dengan analisis
komparatif dengan lebih dari 2 sampel yang berkorelasi, ini dapat menggunakan
uji Friedman dan uji Two Way Anova. Anova dua arah tanpa interaksi adalah uji
rata-rata lebih dari 2 populasi dengan 2 faktor yang mempengaruhi keragaman.
Sedangkan anova dua arah dengan interaksi adalah uji rata-rata lebih dari 2 faktor
dan ditandai dengan adanya replikasi (perulangan) sehingga dapat diuji pula
interaksi antara kedua faktornya.
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai uji statistic non parametric
dengan analisis komparatif lebih dari dua sampel berkorelasi untuk data ordinal
yaitu dengan uji Friedman, uji Two Way Anova atau uji dua arah. UjiTwo Way
Anova ada dua yaitu Two Wy Anova tanpa interaksi dan Two Way Anova dengan
interaksi.

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan
rumasan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana menganalisis sampel berkorelasi dengan menggunakan Uji
Friedman ?
2. Bagaimana menganalisis sampel berkorelasi dengan menggunakan Uji
Two Way Anova ?

1.3 Tujuan

1. Dapat mengetahuai penggunaan uji Friedman untuk menganalisis


sampel berkorelasi dengan jenis data ordinal
2. Dapat mengetahui penggunaan uji Two Way Anova untuk
menganalisis sampel berkorelasi dengan jenis data ordinal

2
BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Analisis Komparatif k Sampel Berkorelasi Untuk Data Ordinal


Untuk data ordinal berkorelasi yang terdiri dari k sampel, analisis
komparatifnya menggunakan uji Friedman dan uji Two Way Anova.
2.1.1 Uji Friedman
Uji Friedman digunakan untuk menguji hipotesis komparatif k sampel
berpasangan dan datanya berbentuk ordinal.
Prosedur uji statistiknya adalah sebagai berikut :
1. Menentukan formulasi hipotesis
Ho : Tidak ada perbedaan antara sampel satu dengan sampel-sampel yang
lainnya.
H1 : Terdapat perbedaan antara sampel satu dengan sampel-sampel yang
lainnya.
2. Menentukan taraf nyata (∝) dan X2 (kai kuadrat) tabel
 Taraf nyata yang digunakan biasanya 5% (0.05) atau 1% (0,01)
 Nilai X2 memiliki derajat bebas (db) = k-1
X 2∝ (db)= …………
3. Menentukan kriteria pengujian
2 2
Ho diterima (H1 ditolak) apabila X 0 ≤ X ∝(db)
2 2
Ho ditolak (H1 diterima) apabila X 0 ≥ X ∝(db)
4. Menentukan nilai uji Statistik ( nilai Q)
12
X 20= ∑¿-3 n(k+1)
nk (k +1)
Keterangan :
n = banyak baris dalam tabel
k = banyaknya kolom
R j=¿jumlah ranking dalam kolom
5. Membuat kesimpulan
Menyimpulkan Ho diterima atau ditolak.

3
Contoh soal :

Untuk mengetahui pengaruh tiga metode penyampaian pesan terhadap


efektifitas penerimaan pesan. tiga metode penyampaian itu adalah metode
ceramah, diskusi dan Tanya jawab. Penelitian dilakukan terhadap 3 kelompok (n),
dimana setiap kelompok terdiri atas 15 orang (k). Metode ceramah diterapkan
pada kelompok I, metode diskusi diterapkan pada kelompok II, metode Tanya
jawab diterapkan pada kelompok III, Setelah sebulan, efektifitas penerimaan
pesan diukur dengan suatu instrumen yang terdiri atas 20 butir. Skor untuk setiap
butirnya adalah 4, 3, 2, dan 1. Skor 4 berarti sangat efektif, skor 3 berarti efektif,
skor 2 kurang efektif, skor 1 tidak efektif. Dengan demikian, skor tertinggi
diperoleh setiap orang adalah 80 (4 x 20) dan skor terendah adalah 20 (1 x 20).

Efektifitas Penerimaan Pesan Berdasarkan Jenis


No. Kelompok Metode
Ceramah Diskusi Tanya jawab
1 65 66 70
2 71 74 65
3 70 59 57
4 75 56 60
5 60 61 56
6 74 60 71
7 75 63 47
8 62 60 67
9 78 45 60
10 73 77 59
11 76 70 57
12 59 67 60
13 74 56 54
14 77 71 72
15 75 76 63
Jumlah 1.064 961 918

4
Ujilah pada taraf nyata 5% apakah ketiga metode penyampaian pesan tersebut
memiliki pengaruh yang berbeda terhadap efektifitas penerimaan pesan!

Solusi:

a. Menentukan formulasi hipotesis


Ho : Tidak ada perbedaan pengaruh antara ketiga metode
penyampaian pesan terhadap afektivitas penerimaan pesan.
H1 : Terdapat perbedaan pengaruh antara ketiga metode penyampaian
pesan terhadap afektivitas penerimaan pesan.

b. Menentukan taraf nyata (∝) dan X2 (kai kuadrat) tabel


 Taraf nyata yang digunakan biasanya 5% (0.05)
 Nilai X2 memiliki derajat bebas (db) = k-1=3-1=2
X 20,05(2)= 5,991
c. Menentukan kriteria pengujian
Ho diterima (H1 ditolak) apabila X 20 ≤ 5,991
Ho ditolak (H1 diterima) apabila X 20 ≥ 5,991
d. Nilai uji Statistik ( nilai X 20)
Untuk menentukan nilai uji statistiknya (X 20) terlebih dahulu data
yang ada pada tabel di atas (data interval) diubah menjadi ordinal (data
ranking), yaitu dengan cara nilai anggota setiap kelompok diurut sesuai
dengan besarnya nilai masing-masing lalu diberi ranking, seperti pada
kelompok pertama yang nilai-nilainya 65,66 dan 70 maka rankingnya
adalah 1, 2 dan 3 (angka 65 yang terkecil diberi ranking 1)

5
Efektifitas Penerimaan Pesan Berdasarkan Jenis
No. Kelompok Metode
Ceramah Diskusi Tanya jawab
1 1 2 3
2 2 3 1
3 3 2 1
4 3 1 2
5 2 3 1
6 3 1 2
7 3 2 1
8 2 1 3
9 3 1 2
10 2 3 1
11 3 2 1
12 1 3 2
13 3 2 1
14 3 1 2
15 2 3 1
Jumlah 36 30 24

12
X 20= ∑¿- 3n(k+1)
nk (k +1)
12
¿ (362 + 302 + 242) – 3 (15) (3+1)
(15 ) (3)(3+1)
¿(0,067) (2.772) – 180

= 5,724
e. Kesimpulan

2 2
Karena X 0=5,724> X 0,05(2)= 5,991maka Ho ditolak .
Jadi terdapat perbedaan pengaruh dari ketiga metode penyampaian pesan
terhadap efektivitas penerimaan pesan.
2.1.2 Two Way Anova

6
Two way anova merupakan pengujian hipotesis komparatif untuk data
ordinal dari k sampel (lebih dari dua sampel) yang berkorelasi. Two way anova
dapat di bedakan atas dua, yaitu Two Way Anova tanpa I nteraksi dan Two Way
Anova dengan interaksi

1. Two Way Anova tanpa interaksi


Two Way Anova tanpa interaksi merupakan pengujian hipotesis komparatif
untuk data ordinal dari k sampel(lebih dari dua sampel) yang berkorelasi dengan
dua factor yang berpengaruh, sedangkan interaksi antra kedua factor tersebut di
tiadakan (tidak dihitung).
Prosedur uji statistiknya:
a. Menentukan formulasi hipotesis
(1) H0:α1= α2= α3=…..= αb=0
H1: sekurang-kurangnya satu αi≠0
(2) H0: β1= β2= β3= . . .= βk=0
H1: sekurang-kurangnya satu βk≠0
b. Menentukan taraf nyata (α )dan nilai F table
 Taraf nyata yang digunakan biasanya 5%(0,05) atau 1%(0,01)
 Untuk baris:v1=b-1 dan v2=(k-1)(b-1);Fα(v1;v2)= . . .
 Untuk kolom:v1=b-1 dan v2=(k-1)(b-1);F(αv1;v2)= . . .
c. Menetukan criteria pengujian
(1) H0 diterima (H1 ditolak) apabila F0≤F α(v1;v2)
H0 ditolak (H1 diterima) apabila F0>F α(v1;v2)
(2) H0 diterima (H1 ditolak) apabila F0≤F α(v1;v2)
H0 ditolak (H1 diterima) apabila F0>F α(v1;v2)

d. Menentukan nilai uji statistic (nilai F0)

Sumber Jumlah Derajat Rata-rata


F0
varians kuadart bebas kuadart

7
JKB S 21
Rata-rata baris JKB b-1 S21= f 1=
db S 23
k-1 JKk
JKK S22=
db S 22
Rata-rata kolom f 2= 2
(k-1)(b-1) JKE S3
JKE S23=
db
Total JKT Kb-1

B k
T2 … . 2
JKT=∑ ∑ x − ij
i= j j=l kb

∑ T 2i T2 …
j=l
JKB= −
b kb
b

∑ T 2j T2 …
JKK = j=l −
b kb
JKE=JKT−JKB−JKK

e. Membuat kesimpulan
Menyimpulkan H0 diterima atau ditolak

Contoh Soal:

Terdapat 4 metode diet dan 3 golongan usia peserta program diet Berikut data rata-
rata penurunan berat peserta keempat metode dalam tiga kelompok umur.

8
Total
Umur Metode-1 Metode-2 Metode-3 Metode-4
Baris

< 20 thn 5 6 2 3 T1*


= 16

20-40 2 7 5 3 T2*
= 17

>40 thn 7 3 4 3 T3*


= 17
Total
pengamata
Total T*1 T*2 T*3 T*4 n
Kolom = 11
= 14 =16 =9 T**
=50

Ujilah pendapat yang menyatakan bahwa keempat metode diet dalam ketiga
kelompok umur memberikan rata-rata penurunan berat badan yang sama dengan
pengujian varians, dengan taraf nyata = 1 %

Solusi:

a. Formlasi Hipotesisnya
1. H0= Setiap metode pada setiap kelompok umur memberikan rata-rata
penurunan berat badan yang sama

2. H1 = Ada suatu metode pada suatu kelompok umur yang memberikan


rata- rata penurunan berat badan yang

b. Nilai Uji Statistik dengan table ANOVA


Sumber Jumlah
Dearat Kuadrat
Keragaman Kuadrat f hitung
bebas (db) Tengah (KT)
(SK) (JK)

9
Rata-rata 0.17 0.085
JKB =0.17 b-1=3-1=2 S21= =0.085f 1= =0.01974
baris 2 4.305
Rta-rata 9.67 3.223
JKK=9.67 k-1=4-1=3 S22= =3.223 f 1= =0.7456
kolom 3 4.305
(b-1)(k- 25.83
Error JKE=25.83 S23= =4.305
1)=2.3=6 6
rb-1= 3x4-
Total JKT=35.67
1=11

c. Penyelesaian JKT, JKB, JKK dan JKG


B k
T2 … .
JKT=∑ ∑ x2ij − =
i= j j=l kb
2
50 .
= (52 +22 +72 +62 +7 2+3+ 22+5 2+ 4 2+3 2+5 2+5 2 ¿−
12
= 244- 208.33 = 35.67

∑ T 2i T2 …
JKB= j=l −
b kb
(162 +17 2+17 2) 502 834 2500
= − = − =208.5−208.33=0.17
4 12 4 12

∑ T 2j T2 …
JKK = j=l −
b kb
(14 2+16 2+ 112 +9) 502 654 2500
= − = − =218−208.33=9.67
3 12 3 12

JKE=JKT−JKB−JKK = 35.67−0.17−9.67=25.63

d. . Kesimpulan
Menurut Baris dan Blok, nilai F hitung berada di daerah penerimaan
H0.Berarti setiap metode pada setiap kelompok umur memberikan rata-rata penurunan
berat badan yang sama.
2. Two Way Anova dengan interaksi

10
Two Way Anova dengan interaksi merupakan pengujian hipotesis
komparatif untuk data ordinal k sampel (lebih dsri dua sampel) yang berkorelasi
dengan dua factor yangnberpengaruh dan interaksi antara kedua factor tersebut
diperhotungkan.

Proseddurnya statistiknya adalah sebagai berikut


a. Menentukan formulasi hipotesis
(1) H0:α1= α2= α3=…..= αb=0
H1: sekurang-kurangnya satu αi≠0
(2) H0: β1= β2= β3= . . .= βj=0
H1: sekurang-kurangnya satu βj≠0
(3) H0: (α β)11= (α β)12= (α β)13= . . .= (α β)b k= 0
H1: sekurang-kurangnya satu (α β)ij ≠ 0
b. Menentukan taraf nyata (α )dan nilai F table
 Taraf nyata yang digunakan biasanya 5%(0,05) atau 1%(0,01)
 Untuk baris:v1=b-1 dan v2=(k-1)(b-1);Fα(v1;v2)= . . .
Untuk kolom:v1=k-1 dan v2=kb(n-1);F(αv1;v2)= . . .
Untuk interaksi:v1=(k-1)(b-1) dan v2=kb(n-1);F(αv1;v2)= . . .
c. Menentukan criteria penguji
(1) H0 diterima (H1 ditolak) apabila F0≤F α(v1;v2)
H0 ditolak (H1 diterima) apabila F0>F α(v1;v2)
(2) H0 diterima (H1 ditolak) apabila F0≤F α(v1;v2)
H0 ditolak (H1 diterima) apabila F0>F α(v1;v2)
(3) H0 diterima (H1 ditolak) apabila F0≤F α(v1;v2)
H0 ditolak (H1 diterima) apabila F0>F α(v1;v2)

d. Menentukan nilai uji statistik


b k
T 2…
n
2
JKT=∑ ∑ ∑ x − ijc
i=1 j=1 c=1 bkn

11
Jumlah Rata-Rata
Sumber varian Derajat Bebas F0
Kuadrat Kuadrat
JKB s1 2

Rata-rata baris JKB b-1 s1 =


2 f 1=
db s4 2

JKB s 2

Rata-rata kolom JKK k-1 s2 =


2 f 2= 2
db s4 2

JKB s 2

Interaksi JKI (b-1)(k-1) s3 =


2 f 3= 3
db s4 2

JKB
Error JKE bk(n-1) s4 =
2
db
Total JKT bkn-1
b k
2
n
T 2…
JKT=∑ ∑ ∑ xijc −
i=1 j=1 c=1 bkn

∑ T 2i
JKB= J=1 T 2… .

bn bkn

∑ T2 2
JKB= J=1 j T … .

bn bkn

B K b b

JKI=
∑ ∑ T 2ij ∑ T 2i ∑ T 2j
T2
I =1 J=1
− j=1 − j=1 + …
n kn kn bkn

JKE=JKT-JKB-JKK-JKI
b= baris, k=kolom, dan n=ulangan percobaan
f. Membuat kesimpulan
Menyimpulkan H0 diterima atau ditolak

Contoh soal :

12
Terdapat 4 metode diet, 3 kelompok umur dan 3 ulangan. Berikut adalah data rata-
rata penurunan berat badan setelah 1 bulan melakukan diet. Ujilah apakah
penurunan berat badan sama untuk setiap metode diet, kelompok umur dan
interaksi dengan taraf uji 5 %?

metode Metode 1 Metode 2 Metode 3 Metode 4

kel.umur

<20 tahun,≠1 5 0 3 4
≠2 4 2 4 2
5 1 8 2
≠3
20-40 5 4 2 5
tahun,≠1 6 2 2 3
2 1 4 2
≠2

≠3
>40 tahun, 4 5 2 6
,≠1 4 5 1 4
5 0 2 4
≠2

≠3

r=3 ; k=4 ;n=3

Solusi :
a. H0 : Semua perlakuan [metode diet, kelompok umur, interaksi]
memberikan penurunan berat badan yang bernilai sama
H1 : Ada suatu perlakuan [suatu metode diet, kelompok umur,
interaksi] memberikan penurunan berat badan yang bernilai tidak sama
b. α=5%
c. Statistik Uji : F

d. Selesaikan Tabel Data dan Tabel ANOVA

13
metode Metode 1 Metode 2 Metode 3 Metode 4 Total
baris

kel.umur

<20 tahun,≠1 5 0 3 4
≠2 4 2 4 2 T1**=40
5 1 8 2
≠3
T11*=14 T12*=3 T13*=15 T14*=8
20-40 5 4 2 5 T2**=38
tahun,≠1 6 2 2 3
2 1 4 2
≠2

≠3
T21*=13 T22*=7 T23*=8 T24*=10
>40 tahun, 4 5 2 6 T3**=42
,≠1 4 5 1 4
5 0 2 4
≠2

≠3
T31*=13 T32*=10 T33*=5 T44*=14
Total kolom T*1*=40 T*2*=20 T*3*=28 T*4*=32 TOTAL
T***=120

e. Penyelesaian JKT, JKB,JKK,JK (BK)

−1202
JKT=[52+42+5+52+. . .+62+42+42] =516−400=116
3× 4 × 3

402 +382 +422 1202


JKB= − =400.66 …−400=0.66 …=0.67
4×3 3 ×4 ×3

402 +202 +282 +322 1202


JKK = − =422.11 …−400=23.11 …=023.11
3 ×3 3×4×4

14 2 +13 2+13 2+ …+142 402 +382 + 422 402+ 202+ 282+ 322 1202
JK [ BK ] = − − + =455.33 …−400.66
3 4 ×3 3× 3 3× 4 × 4

JKG=116−0.66 ..−23.11 ..−31.56=60.66 …=60.67

Table ANOVA

14
Sumber Jumlah Derajat Kuadrat f hitung f tabel
keseraga kuadart bebas(db) tengah (KT)
man (JK)
α=5%
JKB db nomer
Nilai db S2=KTB= KTB 1=2
JKB=0.6 =0.34
tengah nomer1=r- k −1 f hitung= =0.13 ns
7 KT G db
baris 1=3-1=2
denum=24
f tabel=3.40
α=5%
2 JKK db nomer
Nilai db nomer S K=KTK =
JKK=23. k −1 KTk 2=3
tengah 2= k-1=4- f hitung= =3.04∗¿
11 =7.70 KTG db
kolom 1=3
denum=24
f tabel=3.01
α=5%
JK [ BK ] db nomer
db momer 2
S K=KT [ BK ]= KT=5.26
Interaksi JK(BK)= [Bk 3=6
]
3=[r-1][k- f [ hitung=
r−1 ][ k−1 ] =2.08 ns
(BK) 31.56 KTG db
1]=2x3=6
denum=24
f tabel=2.51
db nomer JKG
JKG=60. r.k=[n- S2 G=KTG= =2.53
Galat r . k [n−1]
67 1]=3x4x2
=24
[r.k.n]-
Total JKT=116 1=[3x4x3]
-1=35

f. Kesimpulan :
Perhitungan menunjukkan bahwa rata-rata penurunan berat badan
pada Baris [Kel. Umur] dan Interaksi tidak berbeda [masih dianggap
sama] sedangkan rata-rata penurunan berat badan dalam Kolom [metode
diet] dapat dikatakan berbeda.

BAB 3. PENUTUP

3.1 Kesimpulan

15
Dari tujuan dan pembahasan diatas, dapat ditarik beberapa kesimpulan
sebagai berikut :
1. Uji Friedman adalah untuk menguji hipotesis komporatif lebih dari dua
sampel berpasangan.
2. Uji Two Way Anova atau Anova dua arah adalah untuk mengetahui
apakah ada pengaruh dan berbagai kriteria yang diuji terhadap hasil
yang diinginkan.
3. Uji Two Way Anova atau Anova dua arah tanpa interaksi adalah uji
rata-rata lebih dari 2 populasi dengan 2 faktor yang mempengaruhi
keragaman. Sedangkan anova dua arah dengan interaksi adalah uji rata-
rata lebih dari 2 faktor dan ditandai dengan adanya replikasi
(perulangan) sehingga dapat diuji pula interaksi antara kedua faktornya.
3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

Hasan, iqbal.2002.Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta : Ghalia

16
http://eprints.undip.ac.id/5079/1/Statistik_non_parametrik_dengan_SPSS.pdf

http://blog.uin-malang.ac.id/abdulaziz/files/2010/08/Uji-Dua-Sampel-A.pdf

http://skripsimahasiswa.blogspot.com/search/label/Statistik%20penelitian.html

17

You might also like