You are on page 1of 4

REFLEKSI SUMPAH PEMUDA

Untuk memenuhi tugas matakuliah


Nasionalisme Indonesia
Yang dibina oleh Bapak Suparlan Al-Hakim

Oleh :
Vivi Sylvia Purborini

100711403437

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FALKUTAS ILMU SOSIAL

JURUSAN HUKUM DAN KEWARGANEGARAAN

S1 PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

NOVEMBER 2010

Nilai-nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda :


Persatuan Kebangsaan

Mempererat tali persatuan antar segenap pemuda Indonesia yang berbahasa,berbangsa,dan


bertanah air satu Indonesia(Cermin tertanamnya cita-cita Indonesia Bersatu).Artinya
Sukuisme,Provinsialisme,dan Daerahisme yang menjadi penyakit paling parah bagi kesatuan
bangsa telah dirintis oleh Indonesia Muda untuk dilenyapkan.Dan pada akhirnya hanya
tinggalah Rasa persatuan sama rasa yaitu Berikrar bahwa kita satu dalam ikatan Bangsa
Indonesia.

Kemerdekaan sebagai manifestasi perkembangan kesadaran kebangsaan itu tercapai karena


ada persatuan yang kuat.Bangsa atau Nasion Indonesia tidak disasarkan atas persamaan
kelahiran,kesukuan,asal-usul,keturunan,kedaerahan,ras ataupun keagamaan tetapi didasarkan
atas persamaan perasaan kebangsaan Indonesia,kehendak untuk hidup bersatu di tanah air
Indonesia sebagai satu bangsa untuk sama-sama berjuang mencapai cita-cita
jebangsaan.Kebangsaan Indonesia tidak berkonotasi etnis.Konsepsi kebangsaan Indonesia
muncul dari keinginan yang bersatu dari berbagai golongan yang beraneka ragam di
Kepulauan Indonesia.

Kebersamaan dan persaudaraan


Rasa kesamaan nasib ketidakadilan akibat penjajahan menimbulkan semangat untuk bersatu
pun menjadi semakin kuat,hal ini adalah suatu alasan lebih mempererat tali persaudaraan para
pemuda. Rasa kebersamaan dan persaudaraan itu membuka kesadaran bahwa perbenturan
kepentingan individu dapat menimbulkan keretakan yang justru merugikan mereka sendiri.
Oleh karena itu, dalam proses hingga perumusan Sumpah Pemuda, rasa kebersamaan dan
persaudaraan menjadi landasan utamanya.
Solidaritas
Rasa toleransi dan saling mengerti serta rasa saling memahami dari para pemuda sangat
tampak ketika para pemuda terbuka pada kemajemukan dan keberagaman. Mereka memberi
tempat pada pluralitas(kemajemukan)itu.Dan, mereka tidak terbelenggu pada eksistensi
agama, suku, dan lokalitas kedaerahan. Dengan mengembangkan sikap toleransi yang tinggi
para pemuda berhasil mengikrarkan Sumpah Pemuda.
Rasa Solidaritas yang telah melewati batas-batas kesukuan,kedaerahan,keturunan ataupun
keagamaan.Mereka menginginkan persatuan yang lebih luas,bukan hanya kalangannya atau
kelompoknya sendiri etetapi persatuan yang tidak dibatasi oleh hambatan (barier)
primordialistik.
Tanggung jawab dan disiplin diri
Tanggal 28 Oktober 1928 merupakan saat pengikraran janji, akan semakin sempurna bila
janji itu ditepati oleh para pemuda. Dan, ternyata memang benar para pemuda menepati janji
itu. Terbukti dengan perubahan cara berpikir dan tindakan mereka. Dahulu perjuangan
mereka masih terbelenggu pada kedaerahan dan kesukuan, tetapi setelah Pengikraran Sumpah
Pemuda, telah berubah menjadi perjuangan nasional. Hal tersebut memperlihatkan rasa
tanggung jawab dan disiplin diri yang tinggi dari para pemuda dulu untuk memenuhi janji
yang telah mereka ikrarkan.
Pengetahuan
Sumpah Pemuda membuka wawasan(pengetahuan) para pemuda Indonesia tentang betapa
luas dan beragamnya suatu wilayah yang bernama Indonesia. Selain itu, konsep tentang suatu
negara yang dulunya hanya milik beberapa orang yang terpelajar, menjadi pemahaman
bersama para pemuda yang hadir saat konggres itu.
Nasionalisme
Nasionalisme merupakan ciri pokok dari Kebangkitan.
Nasionalisme,mula-mula adalah gejala yang muncul di Eropa.Gejala ini telah mengambil
bentuknya yang jelas pada abad XIX.
Dalam Nasionalisme ada 2(dua)hal yang sukar dipisahkan yaitu Persatuan dan
Kemerdekaan.Disatu pihak kemerdekaan memerlukan adanya Persatuan Bangsa dan
sebaliknya.Tanpa kemerdekaan sangat sukar membina persatuan,tanpa persatuan sangat sulit
untuk mencapai kemerdekaan.
Adanya kebersamaan perasaan senasib, kedekatan fisik atau non fisik, terancam dari musuh
yang sama, dan punya tujuan yang sama yaitu kemerdekaan, mendorong bangkitnya
nasionalisme pemuda. Nasionalisme Indonesia dapat mengatasi ikatan primordial (lokalitas,
suku, ras, dan agama)sehingga nasionalisme Indonesia lahir sebagai sebuah ikatan bersama.
Prospek nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan Bangsa Indonesia.
Nilai-nilai Sumpah Pemuda yang merupakan hasil dari Pengikraran Janji pada tanggal 28
Oktober 2010 adalah suatu tonggak awal kebangkitan bangsa Indonesia,awal munculnya
semangat persatuan untuk bersama-sama dengan saling toleransi atas pluralisme yang ada di
Bumi Pertiwi Indonesia melawan penjajah.
Nilai-nilai Sumpah Pemuda sudah menjadi jiwa bangsa Indonesia untuk terus memelihara
persatuan,kedamaian,tanggung jawab,solidaritas,toleransi diatas pluralisme yang ada,namun
dengan adanya pengakuan keinsyafan yang sama yaitu satu tanah air,satu bangsa,dan satu
bahasa yang merupakan Cermin tertanamnya cita-cita Indonesia Bersatu.Sekarang ini adalah
menjadi tanggung jawab generasi saat ini untuk terus mempertahankan apa yang telah ada
dan terus mengembangkannya.Nilai-nilai Sumpah Pemuda mempunyai makna untuk
kebangkitan nasional sampai saat sekarang ini untuk terus mempertahankan apa yang telah
diperjuangkan,apa yang telah didapatkan sekarang ini dan apa yang harus terus
dikembangkan.Pengembangan bukan untuk kepentingan sendiri,melainkan terkait erat dalam
kebersamaan (nilai-nilai Sumpah Pemuda),dengan dilatarbelakangi Bhineka Tunggal Ika dan
didasari Pancasila.Penghayatan nilai-nilai Sumpah Pemuda menjadi landasan kesatuan dan
peratuan bangsa.
Sebagai Mahasiswa banyak hal yang dapat saya teladani dari semangat Sumpah
Pemuda.
Semangat rasa persatuan,kebersamaan,nasionalisme,dll yang kesemuanya itu merupakan
nilai-nilai dari Sumpah Pemuda.sebagai mahasiswa saya sangat terinspirasi akan semangat
Sumpah Pemuda.Pemuda adalah tonggak kemajuan suatu bangsa di tangan generasi mudalah
akan dibawa kemana bangsa Indonesia,jika dahulu Pemuda bisa menjadi awal dari
keangkitan Nasional makan sekarang adalah kewajiban kita untuk terus melakukan
pengembangan,perjuangan masih harus diteruskan,dulu berjuang untuk melepaskan diri dari
penjajah namun sekarang adalah perjuangan untuk melawan keegoisan diri dalam diri bangsa
Indonesia sendiri.Pemuda harus memiliki idealisme dan aspirasi nasional untuk terus
mengkontruksi persatuan bangsa Indonesia.Salah satu substansi yang ditekankan dalam
Sumpah Pemuda adalah Pendidikan(dan kepaduan).Pengembangan potensi dan kualitas
individual antara lain dipacu oleh tersedianya pendidikan(sekolah)yang bermutu dalam
kuantitas serta kualitas di jaman persaingan yang semakin menajam.Profesionalisme
menjadikan bangsa Indonesia mampu bersaing di tingkat Internasional dan untuk terus
mengembangkan kemampuan akademik serta pembentukan pola pikir ilmiah yang akan terus
melakukan pengembangan.Kreativitas,kecerdasan(soft skill ataupun soft skill).Kampus
sebagai lembaga dan masyarakat ilmiah adalah salah satu wadah untuk menampung dan
mengembangkan segala potensi yang ada pada diri individu demi untuk mengaplikasikan
dalam kehidupan bermasyarakat.Pengembangan berkaitan erat dengan
kebersamaan.Kesejahteraan dan Kemakmuran bukan untuk satu golongan atau satu kelompok
saja tetapi untuk bangsa Indonesia seluruhnya.

You might also like