Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
C. KEGUNAAN SOSIOLOGI
a. Perencanaan Sosial :
modern.
terhadap masyarakat.
obyektivitas.
guna menciptakan ketertiban masyarakat.
b. Penelitian
2
BAB II
PEMBAHASAN
Secara kebahasaan nama sosiologi berasal dari kata socious, yang artinya
”kawan” atau ”teman” dan logos, yang artinya ”kata”, ”berbicara”, atau
”ilmu”. Sosiologi berarti berbicara atau ilmu tentang kawan. Dalam hal ini,
kawan memiliki arti yang luas, tidak seperti dalam pengertian sehari-hari,
yang mana kawan hanya digunakan untuk menunjuk hubungan di anatra dua
orang atau lebih yang berusaha atau bekerja bersama. Kawan dalam
3
1. Van der Zanden memberikan batasan bahwa sosiologi merupakan studi
sebagainya, dan (3) ciri-ciri umum dari semua jenis gejala sosial yang
ilmu masyarakat ialah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses
4
perubahan sosial meliputi perubahan-perubahan yang terjadi pada struktur
gerakan sosial dan perang. Disini juga dipelajari tentang konsep status dan
peran, peran (role) adalah harapan sosial terhadap status (position) yang
5
3. Lembaga sosial adalah kumpulan hubungan-hubungan sosial di
sosial.
5. Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam kondisi atau pola
b. Sifat Sosiologi
sosiologi:
6
1. Merupakan ilmu sosial, bukan ilmu kealaman ataupun humaniora
manusia dalam masyarakat, dan juga tentang sifat hakikat, bentuk, isi dan
struktur masyarakat.
hal ini sosiologi selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil-hasil
c. Peranan Sosiologi
Pusat Statistik (BPS). Di beberapa negara telah muncul pengakuan yang kuat
pembangunan.
7
Horton dan Hunt (1987) menyebutkan beberapa profesi yang pada
1. Ahli riset, baik itu riset ilmiah (dasar) untuk perkembangan ilmu
(praktis)
3. Sebagai teknisi atau sosiologi klinis, yakni ikut terlibat di dalam kegiatan
4. Sebagai pengajar/pendidik
Di luar profesi yang telah disebutkan oleh Horton dan Hunt tersebut,
tentu saja masih banyak profesi lain yang dapat digeluti oleh seorang
8
yang menuntut kemampuan mengantisipasi keadaan baru. Para sosiolog pada
diperlukan.
sepuluh ribu orang atau lebih. Dari beberapa pendapat secara umum dapat
1. Anonimitas
suasana anonim.
2. Jarak Sosial
berjauhan.
9
3. Keteraturan
4. Keramaian (Crowding)
5. Kepribadian Kota
disorganisasi pribadi.
berikut :
10
b. Orientasi kolektif sifat ini merupakan konsekuensi dari Afektifitas, yaitu
d. Askripsi yaitu berhubungan dengan mutu atau sifat khusus yang tidak
prestasi).
11
meregang nilai-nilai kolektivisme dan masih banyak kelimut
hidup dan persoalan kemanusiaan yang lain). Tidak heran, muncul persoalan-
persoalan lain yang tidak kecil dan dengan skala luas--generasi muda, karena
sebagai pelarian. Ataupun karena orang tua tidak lagi menomor satukan
keluarga dan ikatan kekeluagaan sehingga anak-anak sepi dari kasih sayang
orang tua dan selanjutnya mencari kesenangan di luar rumah. Narkoba, sex
12
Semua ini tidak lain karena pembangunan desa selalu dipandang dari
kebutuhan internal desa itu sendiri dengan kata lain berdasarkan pendekatan
curamnya jurang pemisah antara petani kaya dan petani miskin, dimana
‘petani kaya makin kaya dan petani miskin makin miskin’. Seharusnya,
diperhatikan oleh pemerintah bukan para farmer atau mereka yang beraliansi
negara ini.
13
kesatuan hukum dalam wilayah desa menyebabkan ambruknya pranata
E. PERMASALAHAN URBANISASI
adalah masalah yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk
yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai
penduduk kota yang signifikan tanpa didukung dan diimbangi dengan jumlah
penyediaan pangan, dan lain sebagainya tentu adalah suatu masalah yang
Untuk mendapatkan suatu niat untuk hijrah atau pergi ke kota dari desa,
bentuk yang menarik perhatian atau faktor penarik. Di bawah ini adalah
perkotaan.
14
2. Sarana dan prasarana kota yang lebih lengkap
6. Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi jauh lebih baik dan berkualitas
dimiliki oleh para anggota suatu kelompok etnis, seperti tubuh, nama, bahasa,
agama atau kepercayaan, sejarah dan asal-usul (Issac, 1993: 48-58). Identitas
dasar ini merupakan sumber acuan bagi para anggota suatu kelompok etnik
merupakan suatu acuan yang sangat mendasar dan bersifat umum, serta
15
Dalam interaksi tersebut para pelaku dari berbagai kelompok etnik akan
dasar kemudian menjadi suatu pembeda antara berbagai kelompok etnik yang
destruksif.
bukanlah sesuatu yang masih seperti batu melainkan cair, sehingga dapat
Namun tidak jarang aliran identitas dasar menerjang dengan kuat bagaikan
Di sisi lain kohesi emosional yang berasal dari ikatan primordial dapat
tertentu dapat dijadikan dasar bagi kegiatan bisnis. Banyak kegiatan bisnis
16
atau bahkan secarik kertaspun. Mereka melakukannya berdasarkan rasa
saling percaya, karena mereka berasal dari kampong halaman yang sama,
berbahasa atau berdialek yang sama, memiliki nama keluarga yang sama,
berasal dari kalangan sendiri. Kesadaran etnik yang bersumber pada identitas
dasar suatu kelompok etnik merupakan suatu hal yang pasti dialami setiap
manusia.
tentang hubungan keuangan antara pusat dan daerah, dan juga kemungkinan
b. Ketidakadilan Sosial
Di negara yang sangat besar dan terdiri dari beragam etnis, selalu ada
sumber daya alam akan muncul ke permukaan sebagai konflik antar etnis dan
konflik antar agama. Ketika pemerintahan Orde Baru runtuh, terbuka format
17
menimbulkan dampak yang sangat buruk, yaitu menurunnya kepercayaan
pembenar.
Mereka kini menjadi lebih sadar akan hak-hak mereka, bukan saja hak di
bidang politik tetapi juga hak di bidang ekonomi, misalnya atas pangan,
atau kebebasan politik yang lebih besar, tetapi mereka juga menyuarakan
bahwa sebagian dari hak sosial dan ekonomi dasar mereka belum terpenuhi.
Pembangunan Masyarakat
18
dan dikuasai oleh satu kelompok etnis sama seperti menyimpan bom waktu
semakin akrab, lebih mudah bergaul, lebih percaya pada pihak lain, dan
terjadi apabila memenuhi dua syarat: kontak sosial dan komunikasi. Setiap
sosial diharapkan tidak ada strata sosial antar etnik, dan seharusnya ada
pendidikan.
19
Hubungan kekuatan (HK) dalam bentuk saling ketergantungan akan
Peradaban itu adalah kebudayaan yang sudah lebih maju (Pidarta, 1997: 158).
Misalnya, kerjasama antar etnik Cina dan Jawa dalam distribusi mobil dapat
mengungkapkan bahwa nilai toleransi bukanlah sebuah nilai yang hadir pada
dirinya sendiri. Kadar toleransi bersumber dari adanya nilai empati yang
secara inherent sudah ada dalam hati setiap manusia. Empati merupakan
kemampuan hati nurani manusia untuk ikut merasakan apa yang dirasakan
perbedaan.
Kabinet Indonesia Bersatu baru saja menerbitkan sebuah buku saku berjudul
---yakni cara berpikir manusia yang senantiasa melihat sisi positif, optimistik,
20
integratif dan realistik terhadap berbagai permasalahan hidup, sesungguhnya
telah hidup dalam kebudayaan setiap etnik di bumi Nusantara ini. "Semakin
sering kita berpikir positif, semakin banyak kita memiliki sahabat. Sekat-
Sebaliknya, semakin sering kita berpikir negatif, semakin banyak pula kita
Jakarta (18/2).
c. Pendidikan
nasionalisme (NKRI).
bertentangan.
21
berhubungan antarindividu atau antarkelompok atau individu dengan
bersahabat, dan akrab dengan sesama teman dari berbagai latar belakang
baru sesuai dengan harapan reformasi. Untuk ini, dapat dipakai teori, model,
22
BAB III
KESIMPULAN
Mengikuti perkembangan dunia secara global peran serta setiap ilmu untuk
keseluruhan haruslah lebih mengarah kepada suatu perubahan yang lebih baik dan
indonesia.
masyarakat tentunya sangat penting dilihat dari segi pengertian dari sosiologi itu
manusia. Sebagai cabang ilmu, sosiologi dicetuskan pertama kali oleh ilmuwa
dari hasil-hasil pemikiran ilmiah dan dapat di kontrol secara kritis oleh orang lain
atau umum.
23