You are on page 1of 3

PEMBAHAAN

Bawang merah (Allium cepa) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang sangat
dibutuhkan oleh manusia. Agar sukses budidaya bawang merah kita dihadapkan dengan berbagai
masalah (resiko) di lapangan. Diantaranya cara budidaya, serangan hama dan penyakit,
kekurangan unsur mikro, dll yang menyebabkan produksi menurun. Memperhatikan hal tersebut,
PT. NATURAL NUSANTARA berupaya membantu penyelesaian permasalahan tersebut. Salah
satunya dengan peningkatan produksi bawang merah secara kuantitas, kualitas dan kelestarian
( K - 3 ), sehingga petani dapat berkarya dan berkompetisi di era perdagangan bebas.

Pengelolaan hama dan penyakit bawang merah oleh petani di Indonesia bertumpu pada
penggunaan pestisida yang sangat insentif sehingga mempunyai dampak yang merugikan.
Penelitian ini bertujuan mengembangkan dan memasyarakatkan teknologi pengendalian hama
terpadu (PHT) bawang merah yang berbasis pada pemanfaatan sumber daya hayati lokal.
Teknologi PHT awal yang dicoba ialah kombinasi pemetikan telur dan aplikasi ekstrak nimba
dengan acuan tindakan kepadatan telur Spodoptera exigua sebanyak dua kelompok telur per 10
rumpun dan pengendalian penyakit bercak ungu yang disebabkan oleh Alternaria porii dengan
acuan tindakan adanya bercak pada tiap rumpun pengamatan dan kelembapan udara relatif >
90%. Perlakuan ini efektif menekan hama dan penyakit utama bawang merah, tanpa memberikan
pengaruh negatif terhadap komunitas artropoda dan cendawan pada pertanaman bawang merah.
Musuh alami potensial S.

exigua di antaranya ialah Trichogramma spp. sedangkan agens antagonis potensial A.


porii ialah Penicillium dan Cladosporium. Laju reproduksi kotor, laju reproduksi bersih, laju
pertumbuhan intrinsik, lama satu generasi, dan waktu ganda populasi S. exigua ialah berturut-
turut 230.24, 23.13, 0.1409, 22.29 hari, dan 4.92 hari.

porii mampu bertahan hidup pada sisa-sisa tanaman dan umbi bibit bawang merah
sehingga pengelolaan bibit dan sisa-sisa tanaman merupakan aspek penting dalam pengendalian
penyakit tersebut. .
Teknologi PHT dikembangkan berdasarkan pada kajian bioekologi hama dan patogen
utama bawang merah dan aspek pengendaliannya, serta kajian sosial ekonomi petani
HAMA PENYAKIT TANAMAN HORTIKULTURA

RENCANAKERJA BUIDAYA BAWANG MERAH

Disusun Oleh:

HUSNI RAMDANI/A3109245

Pembimbing

Ir. NINIEK W.MP

PRORAM STUDI TANAMAN HORTIKULTURAJURUSAN


PRODUKSI PERTANIAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBR 2010

You might also like